Di permainkan takdir untuk di nikahi hanya satu malam bahkan tanpa di sentuh demi masa depan adiknya membuat Nadira harus bisa menerima semuanya.
Tapi apa pernikahan itu akan benar benar berakhir ? atau cinta itu mulai hadir saat pernikahan itu sudah terputus ?
Kemana takdir akan membawa Nadira nanti dan apa yang akan Nadira hadapi kedepannya ? ikuti kisah Nadira dalam menjemput takdirnya dan cinta dalam hidupnya.
Pantengin ya cerita receh R-kha yang baru dan jangan lupa jadikan R-kha author favorit kalian 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan Clarissa
Entah apa yang ingin Clarissa sampaikan pada Nadira bahkan Adnan sendiri pun ragu meminta Nadira masuk ke dalam ruangan dimana Clarissa terus menatap ke arah pintu menunggu seseorang yang mungkin saja Nadira.
" mas, Clarissa mohon " ucap Clarissa dengan tarikan nafas yang semakin terasa berat.
" baiklah, mas akan memanggil Nadira... tapi kamu harus janji tak akan mengajaknya hal yang mungkin akan menyakiti hati Nadira nantinya " ucap Adnan yang membuat niat Clarissa semakin kuat meminta Nadira menemuinya.
Adnan pun berjalan keluar dari ruang tindakan Clarissa untuk memanggil Nadira yang saat ini sedang menjaga Almira bersama Yoga.
" Ra, Clarissa ingin berbicara padamu " ucap Adnan yang melihat Nadira dan Yoga yang terlihat semakin dekat dan akrab.
" untuk apa ? Bukannya mba Clarissa terus menyebut nama mas ?" tanya Nadira yang tak ingin begitu saja percaya jika Clarissa memanggilnya.
" mas sendiri tak tau, tapi yang pasti Clarissa menunggu mu " ucap Adnan yang kini sudah berbalik dan berharap Nadira akan mengikutinya masuk ke dalam ruangan dimana Clarissa berada.
" Ga aku masuk dulu " ucap Nadira yang ingin tau apa yang di inginkan Clarissa dari nya.
" aku ikut karena aku tak ingin Clarissa berbuat macam macam pada mu " ucap Yoga yang entah kenapa merasa curiga pada Clarissa.
Tanpa mengatakan apapun Nadira membiarkan Yoga yang kini sedang berjalan di belakangnya menuju ruang dimana Clarissa masih berada di sana, dan apa yang Nadira lihat membuat nya merasa iba atas apa yang terjadi pada Clarissa.
" saya disini mba " ucap Nadira menyadarkan Clarissa yang saat ini terlihat menahan sakit di dadanya saat dirinya menarik nafas.
" Ra... Aku ingin melihat Almira " ucap Clarissa yang mengulurkan tangannya ke arah Nadira yang masih menggendong Almira yang sudah terlelap dalam gendongannya.
" mas, entah mas akan percaya atau tidak tapi percaya lah jika Almira memang lah anak kandung mas, Clarissa yakin itu " ucap Clarissa yang hanya ingin Adnan percaya dan tak akan menyia-nyiakan Almira buah cinta sebelum prahara itu datang.
" jangan membahas apa yang tak ingin mas bahas " ucap Adnan yang tak ingin membahas hal ini sekarang.
" tapi Clarissa tak memiliki banyak waktu " ucap Clarissa yang semakin merasa sesak di dadanya.
" baiklah mas percaya " ucap Adnan yang tak ingin membuat Clarissa semakin terbebani karena dirinya enggan percaya pada apa yang Clarissa katakan.
" Ra, bisa kamu lebih dekat ?" tanya Clarissa yang ingin Nadira bisa semakin dekat dengan nya agar dirinya tak harus berkata terlalu keras saat ingin menyampaikan sesuatu pada Nadira.
" aku tau jika kau sudah membuat hidup mu penuh dengan air mata dan luka yang mungkin masih kamu rasakan hingga saat ini" ucap Clarissa menggenggam tangan Nadira karena Almira sudah di ambil alih oleh Adnan.
" Nadira sudah memaafkan semua yang mba lakukan pada Nadira " ucap Nadira yang tak i gin Clarissa merasa terbebani oleh setiap kesalahan yang iya perbuat.
" terima kasih, kamu memang wanita baik dan aku yakin kamu akan bisa menjadi ibu yang baik juga untuk Almira "
Degg
Mendengar apa yang Clarissa katakan membuat Yoga sadar apa yang ingin Clarissa minta dari Nadira begitu juga Adnan yang mulai yakin jika tujuan Clarissa meminta Nadira datang untuk menjadi ibu pengganti untuk Almira.
