NovelToon NovelToon
Dilema Selingkuhan

Dilema Selingkuhan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Model / Pelakor / Cinta pada Pandangan Pertama / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:56.8k
Nilai: 5
Nama Author: viaviana97

Pandangan pertama seorang Aditya Pratama dengan model cantik bernama Kimberly Edelina Agatha membawa Aditya ke dalam perasaan yang tak dapat dijelaskan. Ketertarikan, obsesi ingin memiliki, atau mungkin jatuh cinta yang sesungguhnya. Pesona Kimberly membuat Aditya tak mampu melepaskan pandangan darinya. Hingga akhirnya, Kimberly luluh oleh karisma, segala perhatian, dan sikap manis Aditya padanya.

Kimberly harus menerima kenyataan getir setelah hatinya telanjur terpaut. Mengetahui Aditya ternyata pria beristri dan beranak satu, Kimberly mulai dilema.

Akankah Kimberly memilih bertahan dengan statusnya sebagai selingkuhan alias orang ketiga? Siapa yang jadi prioritas Aditya dalam hidupnya? Bisakah Aditya menolak pesona sang selingkuhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon viaviana97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dipaksa Berhenti

“Kimy, are you ok?” Sang CEO meraih tangan Kimy dan mengelusnya lembut.

Kimy tersentak. “Ah, iya, Mas. Kenapa?”

“Kamu kenapa? Tiba-tiba ngelamun gitu. Kamu ngelamunin apa, Sayang?”

“Em, ngelamun? Ah, gak, Mas. Gapapa.” Kimy memilih melanjutkan menyendok makanannya.

“Apa semua baik-baik aja? Ada yang lagi kamu pikirin?”

“Ya, Mas. Aku baik-baik aja. Gak mikirin apa pun, kok. Gak ada masalah.”

“Sure? Terus kenapa tiba-tiba ngelamun gitu, hm? Kim, kalo ada sesuatu, bicaralah sama mas.”

“Mas Ditya, beneran gak ada apa-apa. Udah, kita lanjutin makannya aja, ya.”

Kimy tak mau membahas ini dengan Aditya sekarang. Ia merasa tak enak hati kalau Aditya harus mengetahui lamunannya tadi karena keraguannya atas hubungan mereka. Ya, meski sudah mengaku yakin kepada Ice maupun Aditya, nyatanya obrolannya dengan Ice di pesta kecil tadi cukup masih mengganggu pikirannya. Bagaimana Kimy ini? Sebenarnya sudah betul yakin atau belum?

Setelah selesai dengan makannya, Kimy membereskan sisa peralatan makan. Sementara kekasihnya harus menelepon seseorang. Entah itu masalah pekerjaan atau kewajibannya mengabari istri dan putrinya, Kimy bahkan tak tertarik untuk tahu. Begitu selesai beberes, gadis itu naik ke kamarnya dan justru melanjutkan lamunannya di dekat balkon sambil menikmati udara malam dan pemandangan langit malam juga lampu-lampu kota.

Aditya yang sudah selesai menelepon, mencari gadisnya di dapur. Karena tak menemukannya, ia yakin Kimy pasti sudah berada di kamar. Dalam pikirannya, Aditya sudah berpikiran setelah ini akan menikmati malam dengan bermesraan, bercinta dengan Kimy.

Benar saja, pria itu mendapati kekasihnya sedang berdiri di dekat balkon. Namun, gadis itu sama sekali tak merespons panggilan Aditya. Aditya memilih menghampiri sang kekasih, mendekatinya, dan memeluknya erat dari belakang.

“Em, eh—

“Sayang, mas dari tadi panggil kamu. Kamu kenapa?”

“Ah, apa iya? Maaf, Mas.”

“Sayangku kenapa? Bohong banget kalo kamu bilang gak lagi mikirin apa-apa. Ada apa, sih? Bisa kasih tau mas, kan?”

“Gak ada, Mas.”

