Sean Walton seorang pemuda yang beruntung mendapatkan keajaiban dari ponsel sistem yang ia temukan di suatu tempat.
Berkat itu hidup nya berubah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nash, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 33.
Rosalina mengajak kencan pada Sean, akan tetapi dengan kepolosan dan ketidakpekaan nya Sean malah mengajak Leona untuk ikut makan malam.
Malam sudah tiba, Sean dan Leona yang mengendarai mobilnya itu sudah berada di parkiran restoran mewah.
Pikiran Leona saat itu campur aduk, antara senang dan bingung karena ia mengira Sean mengajaknya ke restoran itu untuk makan berdua bersamanya.
Setelah memasuki restoran itu Leona melirik kearah satu meja yang telah diduduki oleh Rosalina, seketika raut wajah yang tadinya senang sekarang menjadi muram.
Begitupun dengan Rosalina yang sudah menunggu itu melihat Sean datang bersama Leona.
"Halo Sean, akhirnya kamu datang juga aku senang sekali!..." gumam Rosa yang duduk melihat mereka.
"Halo Rosa! Aku sudah datang, ayo kita pesan makanan" ujar Sean yang langsung duduk dengan wajah polosnya.
Rosalina dan Leona terlihat canggung dan membuat suasana menjadi kaku. "Kalian kenapa? Kok pada diam?" tanya Sean yang sedang memegang menu restoran.
Lalu Rosa memberanikan diri untuk berbicara jujur pada Sean. "Sean, sebenarnya aku mengajakmu makan malam ini hanya untuk kita berdua, kenapa kamu malah ngajak dia?" tanya Rosalina dengan wajah cemberutnya.
Leona sedikit kesal saat Rosalina mengatakan itu secara langsung didepannya.
"Kenapa harus berdua saja? Kan akan lebih asik jika aku mengajak Leona untuk ikut makan bersama" ujar Sean yang masih tidak peka.
Rosalina tidak menjawabnya dan langsung memalingkan wajahnya, begitupun dengan Leona yang berekpresi sama dengan Rosalina.
Sean melihat mereka berdua berekspresi begitu membuatnya sedikit kebingungan tentang apa yang ia lihat. "Kalian kenapa sih?" tanya Sean yang menggaruk kepalanya sambil kebingungan.
Setelah beberapa saat, Sean baru menyadari dan memahami sepenuhnya bahwa Rosalina dan Leona yang membuat ekspresi wajah seperti itu karena mereka cemburu satu sama lain.
"Ya tuhan.. Bodohnya aku ini! Alasan Rosa mengajak makan malam berdua bersamaku karena ia mengajak ku untuk kencan!!.. Dan aku malah mengajak Leona, aduh kenapa aku sebodoh ini!.. Tapi Leona juga berprilaku sama seperti Rosa?.. Apakah Leona juga menyukaiku?!" pikirnya dalam hati Sean.
Sean baru menyadari situasi ini setelah melihat ekspresi mereka.
Setelah menyadari itu Sean yang tadinya polos dan santai, sekarang ia juga menjadi ikut kaku dan canggung.
"Umm.. Anu.. Aku minta maaf, sepertinya aku membuat kesalahan, hehe.." ucap Sean dengan grogi dan merasa bersalah.
Leona dan Rosalina mendengar perkataan Sean barusan langsung menghela nafas secara bersamaan "Huufft.. Payah!" ucap Rosa dan Leona yang bersamaan.
Rosalina : Dasar tidak peka!.. (menggembungkan pipinya)
Leona : Ya ampun.. tuan Sean baru menyadarinya, payah sekali sih..
Gumam mereka dalam hati.
Karena masalahnya sudah begini, mau tidak mau acara makan malam pun berlanjut dengan penuh kecanggungan.
Sean dengan keberaniannya berkata langsung ke intinya tanpa ragu. "Jadi.. Apakah alasan kamu mengajak makan malam ini karena kamu menyukaiku?" tanya Sean pada Rosa dengan berani.
"Dan Leona, aku juga baru sadar akhir-akhir ini kamu terlihat berbeda padaku, apa kamu juga menyukai ku?" tanya Sean lagi pada Leona tanpa ragu sedikitpun.
Rosalina dan Leona langsung tercengang dengan perkataan Sean yang barusan ia katakan secara tiba-tiba tanpa ragu dan langsung membuat mereka terlihat kaku dan terdiam sejenak.
