Luke Marit dan Tien Marit adalah Kakak Adik pengidap hypersex. Bila Tien memiliki seorang wanita simpanan untuk melampiaskan hasratnya, Luke justru mau mengobati penyakit anehnya tersebut. Namun, parahnya Luke tak bisa setia hanya dengan satu wanita.
Lolin Baldev adalah wanita berusia 29 tahun yang rela hamil di luar nikah agar pernikahan yang direncanakan oleh kedua orangtuanya dibatalkan. Namun, siapa sangka lelaki yang akan dinikahinya adalah ....
***
"Aku menginginkan seorang Suami yang tidak merengut kebebasanku." Lolin Baldev.
"Aku menginginkan seorang Istri yang tidak melarang ketika wanita lain melayaniku." Luke Marit.
Keduanya sama-sama tak menyukai ikatan pernikahan. Apa jadinya bila dua insan beda karekter sama prinsip disatukan dalam pernikahan paksa? Akankah pandangan keduanya berubah? Atau justru semakin parah.
Follow IG Author : @Oniya_99
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 ~ Saya ingin hamil, Dokter!
"Tidak perlu minta maaf, aku suka pria yang kuat dan tahan lama," setelah mengatakan itu, Lolin langsung pergi begitu saja, meninggalkan Luke yang tersenyum puas mendengar kalimat Lolin yang membuatnya merasa begitu bangga sebagai seorang pria.
"Lain kali, aku akan lebih kuat dan lama," tuturnya masih tak melepas senyuman.
Derrrt ....
Ponsel yang bergetar membuyarkan lamunannya, nama sekretaris Jansen tertera di layar membuat Luke langsung mengangkatnya. "Berhasil?" tanya Luke singkat.
"Iya, Tuan. Saya pastikan video itu sudah bersih dan tidak akan ada lagi kecuali di akun media sosial Nona Lolin," jawab Sekretaris Jansen lugas.
"Atur bagaimana pun caranya agar video di akunnya masih ada. Tetapi, tidak dapat dilihat dan diunduh oleh orang lain, kecuali Lolin dan aku," pinta Luke kembali memberikan perintah kepada Sekretaris Jansen yang masih setia di seberang sana.
"Baik, Tuan. Akan segera saya laksanakan," balas Sekretaris Jansen, setelah mendengarnya, Luke langsung mematikan panggilan sepihak.
Menuju kamar mandi, Luke akan membersihkan tubuhnya. Di bawah guyuran shower, tiba-tiba Luke mengepalkan kedua tangannya, ketika sekelebat bayangan tubuh seksi Lolin terputar otomatis di pikirannya, membuat senjatanya di bawah sana langsung merespon. Tak punya pilihan lain, Luke terpaksa memuaskan hasratnya dengan sabun tentunya.
Usai melakukan aktivitas mandi dan aktivitas lainnya. Luke segera keluar dari kamar mandi dengan handuk mini yang menggantung di pinggang kekarnya. Ketika tiba di luar, ruangan yang sebelumnya berantakan telah rapi dan bersih. Ranjang sebelumnya pun sudah berubah kembali menjadi sofa dengan alas yang baru.
Di atasnya sudah ada setelan kerja milik Luke yang juga disiapkan, Luke bergegas mengenakan pakaiannya, kemudian langsung pergi menuju perusahaannya, LM Grup.
***
"Lolin, kamu sudah pulang, Sayang?" tanya Mommy Nata menyambut kedatangan Putrinya pagi itu.
"Kalau tidak pulang, aku tidak mungkin berada di hadapan Mommy saat ini," sahut Lolin langsung menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa di samping Mommy-nya.
"Ahh nyamannya, astaga tulang dan tubuhku terasa remuk. Mommy, panggilkan seseorang yang bisa memijatku, pinggangku terasa akan patah. Salahku terlalu bersemangat semalam," keluh Lolin sengaja mengadu kesakitan di depan Mommy Nata, agar Sang Mommy mengetahui apa yang dia lakukan di luar sana. Dengan begitu, Sang Mommy pasti akan bercerita kepada Daddy Jackson untuk membatalkan perjodohan.
"Tentu saja, Sayang. Apa sih yang enggak untuk Putri Mommy tercinta, sekalian Mommy juga mau dipijat. Sepertinya, semalam Mommy juga terlalu bersemangat," balas Mommy Nata seketika merubah raut wajah Lolin. Triknya dipastikan gagal. Lolin terkulai lemas sekaligus kecewa berselimut heran.
"Kenapa Mommy seperti tidak peduli denganku? Bukankah ini aneh?" pikir Lolin membatin.
"Ya sudah, sekarang kamu mandi terus istirahat. Kamu pasti sangat kelelahan," titah Sang Mommy membuat Lolin semakin bingung lagi. Dengan raut wajah datarnya, Lolin bangkit dan langsung menuju kamarnya untuk membersihkan diri.
***
Sore itu setelah usai membuat tubuhnya rileks, Lolin kembali keluar dari rumah. Anehnya, Daddy Jackson tak melarangnya, padahal Lolin pergi bertepatan setelah kepulangan Daddy Jackson.
Lolin tak ingin terlalu memikirkan hal itu, mungkin memang kedua orangtuanya sudah mulai memberikan sedikit kebebasan untuknya. Asalkan tidak ke luar negeri.
Dengan mobil super mewahnya, Lolin berhenti di sebuah rumah sakit di kota Oesteria yaitu rumah sakit Aelfreat. Lolin sengaja menggunakan topi berwarna hitam juga masker berwarna hitam untuk menghindari dua orang pengawal yang rupanya dikirim oleh sang Daddy untuk mengawasinya. Beruntung Lolin menyadari hal itu, dan segera melakukan sedikit trik agar mereka kehilangan jejak dirinya.
Setelah merasa aman, Lolin kebingungan mencari seorang Dokter yang dapat dirinya percaya. Ketika melewati sebuah ruangan, Lolin tak sengaja melihat seorang Dokter cantik nan muda tengah dimarahi. Lolin pun memperhatikan gerak gerik Dokter cantik itu yang tampak hanya diam dan pasrah.
Dokter berpenampilan lusuh itu keluar dari ruangan setelah diusir oleh Dokter senior. Lolin menghampiri Dokter yang berjalan gontai tersebut.
"Hallo Dokter, saya Lolin," Lolin langsung mengulurkan tangannya, dan Dokter itu hanya menengadah, menatapnya bingung.
Melihat itu, Lolin sengaja meraih tangan Dokter itu lebih dulu. Keduanya pun berjabatan tangan atas paksaan Lolin. "Nama dokter siapa?" tanya Lolin terdengar akrab, membuat Dokter itupun tersadar dari kelinglungannya karena dimarahi Sebelumnya.
"Ah iya, maaf Nona. Perkenalkan nama saya Tina, apa ada yang bisa saya bantu, Nona?" responnya ramah.
"Ada, saya perlu bantuan Dokter," jawab Lolin cepat.
"Apa itu? Kalau saya bisa, dengan senang hati akan saya bantu."
"Saya ingin hamil, Dokter."
.
.
.
ceritanya campur2, lucu, ada romantisnya, tapi ada jg nyebelinnya.
tapi yg paling mendominasi ya sisi hot nya.. 😁😁😁
sehat2 trus ya kak,
semangat terus untuk berkarya.. 😘😍🤩🥰
Tapi kejujuranmu menyakitkan hati Nora.
Astaghfirullah.. tingkahnya bikin darting aja. 😂