“Kamu tadi ngelamun di meja makan, sekarang di sini. Mas gak sebodoh itu. Mas tau kamu lagi kepikiran sesuatu. Kenapa gak mau cerita sama mas, hm?”

Aditya mengecup pipi Kimy dari samping. Kimy masih bergeming. Aditya mengeratkan pelukannya, tetapi Kimy justru perlahan melepaskan kaitan tangan Aditya dari tubuhnya.

Mereka kini berhadapan. Aditya menatap Kimy dengan tatapan penuh pertanyaan. Yang ditatap justru berusaha mengalihkan topik.

“Mas Ditya gak pulang?” tanya Kimy.

Sang CEO menangkup wajah Kimy dengan kedua tangannya sambil sesekali jemarinya mengusap lembut pipinya. “Kim, malem ini, mas mau bermalam di sini. Sama kamu aja.”

“Lagi?”

“Ya. Di sini, tempat yang mas suka. Karena ada kamu yang selalu bisa buat mas nyaman. Mas cuma ingin bersama kamu setiap malem, setiap saat.”

“Em—

Kimy mengabaikan Aditya begitu saja. Gadis itu justru beralih duduk di ranjangnya dengan ekspresi dan pandangan yang tak bisa dijelaskan. Aditya makin bingung. Pria itu masih mau berusaha mencari tahu. Apa yang salah dengan dirinya dan kekasihnya malam ini? Tadi siang bahkan mereka baru melewati moment makan siang yang romantis. Lalu, mengapa mood Kimy seperti berubah secepat ini?

CEO itu duduk di samping Kimy, sengaja mengambil posisi sedekat mungkin dengan kekasihnya. Diraihnya jemari tangan Kimy, ia genggam, lalu dikecupnya.

“Kim, Sayang, kasih tau mas, yuk. Ada masalah apa? Apa yang kamu pikirin? Plis, bilang sama mas, Kim.”

Kimy hanya menggeleng.

“Apa ini ada kaitannya sama mas? Ini soal hubungan kita? Jadi, keraguan kamu ke mas masih ada?” tebak Aditya.

“Mas Ditya, aku ... maaf, Mas.”

“Kenapa, Sayang? Waktu itu kamu bilang sama mas kalo kamu udah yakin sama mas, yakin sama keputusan kamu buat kembali bersama mas. Hubungan kita udah kembali membaik, kan. Lalu, kenapa sekarang kamu berubah ragu lagi? Apa yang bikin kamu begini, Kim? Apa mas buat kesalahan? Apa yang harus mas lakuin buat lebih meyakinkan kamu? Kasih tau mas, Kimy.” Aditya kembali mengelus lembut pipi Kimy.

“Ini ... Mas gak buat kesalahan apa pun. Tapi, entahlah, Mas. Aku sendiri yang ngerasa—mungkin keyakinan itu belum sepenuhnya. Aku masih kepikiran tentang banyak hal yang mungkin bisa terjadi ke depannya nanti. Hubungan aku sama Mas ini ... terlalu berisiko.”

“Hey, udah mas bilang, kan. Kamu jangan cemas. Gak perlu khawatir akan apa pun. Segala risiko itu, biar mas yang tanggung.”

“Gak bisa begitu, Mas. Gimanapun juga, itu akan berpengaruh ke aku juga. Apalagi di sini, aku pihak wanitanya. Dalam kasus kayak gini, kebanyakan orang selalu nyalahin dan cuma nyorotin pihak wanitanya.”

“Mas gak akan biarin itu, Kim. Mas akan hindarkan kamu dari semua kemungkinan itu. Mas akan selalu jaga kamu dan lindungin kamu. Percayalah. Gak akan seburuk pikiran kamu. Okey.”

“Aku—

“Kim, lihat mas! Tatap mas sekarang! Sayang, plis... buang jauh-jauh segala keraguan kamu. I love you, Kimberly.”

