Dinikahkan dengan kolomerat kaya raya yang bersikap dingin padanya, Lisa sadar kalau hubungan mereka tidak mungkin seperti itu secara terus-menerus.
Oleh sebab itu, ketika dia sudah mulai bosan karena tidak bisa berhubungan dengan pria manapun dan tidak ada kejelasan dalam hubungan mereka, maka Lisa memutuskan untuk membuat keajaiban dalam hubungan mereka dengan cara menggoda suaminya sendiri.
Meski itu hanya pernikahan kontrak yang akan bertahan selama 5 tahun, tetapi Lisa sadar betul bahwa dalam 5 tahun ke depan dia akan segera menjadi tua dan tidak mungkin ada lelaki yang mau bersama dengan perempuan tua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12.
Setelah apa yang terjadi di pagi hari, maka Lisa yang tiba di kantor untuk bekerja merasa sangat aneh dengan pria yang ia hadapi.
Perempuan itu terus berpikir-pikir Mengapa indra tidak mau membantunya mengembalikan berlian itu, padahal dia merasa sangat terbebani dengan barang-barang mahal itu.
"Hah,, dia menolak mengubah surat perjanjiannya dan dia juga menolak membantuku mengembalikan berliannya." Ucap Lisa sambil menghela nafas.
Baru saja dia selesai menghela nafas ketika tiba-tiba saja sebuah panggilan masuk ke ponselnya dan ternyata itu adalah sebuah nomor baru.
"Siapa ini?" Ucap Lisa yang saya merasa aneh, karena ponsel pribadinya, nomornya tidak diketahui oleh orang lain selain ayahnya dan ayahnya telah memberikan nomor ponselnya pada ibu tirinya.
Jadi kalau ada nomor baru yang masuk dia merasa sangat heran.
Namun perempuan itu tetap mengangkat panggilannya dan betapa terkejutnya dia ketika yang berbicara dari seorang telepon ialah suaminya sendiri.
"Sekarang ini aku menyetir ke kantormu, cepat turun karena kita harus pergi." Suara pria itu lalu langsung mematikan panggilan teleponnya membuat Lisa kebingungan sendiri.
Perempuan itu menatap pekerjaannya yang masih tersisa beberapa, tetapi karena dia merasa bahwa hal yang hendak disampaikan oleh pria itu sangat penting, maka dia mengambil berkas-berkas itu dan memasukkannya ke dalam tas miliknya lalu bergegas turun untuk menunggu Indra menjemputnya.
Setelah sebuah mobil mewah datang, maka dia langsung menaiki mobil mewah itu langsung membuat semua rekan-rekan kerja Lisa kini terbengong di tempat mereka.
"Itu kan manajer culun yang tidak pernah berhubungan dengan orang lain di kantor ini, tapi kenapa dia menaiki mobil mewah?" Ucap salah seorang yang merasa bingung karena mobil yang digunakan oleh Indra untuk menjemputnya adalah mobil Lamborghini.
Tetapi pembicaraan orang-orang itu tidaklah penting, karena saat ini di dalam mobil lisa sedang terkejut ketika dia mendengar berita dari suaminya bahwa ternyata tepat 15 menit yang lalu kakak iparnya telah meninggal dunia.
Jadi perempuan itu langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan dia benar-benar tak menyangka dengan kepergian pria itu.
'Astaga,,, dia meninggal dunia?' ucap Lisa dalam hati sembari memperhatikan pria di sampingnya yang meski tampak tenang menyetir, namun Lisa bisa melihat kesedihan di wajah pria itu.
Pria itu berusaha menyembunyikannya, tapi untungnya mata Lisa yang jeli bisa melihatnya dengan jelas, jadi dia kemudian mengambil sebuah permen yang selalu ia makan ketika dia sendirian, lalu membuka bungkus permen itu.
Setelah itu, dia mengulurkan permen itu kayak mulut suaminya langsung membuat Indra terkejut.
"Katanya, kalau orang sedang bersedih maka permen bisa sedikit melegakan rasa sedih kita." Ucap Lisa langsung membuat Indra menatap perempuan itu dengan bingung.
Namun ketika dia melihat wajah perempuan itu tampak sangat memberinya semangat, maka dia akhirnya mengambil suapan itu dan perasaannya entah kenapa berubah menjadi lebih lega.
Mungkinkah itu karena permen ataukah itu karena sesuatu yang lainnya, tetapi Indra tidak punya waktu untuk memikirkannya dan hanya mengebutkan mobilnya ke arah bandara.
Begitu tiba di bandara pada pulau yang ditempati oleh Sion, maka mereka segera turun ke lantai bawah dan menemukan bahwa pria itu telah selesai dimandikan dan sudah dibaringkan di dalam sebuah peti berwarna serba putih.
'Kenapa semua orang tampak biasa-biasa saja?' ucap Lisa dalam hati saat melihat semua orang tidak ada satupun yang menangis bahkan ibu dari anak yang meninggal itu tidak menangis.
Mereka semua hanya terdiam meski di wajah Mereka tampak adanya raut kesedihan, namun itu sangatlah aneh baginya karena ketika ibunya yang meninggal dia menangis sangat keras dan berharap agar ibunya kembali hidup.
'Aku tidak pernah menghadiri acara kedukaan yang seperti ini,' ucap Lisa dalam hati sembari terdiam di tempatnya melihat para petugas kemudian menutup peti dan didorong ke pembakaran untuk abukan.
@info.
Terima kasih terus setia membaca novel ini, semoga kalian terus suka ya....! Jangan lupa like, komen dan follow author agar mendapat follow back dari otor, supaya kita bisa saling mengirim pesan. jangan lupa juga untuk masuk di grup chat otor ya,, bisa liat di profil otor.
