NovelToon NovelToon
Istri Kesayangan Bule Sultan

Istri Kesayangan Bule Sultan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Jk

Kalila Maizah, seorang gadis yang bercita-cita ingin menikah dengan seorang bule. Saat bermain Instagram, diberanda nya lewat unggahan seorang pengusaha bersama rekannya. Maizah yang pada dasarnya pecinta cowok ganteng langsung gercep mencari Instagram si bule ganteng yang ada di dalam unggahan itu.

Maizah tidak nyangka bahwa dia diikuti balik oleh bule itu! Bahkan dia minta untuk ditampar oleh temannya saking tidak percayanya.

Bagaimanakah kisah Maizah selanjutnya? Bagaimana dia bisa mendapatkan cita bule itu? Mampukah dia mewujudkan impian untuk menikah dengan bule?
Saksikan kisah nya dengan membaca cerita ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 14

Pada malam harinya, pesta di mulai setelah salat isya. Masih menggunakan baju adat bugis, Maizah dan Arvid tampak sangat memukau dan menyala pada malam itu.

Keluarga Maizah dan Arvid sama-sama memakai baju tradisional yang sama. Semuanya tampak sangat memukau dengan pakaian yang berwarna putih dan krem.

Citra dan juga Putri tak ingin kalah juga ikut memakai seragam keluarga. Keduanya bertugas membagikan kue pencuci mulut pada tamu undangan.

Pesta tersebut berlangsung hingga tengah malam. Pengantin baru kita turun dari pelaminan, saat mereka ingin istirahat.

Maizah berjalan bersama Arvid menuju kamar. Keluarga Arvid bermalam di rumah Dahlia. Segalanya sudah di atur jadi tinggal ke sana saja.

Sementara itu pengantin baru kita kini berada di kamar. Arvid membantu Maizah melepaskan segala pernak-pernik yang ada di kepalanya. Setelah itu keduanya mandi secara bergantian.

Maizah yang duluan langsung ke kamar, lalu memakai rutinitas skincare malamnya.

Tok tok tok

Cklek.

"Kenapa ma?" Tanya Maizah setelah membuka pintu kamar.

"Ini makan, kalian pasti lapar kan? Makan di dalam kamar saja."

"Iya ma, makasih ya,"

Maizah menutup pintu kamarnya, menyimpan makanan yang dibawakan Melati tadi di lantai. Dia tidak memiliki meja selain meja rias di kamarnya jadi makan melantai saja, itu jauh lebih nyaman.

Cklek.

"Honey," panggil Arvid pada Maizah.

"Ayo sini duduk, kita makan dulu. Aku udah lapar banget."

Arvid duduk di samping Maizah yang sudah siap menyuapinya. Melati memang hanya membawa satu piring, tapi satu piring penuh yang cukup untuk keduanya.

Maizah mulai menyuapi Arvid dan juga dirinya sendiri. Tak lupa makan bersama Kerupuk udang kesukaannya.

Keduanya makan hingga makanan di piring tersebut habis tak tersisa. Maizah berdiri ingin hendak membawa piring itu ke dapur.

"Biar aku aja," kata Arvid menahan Maizah.

"Makasih Hubby," ucap Maizah seraya memajukan bibirnya. Dengan cepat Arvid mengecup membuat Maizah terkejut.

"Aku keluar dulu," pamit Arvid.

Maizah tersenyum malu seraya memenangi bibirnya yang sudah di kecup oleh sang suami. Cium pertamanya sudah di ambil oleh bule tampan itu.

***

Keesokan harinya semuanya berkumpul di ruang keluarga untuk sarapan bersama. Ruang keluarga tersebut langsung penuh dengan mereka duduk di kedua sisi dengan makanan yang berada di tengah-tengah.

Mereka semua makan dengan tenang hingga kenyang.

Setelah sarapan rombongan keluarga Arvid pulang ke Makassar. Nanti siang mereka akan pulang ke Inggris karena akan mempersiapkan pesta pernikahan juga di sana.

Melati sudah membungkus beberapa kue untuk besannya bawa ke Inggris.