Begitu mereka saling tatap, Aditya mencuri kesempatan untuk mencumbu mesra bibir Kimy. Aditya memainkan bibir dan lidahnya dengan lihai. Begitu menikmati ciumannya sampai ia sesekali memejamkan mata. Kimy pun tak menolaknya. Sepertinya, gadis itu terbuai dengan permainan lembut Aditya.

Aditya menuntun gadisnya untuk berbaring di ranjang bersamanya tanpa melepaskan sentuhan bibir mereka. Pria itu mencumbu dengan lebih berhasrat. Sesekali terdengar lenguhan keduanya bergantian. Sang CEO masih enggan berhenti. Gairahnya mulai meningkat. Perlahan, tangan Aditya meraih kancing kemejanya sendiri dan melepaskannya satu per satu. Sebelum benar-benar menanggalkan kemejanya, sambil tetap menjaga irama kecupan bibirnya, ia mulai menarik ke bawah dress lengan pendek yang Kimy pakai, berusaha membuka area dada gadisnya perlahan.

“Eughhh emmphh ehh,” lenguh Kimy.

“Emhh ssttt, Kimm.”

Belum sampai dress Kimy benar-benar terlepas, Kimy langsung mendorong tubuh Aditya cukup keras. Memaksanya menjauh dari atas tubuhnya. Secara otomatis ciuman bibir mereka pun terlepas. Kimy kembali dalam posisi duduknya sambil membenarkan pakaiannya. Sementara itu, Aditya yang penyaluran hasratnya terpaksa berhenti, ikut duduk sembari mempertanyakan sikap refleks Kimy barusan.

“Sayang? Why? Ada apa? Kenapa harus berhenti?”

Kimy meraih tangan Aditya dan menggenggamnya. “Maafin aku, Mas. Aku gak bisa. Tolong, aku perlu waktu. Kasih aku waktu sendiri dulu malem ini. Aku ... aku perlu pikirin semuanya.”

“Why? Kenapa kamu perlu waktu berpikir lagi, Sayang?”

“Maaf, Mas. Mas lebih baik pulang aja sekarang. Aku mau sendiri dulu.”

“Kimy, mas mau di sini sama kamu. Mas gak mau pulang.”

“Plis, Mas. Kali ini aja. Aku mohon.”

Aditya paling tidak bisa memaksa Kimy, terlebih Kimy sudah sampai memohon seperti itu. Ia tak berdaya. Percuma saja. Lagi pula, pria itu tak mau menikmati permainannya seorang diri. Ia ingin Kimy juga menyukainya. Sudah nasib, hasrat sang CEO harus ditahannya sendiri malam ini.

“Baiklah. Kalo itu yang kamu mau. Kamu bisa pikirin semuanya. Kuatkan keyakinan kamu untuk mas, Sayang. Mas harap, besok-besok kamu gak akan usir mas lagi. Mas mencintai kamu. Istirahatlah, Kim. Kalo ada apa-apa, kabarin mas.”

Setelah memberi satu kecupan di kening Kimy, Aditya merapikan kemejanya. Ia mengambil kembali jasnya dan berlalu meninggalkan apartemen Kimy.

Kimy berbaring di ranjangnya. Gadis itu mungkin takkan bisa tidur nyenyak malam ini. Ada kegelisahan yang menunggu untuk diselesaikan. Juga ada keyakinan yang perlu ditumbuhkan untuk pria yang baru saja terusir olehnya dalam keadaan tersiksa gairah sendiri.

