NovelToon NovelToon
Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Dinikahi Kakak Mantan Pacarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:109.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fareed Feeza

Nadya kharisma awalnya berpacaran dengan lelaki bernama Bagas , hadirnya orang ketiga di antara mereka menjadikan awal kehancuran hubungannya.
galih sebagai kakak nya Bagas diam diam mengagumi sifat dan sikap Nadya selama berpacaran dengan adiknya,
begitupun dengan sheina anak dari galih , dia sangat dekat dengan Nadya , karena sering bertemu saat Nadya masih berpacaran dengan Bagas .

suatu hari ibu dari galih dan Bagas sakit keras , dan meminta satu permohonan bahwa galih dan Nadya harus menikah untuk kebahagiaan sheina.
Bagas tidak terima keputusan ibunya dan menentang keras.

akankah Nadya dan galih menjalani pernikahan yang bahagia seperti harapan ibundanya ?


* happy reading guys

btw ini novel pertama aku ya , mohoooon dukungannya semua 💜

Untuk cek visualnya bisa Follow Instagramku : fareed_feeza

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fareed Feeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Detakan aneh

"Lagi lagi lo yang jadi penghancurnya, dasar cewe gak tau diri !" Umpat Bagas kepada Putri.

"Kamu harus inget by apa kata mama kamu, kita bakal menikah setelah wisuda nanti." Ucap Putri sambil menyilangkan kedua tangan di atas perutnya.

"Iya ... Tapi dalam mimpi lo!" Bagas langsung bergegas berlari menyusul Nadya, tapi sayangnya dia kehilangan jejak karna tadi harus sedikit meladeni ucapan Putri.

Bagas bertanya pada beberapa mahasiswa disitu, tidak ada yang melihat Nadya berjalan ke arah mana.

Bagas menyugar rambutnya kasar, "Gara gara cewe perusak itu Nadya jadi tambah marah sama gue, padahal barusan dia udah mulai mau maafin gue," gumam Bagas.

Bagas berlari menuju parkiran motor dan melihat Nadya sudah keluar kampus menggunakan motornya.

Dengan cepat Bagas langsung mengambil motornya dan mengejar Nadya yang sudah mulai menjauh.

Bagas langsung melajukan sepeda motor ke arah rumah Nadya, berharap bisa bertemu dengan wanita itu dan melanjutkan pembahasan tadi di kampus.

~

*Bel berbunyi

Bu Rosa terburu buru membuka pintu pagar rumahnya, dan saat melihat wajah Bagas di balik pagar bu Rosa membuang nafas kasar.

Pintu di buka sedikit, dan hanya cukup untuk satu badan saja.

"Ada apa ? Tanya bu Rosa secukupnya.

"Selamat siang tante , Nadya nya sudah pulang belum?" Ucap Bagas.

"Nadya belum pulang, mungkin masih di kampus."

Bagas berfikir sejenak, kemana Nadya pergi.

"Ada lagi?" Bu Rosa memecahkan lamunan Bagas.

"Ng ... Gak ada Tante , Bagas pamit pulang ya."

Bagas mencium punggung tangan bu Rosa dan Melajukan motornya.

Apa sebenarnya Nadya sudah sampai rumah, terus tante Rosa nyembunyiin dari gue? Batin Bagas.

~

Di sisi lain Nadya sedang berjalan di sebuah mall, toko buku adalah tujuannya saat ini, Nadya bisa merefresh fikiran hanya dengan membaca novel.

Galih berada di mall yang sama dengan Nadya. Pria itu berniat mengajak Sheina bermain di Playground sepulang sekolah untuk mengalihkan keinginannya bertemu Nadya.

"Papa, Sheina mau beli es krim dulu ... boleh ya?"

Galih mengangguk setuju, lalu berjalan sambil bergandengan dengan anak gadisnya itu.

"Sheinaaa ... " Nadya melambaikan tangannya pada Sheina. Dia tidak bisa menahan untuk tidak menyapa anak kecil itu, karena Nadya memang menyukai anak kecil. Apalagi anak kecil yang bawel dan pintar seperti Sheina.