"Terima kasih ya," ucap Elizabeth seraya memeluk Melati, dia sudah bisa mengucapkan beberapa kata bahasa Indonesia.

"Sama-sama," Jawab Melati mengelus punggung besannya.

Elizabeth beralih pada Maizah dan juga Arvid. Dia memeluk Maizah "Mommy wait in London yeah," Ucapnya.

"Yes mam," ujar Maizah membalas pelukan mertuanya.

"be careful on the road mom." Kini Elizabeth memeluk Arvid. Tak lupa pria itu memberikan kecupan pada sang Ibu.

"Yeah,"

Halbert menepuk punggung putranya, tanpa mengucapkan kata-kata Arvid sudah tahu maksudnya. Memang ayah dan anak mereka berdua ini, sama-sama datar dan irit bicara. Tanpa berbicara pun mereka seakan sudah tahu mengatakan apa.

Setelah berpamitan satu persatu keluarga Arvid memasuki bus. Klakson bus di bunyikan sebelum mulai melaju. Mereka saling melambaikan tangan.

Arvid hanya tinggal bersama Elion dan juga dua bodyguard. Bodyguard nya yang lain ikut bersama keluarganya.

Mereka duduk di teras bersama Akhdan, Malik, suami Dahlia dan juga beberapa laki-laki lainnya. Mereka mengobrol sambil menikmati teh dan juga kue-kue.

Di dalam rumah, lebih tepatnya di kamar. Maizah, kedua sahabatnya serta ibu, adik dan tantenya duduk di dalam sana untuk membuka kado.

"Ini ada baju tidur," ujar Lily membuka satu kado.

"Ini juga baju tidur," sahut Citra.

"Kalau yang ini sarung," ucap Putri.

"Kalian satukan ya, sarung sama sarung, baju sama baju." ujar Melati.

Dengan semangat mereka membuka kado tersebut satu persatu. Ternyata isinya bermacam-macam. Selain sarung dan baju tidur ada juga gelas, piring, sendok, alat-alat dapur, sabun mandi dan lain sebagainya.

"Ini semua pindahin ke kamar Lily dulu, kalian pilih aja yang mau di ambil di sana." Ujar Melati pada mereka.

Maizah sudah mengambil bagiannya, apalagi kado dari keluarga Arvid. Ia mengambil beberapa kado dari teman dan tetangga seperti pasangan baju tidur, sarung, dan juga sendal rumah. Sisanya yang lain bisa mengambil, karena akan memang akan dibagikan.

"Honey," panggil Arvid yang datang ke kamar.

Lily yang terakhir membawa barang-barang itu menyengir pada iparnya. "Misi ya kak," ucapnya saat melewati Arvid.

Maizah tersenyum seraya menggelengkan kepalanya. "Kenapa by?" Tanyanya tanpa melihat sang suami karena ia sedang menyapu lantai.

"Kata Papa besok kita berangkat ziarah kubur,"

"Iya, insya Allah besok kita pergi ziarah. Sudah lumayan lama aku enggak berkunjung ke makan nenek kakek." Nenek yang di maksud adalah orang tua Akhdan dan Kakek suami dari Faridah.

Arvid Memeluk Maizah dari belakang, meletakkan dagunya di bahu sang istri.

"Lepas dulu ih, aku selesaiin ini dulu," Ujar Maizah berusaha melepaskan tangan Arvid yang melihat di pinggang nya.

"Sini biar saya yang lanjutkan," Arvid mengambil alih sapu dan sekop lalu melanjutkan pekerjaan Maizah.

Maizah tersenyum menatap suaminya yang begitu perhatian. Setelah selesai Arvid kembali memeluk Maizah.

***

Sore harinya mereka semua duduk di rumah-rumah yang ada di depan rumah Maizah. Biasanya kalau sore-sore seperti itu akan banyak penjual keliling seperti bakso, somay, batagor, es krim dan lain-lain.

Mereka mengobrol dengan heboh, ditambah beberapa tetangga juga bergabung dengan mereka. Tak lama penjual batagor datang menggunakan motor.

Maizah segera berdiri menahan penjual batagor tersebut. "Beli mas,"

Penjual batagor itu dengan semangat memarkir motornya di depan rumah. "Masih banyak mas?" Tanya Maizah.

