Karya sudah tamat!! Silakan baca jika berminat.
~~~
Zhukai, pelajar SMA tahun akhir. Ia tewas dalam perjalanan menuju kerumah tapi beruntungnya ia bereinkarnasi dunia yang disebut sebagai dunia kultivator, tak hanya itu kai juga mendapat sebuah system yang bernama Re-System.
Dunia baru yang penuh dengan pertumpahan darah, akankan Zhukai bisa melewati itu semua dan menemukan alasan dibalik Reinkarnasi nya?
Nantikan saja ceritanya..
~~~
Bagian 1 : Pembalasan Dendam (End)
Bagian 2 : Kembali Ke Bumi (End)
Bagian 3 : Menuju Alam Immortal (End)
Bagian 4 : Alam Dewa (End)
Bagian 5 : Jati Diri (End)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zero_Hrx, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Singgah di Kota Huo
Selama perjalanan di Padang Rumput Kai tidak pernah sekalipun membuka matanya, Ada kala ketika Paman Zhong mengajaknya makan Ia tak dapat mendekat dalam jarak 5 meter.
Sudah 5 hari Kai berkultivasi, kini ia telah menempuh setengah perjalanan, Malam hari, kereta Paman Zhong berhenti untuk bermalam. Saat Paman Zhong hendak membuat makan malam, sebuah kilatan cahaya keluar dari kereta yang di naiki oleh Kai.
Cahaya itu hanya berlangsung selama beberapa detik dan kemudian menghilang. Paman Zhong yang cukup penasaran mulai mendekat kearah kereta, Ketika hendak membuka Pintu kereta, Paman Zhong dikagetkan oleh suara pintu terbuka.
Ketika pintu terbuka terlihat seorang pemuda Tampan keluar dari kereta, Tercium bau yang sangat tidak enak dari tubuhnya.
"Tuan muda, sebaiknya anda mandi terlebih dulu aroma dari tubuh anda sangat bau." Ucap Paman Zhong sambil menutup hidungnya.
"Baiklah paman, Aku akan mandi terlebih dulu." Kai menutup matanya dan kemudian mulai terbang keatas.
Paman Zhong hanya menatapnya dengan tersenyum, "Tuan muda sungguh sangat kuat, di usianya yang masih muda ia telah mencapai Ranah nirwana." Ucapnya.
Tentu ucapan yang dikeluarkan oleh Paman Zhong tidak sepenuhnya salah, Ia juga merupakan seorang Pendekar. Tapi karena kondisi keluarganya Ia terjebak di ranah Pendekar perunggu, salah satu alasannya juga karena kurangnya sumber daya.
Ia mengira Kai telah mencapai Ranah Nirwana Karena Kai dapat terbang, Hanya seorang nirwana keatas yang memiliki Kemampuan untuk dapat terbang. Seorang Nirwana dapat mengubah Qi di tubuhnya dan menjadikan sebuah gumpalan cahaya putih dan menyelimuti seluruh tubuhnya.
Untuk seseorang seperti Kai Itu hanya sebuah masalah Kecil, Ia telah mengolah Langkah Angin, Setelag menganalisisnya secara mendalam Kai dapat mengubah elemen angin disekitarnya untuk membuatnya dapat terbang.
***
Kai yang tengah terbang saat itu menggunakan mata elang untuk mencari sebuah danau. Setelah mencari selama 3 menit Kai akhirnya menemukan sebuah Danau tak jauh dari tempat paman Zhong berada. Ia langsung melesat dengan cepat menuju danau itu.
Selesai mendarat, Kai dengan cepat melepas seluruh pakaiannya dan langsung melompat kearah danau.
"Bruuu..." Suara air yang keluar dari mulut Kai.
"Mandi di danau sungguh nikmat, andai ada sabun disini." Ucap Kai Sambil menyelam.
[Tuan, di Toko System terdapat berbagai macam kebutuhan mandi] Ujar Yi.
"Eh sungguh?" tanpa berlama lama Kai membeli Alat mandi dan mulai mandi dengan semangat.
Selang 10 menit Kai keluar dari danau dan membeli Pakaian baru dari Toko System, Tak lupa juga ia membeli beberapa Daging Ayam Liar di Toko System.
Ia terbang kembali kearah Paman Zhong berada. Ketika sampai di tempat Paman Zhong, Kai melihatnya sedang memanggang beberapa Ikan bakar.
Kai dengan cepat langsung berada di sampingnya, dan mengeluarkan Daging Ayam yang ia beli tadi.
Selesai makan malam Kedua orang itu pun langsung tertidur dengan perut kenyang. Ke Esokan paginya Kai telah bangun terlebih dulu, Ia melihat Paman Zhong yang sedang tidur dengan Nyenyak. Kai tak tega membangunkannya dan memanjat Keatas Pohon dan mulai ber kultivasi.
Kai terbangun dari Kultivasi nya ketika mendengar suar Panggilan dari paman Zhong, "Tuan Muda, mari kita melanjutkan perjalanan nya."
