NovelToon NovelToon
Ketua Osis Galak Itu Suamiku

Ketua Osis Galak Itu Suamiku

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Misteri / Contest / Perjodohan / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Bintang Selatan

Bagi Raka, menikah dengan Aluna itu bencana, seperti Gempa dengan kekuatan 10 SR. Dan sialnya, dia tidak bisa mengelak karena perjodohan konyol orang tuanya.

Dan, bagi Aluna, menikah dengan Raka adalah ajang balas dendam, karena Raka yang selalu menghukumnya di sekolah.

Tapi ternyata, ada satu hal yang mereka lupa, bahwa waktu bisa merubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bintang Selatan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

SUDUT PANDANG IVAN RAKA PRATAMA

Siapa yang salah?

Bajuku mungkin basah, badan ku juga sudah pasti sakit. Tapi saya tahu, Luna juga terluka.

saya mencium kening Luna lembut, lalu hanya diam dan membiarkan semuanya seperti ini entah sampai kapan. saya senang menciumnya rasanya damai, rasanya seperti saya menemukan seseorang yang sudah lama sekali hilang dari bayangku.

"Raka." Suara sahutan itu, saya tahu siapa.

saya menoleh kebelakang, ada orang tua Luna yang tengah menatapku bingung.

saya menghela nafas, lalu tersenyum.

"Maaf sebelumnya Ma, Pa." Ujarku gugup.

"Sebenarnya saya tidak mengerti dengan kalian, terutama Mama. Saya dengar semua pembicaraan Mama dengan Luna." Kataku.

Mama hanya diam, sedangkan Papa hanya mendengarkan sambil mengelus rambut panjang Luna.

saya membuang nafas berat "Ma, sekarang Luna udah jadi tanggung jawab saya kan, saat kalian menyerahkan Luna dengan saya, saya berhak melakukan apapun dengan Luna." Kataku lantang.

Lalu menatap wajah mereka satu persatu. "Usia saya mungkin masih sangat dini untuk menjadi seorang suami. Tapi bukankah seharusnya kalian percayakan Luna pada saya?"

Mama Luna menatapku redup, lalu ikut duduk di kasur.

"Mama sayang sama Luna, Mama tahu kamu itu suaminya, tapi ada persyaratan kan yang semula kita sepakati, Raka." Ujar beliau sambil berkaca-kaca.

Aku mengangguk sambil tersenyum. "Saya tahu Ma, jangan melakukan perbuatan yang macam-macam, kan?"

"Tapi, apa salah jika saya mencium istri saya sendiri? Saya nggak akan mengecewakan kalian atau bahkan merusak masa depan Luna."

"Raka." Kali ini Papa Luna angkat bicara.

"Kami tahu, kamu itu istimewa sejak kecil, makanya kami peracayakan kamu untuk jagain Luna, anak kami. Tapi ada hal yang selalu orang tua takutkan tentang anaknya, Raka." Tuturnya lembut.

"Aluna ini, kami nggak ngerti lagi harus gimana jagain Luna, ada banyak hal yang buat kami takut Luna kenapa-kenapa. Aluna ini pernah depresi, pernah trauma, dan kami sangat khawatir akan hal itu." Jelasnya.

"Memang tindakan kamu nggak salah, dan itu hak kamu. Tapi inget kalian itu masih di bawah umur." Katanya.

saya berdiri sambil menatapnya, saya nggak tahu apa tatapanku tajam atau tidak. Tapi yang pasti ada rasa kecewa yang mengganjal hatiku.

"Kalian tahu kami masih di bawah umur, lantas kenapa kalian menikahkan kami?" saya sedikit teriak. Mereka menatapku terkejut, saya tahu ini kali pertama saya mengeluarkan singa yang sudah bersemayam lama sekali di diriku.

"Jadi saya harus apa? Mendiami Luna? Sedangkan saya ini laki-laki normal yang setiap hari dua puluh empat jam melihat anak kalian dengan segala kepribadiannya."

