Arkan, seorang pria kaya dan berkuasa dengan kepribadian yang dingin dan suka mengontrol orang lain, terjebak dalam permainan cinta dengan Aisyah, seorang wanita muda yang cantik dan berani. Aisyah memiliki tujuan tertentu untuk Arkan, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.
Arkan memiliki rencana untuk Aisyah, tetapi seiring berjalannya waktu, ia mulai merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Aisyah. Ia mulai mempertanyakan perasaan dirinya sendiri dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di dalam hatinya.
Aisyah sendiri juga memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh Arkan. Ia memiliki tujuan untuk membalas dendam kepada orang yang telah menyakiti keluarganya, dan Arkan menjadi bagian dari rencananya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhamad Wirdan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 11
Saya memukul stir mobil dengan keras, merasa sedikit marah karena kehilangan Aisyah lagi. Saya tidak percaya bahwa saya bisa dikalahkan oleh seorang wanita yang tidak saya kenal.
Saya memandang ke sekeliling, mencari mobil Aisyah. Tapi sudah tidak ada tanda-tanda mobil itu di sekitar.
Saya mengambil ponsel saya dan memanggil Rachel. "Rachel, aku butuh informasi tentang mobil yang baru saja melewati jalan ini," saya katakan dengan suara yang tegas.
Rachel menjawab dengan suara yang profesional. "Tuan, aku sudah melacak mobil itu. Aku akan mengirimkan lokasi mobil itu ke ponsel Anda."
Saya mengangguk, merasa sedikit lebih percaya diri sekarang. Saya akan menemukan Aisyah dan wanita yang membantunya.
Saya menerima pesan dari Rachel dan memasukkan lokasi itu ke dalam GPS mobil saya. Saya mengemudi mobil saya ke arah lokasi itu, merasa sedikit lebih yakin sekarang.
Setelah beberapa menit, saya tiba di lokasi itu. Tapi saya tidak melihat mobil Aisyah di sekitar. Saya merasa sedikit bingung dan memandang ke sekeliling.
Tiba-tiba, saya melihat sebuah mobil yang terparkir di dekat situ. Saya merasa sedikit penasaran dan mendekati mobil itu.
Saya melihat sebuah kertas di atas dashboard mobil itu. Saya mengambil kertas itu dan membacanya. Di atas kertas itu tertulis sebuah pesan: "Anda tidak akan pernah menemui kami."
Saya merasa sedikit marah dan membuang kertas itu ke tanah. Aisyah dan wanita itu tampaknya sangat pintar. Tapi saya tidak akan menyerah. Saya akan menemukan mereka dan membuat mereka membayar untuk apa yang mereka lakukan.
Saya memandang ke sekeliling, mencari tanda-tanda keberadaan Aisyah dan wanita itu. Tapi tidak ada apa-apa yang mencurigakan.
Saya mengambil ponsel saya dan memanggil Rachel lagi. "Rachel, aku butuh informasi tentang wanita yang membantu Aisyah," saya katakan dengan suara yang tegas. "Aku ingin tahu siapa dia dan apa motivasinya."
Rachel menjawab dengan suara yang profesional. "Tuan, aku sudah mencari informasi tentang wanita itu. Tapi aku tidak menemukan apa-apa yang mencurigakan. Sepertinya dia tidak ada di database kami."
Saya merasa sedikit frustrasi. Bagaimana bisa wanita itu tidak ada di database kami?
"Tapi aku memiliki satu informasi yang mungkin berguna," kata Rachel. "Aku menemukan sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan mobil wanita itu. Aku akan mengirimkan rekaman itu ke ponsel Anda."
Saya mengangguk, merasa sedikit lebih percaya diri sekarang. Saya akan melihat rekaman itu dan mencari tahu siapa wanita itu.
Saya menerima pesan dari Rachel dan membuka rekaman CCTV itu. Saya memandang ke layar ponsel saya, mencari tanda-tanda yang mencurigakan.
Tiba-tiba, saya melihat wajah wanita itu di layar. Saya merasa sedikit terkejut. Saya tahu wajah itu. Saya pernah melihatnya sebelumnya.
Tapi di mana? Saya tidak bisa mengingatnya.
Saya memutar rekaman itu berulang-ulang, mencoba mengingat di mana saya pernah melihat wajah itu. Dan tiba-tiba, saya ingat.
Saya merasa sedikit terkejut dan marah. Ini tidak mungkin. Wanita itu tidak mungkin ada di sini.
Saya merasa sedikit terkejut dan marah ketika saya menyadari siapa wanita itu. Saya tidak percaya bahwa dia bisa terlibat dalam ini.
Saya memandang ke sekeliling, merasa sedikit tidak percaya diri. Saya harus memastikan bahwa saya tidak salah.
Saya mengambil ponsel saya dan memanggil Rachel lagi. "Rachel, aku butuh informasi tentang satu orang," saya katakan dengan suara yang tegas. "Aku ingin tahu segalanya tentang dia."
Rachel menjawab dengan suara yang profesional. "Siapa orang itu, Tuan?"
Saya mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Wanita yang ada di rekaman CCTV itu. Aku ingin tahu siapa dia dan apa hubungannya dengan Aisyah."
Rachel tidak menjawab langsung. Saya bisa merasakan keheranan dalam suaranya. "Tuan, apakah Anda yakin?"
"Ya, aku yakin," saya katakan dengan suara yang tegas. "Aku butuh informasi itu sekarang juga."
Rachel tidak menjawab lagi. Saya menunggu dengan sabar, merasa sedikit tegang. Apa yang akan Rachel katakan? Apakah saya benar tentang wanita itu?
