NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Calon Suami Kakakku

Terpaksa Menikah Dengan Calon Suami Kakakku

Status: tamat
Genre:Pengganti / Tamat
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Lena Laiha

Mawar. Gadis yang sengaja diberikan kepada orang lain oleh kedua orang tuanya hanya karena terlahir sebagai anak perempuan, tiba-tiba dijemput kembali oleh orang tuanya setelah dua puluh tahun hidup tenang bersama orang tua angkat nya dan dipaksa menikah dengan calon suami kakaknya.

"Kamu harus menikah dengan Abymana menggantikan posisi kakakmu," ucap Mahendra setelah tiba di rumahnya.

"Jadi, Anda menjemputku hanya untuk ini? Ternyata kalian orang tua yang tidak punya hati," ucap Mawar.

Plak!
Marisa menampar Mawar dengan keras.

"Turuti apa yang kami minta atau kamu tidak akan pernah melihat dunia ini lagi!" tegas Marisa.


Bagaimanakah kehidupan Mawar setelah menikah dengan Aby?
Apakah Aby akan menerima Mawar sebagai istrinya atau justru mengabaikan Mawar dan memilih tetap mengejar Jingga?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lena Laiha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 33

"Sayang, kamu kenapa sih dari siang sulit dihubungi?" tanya Jingga sembari bergelagut manja dipangkuan Roger.

"Kamu jan tahu kalau aku ini sibuk."

Jingga memainkan dagu Roger dengan ibu jarinya, sesekali dirinya mencium bibir pemuda itu.

"Kamu tuh agresif banget sayang, ini tempat umum kalau kita digerebek warga gimana?" Roger meraih tangan Jingga lalu menurunkannya dari area wajahnya.

Jingga memang tak bisa diam saat sedang bersama Roger, tangannya terus merayap menyusui semua bagian tubuh laki-laki yang dicintainya itu seolah seperti ingin memancing hasrat setan yang ada dalam diri Roger.

"Aku kayak gini karena aku cinta banget sama kamu."

"Aku tahu, kalau gitu bagaimana kalau kita ke hotel."

"Menginap di hotel?"

"Nggak nginep, kita main-main sebentar habis itu pulang."

"Kamu mau."

"Kamu udah ngajak, aku gak mungkin nolak. Ayo kita pergi sekarang."

"Kita udah pernah melakukannya sekali, bagaimana kalau aku hamil?"

"Gak mungkin hamil, kan kita pakai pelindung."

Jingga tersenyum tipis. "Janji ya kamu cepat nikahi aku."

"Iya sayang, kalau uang aku udah cukup, aku akan langsung melamar kamu."

"Orang tua kamu orang kaya lho masa gak punya uang untuk biaya nikah anaknya? Lagian orang tuaku juga sanggup membiayai pernikahan kita."

"Bukan gitu sayang, aku tahu itu tapi aku ingin hidup mandiri, aku mau kita nikah dengan uang hasil jeri payahku sendiri."

**********

"Setelah makan Malam, Papa sama Mama mau pulang," ucap Randy.

"Kenapa? Menginap lagi saja Pa, Ma," ucap Mawar."

"Maunya sih gitu tapi kan Nasya sendirian di rumah takutnya ada orang jahat masuk."

"Pak, Bu, maaf ya bukannya kami tidak suka dengan kedatangan Bapak dan Ibu tapi kami juga mempunyai anak gadis yang tidak bisa kami tinggalkan sendirian di rumah," jelas Randy.

"Lagian kenapa Nasya pulang ke rumah, bilangnya aja mau jagain kakak iparnya."

Di depan rumah.

Taufik dan Mawar duduk bersebelahan di sebuah kursi taman.

"Aku gak nyangka ya ternyata sekarang kamu udah nikah," ucap Taufik.

"Aku juga gak nyangka kalau aku akan menikah secepat ini."

"Tapi kamu bahagia kam dengan pernikahan kamu ini?"

"Gimana ya Fik, jujur aku sempat berpikir ingin mati saja tapi setelah aku pikir-pikir lagi, aku gak berhak memutuskan hidupku sendirian."

"Gak ada kamu, kampung jadi sunyi."

"Aku juga suka rindu sama orang-orang di kampung. Aku pengen pulang tapi gimana, suami aku gak mungkin mau tinggal di lampung."

"Kamu gak mau melanjutkan kuliah?"

"Ya mau lah, cita-cita aku menjadi seorang Dokter belum kesampaian."

"Bagaimana dengan pernikahan kamu?"

"Itu gimana nanti lagipula aku gak tahu sampai kapan pernikahan ini akan bertahan."

"Kenapa kamu bicara seperti itu? Gak ada salahnya kamu berusaha mempertahankan pernikahan yang tidak disangka-sangka ini."

"Suamiku mencintai Jingga, bukan aku."

"Siapa Jingga?"

"Katanya kakak kandung aku tapi aku sendiri tidak merasa dia kakak kandung aku bahkan aku merasa mereka bukan keluarga kandung aku yang sebenarnya." Mawar mulai meneteskan air matanya.

Kesedihan mulai menghampiri dirinya saat mulai menceritakan apa yang ada dalam hati Mawar.

"Aku tahu ini berat dan sulit dipercaya tapi aku juga tahu kamu adalah wanita kuat yang pasti bisa menghalau apapun yang mencoba menghalangi jalanmu."

"Aku pengen nangis, aku pengen teriak, aku pengen mengeluarkan semua amarah yang selama beberapa minggu ini aku tahan."

