NovelToon NovelToon
Kerinduan Terpendam Sang Pengacara

Kerinduan Terpendam Sang Pengacara

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Dokter Genius / Cinta Murni / Romansa / Tamat
Popularitas:290.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Setahun berlalu, Qian mencari tahu keberadaan gadis yang pernah menolong hidupnya, hanya bermodalkan gelang kaki sebagai petunjuk untuk Qian yang terus mencari gadis itu. Keindahannya pada gadis yang tidak ia kenal itu makin menyita hari-harinya.


Ia sudah berjanji pada dirinya untuk menikahi gadis itu bagaimana pun rupanya karena hidupnya terlalu berharga untuknya dari pada memikirkan karakter gadis yang harus ia pilih menjadi istrinya.


Setiap kali ia mencari tahu informasi tentang gadis itu sangat nihil, hingga akhirnya mereka dipertemukan dengan cara yang tidak terduga.


Bagaimana kisah mereka dimulai?


"Apakah Qian Akan menemukan gadis itu?"


"Yuk, ikuti kisah cinta mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Belanja Bersama

Pengacara Qian mengisi waktunya yang masih suasana bulan madu dengan belanja bersama dengan istrinya. Suasana pengantin baru adalah masa yang paling menyenangkan untuk pasutri, dimana kebersamaan lebih terasa jika bisa menghabiskan waktu bersama.

Momen ini juga berlaku untuk Khansa dan Qian yang ingin menghabiskan kebersamaan mereka dengan belanja di supermarket besar yang ada di pusat kota Jakarta dekat dengan area apartemen mereka.

Khansa yang mengambil setiap barang yang ada di deretan rak yang terdapat di area supermarket tersebut, yang sesuai dengan kebutuhan dapurnya, sedangkan Pengacara Qian yang mendorong troli belanjanya. Keduanya jalan berdampingan sambil melihat rak yang berisikan barang-barang yang akan menjadi incaran mereka untuk memenuhi troli belanjaannya.

Baru kali ini, Pengacara Qian menemani seorang wanita belanja bulanan, layaknya seorang suami yang siap mengantar istrinya ke tempat-tempat pusat perbelanjaan.

Senyum ceria Khansa menghiasi wajah cantiknya, karena baru pertama kali ia ditemani suaminya belanja bulanan untuk kebutuhan mereka. Pengacara Qian yang setia mendampingi istrinya terus mengawasi Khansa karena tidak ingin tubuh gadisnya itu tersentuh oleh para pengunjung lain yang sedang melihat dan memilih barang yang menjadi kebutuhan mereka yang ada di super market itu.

Sikap posesif terhadap istrinya baru kelihatan sekarang ini, setelah sekian lama mereka pacaran. Rasa kuatir jika miliknya akan terancam oleh para pengunjung super market tersebut. Pengacara Qian tidak berhenti mengawasi Khansa.

Gadis ini tidak tahu kalau suaminya sedang mengawasinya sampai barang terakhir yang diambil olehnya.

"Sayang, aku sudah selesai, mau antri di depan kasir sekarang." ucap Khansa kepada suaminya yang masih mengawasinya.

Pengacara Qian mengangguk lalu mengambil dompetnya dan memberikan black card kepada Khansa . Padahal sebelum menikahi Khansa , Pengacara Qian hanya memberi uang jajan untuk Khansa secukupnya karena Khansa sedikit menjaga harga dirinya yang tidak ingin uang lelaki mampu membeli tubuhnya jika terlalu banyak menerima dari mereka.

Sekarang Pengacara Qian menjadi lebih royal kepada Khansa hingga memberikan kartu ajaib itu untuk istrinya. Ketika mengantri, banyak pasang mata memperhatikan pasangan ini yang lebih dominan melihat wajah tampan Pengacara Qian. Mereka saling berbisik memuji ketampanan Pengacara Qian dan mencela gaya pakaian istrinya Khansa yang terkesan kampungan.

"Nggak salah tuh cowok, dapat istri kaya gitu, ganteng-ganteng malah punya istri pakaiannya begitu, apa istrinya jelek kali ya, hingga malu menampakkan wajahnya." ucap salah satu pengunjung yang sedang antri di belakang Pengacara Qian yang sedikit miring ke samping hingga wajahnya bisa terlihat oleh kedua gadis itu.

