NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Balas Dendam Sang Mafia

Terjerat Cinta Balas Dendam Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:347.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: FitrianiYuriKwon

Spin off Antara Dokter & Mafia....


Zoalva Smithsonian (35) adalah salah satu ketua geng Mafia dari kelompok The Blood of Silence yang menguasai wilayah timur, Amerika Utara. Sejak belasan tahun yang lalu kelompok ini sudah berdiri dibawah naungan-nya.


Tak hanya sebagai Mafia berdarah dingin Zoalva juga terlibat dalam bisnis perdagangan manusia, obat-obatan terlarang dan senjata api ilegal. Dia terjun kedalam dunia hitam itu sejak usianya belia.


Kematian kedua orangtuanya yang dibunuh dengan begitu sadis membuat jiwa api membara balas dendam terbakar didalam diri Zoalva sehingga dia tidak membiarkan orang yang sudah membunuh kedua orang tua nya hidup dengan tenang.


Hingga dia menawan seorang gadis yang tidak lain adalah putri dari orang yang telah menghabisi nyawa kedua orang tuanya. Zoalva menyiksa gadis tersebut tanpa ampun.


"Ehem, hanya segini kemampuan mu menyiksaku Tuan?" Zion Arendelle


"Kau bisa memilih ingin mati dengan cara apa?" Zoalva Smithsonian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FitrianiYuriKwon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sahabat

Happy Reading 🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

"Ck, lepaskan. Kalian siapa sih?" Lina berusaha memberontak saat tangannya di ikat oleh pria-pria berbadan kekar itu.

"Sebaiknya anda menurut saja Nona," tegas salah satunya.

"Kalian mau membawa kami kemana?" Chole ikut memberontak. Namun percuma bagaimana pun ia berusaha kuat memberontak dan melawan kedua orang yang menangkap mereka, pasti tidak akan menang.

Kedua gadis itu dibawa turun dari pesawat.

"Ini kemana?" tanya Chole tampak heran melihat suasana yang berbeda. "Ini bukan di New York," sambungnya.

"Iya ini kemana yaaaa?" ucap Lina menimpali.

"Silahkan masuk Nona, anda sudah ditunggu," kedua pria itu melepaskan ikatan talinya ditangan Chole dan Lina.

Chole menatap selidik kedua pria berbadan kekar itu tadi mereka heboh mengikat tangannya kenapa sekarang malah melepaskan begitu saja.

"Kalian Ini siapa sih?" gerutu Lina sambil mengusap lengannya yang memerah akibat kuatnya ikatan tali ditangannya. Sebenarnya tidak kuat tapi karena dia memberontak akhirnya luka.

Kedua pria itu tak menjawab dan melenggang pergi meninggalkan Chole dan Lina begitu saja.

Chole dan Lina menatap sebuah bangunan mewah. Salju bertebaran kesana-kemari menjatuhi mantel tebal yang mereka pakai.

"Kita kemana sih?" tanya Chole masih bingung.

"Sudahlah ayo masuk saja," ajak Lina menarik tangan Chole.

Kedua gadis itu masuk sambil berdecak kagum dengan bangunan mewah bak kerajaan dongeng itu. Lebih tepatnya ini disebut mansion karena mewah dan berkelas. Didepan nya terdapat taman dan kolam air mancur serta dipenuhi dengan suara air deras.

"Indah sekali," gumam Chole.

"Aku merasa berada di negeri dongeng," sambung Lina.

"Selamat datang Nona Muda," sapa beberapa pelayan yang bertugas di bagian pintu masuk. Mereka memakai seragam yang sama.

Kedua gadis itu mengangguk, meski masih bingung ini tempat apa dan rumah siapa, kenapa mereka di ajak kesini?

Lagi-lagi keduanya terkagum-kagum saat masuk dan disuguhkan dengan fatamorgana kemewahan interior yang seperti permandangan laut. Benar-benar mewah sekali rumah ini entah berapa ratus triliun yang dibutuhkan untuk membiayai bangunan sebesar dan semewah ini.