1
Yuli Ana
kirain tdi aditya mau salh paham... tp trnyta enggak....😂😂
trnyta albert baik jg y gantle man. kirain walaupun kimy gk mau tetep dipaksa. biasanya cowok kn gt. klo udh msuk kamar dn dikunci kyk gt... tpi ini mh dilepas. gk tega liat kimy nangis...
Yuli Ana
kirain tdi aditya mau salh paham... tp trnyta enggak....😂😂
trnyta albert baik jg y gantle man. kirain walaupun kimy gk mau tetep dipaksa. biasanya cowok kn gt. klo udh msuk kamar dn dikunci kyk gt... tpi ini mh dilepas. gk tega liat kimy nangis...
November
lanjut
Yuli Ana
tuh kn... mlah ngikutin keinginan albert. ygegabah bngt emang. klaupun ktahuan y gpp... itu kn emng resiko berhubungan sm suami orang. wlaupun tidur dngn albert pun blum tentu albert tutup mulut.
klo udh kyk gini kn tambah runyam...
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
mungkin sudah saatnya Sasa tau bahwa simpanan suaminya itu adalah Kim
gak perlu nurutin Albert...itu bisa jadi bumerang buat kamu
bisa saja Albert akan mendokumentasikan n akan mengancam jika kamu gak mau nurutin dia 😜
Yuli Ana
kyak nya kimy bkalan mau...😅. soalnya dia gk mau sampai sasa tau.
tpi klo menurut aku mending nolak. dn cerita sm aditya sm ice. nyari solusi.
kimy slah sih... ngapain msuk k dlm khidupan adit yg msih beristri. klau adit beneran cinta sm dia kn harusnya nyelesaiin dlu hubungan sm istrinya. aneh bngt. gk cinta tp bertahan bertahun2. 🤦
November
lanjut
Yuli Ana
hubungan kimy-aditya ktahuan sm albert th...??? 🤔🤔🤔🤔
mkin runyam.... bkal dimanfaatin nih sm albert... bahaya klo kim diem aja. omongin sm aditya. biar ada solusi kim.
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
AQ mikir, Adit gak akan bisa menceraikan Sasa
karena bisa aja hak asuh Naya jatuh pada Sasa.dan dgn bodohnya Kim mau menunggu sampai lumutan wkwkwk..kasian Kim hanya jadi pelampiasan napsu saja tanpa Adit mau menghalalkan dia
yg pengecut disini siapa kalau bukan Adit🤔🤔
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Ya begitulah dgn bod*hnya Kim mau memaafkan Adit
sama2 buta
Nova Susanti
dahlah Kim, terlalu gampang di rayunya😌
enak bnget jadi Adit,kapan pun bisa buat salah,terus tinggal mintak maaf di maafin eh langsung bisa bercumbu
Nova Susanti
dahlah Kim,menjauh sejenak lebih baik..
dari pada langsung di maafin ntar ujung2 nya juga si Adit ngajakin bercinta lagi😡..gitu terus setiap ngelakuin kesalahan
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
Kim...Kim...kayak Gak ada cowok lain aja
gak usah ngarep Aditya
kamu tuh cantik,baik
kamu pantas di nomor satukan
bukan dinomor duakan
Yuli Ana
makanya kim jngn mau jd yg ke dua. tinggalin aja aditya. biar mikir. maunya kyk gmna... gk bs lh menjalin hubungan bru, sedangkn hubungan lma blm selesai...
⁽⁽ଘ[♏Le✪🍒]ଓ⁾⁾
next Kak💓💓💪💪👍👍😘😘
Yuli Ana
tr aditya gk datang..
soalnya di rumah jg ada acara...🤣🤣🤣
Yuli Ana: resiko jd selingkuhan...🤭🤭🤭 selalu jd yg ke dua🥰🥰
Yuli Ana: oke... siap...🥰
total 4 replies
Yuli Ana
bentar lg jg kbongkar dit...
Yuli Ana: asiap...🤣🤣🤣
Yuli Ana: asiap...🤣🤣🤣
total 3 replies
November
lanjut
Yuli Ana
ketahuan sm al???
Devi Aviana Putri: Duh, kira-kira langsung ketahuan sekarang gak, ya? Jawabannya ada di part selanjutnya, Kak. Ditungguin aja ya, Kak. Ehehe.
total 1 replies
November
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!