Sebelum berangkat ke supermarket, Pengacara Qian meminta Khansa untuk memakai masker agar lelaki lain tidak melirik istrinya. Sejak melewati malam pengantin itu, Pengacara Qian melihat kesempurnaan Khansa yang sangat cantik dengan bentuk tubuh yang terlihat indah dalam pandangannya, membuat suaminya berubah posesif.

Pengacara Qian yang mendengar istrinya dikatakan jelek seketika berbalik lalu melabrak dua gadis yang sedang menggosipkan dirinya dan istrinya.

"Maaf nona boleh kita berkenalan?" tanya Pengacara Qian kepada kedua gadis, yang memiliki kecantikan wajahnya yang terlihat standar itu, dengan sedikit senyum yang dipaksakan untuk mengelabuhi dua gadis yang tidak jauh berbeda dengan usianya Khansa.

Dua gadis itu merasa besar kepala karena tidak menyangka lelaki tampan yang baru saja mereka elu-elu kan ternyata ingin berkenalan dengan mereka.

"Tuh kan apa gue bilang, si tampan akhirnya naksir salah satu diantara kita." ucap salah seorang dengan nada angkuh kepada temannya sambil berbisik.

"Oh iya boleh tuan," ucap mereka berbarengan dengan tampang genitnya.

"Apakah kalian ingin mengenal istriku juga?" tawar Pengacara Qian kepada kedua gadis itu.

"Tuan aja deh." Tolak keduanya dengan saling melempar senyum diantara mereka.

"Mau lihat tampang istri saya?" ucap Pengacara Qian seraya mengambil ponselnya, memperlihatkan foto Khansa yang hanya mengenakan tidak mengenakan hijab.

Usai mengucap beberapa kata kepada kedua gadis itu sambil tersenyum dan menatap tajam wajah kedua gadis itu yang heran melihat sikap Pengacara Qian yang tiba-tiba menyerahkan ponselnya kepada mereka.

"Lihat ini!" cantik kan mana wajah istriku dengan kalian?" tanya Pengacara Qian sinis kepada kedua cewek rempong itu.

Kedua gadis itu langsung lemas melihat wajah istri si tampan seperti bidadari. Wajah keduanya langsung pucat, mereka sekarang mengerti cowok tampan ini sedang marah kepada mereka, karena keusilan mulut mereka yang mengatai istrinya jelek.

"Masih mau menghina istriku?" maaf ya nona, karena dia terlalu cantik, makanya ia menutupi wajah dan tubuhnya hanya untuk diriku seorang, bukan diumbar kecantikannya untuk semua orang dan berharap mendulang pujian dari orang lain." ucap Pengacara Qian yang menatap tajam kedua wajah gadis itu dengan tatapan membunuh.

"Maaf tuan, kami sudah keterlaluan." Ucap salah satu temannya yang sudah gemetar karena tatapan tajam mata Pengacara Qian yang ingin mencakar wajah keduanya.

"Aku peringatkan ya! jangan terlalu menilai orang lain dari sampulnya saja, karena tidak semua orang sama seperti apa yang kalian gunjingkan." Hardik Pengacara Qian kesal, membuat kedua gadis itu hanya menunduk malu dan ketakutan.

Keduanya saling menyikut satu sama lain dan saling menyalahkan. Pengacara Qian meninggalkan dua orang gadis itu dan kembali ke istrinya yang sudah berada di depan kasir untuk membayar belanjaan mereka.

Khansa tidak menyadari ada insiden kecil di belakang sana, dengan apa yang sedang suaminya lakukan kepada kedua orang gadis yang sudah menghina dirinya.

Setibanya mereka di apartemen, Khansa mengeluarkan barang yang ingin di susunnya di tempat penyimpanan. Pengacara Qian meminta istrinya untuk menyalin bajunya supaya mudah dalam gerakannya.

Sesaat kemudian Khansa sudah keluar memakai stelan baju sederhana lalu membantu suaminya menyusun bahan makanan ke dalam kulkas.