"Iya, masih banyak ini," Jawab sang penjual batagor.

"Lily ambilin kakak piring ya. Ambil beberapa,"

"Ok," tanpa membantah Liliy menuruti perintah sang Kakak.

"Kalian mau beli?" Tanya Maizah pada beberapa anak-anak yang juga menghampiri penjual batagor.

"Iya," Jawab mereka kompak.

"Yaudah mas, bungkus untuk mereka lima ribu satu orang. Saya yang bayar,"

"Siap!" Seru penjual Batagor bersemangat.

"Ini kak," Liliy datang memberikan beberapa piring pada Maizah, ada sekitar lima piring yang di bawanya.

"Ayo ke sana." ajak Arvid pada Lisa yang sendari tadi diam duduk di rumah-rumah. Sepupu Maizah itu terlihat masih malu-malu pada Arvid.

Lisa pun mengikuti Arvid setelah sang Mama ikut menyuruhnya ikut lewat kode.

"Lisa sana Liliy boleh pilih yang mau di ambil, satu piring berdua ya." Kedua gadis kecil itu mengangguk seraya tersenyum.

Maizah juga ikut memilih mengisi piring-piring, memberikannya saus lalu membawanya ke rumah-rumah untuk orang-orang nikmati.

"Hubby mau yang mana?" Tanya Maizah pada sang suami.

"Ambil beberapa macam saja honey, nanti kita coba satu-satu." Maizah mengangguk mengerti lalu kembali mengisi piring.

Betapa senangnya penjual batagor itu saat Maizah memborong jualannya hingga habis. Lima piring penuh sudah ada di bola-bola'e, anak-anak juga sudah dia belikan semua.

"Totalnya berapa mas?" Tanya Maizah.

"Semuanya jadi 370 ribu,"

Belum juga Maizah mengeluarkan uangnya, Arvid sudah menyodorkan empat lembar uang merah.

"Loh by, biar aku aja,"

"It's ok Honey,"

"Kembaliannya 30 ribu ya,"

"Enggak usah pak untuk bapak saja," Tolak Arvid.

"Aduh, makasih ya mas, mbak,"

"Sama-sama,"

Arvid dan Maizah pun bergabung bersama yang lain memakan batagor tersebut. Suasana begitu hangat di antara mereka.

Di balik jendela Romlah menatap tak suka pada mereka semua. "Liat apa bu?" Tanya Melani melihat ibu Lagi-lagi mengintip jendela.

"Gak papa," Jawab Romlah seraya menuju gorden.

Kembali di luar sana. Mereka sudah menghabiskan batagor tersebut. Di tengah-tengah tampak lima tumpuk piring bekas batagornya.

Baru juga tumpukan piring itu di bawa masuk penjual es datang. "Mau es?" Tanya Arvid pada semuanya.

"Boleh itu, sebagai pencuri mulut." Jawab Melati.

Arvid kembali memborong es untuk semua orang, anak-anak begitu senang sore itu. Sudah dibelikan batagor gratis, kini mereka pun dapat es gratis juga.

"Makasih ya nak Arvid." ujar salah satu ibu-ibu.

"Iya, masih ya nak Arvid dan Maizah. Senang banget kami bisa di traktir gini."

"Sama-sama bu," Jawab Maizah, sedangkan Arvid hanya tersenyum tipis menanggapinya.

"Terima kasih dan tambah lagi," Setelah mengucapkan itu mereka semua tertawa.

"Anak dan menantu siapa dulu?" Tanya Melati dengan nada bangga.

"Iya deh anak menantunya Melati." Jawab ibu-ibu tersebut mengundang tawa yang lain. Sore itu rumah Maizah di penuhi dengan kehangatan.

Tbc.

Jangan lupa like komen dan bagikan cerita ini yaa

^^^Mawar Jk^^^

1
Adinda
sifat maizah seperti aku kalau dideketin bule lewat ig, semangat thor
Kang cilok: Mampir juga kak ke “KAU DAN AKU, BERSAMA”😄
total 1 replies
dana
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!