NovelToon NovelToon
Kekasihku Ayah Sahabatku

Kekasihku Ayah Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Cinta Terlarang / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:63.6k
Nilai: 5
Nama Author: resfikar

Lia hanyalah seorang gadis biasa yang jatuh cinta dengan ayah temannya. Usia mereka terpaut 20 tahunan, namun mereka saling mencintai dengan tulus. Mereka berusaha dengan berbagai cara dalam mengatasi halangan untuk dapat mendeklarasikan cinta mereka dan mendapat restu keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon resfikar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33: Perubahan Rencana

Badanku lemas sekali, aku terus mual dan muntah-muntah. Lidahku pahit tidak bisa menelan makanan apapun, dadaku juga terasa panas dan sedikit sesak. Minggu lalu aku sudah melakukan testpack, aku ingin tahu apakah aku berhasil hamil atau tidak, tapi hasilnya negatif. Dan seterusnya aku mengecek secara berkala setiap hari apakah aku berhasil hamil atau tidak, tapi lagi-lagi hasilnya tidak sesuai rencanaku.

"Lia, kita ke dokter ya. Ibu khawatir sama kamu, hampir setiap hari kamu muntah, makan sedikit juga muntah. Badanmu juga dingin, kalau tidak cepat ditangani dokter nanti bisa tambah parah." Ibu masih tetap memaksaku pergi ke dokter.

"Ngga bu, Lia mau istirahat aja nanti juga sembuh." Aku yakin kalau aku sedang hamil, oleh sebab itu aku tidak minum obat apapun dan enggan pergi ke dokter.

Seperti sebelumnya, ibu sudah menghubungi Rendy tetapi karena ibu sudah lama tidak bisa aktif bekerja, Rendy harus kembali mengurus dua resto. Ia begitu sibuk sampai-sampai sudah jarang ke rumah lagi. Tapi dengar berita kalau aku sakit, sudah bisa dipastikan ia akan segera datang.

"Lia, kamu sakit apa?" Tanya Rendy seraya mengecek suhu tubuhku.

"Mual, muntah, dadaku sesak rasanya." Aku mengeluhkan semua sakitku padanya, sepertinya aku mulai merasa bahwa kehadirannya kini penting bagiku.

"Kata ibu kamu ngga mau minum obat, kamu juga ngga mau ke dokter, kenapa lagi?" Aku yakin Rendy masih ingat kejadian waktu aku sakit dulu dan alasan aku tidak mau ke dokter.

"Iya, aku pikir aku hamil makanya ngga mau minum obat." Aku berasumsi sendiri.

"Kamu sudah periksa?" Tanyanya ragu-ragu.

"Sudah, tapi hasilnya masih negatif." Jawabku santai.

"Bagus dong, kamu kan ngga mau hamil. Next, aku janji pakai pengaman kalau kamu belum siap hamil." Dasar lelaki, sama saja. Bukannya janji tidak mengulangi, janji akan melakukannya setelah menikah, atau apalah sejenisnya, tetapi malah janji pakai pengaman. Tepuk jidat. Aku pikir Rendy akan menanggapi dengan berbeda, ternyata semua lelaki sama saja.

"Justru kali ini aku kepingin hamil, supaya cepat dinikahi Beby." Jawabku ketus menanggapi ucapannya tadi.

"Lho, kalau itu anakku gimana? Masa nikahnya sama dia? Aku ngga rela, bagaimana pun juga aku akan perjuangkan kita supaya bisa menikah segera." Ucapnya tegas.

"Yakin kamu mau nikah sama aku?" Tanyaku yang dalam hatinya sedang muncul perasaan tak percaya diri.

"Yakin Lia. Seratus persen." Jawabnya serius.

"Beneran? Tapi kamu tahu kan aku sudah tidur sama pacarku, aku juga hilang keperawanan sama laki-laki itu. Kamu masih mau sama perempuan macam aku?" Tanyaku lebih serius darinya, ku tatap kedua bola matanya yang masih dengan tajam menatap mataku.

"Jangan pernah lagi bilang begitu sama aku Lia. Aku ngga suka dengernya, kalau aku cinta sama kamu ya itu artinya aku terima kamu apa adanya. Aku cinta sama kamu justru disaat aku tahu kamu dan si om itu sudah melakukannya, bahkan mungkin sampai sekarang, setelah kemarin kamu melakukannya denganku." Rendy mendekatkan wajahnya dengan wajahku.

Perutku tiba-tiba mual, seakan semua isi perutku akan keluar, padahal tidak ada isinya sama sekali.

"Ayo Lia, kita harus ke dokter sekarang." Rendy hendak menggendongku tapi aku menolak sekuat tenaga.

"Ngga Ren, aku ngga mau. Nanti malam aku harus datang ke acara penting. Kalau kamu masih maksa, aku ngga mau lagi ketemu kamu." Aku menepis tangannya.

Rendy berdiri, berkacak pinggang hendak memarahiku tapi sepertinya tidak jadi.