"Selamat datang Nona," sapa Felix menyambut mereka.

Chole dan Lina langsung terpesona melihat Felix. Tampan, tinggi dan gagah. Bulu-bulu halus itu tumbuh dibagian rahangnya. Benar-benar pahatan Tuhan yang paling sempurna. Maklum iman suka terganggu kalau melihat ada yang bening-bening seperti ini.

"Ehhh iya...." Lina tersenyum genit.

"Ehem, Tuan boleh kenalan?" sapa Chole sambil mengulurkan tangannya.

Felix tak menanggapi ia malah berjalan duluan. Entahlah, ia tak tertarik sama sekali dengan kedua gadis itu.

Chole merenggut kesal. Tampan sih, tapi cuek dan juga dingin.

"Apa pesona kita sudah turun pasaran?" bisik Chole pada sahabat nya.

"Kau sih. Jangan asal-asalan ajak orang kenalan," Lina geleng-geleng kepala saja.

"Ya habisnya dia tampan sekali. Aku suka lupa diri kalau melihat makhluk tampan!" seru Chole sambil ngakak dan tertawa lebar.

Sedangkan Lina memutar bola matanya malas. Kedua gadis itu terus berceloteh sambil mengekor Felix dari belakang dan menganggumi ketampanan lelaki itu.

"Nona Zion," sapa Felix pada Zion yang tampak duduk didekat kolam renang sambil mengusap perut nya yang sudah membuncit itu.

"Zion?" gumam Chole dan Lina bersamaan.

"Zion," teriak keduanya.

Zion menoleh. Matanya membulat sempurna saat melihat kedua sahabat nya ada disini.

"Chole. Lina," sontak Zion berdiri.

"Nona jangan berdiri," cegah Felix kembali membawa Zion duduk.

"Heheh iya Kak, aku lupa," Zion cenggesan.

"Zion,"

Chole dan Lina berlari kearah wanita hamil itu dan langsung memeluk Zion yang terduduk dikursi.

"Astaga, kalian benar-benar ingin membunuhku," protes Zion.

"Nona. Jangan pekik Nona Zion terlalu erat," tegur Felix

Sontak kedua gadis seusia itu melepaskan pelukan mereka.

.

.

.

Chole dan Lina terdiam mendengar cerita Zion. Keduanya tidak pernah tahu apa yang di alami Zion.

Sebelum tragedi penyerangan terjadi. Vincent memerintahkan anak buahnya untuk membawa Chole dan Lina ke London untuk menemani Zion. Vincent sudah tahu jika ia tidak akan bisa selalu menjaga wanita itu. Setidaknya ia tenang pergi setelah Zion bertemu dengan sahabat nya.

"Zion," Chole merengkuh tubuh Zion. "Maaf, kami tidak tahu apa yang sudah kau lewati selama ini. Kami mencari mu. Kami takut terjadi sesuatu padamu," ucap Chole.

Zion menangis sepuasnya. Meluapkan segala marah dan benci yang membuncah didalam sana. Ia tak tahu apa-apa tapi ia yang menjadi korban. Ia bahkan selalu dianggap sebagai anak pembawa sial padahal ia juga tak ingin kehilangan Ibu nya. Jika bisa meminta ia ingin menghidupkan Ibu nya kembali untuk minta maaf.

Lina ikut memeluk Zion bersama Chole. Ketiga nya saling bertangisan satu sama lain. Sudah lama sekali ketiganya tak bertemu sejak Zion di nyatakan hilang dan diculik oleh Zoalva.

Felix dan Ariana ikut terharu melihat ketiga sahabat itu. Syukurlah Zion sudah bertemu sahabat-sahabat nya.

"Jangan katakan pada nya bahwa Vincent sudah tidak ada," ucap Ariana menyeka air matanya.

