Sekali tidur dengan Mas Ocong membuat Kinan merasa ketagihan.
Kinan mulai mencari pria lain untuk tidur bersamanya, tapi dia tak bisa melupakan Mas Ocong...
Akankah Kinan bisa lari dari jerat Mas Ocong? Ikuti terus kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🎧𝕽𝖎𝖆𝖓_𝕱𝖆𝖗𝖑𝖊𝖘🚬☕, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menerima maaf
Di rumah kediaman Tuan Soedarmo kedua Kinan yang tidak bisa tidur terus menggeliat ke sana ke mari di atas kasurnya. "Ah gak bisa tidur" ucap Kinan sambil bangkit dari tidurnya. "Apa lebih baik aku keluar aja y cari udara segar" ucap Kinan sambil mulai mengganti piyama tidurnya dengan setelan gaun malam berwarna hitam yang cantik dan elegan....
Di tambah hiasan bunga mawar di sudut kanan dadanya menambah kesan pemikat. Setelah berdandan cukup lama, Kinan yang telah siap langsung berjalan turun ke bawah. "Non, mau kemana malam-malam begini?" tanya Mbok Ijah...
"Mau keluar sebentar Bi cari udara segar" jawab Kinan sambil mengambil kunci mobilnya di atas meja. "Non, Hati-hati" ucap Mbok Ijah mengingatkan Kinan. "Iya Mbok tenang aja, aku akan selalu hati-hati kok" sahut Kinan dan langsung pergi...
15 menit kemudian, Kinan akhirnya sampai di sebuah diskotik malam di pinggir kota. Perlahan Kinan melangkah turun dari mobilnya dan mulai masuk ke dalam diskotik itu. Paras yang cantik dan bentuk tubuh yang bak gitar Spanyol itu membuat Kinan langsung menjadi pusat perhatian semua orang yang berada di sana...
Sambil melihat ke sekeliling Kinan yang tidak peduli dengan semua mata yang memandangnya berjalan lurus ke atas bar. "Satu W*ski" ucap Kinan dan pelayan itu langsung membuatkannya. Beberapa pria mulai datang dan menghampiri Kinan mencoba untuk mendekatinya...
"Halo cantik sendiri aja" ucap Seorang pria bertubuh atletis dengan rambut panjang bak ekor kuda itu. "Halo juga, aku harus panggil Mbak atau Mas ini?" sahut Kinan mengejek. Merasa Kinan yang tak tertarik dengannya membuat pria itu langsung pergi tanpa berkata apapun...
"Nona, ini w*ski mu" ucap pelayan itu sambil meletakkan segelas w*ski di hadapan Kinan. "Terimakasih" Sahut Kinan dan langsung meneguk sedikit w*skinya. "Sepertinya ada yang sedang kesepian" ucap pria itu. Lagi-lagi datang seorang pria yang tak di kenal yang coba untuk mendekati Kinan...
"Hadeh menggangu saja" gerutu Kinan dengan suara pelan. "Hehe, apakah aku terlihat seperti orang yang kesepian?" ucap Kinan. "Tentu Nona, kau sendiri saat ini dan itu menandakan kau sedang kesepian, jika tidak keberatan aku siap untuk menemani dan juga mela-ya-ni mu dengan sukarela" sahut pria itu sambil merangkul pundak Kinan dengan tatapan mesumnya....
"Aish... " Belum Kinan mencoba bertindak tiba-tiba dari belakang datang seseorang dan membantunya menyingkirkan pria itu dari sana. "Singkirkan tangan kotor mu itu dari kekasih ku" ucap Jonathan dengan tatapan dingin ke arah pria gatal itu. Kinan terpelongo sebentar sebelum dia sadar kembali saat melihat Jonathan ada di hadapannya. Pria mesum yang sebelumnya pernah ingin mengambil kesempatan darinya kini berdiri di hadapannya mencoba untuk melindunginya dari pria mesum lainnya....
"Hey siapa kau? Gak usah ngaku-ngaku, Nona manis ini sekarang sudah menjadi milik ku, y kan manis" ucap pria itu sambil mencolek dagu Kinan. "Ih, apa sih, lepaskan" ucap Kinan mencoba melepaskan dirinya dari gatal itu. Jonathan yang tak diam langsung mengayunkan jarinya. Kedua bodyguard bertubuh besar langsung maju ke depan...
Melihat dua bodyguard Mas ocong yang bertubuh besar itu membuat nyali pria mesum itu menciut, dia yang awalnya sok jago dan tak mau melepaskan Kinan, kini tanpa di suruh langsung melepaskan Kinan dan memohon maaf pada Mas ocong. "Ehehe, maaf-maaf ku pikir kan Nona ini tak punya pacar jadi mau ku kawani lah, maaf y" ucap pria itu dan pergi dengan terburu-buru...
Melihat Kinan nya yang sudah tidak membutuhkan pertolongannya lagi membuat Mas ocong lega dan berjalan pergi dari sana. Melihat Jonathan yang pergi menjauhinya membuat Kinan merasa aneh jadi dia mengejarnya hingga keluar. "Tunggu" ucap Kinan sambil berlari mendekati Mas ocong...
Mas ocong berbalik dan melihat arah suara yang sepertinya itu keluar dari gadis pujaannya itu. "Jangan berlari seperti itu, bagaimana jika kau nanti terjatuh" ucap Mas ocong yang spontan. Mendengar hal itu keluar dari mulut Jonathan entah mengapa membuat Kinan mengingat masa dulu bersama dokter Eza...
"Ah, iya maaf" sahut Kinan. "Kenapa mengejar ku?" tanya Mas ocong. "Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau menghindari ku?" sahut Kinan dengan balik bertanya. "Ah itu, aku malulah, waktu itu aku pernah mencoba mengambil keuntungan dari mu, ku mohon maaf kan aku" jawab Mas ocong dengan ekspresi penyesalan yang amat mendalam...
Melihat penyesalan yang begitu dalam dari Jonathan membuat Kinan tanpa ragu dan berkata, "Tidak masalah, lagi pula waktu itu aku tidak terjebak, dan terima kasih karena tadi kau sudah membantuku lepas dari pria gatalan itu".....
Mas ocong langsung tersenyum puas dengan respon baik dari Kinan padanya. "Benarkah? wah terimakasih Kinan ku pikir kau tidak akan memaafkan ku" ucap Mas ocong dengan senang hati. Kinan pun tak tau mengapa, tapi saat melihat Jonathan saat ini sangatlah berbeda dari waktu pertama mereka bertemu, Kinan sendiri tak dapat mengatakan tidak padanya ataupun memalingkan dirinya dari Jonathan....
Kenapa Kamu mas Ocong sakit kepala dan langsung pingsan😌