"Saya tahu batas, dimana saya boleh melakukan ini pada Luna atau dimana saya nggak boleh melakukan itu terhadap Luna!" Teriakku.

"Maaf." Kata Papa Luna pelan, pelan sekali sampai-sampai saya tidak mampu mendengarnya, hanya melihat pelafalan bibirnya saja.

"Maaf kami kurang mempercayaimu, kami takut kalau Luna tiba-tiba hamil di usianya yang bahkan baru enam belas tahun."

Detik itu juga saya tertawa hambar, mereka menatapku takut. "Tanpa mengurangi rasa hormat, Ma, Pa. Sebenarnya kalian itu sudah berfikir terlalu jauh lho. Kami ini hanya sedang membiasakan diri satu sama lain. Jangankan berfikir hamil punya anak, bahkan berfikir melakukannya saja tidak ada. Bukan hanya Luna yang punya cita-cita, tapi juga saya. "

Mereka menghela nafas serentak secata kasar. "Baik, mulai sekarang kami akan melepas Luna seutuhnya terhadap kamu, dan kami peracayakan Luna sama kamu. Tapi tolong yah, jangan keliwat batas. Karena Papa, sebagai laki-laki juga tahu gimana rasanya menahan hasrat terhadap perempuan." Kata Papa.

Saya hanya mengangguk, "Nanti sore, saya akan membawa Luna ke kontrakan, tolong ijinin." Kataku halus.dan mereka hanya saling pandang dan lalu mengangguk bersamaan.

Saya menatap Luna lagi yang sedang tidur pulas.

Lalu ikut berbaring dan memejamkan mataku, lelah sekali dengan semua ini.

Saat saya mulai menghitung domba, tubuhku rasanya berat, seseorang menindihku. Saya membuka mataku, ada Luna yang matanya sudah bengkak karena menangis.

Dia memelukku erat, baru juga di bilang jangan keliwat batas, dan sekarang Luna memulainya, saya selalu tegang kalau meluk Luna, cium Luna atau gendong Aluna Ratu Az - Zahra.

"Kamu berat." Gumamku, dia hanya cemberut, dan enggan untuk melepaskan pelukannya.

"Siapa yang salah, Raka?" Tanyanya.

Saya meremas pipinya, gemes.

"Bukan kita. Bukan mereka, bukan takdir." Jawabku.

"Jadi, apa ini salah Tuhan?"

"Bukan. Tidak ada yang salah, kita hanya korban dari pemikiran singkat orang tua kita." Kataku lagi.

Yeah, baik orangtuanya atau orangtuaku mereka hanya berfikir singkat tentang perjodohan, Luna akan belajar dari ku, dan saya akan belajar dari Luna. Tapi mereka lupa kalau kita ini manusia yang punya rasa.

*CUPLIKAN EPISODE SELANJUTNYA*

Kami sudah kembali ke kontrakan, rasanya cukup rindu juga.

Saya menatap Luna yang sedang tidur, wajahnya kacau, matanya bengkak bekas menangis, saya tidak tahu apa yang terjadi pada Luna, maksudku, saya tidak tahu jika gadis yang sering kena hukuman di sekolah itu se cengeng itu, se lucu itu dan se menggemaskan itu. 

Akhir-akhir ini saya amat menyenanginya, mengaguminya dan entahlah mungkin saya menyukainya.

Ternyata minta bantuan kepada Indra ada baiknya juga. Setelah kejadian di atap sekolah dengan Bu Marina, saya mencari kontak Indra di grup kelas sebelas.

Saya meminta informasi tentang siapa  dan apa yang sebenarnya terjadi dengan Luna.

Tapi ternyata bahkan Indra saja tidak tahu akan hal itu. Akhirnya dia membantuku untuk membajak ponselnya. Makanya waktu itu Indra dan Febi membantuku untuk meminjam ponsel Luna sehingga dia tidak sadar jika selama ini ponselnya sedang saya bajak.