"Iya Bi. Aku tak bisa bayangkan bagaimana ekonomi Nona saat tahu jika Tuan Vincent sudah menjnggal," ucap Felix sambil menghela nafas panjang.

"Dia pasti akan sedih. Bagi nya Vincent adalah Kakak terbaik. Namun sayang waktu berlaku begitu cepat hingga ia harus terpisah dari Vincent," sahut Ariana. Ia juga terluka ketika mendapat kabar bahwa putra kesayangannya sudah menghadap sang pencipta.

Sekarang Ariana merasakan kehampaan dalam kesendirian. Semua keluarga nya telah pergi meninggalkannya seorang diri. Bahkan Vincent anak satu-satunya yang dia miliki kini pergi untuk selamanya.

Sejak kehadiran Zion sedikit mengobati rasa sakit dihati wanita paruh baya itu. Setidaknya ia tidak larut dalam kesedihan atau kepergian Vincent.

Zion belum tahu jika lelaki yang dia anggap sebagai kakak nya itu sudah meninggal karena menyelamatkan diri nya. Jika ia tahu pasti wanita hamil itu akan sedih dan itu bisa berpengaruh bagi kesehatan bayi dalam kandungan nya.

"Felix, persiapkan semuanya. Seperti nya kita tidak bisa berlama-lama disini. Setelah Zion melahirkan kita pindah ke Indonesia. Disana akan aman. Vincent memiliki beberapa asset di Indonesia yang bisa kita gunakan sementara waktu sampai keadaan kembali membaik. Bibi yakin, jika Zoalva akan mencari keberadaan nya," titah Ariana. Sebelum Vincent berperang ia sudah menyiapkan semua nya untuk Zion dan bayi dalam kandungan nya. Karena ia tak mau Zion kembali lagi pada lelaki kejam seperti Zoalva yang bisa saja membuat nyawanya dalam bahaya.

"Baik Bi," jawab Felix membungkuk hormat.

Hanya Ariana dan Felix yang tersisa. Semua anggota dan anak buah Vincent kalah di medan perang. Tak ada satu pun yang meninggalkan jejak. Semuanya menjadi abu bersama ledakkan bom Zoalva termasuk Vincent dan pulau pribadi yang kini rata dengan tanah

Bersambung

1
Anonymous
Mati.itu binatang.meninggal itu manusia.
Anonymous
Valid
Rosna Wati
tolong diperjelas siapa tokoh utama nya, dimana mana tokoh utama tidak terkalahkan, jadikan cerita ini menarik yang mengundang orang lagi dan lagi untuk kembali membacanya.
terimakasih semangat terus untuk tetap menulis
Anonymous
Tak ketemu2 bapk sama anak nya
debby harahap
Luar biasa
debby harahap
edyan...baru kali ini baca sumpah merinding.. mau muntah bayanginnya 🤣🤣🤣🤣🤣
Lara Sufma
Luar biasa
Ruk Mini
walo sadiszzz..tpi seru..tantangan yg sgt menegangkan...sgt menghibur..tq thorr d tunggu karya2 mu lgi👍👍👍🙏
Ruk Mini
ooooo... bahagia y..😋😋😋😋
Ruk Mini
kejar nenk. si babank y melehoyy
Ruk Mini
takut. tpi rindu..aya2 wae nenk..nenk
Ruk Mini
kesian kau nenk..seneng lakik tpi ga peka
Ruk Mini
Cemen ..jdi lakik ko ga mau usaha dlu 👎
Ruk Mini
kejar bank klo sm2 demen mah..ga ush mikirin yg laen😋😋
Ruk Mini
sksd..kau kel Z
Ruk Mini
ho...ho... amazing. zo ..jgn ksh kendor
Ruk Mini
makin terbuka..tgg babank zo..zi..
Ruk Mini
baru ngedate..dh insiden aje... kacau.. kacau...
Ruk Mini
siap2 zi..jiwa dn raga mu semangat 💪💪💪
Ruk Mini
pinter ye klo ank hebat..dh ngarti aje..👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!