Karya pertama.
Bukan Sekedar Murid Biasa.
***
Bagaimana rasanya dicintai, dan mencintai murid sendiri? Geli-geli gimanaa gitu?
"Yessss! Ayo jadi pacarku!"
"Ethannn!!!"
***
Makasih udah sempet mampir ❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfathania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Panas panas!! (20)
Hari ini, semua acara berjalan dengan lancar untungnya. Langit yang tlah berwarna kemerah-merahan, menandakan matahari akan segera digantikan oleh bulan.
"Ethan, udah tau kabar Reyhan?" Ethan yang lagi berkumpul dengan teman–teman di buat terkejut dengan kedatangan Indah.
"Tau kok Bu, dia retak tulang kan? Padahal tiap hari gym, tapi bisa lemah juga itu tulang." Kata Ethan sambil berjalan ke arah bangku yang tak jauh dari sana.
"Ethan! Shhtt!" (🤫)
"Minta di Baptis apa itu mulut biar suci?!" Indah agak kesel dengan sifat Ethan yang suka ceplas ceplos begitu.
"Eh, aku udah Baptis dari kecil Bu, jadi gak perlu lagi kan?" Ethan gemas, berhasil membuat Indah kesal padanya.
"Eh iya juga ya. Btw kamu sibuk malam nanti? Aku mau jenguk Izel sama temenmu Reyhan itu." Indah mendudukkan dirinya di samping Ethan.
"Nggak kok, tapi aku izin Papa sama Mama dulu ya." Ethan hendak mencari keberadaan orang tuanya, tapi mereka sudah lebih dulu berjalan ke arah Indah dan Ethan.
"Ethannn! Congratulation, Sayangnya Mami!" Gea berlari dengan terharu, sampai berteriak dari jauh karna tidak sabar mengucapkan selamat untuk anaknya.
"Mom! Dad!" Ethan berdiri dari bangku, lalu melambaikan tangan ke arah John dan Gea. Gea dengan tubuh yang makin tumbuh ke samping, dipastikan bahwa dia benar–benar bahagia bersama John.
Karna author pernah rasain sendiri turun sekitar 4 kg dalam 1 bulan, waktu masih serumah sama mantan suami dan mertua. Padahal kebanyakan tidur dan lagi malas olahraga, tapi malah turun bb?
"Sayanggg!" Kata Gea menghampiri Ethan.
"Bisa gak sih Yang, panggil Ethan aja. Sayangmu itu aku atau dia sih!" Cibir John dengan ketus.
"Anakmu wes dadi sarjana ki loh Yang! Ayo di Apresiasi!" Gea mencubit pipi John yang sudah mulai keriput itu.
"Loh Sayang, usiamu berapa toh?" Tanya Gea.
"42 Sayang. Bisa–bisanya lupa." John sedikit melunak.
"Kok masih ganteng ya?" Kata Gea sambil menyentuh wajah John.
Pipi John memanas kala mendengar pujian dari istrinya. Sungguh, karna John lebih hangat pada Gea, Gea juga semakin lebih hangat pada John.
Istri adalah cerminan suami. Begitu faktanya di lapangan.
"Bucin teross!" Ethan memutar bola matanya malas.
"Heh Ethan! Mending, dari pada Mama gamau balikan sama Papa?!" Kata Gea sengaja memanas–manasi Ethan agar cepat punya istri.
"MAMAA!" Rengek Ethan. Indah hanya menyimak. Bisa juga seorang Ethan merengek seperti itu.
"Eh Mama liat daritadi berduaan terus?! Ehmmmm? Hayooo?!" Goda Mama Gea.
"Bahas studi kah?" Tanya John.
"iya. Sama kita mau jenguk Reyhan di rumah sakit Brawijaya." Kata Andre.
"Mbak sama Mas udah jenguk kah? Izel ada disitu juga katanya, kan?" Kata Indah ikut nimbrung.
"Loh, pas banget. Kita juga niatnya mau jenguk malam ini. Sambil makan–makan asik kali ya?" Ucap John menumpahkan idenya yang agak kurang masuk akal.
"Emang boleh sama penjaganya??" Tanya Indah.
"Aman itu, selagi gak ganggu Reyhan. Nanti biar dia yang ngomong ke staff nya."
***
Setelah cukup memberi Apresiasi pada Ethan. John dan Gea langsung pulang. Lalu bertemu dengan client bisnis John jam 6 malam. Dan mereka janjian ke rumah sakit Brawijaya jam 7 malam nanti.
John dan Gea sendiri, sudah menganggap Reyhan adalah kakak Ethan. Bahkan saudara dekat yang tak sengaja melihat mereka berdua langsung berpikir mereka adalah kakak adik. Saking dekat dan akrabnya Reyhan dan Ethan.
Jika kalian bertanya, dimana orang tua Reyhan? Jawabannya adalah, di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Mereka mengelola bisnis di sana. Setelah Indonesia, Malaysia, Dubai, dan sekarang Amerika. Reyhan juga memiliki adik laki–laki yang usianya terpaut kurang 1 tahun dari Reyhan. Namanya Rasyayara Danendra.
Orang tua Reyhan, Yara dan Daren. Telah mendengar kabar ini. Dan mereka meminta tolong John dan Gea untuk mengawasi Reyhan. Dan tidak ada yang keberatan. Bahkan tanpa dimintai tolong pun, mereka sudah menganggap Reyhan anak mereka sendiri.
John dan Gea sudah siap berangkat ke rumah sakit. Dengan mobil yang di setir oleh John.
"Meow, meoww! Grrrhh ..."
"Ssttt, nanti manjanya sama tuan barumu ya!"
...****************...
...Kembang kopi yuk gess😁...
kirain dah pacaran pas saling twmbak di bab 5