SILAHKAN MAMPIR BAGI YG SUDAH CUKUP UMUR, BOCIL HARAP MELIPIR!!!!!
Tidak sengaja menabrak seorang Dosen tampan bernama Alexander membuatnya harus dihukum menjadi seorang asisten pribadi selama satu bulan!
Dia dituntut bisa memenuhi semua kebutuhan Alex dan harus tunggal serumah dengan nya.
Namun rupanya, Jenni yang terlalu bodoh tak mengetahui maksud dari kalimat "memenuhi semua kebutuhan" pria itu. Dimana dirinya juga harus memenuhi kebutuhan ranjang sang Dosen casanova.
Bagaimanakah jadinya bila Jennifer benar-benar mengikuti kemauan Alexander?
Simak terus kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ana Azzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 30
...Warning!...
Yang masih bocil boleh skip
Yang nggak kuat juga boleh skip
JANGAN LUPA KASIH VOTE NYA BIAR AUTHOR SEMANGAT UPDATE LAGI
Happy reading ☺️💕
🍁🍁🍁
"Alex, berhenti!." Alex kembali menenggelamkan bibirnya ke bibir Jenni. Ia sudah tidak bisa lagi menahan gairah nya.
Ia ingin segera menuntaskan walaupun Jenni menolak.
Lidah Alex langsung menerobos ke dalam rongga mulut Jenni saat ia menggigit kecil bibir Jenni sehingga mulutnya terbuka.
Jenni yang sejak tadi menolak Alex kini ia mulai terbuai saat kedua tangan Alex kembali meremas kuat gundukan kembar itu.
Ia terus mendesis tertahan karena mulutnya masih dibungkam oleh bibir Alex.
Ia merasakan geli bercampur nikmat saat puncak nya dimainkan oleh Alex dengan sangat sangat lihai.
"Maaf sayang..aku sudah tidak bisa menahannya" ucap Alex dengan suara serak nya.
Ia langsung mengangkat tubuh Jenni ala bridal style masuk ke dalam kamar.
"Alex, jangan lakukan itu." Cicit Jenni saat pikiran jernih nya mulai kembali.
Tapi Alex tidak menggubrisnya sama sekali.
Ia langsung merebahkan tubuh Jenni ke atas ranjang dan diikuti dirinya yang mengungkung nya di atas Jenni.
Jenni semakin takut saat melihat kabut gairah begitu membara dari mata Alex.
Dengan tidak sabar Alex merobek dress yang di kenakan Jenni.
"Alex!!!" pekik jenni saat bajunya sudah teronggok ke lantai.
"Jang-emphhh" Mulutnya kembali dibungkam oleh mulut Alex dengan brutal. Ia sangat tidak sabar dan ingin segera menuntaskannya.
Kedua tangannya kembali meremas kuat gundukan besar itu.
Bahkan ia kembali melepas paksa penutup kedua gunung besar itu dan dilempar nya ke sembarang arah.
Satu tangannya masih memainkan gunung satunya dan satu tangan nya lagi sudah turun ke bawah.
Jari jari nya mengusap-usap segitiga penutup benda keramat itu dan sedikit menekan nya membuat Jenni menggelinjang tidak tahan.
"Alex henti..kan ahh.." Tangan Jenni berusaha menghentikan tangan Alex yang sedang meng**gera*yungi tubuhnya namun langsung ditepis oleh Alex.
Alex benar benar sudah kehilangan akal sehatnya, Ia langsung melepas semua pakaian yang dikenakan nya, sehingga terpampang jelas senjata milik alex yang begitu besar, panjang dan berurat.
Kini tangan kiri Alex sudah masuk ke dalam segitiga keramat pembungkus benda Jenni.
Alex mengelusnya sejenak kemudian memasukkan satu jari nya ke dalam lubang sempit milik Jenni.
Jenni yang di perlakukan seperti itu hanya bisa men**de**dah sembari menggelinjang tak karuan.
Ia merasakan sensasi luar biasa yang belum pernah ia rasakan.
Ditengah tengah kenikmatan yang Jenni rasakan, ia kembali tersadar saat Alex merobek segitiga bermuda miliknya.
"Rileks sayang..aku akan pelan pelan" ucap Alex parau sambil memposisikan miliknya untuk memasuki milik Jenni.
"Hentikan Alex!!! atau aku tidak akan pernah memaafkan mu!!" pekikan Jenni itu membuat Alex sedikit tersadar dari apa yang telah dilakukan nya.
"Aarrrgh.." Ia menggeram frustasi sambil turun dari atas tubuh Jenni. Ia mengacak-acak rambut nya dengan wajah memerah diliputi gairah
" Kita akan menikah nanti malam." ucap Alex datar sambil mengambil ponsel diatas nakas tanpa menggunakan baju.
Alex sebenarnya sangat kesal pada Jenni karena tidak menghentikan nya sejak tadi, tapi malah menghentikan saat ia hampir saja melakukan nya.
Tapi Alex juga tidak mau egois, ia tahu bahwa sebenarnya Jenni pun menginginkan lebih tapi ia berusaha tetap mengendalikan diri.
"Dion, aku akan menikah nanti malam. Kau urus segala nya dengan baik. Aku akan bicara lagi nanti!"
Tutt
Alex sudah tidak sabar ingin menuntaskan gairah nya di kamar mandi, tapi ia harus menghubungi Dion lebih dulu supaya tidak membuang banyak waktu.
Setelah meletakkan kembali ponsel nya, Alex langsung berjalan ke arah kamar mandi dengan tubuh masih polos seperti bayi.
Bahkan senjata milik Alex masih tegak berdiri melambai lambai ke atas dan ke bawah saat Alex berjalan menuju kamar mandi.
...❤️❤️❤️...
...TBC...
Gagal lagi deh Alex 🙃
Kalo yang besar, Panjang, berurat itu apa ya?🙈🙈
kalo sampe bella tinggal bareng kalian
siapa suruh dari awal ga jujur
saya jadi ikutan sakit ati