Membuka matanya, Kai melihat Paman Zhong yang memanggilnya di bawah Pohon dengan wajahnya yang segar, Biasanya Ia melihat Banyak kantung mata di wajah Paman Zhong. Sekarang Ia terlihat lebih segar dan juga lebih semangat.
Ketika Kai telah masuk kedalam Kereta, Paman Zhong juga langsung memacu Kuda. Untung saja Perjalanan nya Cukup aman hingga sekarang, Kai tidak menemukan sebuah Binatang Buas apapun ketika melewati Padang Rumput.
Karena Rasa penasarannya Kai mulai bertanya kepada Paman Zhong, "Paman... Kenapa Aku tidak bisa menemukan satu pun Binatang Buas setelah melewati Padang rumput itu." Tanya Kai .
Menoleh Ke belakang Paman Zhong tersenyum dan mulai menjawab, "Sebenarnya Hutan Ini dikelilingi oleh berbagai macam Kota maupun desa." Melirik Kai sebentar Paman Zhong melanjutkan perkataannya, "Para pemimpin kota memutuskan untuk memburu seluruh binatang buas yang berada di hutan ini, agar tidak menyebabkan korban jiwa saat Warga kota melakukan perjalanan."
Kai menganguk paham, Ia melepaskan Kesadaran Spiritualnya dan menemukan Banyak sekali Kota Serta desa yang mengelilingi hutan ini.
Tak bertanya lebih lanjut Kai memutuskan untuk meningkatkan Job Alkimia miliknya. Ia mengeluarkan beberapa herbal langka dan mulai membuat Pil.
Saru Jam berlalu, Kini di dalam Kereta Kai telah membuat Ribuan Obat tingkat langit, Karena Kai mulai bosan Meramu Pil. Kai mulai beralih untuk meningkatkan Job Master Array sekarang.
Paman Zhong tidak mengetahui apa yang dilakukan Kai di dalam Kereta Karena Kai telah memasang Array supaya tidak menggangu Paman Zhong mengendarai Kuda.
Kai membuka Array pelindungnya, membuka jendela kereta dan mulai menghirup udara segar.
Semua Pil yang tadi Kai buat kini tak bersisa satupun Karena Kai telah memasukkan semuanya kedalam Inventory. Job Alkemis nya masih belum meningkat tapi Kai semakin mahir untuk mengontrol Api saat melakukan Alkimia.
"Tuan Muda, Tiga jam lagi kita akan sampai di Kota Huo, Kita akan bermalam disana." Ucap Paman Zhong yang masih mengendarai Kuda di depan.
"Baik Paman."
Selama 3 jam itu Kai diserang oleh beberapa Binatang Buas tingkat rendah, tapi itu tidak menghambat perjalanan Kai sama sekali.
Akhirnya Setelah 3 jam berlalu Kai dapat melihat sebuah Kota yang memiliki luas yang cukup besar tembok disana memiliki beberapa Array serangan yang dapat membunuh Pejuang Emas sampai Pendekar Raja.
Tapi Bagi Kai yang merupakan Master Array Ahli Array seperti itu tidak mempan padanya, Ia memfokuskan matanya kearah gerbang Kota. Seperti biasa gerbang kota itu dijaga oleh Dua orang.
Setelah sampai di pintu gerbang Paman Zhong memberikan kartu identitas dan membayar 2 koin emas sebagai biaya masuk. Kai yang telah bosan duduk di kereta sepanjang hari memilih untuk pergi mencari hiburan.
Ia telah memberitahu Paman Zhong untuk pergi sebentar. Kota Huo memiliki penduduk yang sangat padat, Setelah berkeliling Kota Huo Kai menemukan sebuah tempat yang membuatnya tertarik.
Kai pun memasuki tempat itu dan menemukan banyak orang dewasa berjudi, Melihat sekeliling Kai menemukan sebuah meja dengan banyak orang berkumpul disana.
Kai yang penasaran pun berjalan mendekati meja itu, Sampai disana Kai melihat seorang perempuan dewasa sedang berjudi melawan Pria paruh baya berwajah seram.
"Ayoo.... All In, Saudara Lei Pasti menang." Terdengar suara sorakan penonton di meja itu
"Tidak mungkin, Nona Niu Pasti yang akan menenangkan ini." Balas salah seorang penonton tidak terima.
Kai menghiraukan teriakan itu dan mulai fokus melihat Judi yang dilakukan. Bandar yang mulai memutar gelas disana dengan cepat, Saat kedua tangan Bandar itu berhenti memutar, Ia melirik kedua Penjudi itu dan mulai berbicara, "Silakan Tin Lei memilih duluan."
Setelah berpikir sejenak Orang yang dipanggil Lei itu memilih Gelas ketiga di antara kelima gelas disana.
"Sekarang giliran Nona Niu untuk memilih " Ucap Bandar itu sambil melirik wanita dewasa di depan kirinya.
"Ini.." Ucap Wanita itu sambil menunjuk Gelas Kelima.
"Baiklah jika sudah memilih Silakan mulai taruhannya."
****