Saya nggak ada maksud apa-apa selain ingin mengenal Luna lebih dekat. Dan lagi, Luna itu tanggung jawabku, Saya harus tahu semuanya tentang Luna. Meski Indra mengancam jangan pernah membuka pesan Indra ataupun Febi.

Luna mengeratkan tubuhnya, memeluk tubuhnya sendiri dan seolah menciut dua kali lipat dari tubuhnya.

Saya berdecak, Luna ini kalau tidur suka sekali menyingkap bajunya.  Mataku jadi ternodai karena perut rata nya Luna yang putih.

Saya membetulkan bajunya yang terlipat-lipat.

"Ka." Ucap Luna. Aku menatap wajahnya, dia terpejam. Dasar Luna selain tidurnya gegah, suka mendengkur dia juga suka mengigo nggak jelas.

^^^*Episode selanjutnya akan di publikasikan 3 - 5 hari kedepan*^^^

1
Christabel Luisa Lumentut
yah
Qaisaa Nazarudin
lha udah End aja nih thor? kok kayak kegantung ceritanya...huaaaa...😭😭😭
Qaisaa Nazarudin
Sebenarnya ceritanya bagus,Tapi panggilan nya gak konsisten,bentar SAYA bentar AKU,Itu juga bisa mempengaruhi mood Riders membaca lho thor,hati2 ya thor..mending AKU KAMU aja,SAYA itu formal banget..🙏🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Bukan PACAR nya tapi ISTERI nya..Dasar ortu nya loe aja yg Egois dan Licik..
Qaisaa Nazarudin
Luna benar,Coba Raka posisi kan diri nya di Luna,Saat dia ngeliat Luna di peluk cowok lain Darrel misalnya waktu itu,Saat Luna menolak Darrel,Apa perasaan nya Raka??
Qaisaa Nazarudin
Yg loe katain itu ISTERI loe Ogeb..
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 Mana mau lari Luna, Akhirnya ketahuan juga kan..mending jujur aja apalagi ke sahabat sendiri,Kalo ada apa-apa udah jelas' sahabat lah yg pasti jadi garda terdepan lho Lun..
Qaisaa Nazarudin
Oh halu ku mikirnya kalo Indra itu body nya tambun,Makanya di panggil dugong..😂😂🙏🙏
Qaisaa Nazarudin
Duh Luna kenapa gak di edit dulu sih videonya sebelum di putar..Ketahuan kan jadinya..🤣🤣🤣😜😜
Qaisaa Nazarudin
🤣🤣🤣🤣 ketahuan,Wkwkwkw kenapa Aluna gak edit dulu sih videonya..😂😂😜
Qaisaa Nazarudin
Wiihh Psycho ternyata,ngeri banget..Terus Aluna harus gimana dong thor,Kalo Aluna gak nerima Darrel ntar temennya Darrel yg kenak imbas nya,kasian banget..
Qaisaa Nazarudin
To the point banget..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Ehem ehem surat merah muda..😍😍 dari siapa tuh?
Qaisaa Nazarudin
Aku masih bingung aja dgn sikapnya Raka,Bentar galak bentar baek..🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Nakal itu lain Luna,Kebanyakan anak remaja itu nakal,Tapi nakal/naik yg di maksud ortu itu beda maksudnya lho..
Qaisaa Nazarudin: #typo Nakal/Baik
total 1 replies
Qaisaa Nazarudin
Maaf thor masukan,Cuplikan itu bagus Tapi jangan kepanjangan ya..🙏🙏😁
Qaisaa Nazarudin
Apa Raka sakit kangker? kok mimisan?
Qaisaa Nazarudin
lha si plin plan rupanya Raka..Tadi aja sinis gitu,katanya gak butuh dijenguk Luna,kok sekarang jadi laen..🤦🤦🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Duh terenyuh aku sama si Raka, Ternyata dia emang bertanggungjawab dengan hubungannya ama Luna..👍💪
Qaisaa Nazarudin
Gak kamu jelasin aku juga udah bisa nebak..wkwkwwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!