"Ingat Lia, kalau kamu hamil, aku yang akan tanggung jawab, aku pastikan kalau aku yang akan nikahin kamu, bukan si om brengsek itu. Bagaimana pun juga ada benihku di dalam situ." Ia menunjuk perutku, wajahnya nampak kesal.

"Oke kalau kamu ngga mau ke dokter, aku akan tunggu telepon dari ibu ataupun kamu. Maaf aku harus balik lagi ke resto depan, supaya kalau kenapa-kenapa jaraknya dekat sama kamu." Ia mengecup keningku, pipiku lalu bibirku sebentar lalu pergi keluar kamarku dan memberitahu ibu kalau aku tetap tidak mau ke dokter.

Ibu hanya melongok ke dalam kamar lalu menghela nafas panjang saat melihatku tetap ngotot tidak mau ke dokter.

Sudah pukul lima sore, aku sudah mengenakan gaun cantik yang dibelikan Beby, sudah berdandan, dan tinggal menata rambutku. Aku kenakan semua perhiasan yang Beby belikan untukku. Aku masih merasa mual, tapi tidak sesering sebelumnya. Aku paksakan makan beberapa suap bubur dan dengan sangat ragu-ragu tapi tetap kulakukan, aku minum obat untuk mengurangi mual perutku.

Tak lama terdengar suara klakson mobil Beby terdengar di depan rumah. Ibu memanggilku, kini setelah ibu tahu hubungan kami, aku sudah tidak perlu takut lagi dijemput di depan rumah.

"Berangkat ya bu." Aku memeluk ibu dan cium pipinya. Sekilas ia tampak memperhatikan penampilanku lalu tersenyum.

Wajah Beby nampak bingung saat ibu menghampirinya, aku belum mengatakan padanya kalau sekarang ibu sudah tahu soal hubungan kita.

"Mas Robby, jaga Lia baik-baik ya, nyetirnya jangan ngebut-ngebut, terus pulangnya langsung pulang ke rumah. Hati-hati ya..." Ucap ibu pada Beby, dan Beby hanya menyahut bingung dengan anggukan serta melirik terus ke arahku.

"Ibu sudah tahu kita pacaran." Ucapku sambil tersenyum lebar dan menutup kaca mobil seraya melambaikan tangan pada ibu.

Wajah Beby berubah drastis, ia menaikkan alisnya dan terlihat sangat terkejut. Tapi kemudian ia nampak senang sekali, wajahnya tersenyum lebar sepertiku, lalu ia mengecup keningku.

Mobil yang kami tumpangi melaju dengan kecepatan sedang, enam puluh menit kemudian kami sudah sampai di lokasi tante Ira merayakan ulang tahunnya. Aku gugup sekali, rencanaku untuk mengumumkan kehamilanku mungkin akan berubah karena aku masih belum positif hamil juga.

Kali ini aku dan Beby sudah memiliki rencana dadakan yang kami siapkan di perjalanan tadi. Karena ibu sudah mengetahui hubungan kami, maka selanjutnya adalah langsung mengumumkan ke semua orang perihal Beby yang akan mengenalkanku sebagai kekasih sekaligus calon tunangannya. Lalu soal Anita, dia pasti terkejut sekali, tapi aku dan Beby sudah sepakat akan memberinya waktu sampai ia bisa menerima kenyataan bahwa aku dan ayahnya memang kekasih.

1
Tria Hartanto
kok jd rumyem begini
Suci Dava
serasa bentar betul bacanya thor, klo bisa Robby berjodoh dgn Lia yaa thor, toh Lia bkn pelakor. ksn Robbu posisi nya sdh duda
Muhammad Ezlam Sukri
lanjut Thor
Diary Tika
Aku juga grogi nich
Diary Tika
Baru bab 1 kayaknya bagus
Sena Kobayakawa
Aku jadi nggak sabar pengen baca kelanjutannya! 🤩
Lory_kk
Saya sangat menikmati ceritamu, jangan berhenti menulis ya author!
Thảo nguyên đỏ
Best seller banget! Wajib baca nih!
윤기 :3
Penuh emosi deh!
Maria Elizabeth Pereira
Gemes banget sama karakternya, ketawa-ketiwi sendiri.
EatYourHeartOut
Keren abis, ini nih cerita yang bikin ketagihan!
Yuri Lowell
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
lyPoppy
Jangan lupa update setiap hari, saya suka banget dengan ceritanya 👏
Curtis
Sukses membuatku merasa seperti ikut dalam cerita!
Gbi Clavijo🌙
Keren banget! Aku nggak sabar nunggu babak berikutnya ⚡️
Shinn Asuka
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
Xavia
cerita ini seperti madu yang manis di mulutku, menantikan kelanjutan thor!
#Dian#
Semangat terus thor, aku yakin ceritamu akan menjadi luar biasa!
Dzakwan Dzakwan
Saya benar-benar merasa terhubung dengan tokoh utama dalam kisah ini.
Mắm tôm
Gak sabar nunggu lanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!