"Sayang kamu nonton tv atau apa saja yang ingin kamu mau lakukan, aku mau memasak dulu," ucap Khansa yang sudah mengeluarkan sayuran segar serta ayam potong untuk di olahnya.

"Masak saja sayang , aku ingin menemanimu memasak," ucap Pengacara Qian yang sudah duduk santai di kursi meja bar di dapurnya yang terhubung langsung dengan ruang keluarga.

"Jangan gitu mas Qian, entar masakan aku jadi kacau kalau ada kamu di sini." ucap Khansa terlihat malu, lalu mendorong tubuh suaminya untuk menjauhinya.

Pengacara Qian menangkap tubuh istrinya dan membawa tubuh itu dalam pelukannya, membuat Khansa sulit bergerak untuk melepaskan diri dari cengkraman pelukan erat tangan Pengacara Qian pada pinggangnya.

"Supaya kamu memasak dengan tenang, bagaimana kalau kita bercinta dulu," tawar Pengacara Qian dengan tawaran yang akan menguntungkan dirinya.

"Sayang!" Aku masak dulu, lalu kita makan siang bersama sampai kenyang, nanti kita baru bertempur, bagaimana, setuju?" Ucap Khansa memberi solusi.

"Yah, lama dong. Yang ini tidak mau kompromi sayang, hibur lah dia sebentar saja. Please!"

Khansa tampak berpikir untuk mempertimbangkan permintaan suaminya.

1
Tia Kristiana
ternyata sifat anaknya sama saja dengan bapak nya sama" EGOIS
aya
ya ampun kisah hidupnya Khansa kisah ini sungguh sad, dia berjuang sendiri untuk hidup lebih baik karena di buang kedua orang tuanya dan menemukan seseorang yang bisa dijadikan sandaran nyatanya lelaki itu hanya main-main, dan sekarang masuk jerusi besi karena memperjuangkan mahkotanya. lebih baik jodohnya khansa jangan pengacara Qian dee, seseorang laki-laki yang tidak tegas dan tidak bisa membedakan cinta dengan hutang Budi hanya akan jadi beban dan rasa sakit hidup dalam hidup Khansa
Rhenii RA
Tanda petiknya salah penempatan
Anik
👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
dewi
mkasih ceritany, suka banget.
jhon teyeng
😵‍💫🙄🙃😜🤔😱😎
jhon teyeng
apalg sih ini cuaca
jhon teyeng
telat jmpt bs hilang tuh,
mmg km lemot pengacara pandai ungkap perkara pelik tp tdk pandai ungkap mslh diri😵‍💫🙄
jhon teyeng
kdg manusia pandai itu ego nya tinnggi
jhon teyeng
knp ini jg pengacara gak ceraikan dewi kl sdh tau itu bkn anaknya, takut hilang kekayaannya? hadehhhh🥊🥊🥊🥊
jhon teyeng
yah mmg kalian ini
jhon teyeng
apakah kamu tau itu anak suami km wahai dokter yg pandai jg taat kpd Allah
jhon teyeng
👻👻👻👻👻👻😵‍💫😎😜🤣🙄😱🤔😷🥶🤬🤢😍🙃
jhon teyeng
yah khanza hrsnya tanya dl, qian jg gak cerita knp dia temuin dewi. pengacara yg tdk tegas,
kalian mmg rumit sih
jhon teyeng
enak banget hamil sama siapa yg tgg jwb org lain, tlg deh pengacara yg tegas jgn takut akan putar balik fakta kakekmu yg jg rada2 miring km kan jg punya bukti dan saksi
jhon teyeng
ini wanita sumur ngapain sih, lagian itu kakek bodoh pengemis jg buta mata buta hati egois msh jg diksh umur
jhon teyeng
apakah kamu penting dan suatu yg hrs diperhatikan
jhon teyeng
nah kan kakek bodoh ini pemaksa
jhon teyeng
qian penakut, meninggalkan bkn durhaka sebab ada prinsip yg dilanggar oleh mereka
jhon teyeng
kejujuran kadang menyakitkan,
tinggalkan saja semua Qian toh km msh bs kerja dg keahlianmu. kl km bela kemauan kakekmu itu hya sebuah alasan sebab Allah punya jalan cerita sendiri buat umatnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!