NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis SMA

Mengejar Cinta Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mutzaquarius

Axel sedang menata hidupnya usai patah hati karena wanita yang selama ini diam-diam ia cintai menikah dengan orang lain. Ia bahkan menolak dijodohkan oleh orang tuanya dan memilih hidup sendiri di apartemen.

Namun, semuanya berubah saat ia secara tidak sengaja bertemu dengan Elsa, seorang gadis SMA yang salah paham dan menganggap dirinya hendak bunuh diri karena hutang.

Axel mulai tertarik dan menikmati kesalahpahaman itu agar bisa dekat dengan Elsa. Tapi, ia tahu perbedaan usia dan status mereka cukup jauh, belum lagi Elsa sudah memiliki kekasih. Tapi ada sesuatu dalam diri Elsa yang membuat Axel tidak bisa berpaling. Untuk pertama kalinya sejak patah hati, Axel merasakan debaran cinta lagi. Dan ia bertekad, selama janur belum melengkung, ia akan tetap mengejar cinta gadis SMA itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Keesokan paginya, suara alarm terdengar begitu nyaring, membuat Roy terlonjak dari tempat tidurnya.

"Astaga!" pekiknya, lalu ia melihat jam dinding dengan panik. "Gawat! Aku hampir terlambat!"

Ia bergegas ke kamar mandi, mencuci muka seadanya, dan berpakaian dengan tergesa-gesa. Namun, meski terburu-buru, Roy tetap menyempatkan diri menyiapkan sarapan sederhana untuk Elsa walau dengan menu seadanya. Setelah itu, ia berangkat menuju perusahaan AL’X Company dengan motor butut kesayangannya.

Sesampainya di sana, Roy nampak berulang kali menarik nafas dalam.

"Tenang, Roy. Tenang! Kau pasti bisa," gumamnya, mencoba menenangkan diri. Tapi, tetap saja, dia merasa gugup. Bahkan, ia merasa kedua kakinya gemetar seolah tidak sanggup menopang beban tubuhnya.

Bagaimana tidak? Kali ini yang akan mewawancarai nya, bukan HRD, melainkan, asisten CEO yang bernama Martin. Tapi, mengingat jika Martin sendiri yang memberinya peluang, membuatnya yakin jika ia akan di terima.

Begitu ia masuk, resepsionis langsung mengantarnya ke lantai atas, tempat Martin berada.

Roy melangkah pelan, masuk setelah mendapatkan ijin dari pemilik nya. Dia melihat di balik meja, duduk seorang pria berjas hitam, dengan ekspresi datar. Dia adalah Martin.

"Se-selamat pagi, Tuan," sapa Roy.

Martin menoleh sekilas, lalu tersenyum. "Kau sudah datang? Silahkan duduk!"

"Te-terima kasih, tuan." Roy duduk di depan Martin dengan posisi kaku.

"Santai saja, tidak perlu tegang." Martin meminta surat lamaran Roy, dan melihatnya sekilas, sebelum meletakkannya di tumpukan dokumen di depannya.

Sebenarnya, ia terlalu malas melakukan semua ini, karena pada akhirnya, ia harus menerima Roy atas perintah Axel. Tapi, semua ini ia lakukan hanya untuk formalitas saja.

"Bisa ceritakan sedikit tentang dirimu? Terserah, kau ingin bercerita tentang apa? Misal, kesibukanmu sehari-hari, hobi, atau, apa pun yang terlintas di kepala mu," ucap Martin, sambil menyilangkan tangan di depan dadanya.

Roy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia merasa sedikit bingung, tapi sekilas, ia teringat saran dari Axel semalam.

"Aku dengar, Tuan Martin sangat menyukai film fantasi atau petualangan seperti film kera. Jadi, kau harus mengikuti film tersebut untuk menyenangkan hati tuan Martin."

"Apa semua akan berhasil?" batin Roy. Jujur, dia sangat ragu dengan saran dari Axel. Tapi, tidak ada salahnya untuk mencobanya, bukan?

"Sebenarnya, tidak ada yang menarik dari keseharian saya, Tuan. Tapi ... belakangan ini saya suka nonton film tentang kera," ucap Roy lirih, takut hal itu akan menjadi bumerang untuknya.

