Elwin Jenaro Redman seorang pria yang berusia 30tahun, namun kehidupannya begitu sangat menyedihkan sekali.
Elwin dinyatakan mengidap penyakit Autisme sehingga membuat dirinya diasingkan oleh kedua orang tuanya.
Walaupun dia memiliki wajah yang begitu tampan namun karena penyakitnya itu membuat kedua orang tuanya mengurungnya terus didalam kamar, dia tidak diperbolehkan keluar dari kamar itu apa lagi untuk berkumpul dengan mereka.
Dia adalah putra satu-satunya dari pasangan Danu dan Agita, akan tetapi mereka mengatakan dia adalah hanyalah beban hidup.
Namun disuatu ketika, Danu memaksa putranya untuk menikahi salah satu gadis dari sahabatnya gadis itu bernama Rissa Amanda Soraya dia berusia 25tahun memiliki wajah yang begitu cantik dan hati yang lembut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Suasana Baru
Setelah dua jam lebih. Akhirnya mereka telah tiba ditempat tinggal yang baru. Rumahnya tidak terlalu mewah bagi mereka. Tetapi jika bagi orang yang melihat itu sudah sangat mewah.
Rissa pun membawa Elwin turun dari mobil, terukir senyum dibibirnya Rissa. Karena begitu sangat suka sekali dengan lingkungan dirumah tersebut.
Kini disusul Farrel dan Ferry.
" Bagaimana, apa kamu menyukainya Rissa?" tanya Farrel kepada Rissa
Rissa menganggukkan kepalanya.
" Sangat suka kak, udaranya begitu sejuk pemandangannya juga sangat indah sekali. Benar-benar yang Rissa inginkan waktu itu"
Farrel dan Ferry tersenyum saat mendengar ucapannya Rissa, kini mereka beralih kearah Elwin untuk menanyakan tentang pendapat dari dirinya.
" Elwin, bagaimana apa kamu menyukainya?" tanya Farrel
" A-asalkan b-bersama Rissa, a-aku menyukainya" jawab Elwin membuat Rissa tersenyum
Farrel dan Ferry merasa sangat lega mendengar jawabannya Elwin, mereka mengiranya Elwin tidak suka namun asalkan dia bersama Rissa semuanya dia suka.
Kini mereka berjalan memasuki halaman rumah itu, benar-benar membuat Rissa senang sekali rumah yang diimpikannya akhirnya dikabulkan oleh kedua kakanya.
Bunga-bunga yang begitu indah, serta pepohonan yang segar membuat udaranya sangat sejuk apa lagi dimalam hari ini.
Genggaman tangan Rissa kepada Elwin begitu erat sekali serasa hidupnya setelah ini akan tenang tanpa ada gangguan.
Tetapi, lagi-lagi Rissa merasakan sesak didadanya dia begitu khawatir dengan keadaan Darius bagaimana? Apakah dia baik-baik saja saat ini?
Walaupun Darius sudah melakukan hal yang diluar kendali tetapi Rissa masih saja menganggapnya sebagai Ayahnya.
Hanya saja dia masih belum siap untuk bertemu dengan Darius, karena rasa sakit yang diterima oleh Rissa benar-benar begitu dalam terutama saat dia ingin memukul Elwin hanya karena tidak ingin menuruti perkataannya.
Bagi Rissa, saat ini dunianya ada di Elwin selama dia menikah dengan Elwin dia sangat tau artinya bersyukur.
Seperti Elwin juga, saat dia bersama Rissa dia bisa mengerti namanya arti kehidupan bersama dan serta kehidupan yang lainnya. Semakin hari semakin sangat berubah sekali sifatnya Elwin.
Saat tiba didalam.
" Rissa, kamu memilih kamar yang diatas atau dibawah?" tanya Farrel
" Hmm, lebih baik dibawah saja kak. Karena Rissa takut nanti Elwin turun sendiri dia akan jatuh, kakak pasti mengertikan maksud Rissa?"
Farrel menganggukkan kepalanya.
" Kakak mengerti, baiklah kamu dikamar bawah saja ya biar kakak dan Ferry kamar diatas, lalu istirahat lah dulu nanti kakak panggil kembali setelah kakak selesai membuatkan makan malam"
" Baik kak terima kasih"
" Tidak perlu berterima kasih Rissa, sudah seharusnya yang kakak lakukan"
Rissa menganggukkan kepalanya, lalu saat dia ingin membawa barangnya dimana Ferry langsung menahannya..
" Biar kakak saja yang membawanya" ucap Ferry sambil mengambil barang mereka
" Terima kasih kak"
Ferry hanya mengganggukkan kepalanya saja, lalu kini dia jalan terlebih dahulu. Rissa pun menoleh kearah wajahnya Elwin dia begitu sangat merasa senang sekali.
" Kita masuk kamar ya, setelah itu aku akan membantumu membersihkan dirimu" ucap Rissa kepada Elwin
" A-apa kita a-akan m-mandi berdua lagi?" tanya Elwin membuat Rissa terbelalak
" Sssttt, pelankan suaramu nanti kakak bisa mendengarnya"
Seketika Elwin menuruti mulutnya dengan tangannya, Farrel yang mendengar tadi hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Rissa menoleh kearah Farrel, dimana wajah Farrel sedang mengejek Rissa membuat dirinya begitu sangat malu sekali..
Lalu Farrel pergi begitu saja, rasanya ingin sekali Rissa melemparkan sandalnya kepada Farrel tetapi untungnya dia bisa menahannya..
" Baiklah ayo kita masuk kamar" ucap Rissa sambil membawa Elwin pergi
Elwin hanya mengikuti langkah kakinya Rissa, hal yang membuat Rissa malu terkadang permintaan Elwin diluar nalar seperti yang tadi dia katakan bahwa dia ingin lagi mandi berdua.
Apakah alwin tidak akan sembuh,,
Aku berharap elwin segera sembuh dan bisa menjaga risa dan anak2nya
Semangat thoorr
Oh yaa jangan lama2 up nyaa thorr 😂✌🏻