"Iya.. Aku menyukai mu, karena kamu telah banyak menolong ku beberapa kali" jawab Rosalina dengan malu-malu dan sedikit menunduk.
"Aku tidak tahu tentang perasaanku saat ini, tapi akhir-akhir ini aku selalu nyaman saat bersamamu dan selalu memikirkan mu.. Mungkin aku juga menyukaimu.." timpal Leona pada Sean yang terlihat sangat malu saat mengatakan itu.
Sean sudah tahu kalau mereka akan mengatakan sesuatu seperti itu padanya, tapi sekarang ia sangat kebingungan untuk menjawabnya karena jika ia memilih salah satu dari mereka, maka satu orang akan menjauhi dirinya dan kemungkinan besar tidak akan menemuinya lagi.
"Jika aku menolak dua-duanya, apakah mereka akan membenciku?.. Apalagi jika aku menolak salah satu dari mereka, itu akan lebih parah.. Aduh aku bingung!" pikirnya dalam hati.
Tapi Sean juga saat ini tidak menyimpan rasa suka atau cinta pada mereka berdua, karena Sean sudah menganggap mereka sebagai teman dekatnya saja.
Karena Sean orangnya itu tidak pandai berkata-kata dan tidak tahu apa yang harus ia katakan sekarang, iapun mengatakan yang sesungguhnya tentang isi hatinya itu pada mereka berdua.
"Sebelumnya aku minta maaf pada kalian berdua, aku menghargai perasaan kalian saat ini, namun aku juga tidak bisa menjawabnya saat ini, aku takut jika aku menerima salah satu dari kalian maka salah satu dari kalian akan membenciku dan menjauhiku, aku harap kalian mengerti.." ucap penjelasan Sean tentang isi hatinya pada mereka berdua.
Leona dan Rosalina awalnya sedikit kecewa pada keputusan Sean, namun akhirnya mereka berdua mengerti dan menerima keputusannya itu.
"Aku mengerti anda tuan Sean, dan maaf karena aku telah sedikit memaksamu untuk mengatakan itu.." timpal Leona dengan tersenyum.
"Walaupun aku sedikit kecewa tapi aku puas dengan keputusan mu itu.. Tapi asal kamu tahu, aku tidak akan menyerah dan akan terus mencari cara untuk mendapatkan mu Sean!" ujar Rosalina dengan percaya diri dan membuat Leona merasa iri, Leona pun akan melakukan yang sama karena tidak mau kalah dengan Rosalina.
Sean memiringkan kepalanya dan menaikkan bahunya sambil tersenyum dengan pasrah dengan apa yang Rosa katakan tadi.
Makan malam berlanjut dengan penuh percakapan santai dan tenang.
*
Keesokan harinya, sarapan pagi yang sudah tersedia dan di sediakan oleh pembantu rumah mansion nya, Sean terlihat sedang menikmati sarapan pagi itu dengan santai.
Setelah itu ia akan melanjutkan aktivitas sehari-harinya seperti biasa, yaitu menyelesaikan misi harian dari sistem.
[Misi harian level 5!]
[Beli 1 produk di aplikasi kami]
[Hadiah $10.000.000 + Saldo $10.000.000]
-Upgrade sistem online shop ($0)
-Upgrade sistem online shop ($0)
-Upgrade sistem online shop ($0)
"Misi harian ku naik level!!.. Hadiahnya menjadi sangat besar! Astaga.. Tapi apa maksudnya dengan Upgrade sistem online shop ini??.."
Karena tidak ada pilihan lain selain itu, iapun terpaksa untuk memilihnya.
[Pembelian berhasil]
[Misi selesai]
[Hadiah telah diberikan]
[Total saldo rekening $271.000.000]
Hadiah uang cash sebesar 10 juta dolar itu sudah berada di dalam kamarnya yang menumpuk begitu banyak. "Aku bingung harus kubawa kemana uang yang banyak ini?? Aku biarkan sajalah didalam kamarku.."
Tiba-tiba ponsel smartphonenya menyala begitu terang dan sangat menyilaukan terlihat seperti akan berubah atau berevolusi sehingga membuat Sean harus menutup matanya karena terlalu silau.
Hanya/Skull/
gk ada season 2 nih??