Ibadah Terpanjangku

Kringg kriiing kriiing

alarm berdering tepat jam 04.00, Harum perlahan membuka mata dan menggeliat nyaman di pelukan suaminya. Dia memandang wajah tampan Adam dengan hati berdesir dia berkali kali jatuh cinta pada suami sendiri entah pelet apa yang digunakan Adam sehingga Harum selalu klepek klepek eaa.

'tampan rupawan dan berkasta, wanita mana yang tidak tertarik bahkan rela melempar kan tubuhnya secara cuma cuma untuk mendapatkan kamu mas, aku harap kamu selalu setia kepadaku mas, karena aku punya firasat di dalam sini akan ada kehidupan baru yang selama ini kamu nantikan'.

gumam Harum tangannya membelai wajah Adam dengan lembut , dan mengecupi seluruh bagian wajahnya agar Adam bangun.

"sayang bangun sudah jam 4 "

"mmmm ko kamu udah wangi yang,, waaah curang kamu ga ngajak mas mandi bareng" jawab Adam sambil mengendusi leher istrinya.

"iih mas udah ah sana mandi nanti aku basah lagi males mandi lagi tau,tadinya mau aku bangunin mas buat tahajud tapi mas lelap banget tidurnya jadi ngga tega banguninnya,cape banget ya mas?"

Rajuk Harum mengerucutkan bibirnya

"yang mas mau lagi ,gimana?"

"kabuuur" gurau Harum kabur ke kamar mandi.

"sayang tunggu mas, kita lanjutkan si max sudah terlanjur on fire" Adam menyusul Harum tanpa melihat keadaan tubuhnya yang telanjang bulat.

dan terjadilah pergulatan yang menyenangkan pasangan halal.

30 menit berlalu Harum keluar kamar mandi menggunakan jubah mandi sambil menggigil.

"bener bener suami nggak ada akhlak, jadi mandi dua kali, keriput keriput ini badan" gerutu Harum giginya bergemeletuk saking dinginnya ,buru buru masuk ruang ganti dan menyiapkan baju suaminya.

Cekelek....

Adam keluar pakai handuk di atas lutut, raut mukanya segar sekali.

"sayang makasih ya , kamu istri terbaik" goda Adam ketika melihat Harum sudah siap jama'ah subuh.

"mikisih siyingbkimi istri tirbiik" nyiyir Harum sebal suaminya malah nggoda lagi.

"lho kamu mau di garap lagi kah, ngo monyong monyong gitu bibirnya" andai Adam ngga inget udah wudhu dan Harum sudah siap sholat pasti udah di terjang si Harum.

Adam berlalu ke ruang ganti bergegas siap siap sholat, takut Harum tambah merajuk bahaya jika itu terjadi.

Cekelek

"udah sayang matanya jangan di lebar lebarin gitu ,mas ga takut tapi gemes".

"iih udah mas ayo sholat nanti telat ko".

Mereka melaksanakan ibadah subuh dengan khusuk, dan setelah berdoa dengan bait yang sama yaitu meminta keturunan tidak lupa membaca mushaf bersahut sahutan. Harmonis sekali semoga selalu seperti itu aamiin.

"sayang hari ini mas stay di kantor pusat, mungkin sampai sore kamu mau ikut kah?" tawar Adam

"boleh mas, aku juga bosen dirumah terus mana ngga boleh keluar sama sekali menyebalkan sekali." gerutu Harum lagi

"hehe mas kan nggak mau kamu cape sayang lagian dirumah udah lengkap,kulkas full apa aja ada ,nyari apa lagi kamu?"

"kadang kan kepengen cilok kepengen batagor,jajan jajan gerobak itu lho mas" rengek Harum sambil menggoyang-goyangkan lengan Adam seperti bocah TK

"ya udah nanti pas jalan ke toko kita mampir beli apa yang kamu mau tapi inget pilih pedagang yang bersih oke". Bujuk Adam karena tidak tega ,dia sadar terlalu membatasi kebebasan Harum ,karena benar benar tidak mau istrinya di liat laki laki lain.