Galih dan Sheina menoleh bersamaan ke arah sumber suara. Reflek Sheina melepas gandengan tangan dengan Galih, anak itu langsung berlari menuju Nadya dan menghamburkan pelukannya.

"Tante, Sheina kangen banget." mengeratkan pelukan di perut Nadya.

Nadya mengacak rambut Sheina lembut, "Tante juga kangen banget sama Sheina."

Galih berjalan mendekat kearah Nadya, "Kamu sendirian Nad?"

"Iya kak Galih, aku mau cek novel terbaru ke toko buku, mumpung lagi senggang." Jawab Nadya.

"Tante ikut yuk sama Sheina main ke Playground,please ... " Sheina mengayunkan kedua tangan Nadya, merengek adalah andalannya.

"Tante Nadya sedang ada keperluan Shein, kan ada Papa," bujuk Galih.

"Tante temenin dari luar aja deh, gimana? Sheina masuknya sama Papa ya," ucap Nadya .

Sheina menunduk dan menggeleng kepalanya pelan.

"Yaudah deh, Sheina pulang aja kalau gitu." Ucap Sheina dengan suara pelan yang hampir tidak terdengar.

Nadya berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Sheina. "Jangan sedih cantik, yaudah deh Tante temenin."

Sheina langsung menegakan wajahnya kembali, dan mengusap mata nya yang hampir meneteskan air.

"Ayo Tante ... Papa," menarik sebelah tangan Nadya dan juga Galih.

Galih melihat ke arah Nadya, "Kamu gak apa apa temenin Sheina? Ke toko buku nya gimana?" Tanya Galih memastikan.

"Gak masalah kak, nanti setelah temenin Sheina main aku bisa ke toko buku."

"Maaf ya Nad, Sheina selalu kayak gini kalau sama kamu. Ngerepotin terus," ucap Galih.

"Gak apa apa Kak, aku seneng kalau lagi sama Sheina." Jawab Nadya.

Ada detakan aneh di dada Galih, sepertinya sudah lama perasaan seperti ini tidak pernah dia rasakan. Terkecuali saat dulu sedang menjalin hubungan dengan mantan istrinya.

Sesampainya di area Playground Galih membeli tiket, ada beberapa pilihan disana ... Tapi Galih memilih untuk membeli tiket 1 anak dan 2 pendamping, yang artinya dia dan Nadya ikut masuk ke dalam Playground.

Nadya menyadari galih yang ikut melepas sepatu dan mengganti kaos kaki khusus untuk bermain, "Eh ... kak Galih masuk juga," tanya Nadya.

"Iya Nad, saya beli tiket 2 pendamping soalnya ... " Jawab Galih.

Sejujurnya Nadya sangat canggung dengan situasi ini, main dengan Sheina sekaligus papa nya. Karena biasanya Bagas lah yang menemaninya ketika bermain dengan Sheina, kebiasaan itu harus Nadya lupakan, mengingat situasinya sudah berbeda sekarang.

"Kamu gak masalah kan Nad?" Galih membuyarkan lamunan Nadya.

"Engga kok , ayo Kak ... Kita susul Sheina ke dalam." Ajak Sheina pada Galih. Mereka sudah selesai bersiap masuk arena Playground.

Galih,Sheina dan Nadya bermain dengan sangat lepas, Nadya lupa akan kecanggungannya dengan Galih di awal. Bahkan secara sengaja mereka berfoto bersama seperti selayaknya keluarga kecil. Tampak di foto Nadya memeluk Sheina erat dan Galih di samping Nadya memegang ponsel yang di gunakan untuk memotret.

"Aku ga akan post di sosmed kok Nad, buat dokumen pribadi aja." Ucap galih, khawatir Nadya keberatan jika foto itu di posting.

"Eh ... Gak apa apa Kak, santai aja." kata Nadya.

Sheina berlari menjauh dari Galih dan Nadya, anak itu seperti memberikan waktu untuk orang dewasa itu mengobrol.

"Sheina hati hati nak." Teriak Nadya,saat melihat Sheina menaiki wahana seluncuran.

