NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berhasil Selamat dari kejahatan Putri

"Diaaaammmmmm!!!!!"

Putri mengeluarkan sesuatu dari tas nya.

Dia mengeluarkan sebuah pisau kecil, hal itu membuatku menjadi panik.

"Putri, kamu mau ngapain?"

Aku mencoba membuka pintu mobil, tapi pintunya terkunci.

"Kamu takut Serin? Jangan takut sayang, ini nggak sakit kok!"

Dia memain-mainkan pisau kecil itu.

"Di sini, di sini atau di sini"

Dia mencontohkan di mana dia akan menggoreskan pisau itu, di pergelangan tangan, di wajah atau di leher.

"Pu...t....ri, ja...ngan!!!"

"Cuma sedikit aja, biar Aku sedikit lega, Oh Aku mau merusak wajahmu, biar semua laki-laki jijik melihat mu, hahahah....."

Aku mencoba meraih pisau yang ada di tangan Putri.

"Lepaskan....lepaskan.....!!!"

Pisau itu terjatuh, Aku memberikan tamparan di wajahnya dan dia membalas dengan menarik rambutku, terjadi pergumulan sengit di antara kami, Aku tak tinggal diam saat Putri memberikan beberapa pukulan di wajahku, Aku membalas semua yang di lakukan nya padaku dan Saat dia lengah Aku berusaha membuka pintu mobil dan buru-buru keluar.

hal itu membuatnya semakin marah dan berusaha mengejar ku.

"Seriiinnn, jangan lari kamu"

Dia kembali masuk ke dalam mobil dan mulai

mengejar ku dengan mobil nya, Aku berlari untuk menghindarinya.

Aku terus berlari sambil mencari handphone di dalam tas ku, dengan tangan yang gemetaran Aku mencari nomor telepon Ayah, tapi Ayah tak mengangkat panggilan ku.

"Ayah, cepat angkat!"

Aku terus berlari agar menjauh dari mobil Putri, sepertinya dia memang sengaja membuat ku berlari agar Aku kelelahan.

Tiba-tiba dari arah yang berlawanan terlihat sebuah sepeda motor melaju kencang.

"Aaaaaaaaaaah!!!!"

Aku berteriak, dan berpikir mungkin Aku sudah mati, ternyata sepeda motor itu berhenti tanpa mengenai ku, Aku benar-benar lemas dan terjatuh di jalan.

Orang itu membuka helmnya sehingga Aku dapat melihat siapa orang di balik helm hitam itu.

"Riko!!!"

"Serin, kamu nggak pa-pa, kan?"

"Pu....tri....!"

Riko menatap mobil hitam yang ada di hadapannya dan langsung menghampirinya.

"Buka"

Dia memukul-mukul kaca jendela mobil itu.

"Putri, buka!!!"

Bukannya membuka pintu mobil Putri malah tancap gas dan kabur.

"Serin, Ayo"

Riko memapah ku menaiki sepeda motornya setelah Aku duduk di boncengan Riko memberikan jaketnya padaku untuk menutupi baju ku yang sedikit robek di bagian tangan akibat di tarik Putri saat Aku akan melarikan diri.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit, luka mu harus di obati"

Di wajah ku memang terdapat luka akibat di bertengkar dengan Putri saat di mobil.

"Serin, kamu baik-baik aja kan?"

Riko sepertinya menghawatirkan keadaan ku, sebab sejak tadi Aku hanya diam.

Akhirnya kami sampai di rumah sakit, setelah selesai mengobati luka ku, Riko mengajak ku duduk di kantin rumah sakit.

"Serin, kamu baik-baik aja kan?"

Tiba-tiba handphone ku berdering.

Aku buru-buru mengangkat panggilan di handphone ku.

"Halo, Ayah"

"Tadi Serin hubungi Ayah ya?"

"Iya, Ayah, tong jemput Serin, Serin di rumah sakit"

"Kamu kenapa, nak?"