" hanya mba yang pantas menjadi ibu Almira, sampai kapan pun mba akan tetap menjadi ibu Almira " ucap Nadira yang meski tau kemana arah pembicaraan Clarissa tapi Nadira tak ingin menyanggupi permintaan Clarissa begitu saja.
" aku tau jika selamanya Almira akan menjadi anak ku dan mas Adnan " ucap Clarissa yang terlihat semakin pucat ditambah nafas nya yang semakin terasa berat.
" tapi aku mohon, menikah lah lagi dengan mas Adnan jadilah ibu sambung untuk Almira" ucap Clarissa penuh harap.
" hanya kamu yang bisa aku percaya untuk bisa menjadi ibu sambung untuk tuk Almira " ucap Clarissa sambil memegang dadanya yang terasa di himpit batu besar.
" mas... Tolong yakinkan Nadira untuk mau menyanggupi permintaan ku " ucap Clarissa sambil melihat ke arah Adnan penuh harap.
Baru saja Adnan akan mengatakan sesuatu tiba tiba saja nafas Clarissa terlihat semakin berat ditambah suara monitor semakin terdengar cepat dan hal itu membuat Adnan menatap penuh harap jika Nadira akan menyanggupi permintaan Clarissa.
" Ra, apa kamu mau menjadi istri dan ibu untuk Almira seperti yang Clarissa minta " tanya Adnan sambil terus menatap ke arah Clarissa yang terlihat semakin pucat.
" Nadira ?" Yoga sangat berharap Nadira akan menolak permintaan Clarissa apapun itu.
" Ra... Kamu mau kan ?" tanya Clarissa mencoba menahan waktu yang terus mendekat.
" Ra, mas mohon sanggupi permintaan terakhir Clarissa " ucap Adnan yang hanya ingin menuruti permintaan Clarissa untuk terakhir kalinya.
Nafas Clarissa semakin memburu bahkan terlihat jika Clarissa begitu kesakitan saat bernafas dan hal itu membuat Adnan Nadira dan Yoga semakin panik.
" mas, tolong panggil dokter " ucap Nadira yang tak ingin Clarissa harus pergi dalam keadaan seperti ini.
" Clarissa tak butuh dokter mas " ucap Clarissa menahan tangan Adnan yang baru saja akan memanggil dokter seperti yang Nadira minta.
" Ra, tolong... " melihat nafas Clarissa yang semakin berat akhirnya Nadira pun menjawab permintaan Clarissa.
" baiklah, Nadira akan menjadi ibu untuk Almira " ucap Nadira tapi baru saja mengatakan hal itu suara monitor yang terdengar melengking dan panjang menyita perhatian Adnan Nadira dan Yoga.
" mas, Clarissa mas ? Tolong panggil dokter dan selamatkan mba Clarissa " ucap Nadira yang tak ingin Clarissa harus berakhir seperti ini dalam menyelesaikan masalahnya.
" Clarissa sudah pergi Ra, Clarissa sudah meninggalkan kita semua " ucap Adnan yang tak bisa menutupi rasa sedihnya Clarissa pergi dalam keadaan seperti ini.
Nadira pun terhuyung ke belakang dan beruntungnya Yoga dengan sigap menahan tubuh Nadira yang terlihat lemah dan tak percaya jika Clarissa sudah pergi meninggalkan Almira yang bahkan masih sangat membutuhkan sosok seorang ibu.
" apa kamu baik baik saja Ra ?" tanya Yoga yang mengesampingkan pikirannya dan rasa ingin tahunya tentang keputusan akhir Nadira tentang pertanyaan Clarissa.
" Nadira hanya tak percaya jika mba Clarissa akan pergi dengan cara seperti ini "
" Almira masih sangat membutuhkan sosok seorang ibu " ucap Nadira sambil menenangkan Almira yang mungkin merasa jika ibu nya sudah tidak ada lagi di dunia ini.
" bukan kah kamu sudah menyanggupi permintaan Clarissa untuk menjadi ibu sambung untuk Almira ?" tanya Yoga yang seolah di beri jalan untuk menutup rasa penasaran yang bisa saja membuatnya mati penasaran jika sampai hal itu tidak di jelaskan oleh Nadira.
" apa kamu mengatakan itu hanya untuk membuat Clarissa tenang ?" tanya Adnan.
✍️✍️✍️ Apa Nadira akan benar benar menjadi ibu sambung untuk Almira yang tentu saja harus menjadi istri Adnan untuk kedua kalinya ? Atau ada rencana lain yang akan menjadi solusi dari permintaan Clarissa pada Nadira ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