"Kamu suka anak-anak ya Nad?" Tanya Galih sambil tetap memperhatikan putrinya bermain.

"Iya hehehe, aku pengen punya adik dari dulu Kak. Tapi kata Ibu udah gak bisa. Makanya aku seneng kalo lagi sama Sheina." Jawab Nadya.

"Makanya kamu cepetan punya baby." Kata Galih asal bicara.

"M--maksudnya?"

Galih menyadari ucapannya pada Nadya sangatlah ambigu. "Maksudnya saya setelah menikah nanti Nad," Galih menyenggol bahu Nadya dengan siku nya.

"Iya kak Galih , aku tauuu" Nadya membalas senggolan Galih dengan senyum yang ceria.

Setelah 1 jam bermain. Sheina sudah merasa capek dan juga lapar, maklum saja setelah pulang sekolah Sheina langsung bermain dengan extra tenaga di playground.

"Papa, Sheina laper ... " Keluh Sheina sambil meremas perut dengan tangan kecilnya.

"akhirnya, anak Papa lowbatt juga." Ucap Galih terkekeh.

Mereka bertiga meninggalkan area bermain dengan posisi Sheina di gendong pada punggung Galih.

"Nad, kamu free kan ? Mending ikut kita makan siang aja, sebagai tanda terimakasih saya juga udah mau luangin waktu buat Sheina"

"Kan tante Nadya emang ikut Pah," kata Sheina ikut masuk dalam obrolan.

"Tadi kata nya tante Nadya mau ke toko buku, takutnya kita ganggu acaranya lagi." Kata Galih pada Sheina.

"Enggak ganggu sama sekali kok, Serius. Ayo kita makan di food court atas."

"Yeay! let's go kita makan siang ... " Kata Sheina kegirangan.

~

Ponsel Dayu :

(Bagas) : Lo dimana ? Bantu gue cari Nadya, please.

(Dayu) : Gue lagi potong rambut Gas, ganggu me time gue aja lo ah.

(Bagas) : Di tempat biasa kan? Gue otw sekarang.

Dayu menghela nafas sambil memasukan ponsel ke sakunya.

Di sisi lain ... Nadya, Galih dan Sheina sudah selesai makan siang. Mereka berniat langsung ke toko buku yang berada di lantai bawah mall tersebut. Sheina merengek tiba tiba ingin ikut ke toko buku bersama Nadya, dan lagi lagi Galih menuruti keinginan anaknya itu.

"Om bagas ...

1
Shin Sukma
sukak
Fareed Feeza: makasi kak 😘
total 1 replies
November
lanjut
Lembayung Senja
double up lg😁
Fitria Syafei
terimakasih 😘 terimakasih 😘 keren 😘
Reni Anjarwani
pokoknya semanggat thor
Reni Anjarwani
doubel up thor
Lembayung Senja
double up lg kk
Maria Ulfa
mau akad nikah ya galih
Reni Anjarwani
doubel up thor
Fitria Syafei
KK mantaf 😘😘😘
Rani Zettiana
dobel up dong tor
Fitria Syafei
KK kereeen 😘😘😘
Reni Anjarwani
doubel up thor
blecky
siapa yaaaa
Reni Anjarwani
doubel up
Fitria Syafei
waduh Bagas jadi tau deh Dayu segitu khawatir nya 🤭 KK kereeen 😘😘
blecky
udh Thor jgan buat Bagas dan putri salah paham LGI tu si Dayu buat dia sadar napa
Fitria Syafei
semoga mereka selalu bersama dan bersatu bersama pasangan nya masing masing 🤲 KK terimakasih 😘😘
Fitria Syafei
jadi bingung ya ma Bagas dan semoga Bagas benaran berubah 🙄 KK kereeen 😘😘
blecky
udh put jgan ladeni Dayu tp jgan mudh luluh dgan Bagas...perbaeki rmh tanggamu tp jgn mudah luluh beri ksmpatan Bagas buat berjuang tp jgan respon Dayu dan jgan buat Bagas marah Krn u sndiri yg rugi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!