Aku[Bukan] Pelakor

"kemana istri tercinta kamu itu?suami tidak sehat malah mangkir coba kalau ada ayana pasti kamu ada yang urus disaat saat kaya gini bim.mamah heran kok bisa bisa nya kamu bertahan sama wanita yang urus suami sakit aja nggak bisa,inget ya bim tugas istri itu bukan cuma bisa muasin suami saat diatas ranjang aja tapi harus bisa ngurusin saat suami sedang sakit juga"gerutu mamah risma saat mengetahui anak bungsunya tengah kurang sehat namun kekesalan nya malah memuncak kala dia ingat karena ulah alena ayana

.

Bima pun menghabiskan waktunya seharian penuh didalam kamarnya san tidak beranjak sedikit pun bahkan untuk mengisi perutnya yang kosong pun bima selalu menyuruh bi asih atau bi marsih mengantarkan nya kedalam kamar

merasa bosan karena terus berada didalam kamar namun enggan keluar kamar juga akhirnya bima mencari kesibukan lain didalam kamar nya

entah apa yang membawa langkah kakinya menuju ka arah meja rias yang sengaja dipesan sang mamah untuk mengisi kebutuhan ayana selama tinggal disana

dan bima baru menyadari ada nya benda itu.Tangan nya terulur meraih sebuah laci yang terdapat dibawah meja dan ternyata kosong

lalu bimq melirik keseblah kanan laci itu yang terdapat sebuah laci juga,bima yang merasa penasaran pun kembali membuka laci itu dan terdapat sebuah buku diary kecil berwarna pink yang telah sedikit usang

bima maraihnya dan mendudukan diri dikursi tepat didepan meja rias itu

perlahan bima membuka lembar demi lembar buku diary itu dan nampak biasa biasa saja

hanya catatan anak gadis ABG yang menceritakan keseharian nya dan apa yang dia lakukan semua terperinci di dalam buku kecil itu

namun tangan nya berhenti bergerak saat dilembaran yang entah keberapa bertulis namanya dengan begitu jelas

karena rasa penasaran yang begitu tinggi bima pun mulai membaca lembar itu dengan teliti

[juli 20xx

Dear Diary....

🌸 hari ini merupakan pembagian kelas untuk kls XI IPA dan aku masuk ke kelas XI IPA B pemilihan dilakukan secara random jadi kami yang awalnya satu kelas kini berpencar entah pada kemana bahkan anisa teman dekatku disekolah yang selalu satu kelas denganku semenjak di SMP pun kini terpisah

🌸awalnya aku merasa malas dengan kondisi kelas yang baru secara kini aku harus memulai pertemanan dengan orang baru namun rasa malasku jadi hilang saat seseorang yang telah menarik perhatian ku berada dikelas yang sama

🌸 Abimanyu Pradipta Hernawan,sumpah nggak nyangka banget kalau tahun ini aku satu kelas dengan nya.Sungguh hari yang menyenangkan]

Begitulah isi lembar pertama yang berisikan cerita tentang seorang yang disukai si pemilik buku yang merupaka ayana yang ternyata sudah menyukai bima sejak mereka sama sama duduk dibangku SMA

karena penasaran bima pun kembali membuka lembar berikutnya dan terdapat lagi namanya tertulis disana

[januari 20xx

Dear Diary...

🌸hari ini alu berniat memberanikan diriku untuk mengungkapkan perasaan ku pada bima.Rasanya sangat tidak rela dan sakit saat melihat nya dengan wanita lain

🌸jantungku terasa berhenti berdetak disaat tanoa sengaja aku mendengar kalau bima sudah jadian dengan meli teman satu kelas nya dulu saat masih duduk dikelas XI IPA

🌸namun yang membuat aku sakit bukanlah bima yang sudah memiliki kekasih namun dia dengan mudahnya memberikan aku pada teman nya untuk mendekatiku,sungguh sakit hatiku ini bima kamu keterlaluan.Tapi aku tidak bisa membencimu]

Bima pun kembali mengingat kejadian beberapa tahun silam saat dia san teman nya bayu berbincang sesaat setelah dia jadian dengan meli teman satu kelasnya saat duduk dikelas XI

saat itu bima dengan lantang bilang kalau dia tidak pernah punya perasaan apapun pada ayana selain murni pertemanan

dan bima juga menyarankan pada bayu untuk segera mengejarnya karena ayana merupakan gadis yang baik dan patut diperjuangkan.

bima mengepalkan tangan nya merutuki kebodohan nya selama ini,sungguh rasa sakit itu kini berbalik padanya

rasa rindu yang menyelimutinya membuat tubuhnya lemas dan tak berdaya bahkan untuk beranjak pun bima harus sekuat tenaga mengumpulkan nya terlebih dahulu baru bisa bangkit.

.

*****