"Menangis lah jika itu bisa membuat kamu tenang, berteriak lah jika kamu bisa melupakan semuanya, marah saja padaku. Keluarkan semua unek-unek yang ada dalam hati kamu, jika setelah ini kamu masih merasa kesal coba kamu ikat kaki dan tangan suami kamu habis itu masukan dia kedalam box dan kirim ke laut."

Mawar mengulas senyum di bibirnya lalu memukul pundak Taufik!

"Aku pikir kamu sedang serius," ucap Mawar dengan air mata yang masih membekas di pipinya.

Taufik menatap Mawar lalu ia juga mengukir senyuman di bibirnya.

"Nah, kalau tersenyum kan cantik gak kayak tadi, nangis. Jelek tahu."

"Lagi pada ngobrolin apa? Serius banget kayaknya!" ucap Aby sembari duduk di tengah-tengah memisahkan Taufik dan Mawar.

Mawar segera mengusap air matanya lalu tersenyum tipis.

"Aku permisi ya, mau berkemas. Besok aku mau pulang."

"Tunggu dulu." Aby mencekal pergelangan tangan Taufik.

"Kenapa?" tanya Taufik.

"Duduk dulu."

"Kenapa Mawar menangis?" tanyanya saat Taufik kembali duduk di tempat sebelumnya.

"Kamu bisa tanya sama orangnya langsung."

"Dia gak akan jujur. Kalian pacaran?"

"Tidak ada kata pacaran diantara dua orang yang menjalin tali persahabatan meski orang itu berlawanan jenis."

"Kalau begitu kenapa Mawar begitu nyaman denganmu sampai dia bercerita sampai menangis seperti ini?"

"Sudahlah Tuan Muda, apa kamu masih gila? Taufik ini sahabatku dari kecil, bagaimana aku tidak nyaman dengannya. Selama ini dia yang selalu ada bersamaku."

**********

"Tempat apa ini?" tanya Ussy setelah turun dari mobil milik Michelle.

Dia mengedarkan pandangannya ke semua arah dan dia mendapati banyak anak yang berlarian ke arahnya!

"Selamat datang Kakak cantik!" seru anak-anak itu sembari berhamburan memeluk Michelle.

Ussy terdiam sembari melihat Michelle yang dikerumuni oleh banyak anak-anak.

"Kalian sehat? Semuanya baik-baik saja hmm?"

"Mereka semua baik. Apa uangnya sudah ada?" ucap seorang wanita tua yang kira-kira usianya sekitar enam puluh tahun itu.

"Tentu saja. Aku sudah berjanji dan aku tidak akan pernah mengingkari janji itu." Michelle berdiri dan berjalan menghampiri wanita tua itu!

"Kalian masuklah, sekarang sudah malam. Istirahat di kamar masing-masing ya."

Ussy masih terdiam di tempatnya hingga sampai anak-anak itu pergi pun Ussy masih terdiam mematung.

"Siapa dia?" tanya Wanita itu.

"Namanya Ussy."

"Ussy, ini Ibu saya namanya Ibu Jena," sambung Michelle.

"Selamat malam Tante." Ussy tersenyum bingung.

"Maaf kak Michelle, kenapa saya dibawa ke sini?"

"Kamu masih muda kenapa mau menjadi pembantu rumah tangga? Kamu mau gak lanjut kuliah?"

"Mau banget kak, saya menjadi pembantu karena ingin mengumpulkan uang untuk biaya saya kuliah nanti."

"Saya akan membiayai kuliah kamu asal kamu mau tinggal di sini dan hidup bersama anak-anak tadi."

"Kenapa?"

"Saya ada pekerjaan yang mengharuskan saya pergi jauh tapi saya tidak bisa pergi dengan tenang kalau tidak ada yang membantu Ibu saya mengurus mereka."

"Oh itu, saya mau aja tinggal di sini dan membantu Ibu Jena tapi saya tidak mungkin berhenti dari pekerjaan saya karena saya tidak ingin bergantung pada siapapun."

Bersambung

1
𝙸𝚗𝚍𝚊𝚑 𝙵𝚊𝚝𝚒𝚖𝚊𝚑
baru mampir
Lena Laiha: terima kasih, Kakak
total 1 replies
anton prasetya
luar biasa
Ayunda
typo nya bnyk bngt
Julia Juliawati
mampir
Galuh Rukiah
Luar biasa
febby fadila
naahhh pintat kamu dirga 👍👍👍👍
febby fadila
kasihan sama pak mahendra z😭😭😭😭
febby fadila
ini si marissa kpn sadarx dpat karma yg setimpal thor
febby fadila
ada lagi yg misterius
Lena Laiha: kepo nih 😁
total 1 replies
febby fadila
kasihan pak mahendra... gimana reaksi istri dan anakx yg manja itu
febby fadila
Nah seharusx marissa mencontohkan sikap bu ratu
febby fadila
PD amat tu sijalang
febby fadila
tukan salah faham lagi... abi si nggak konsisten
febby fadila
itu si jinGga urat malux uda putus kali ya
febby fadila
takut mawar di embat orang tp dia mala pim plan
febby fadila
mungkin percintaan masa lalu orang tua
febby fadila
aduuu makin penasaran aja
febby fadila
itu si marissa patok aja kepala biar koma
febby fadila
penasaran sama musuhx aby... siapa ya
febby fadila
hadeee ngedeg aku sama aby 😞😞😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!