"Ayah jemput Serin sekarang"

"Iya, tunggu Ayah ya, kamu kirim alamatnya sekarang"

"Iya"

Aku mengirimkan pesan Alamat rumah sakit pada Ayah.

"Serin Aku minta maaf ya"

"Riko, makasih atas bantuannya, tapi menurutku kamu jangan dekati Aku lagi, Aku takut Putri bertambah gila"

"Kamu jangan khawatir, Aku akan mengurus perempuan gila itu"

"Kamu mau apa?"

"Aku akan menceraikannya"

"Riko, jangan lakukan itu, dia akan berpikir Akulah orang yang menyebabkan kalian berpisah"

"Ini udah keterlaluan, perempuan itu semakin menjadi-jadi"

"Dia melakukan itu karena dia sangat mencintaimu, dia sangat takut kehilangan kamu"

"Percuma, Aku bertambah benci padanya, dia perempuan licik dan jahat"

"Kalau memang itu keputusan kamu, tolong berikan penjelasan yang baik padanya agar dia nggak semakin marah"

"Percuma Serin, kamu terlalu baik masih memikirkan dia, padahal dia udah jahat sama kamu"

"Aku merasa sebenarnya Putri hanya sangat menderita sehingga dia menjadi takut dan ingin mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya, meskipun yang di lakukan nya salah, tapi semua pasti ada alasannya"

"Kamu baik sekali Serin"

Riko menatapku.

"Pasti luka mu perih ya?"

"Aku baik-baik aja, Aku nggak sebaik itu sehingga tak membalas perbuatan Putri, Aku juga memberikan luka di wajahnya"

"Maksud kamu, kamu juga memukulnya"

"Ya, Aku membalasnya, emangnya Aku bodoh hanya diam saat di pukuli"

"Wah, ternyata Serin sangat hebat ya!"

Riko melipat tangannya dan menatapku dengan kagum.

"Riko makasih karena hari ini udah membantu ku, Aku pergi dulu, Ayah sudah menunggu ku di parkiran"

"Biar Aku antar kamu"

"Nggak usah, takut nya Ayah menyalahkan mu"

"Aku tetap akan mengantar mu"

"Tolong dengarkan Aku kali ini, kamu pulanglah, Aku bisa menjelaskan semuanya sendiri"

"Baiklah kalau itu mau mu"

"Bye"

Aku menemui Ayah, saat melihat ku Ayah Langsung terkejut.

"Kamu kenapa, Nak?"

Aku menceritakan semua kejadian yang ku alami, Ayah sangat marah mendengarnya dan akan membuat laporan ke kantor polisi, tapi Aku berusaha meyakinkan Ayah agar mengurungkan niatnya.

"Tapi kenapa, Nak, ini udah keterlaluan"

"Ayah tenanglah dulu, Aku juga nggak kenapa-napa"

"Jadi harus tunggu kenapa-napa dulu baru lapor polisi, pokok nya teman mu itu harus di hukum"

"Tapi, Ayah, Putri itu anak dari wanita yang semalam ke rumah kita"

"Apa?"

Tiba-tiba Ayah menjadi diam, entah apa yang ada dalam pikirannya.

Kami tiba di rumah, Ayah menyuruhku langsung istirahat.

Aku sedang berbaring di kasurku, rasanya nyaman sekali.

Tiba-tiba Aku mendengar suara sepeda motor berhenti di depan rumah, ternyata yang datang adalah Kak Jack.

Aku menemuinya, saat dia melihat ku dia langsung memelukku.

"Kamu baik-baik aja kan Baby?"

"Hm...."

Ayah memprogoki kami sedang berpelukan.

Aku buru-buru menjauh.

"Om"

Kak Jack menyapa Ayah.

"Saya mau bicara sama kamu"

"Ya, ada apa Om"

"Kita duduk dulu, Serin kamu masuk ke kamar"

Aku menuruti perintah Ayah, dan pergi ke kamar.

Di kamar Aku penasaran apa yang mereka bicarakan?

1
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!