Namun, di luar dugaan, Martin langsung menegakkan badan, dengan wajah yang antusias. "Film kera? Jangan-jangan ... Kera Sakti?"

Roy mengangguk dengan ragu. "I-iya, benar, Tuan."

Wajah Martin langsung berbinar. "Aku juga menyukainya. Dari dulu, aku tidak pernah bosan menonton film itu. Menurutmu, siapa karakter paling menarik? Si Kera, Pat Kai, atau Biksu Tong?"

Roy berpikir sebentar, lalu menjawab asal. "Menurut saya ... siluman kerbau."

Martin mengernyit tajam. "Siluman kerbau? Kenapa dia?"

"Ka-karena ... dia bisa mempunyai dua istri, Tuan," lirihnya

Martin terdiam sejenak, seolah menimang jawaban Roy. "Benar juga. Siluman kerbau sangat hebat kerana bisa menaklukkan dua ras terkuat di dunia," gumamnya.

Martin menutup map di hadapannya, lalu berdiri sambil mengulurkan tangan. "Baiklah, Roy. Selamat bergabung di AL’X Company."

Roy memandangnya tidak percaya. "Sa-saya … diterima?"

Martin mengangguk. "Iya. Sekretaris akan mengantarmu ke ruangan divisi pemasaran. Mulai sekarang, kau resmi bekerja di sana."

Roy berdiri dengan wajah nyaris menangis karena bahagia. Lalu, ia menjabat tangan Martin erat-erat. "Terima kasih banyak, Tuan! Saya tidak akan mengecewakan anda dan perusahaan ini!"

...****************...

Sementara itu, saat Elsa baru saja menginjak halaman sekolah, seseorang tiba-tiba menarik pergelangan tangannya dengan kasar.

"Aw! Irfan, lepaskan!" seru Elsa, mencoba melepaskan diri. Tapi, cengkeraman Irfan terlalu kuat. Semakin ia berusaha melepaskannya, semakin ia merasa kesakitan.

"Fan!" sentak Elsa.

Irfan tidak merespon nya. Ia menyeret Elsa ke area belakang gedung sekolah, tempat yang jarang dilewati siswa. Pandangannya penuh amarah, sementara Elsa menatapnya dengan bingung dan resah.

"Apa yang kau lakukan?" bentak Elsa.

"Kau harus menjauh dari tukang kebun itu!" ujar Irfan tajam.

Elsa mengerutkan kening. "Apa maksudmu?"

"Aku tidak suka, kau dekat dengan tukang kebun sialan itu, El. Atau, jika tidak, aku akan mengakhiri hubungan kita."

DEG!

Elsa tercengang mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Irfan. "Kau ingin mengakhiri hubungan kita hanya karena aku dekat dengan kak Axel? Kami bahkan tidak mempunyai hubungan apapun, Fan.

Irfan mengangkat alis sinis. "Tidak mempunyai hubungan apapun? Lalu, bagaimana dengan foto itu?"

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan ... "

"Cukup!" potong Irfan cepat. "Aku tidak peduli dengan penjelasanmu. Aku akan memaafkan mu, tapi dengan satu syarat, jauhi dia!"

Elsa mengepal tangannya. Kepalanya terasa panas, tapi lidahnya terasa kelu. Ia tidak menyangkal tentang foto itu, karena semua itu benar. Hanya saja, semua tidak seperti yang Irfan pikirkan.

Elsa menunduk, lalu membalikkan badan, hendak pergi. Tapi baru melangkah beberapa langkah, ia berhenti. Matanya terpejam sesaat, sambil menarik napas dalam-dalam.

Lalu, tiba-tiba, ia berbalik dan berjalan cepat menghampiri Irfan dan ...

BUGH!

"Argh!" pekik Irfan kesakitan, sambil memegang kakinya. "Kau ... "

"Kau pikir bisa mengendalikan ku sesuka hatimu, hah? Kau salah, Irfan," ucap Elsa dengan sorot mata yang tajam.

Irfan meringis, menahan sakit. Wajahnya merah padam karena malu dan marah. "Berani-beraninya kau ... " Tangan Irfan terangkat, hendak memukul Elsa. Tapi sebelum tangan itu mendarat di wajah Elsa, seseorang dengan cepat menangkap pergelangan tangannya.

"Cukup!" Axel memelototi Irfan, dengan tangan mencengkeram kuat lengan Irfan. "Kau benar-benar keterlaluan."

"Lepaskan! Ini bukan urusanmu, sialan!" sentak Irfan.

"Tentu saja ini urusanku. Siapa pun yang mencoba menyakiti Elsa, akan berhadapan denganku." Axel mendorong Irfan menjauh, hingga pria itu terhuyung dan hampir terjatuh.

"Kau ... " Irfan menatap Axel dengan geram, tapi dia tahu, ia kalah secara fisik dan mental. "Kita lihat saja nanti," desis Irfan, lalu pergi begitu saja.

"Dasar sampah," gumam Axel, menatap punggung Irfan yang semakin menjauh. Lalu, ia beralih menatap Elsa. "Kau baik-baik saja?" tanyanya khawatir.

Elsa mengangguk pelan, lalu tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja, kak.Terima kasih, karena kau selalu datang di waktu yang tepat."

Axel membalas senyumnya. Dalam hatinya, ia berjanji, ia tidak akan pernah membiarkan siapapun melukai Elsa.

Sementara itu, Irfan masih tidak terima dan berniat membalas Axel. Ia merogoh saku celananya , mengambil ponsel dan mulai menghubungi seseorang.

"Aku ingin, kau melakukan sesuatu untukku. Tenang saja, aku akan membayar lebih jika kau berhasil melakukannya," seringai Irfan.

1
Dzimar Rezkiansyah
lucu bngttt Martin&Exel pas tau glanzy mau dtang....kabur/Ngumpet dmna kah mereka🤣🤣🤣🤣🤣
Saadah Rangkuti
axel sama martin gokil ya...
lavcuttie
🤣🤣🤣
azalea_lea
Hahaaa
axel martin panik bgt tkut kebongkar
hayolah ngumpet duluu sana 🤭🤣👍🙏❤🌹
Dwi Winarni Wina
Axel dan martin sangat paknik skl glenzy akan dateng ke rumah elsa, secepat bersembunyi axel dan martin/kabuur..
Dwi Winarni Wina
Exel sangat penasaran sm glenzy tiba2 kok kenal sm elsa, elsa menjelaskan glenzy kakak tirinya irfan...
❤️Rizka Aulia ❤️
apakah Glenzy kakak tiri Irfan
❤️Rizka Aulia ❤️
selamat menikmati kehancuran Dion km pikir Axel gak tau niat busuk mu
❤️Rizka Aulia ❤️
siapakah orang itu yg menemui Elsa dan bikin Axel terkejut
❤️Rizka Aulia ❤️
tuan Axeilo lagi menguji calon mantunya yg masih sekolah SMA,Ternyata Esa tulus dan ikhlas
Dwi Winarni Wina
Axel dan elsa dirumah hanya berduaan sangat gugup dan canggung, Elsa dan axel bahkan pernah berciuman dan berpelukan,kali ini berduaan jantungnya berdebar2 skl keduanya...
Dwi Winarni Wina
Jadi penasaran siapakah org yg mengenal Elsa itu, axel menggerutu pasti ulah daddynya roy baru bekerja langsung dikirim kelapangan terjun langsung...
Miya Gelliant Troufella
👍👍
+1 Alter
pasti si kasih tak sampai 😒😒😒
azalea_lea
ahh penasaran siapa yaa orang yg dilihat axel apa daddynya atau seseoraang that lain??? 🤔🙏👍🌹❤🤭
+1 Alter
mwehehehehehe 🌚🌚🌚 al syukaaa
Dwi Winarni Wina
Axelio lg menguji calon mantunya ternyata calon mantunya sangat tulus dan ikhlas..

bapak dan anak sebelas duabelas sangat lucu dan gemesin....
Saadah Rangkuti
ayah sama anak sama2 kocaknya 😃
Dwi Winarni Wina
Pasti itu anak buah axel yg ingin menjemput axel,,,dasar irfan sipreman pasar beraninya main keroyokan, blm tahu aja siapa lawannya bukan orang sembarang...
❤️Rizka Aulia ❤️
orang yg berjas hitam pasti orang suruhan Axel dan Axel mau pergi ke perusahaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!