Lanjutan dari novel Iblis penyerap darah, untuk baca season 2 gak wajib baca season 1,tapi kalau mau baca itu lebih bagus.
Kaisar Mo Tian adalah tirani hidup. Dikenal sebagai Iblis Darah Abadi, ia memimpin Kekaisaran dengan tangan besi dan kegilaan yang disengaja. Bagi Mo Tian, kesetiaan adalah segalanya; pengkhianatan dibalas dengan pembantaian brutal—seperti yang dialami para pemberontak Sekte Tinju Api, yang dihancurkan tanpa sisa olehnya dan Liu Bai, sang Tangan Kanan yang setia namun penuh kepedulian.
Di mata rakyatnya, Mo Tian adalah monster yang mendamaikan dunia melalui terror. Namun, di balik dominasinya yang kejam, bersembunyi luka lama dan kilasan ingatan misterius tentang seseorang Seorang wanita cantik misterius yang mampu memicu kegelisahan tak terkendali.
Siapakah dia? Apakah dia adalah kunci untuk menenangkan Iblis Darah, atau justru pedang bermata dua yang akan menghancurkan Takhta Abadi yang telah ia bangun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sesi cerita pendek: Petaka Motor "Legenda" Herman Kleden
Hallo guys, kembali lagi di sesi cerita pendek bersama gua Agen One. Kalau ada kata-kata yang menyinggung gua minta maaf, dan ini pemeran utama kita hari ini.
Pada hari Senin, sekitar pukul 17.30 WIB, Herman Kleden, seorang karyawan swasta di sebuah pabrik tekstil, baru saja pulang dari tempatnya bekerja. Ia mengendarai motor tuanya, yang ia juluki "Si Legenda". Tiba-tiba, motornya tersentak dan mogok total di tengah Jalan Raya Cileungsi yang mulai ramai.
Ia menepi, menyandarkan motornya, dan mendesah panjang.
"Haaah" Dia menarik nafas panjang "Apa coba ini motor? Padahal tadi pagi oke-oke aja. Kenapa sekarang lu mogok ke gini?"
Herman Kleden segera memeriksa motornya. Ia membuka kap mesin dan mengecek berbagai komponen kunci, namun tidak menemukan masalah yang jelas.
"Gak ada yang aneh perasaan sama ni motor." dia menggaruk pelipisnya karena bingung.
Karena semua usahanya sia-sia, Herman Kleden pada akhirnya memutuskan untuk mendorong motornya sampai bengkel yang jaraknya cukup jauh, sekitar dua kilometer dari posisinya.
Di pertengahan jalan, ia merasa sangat lelah. Ia berhenti di dekat pohon beringin besar yang rindang dan tampak tua.
"Haaah... Huuuh... Capek banget! Udah lah gaji gua kecil, Motor malah mogok ke gini."
Herman Kleden sedikit mengeluh, rasa frustrasinya semakin memuncak karena gajinya yang sangat sulit untuk dibagi selama sebulan.
"Mau resign, tapi gua sadar cari kerja di negara ini sulitnya minta ampun! Gini amat dah hidup gua."
Waktu yang awalnya sore menjelang petang, perlahan berubah menjadi malam. Cahaya lampu jalan mulai mendominasi, dan suasana di sana semakin terasa mengerikan dan mencekam, sepi dari keramaian orang.
"Mas!" Suara seorang laki-laki terdengar serak dan berat dari belakang.
Bulu kuduk Herman Kleden langsung berdiri. Jantungnya berdebar kencang "S-suara... Suara a-apaan tuh?" Ucapnya dengan terbata-bata.
"Mas!" Suara itu kembali muncul, kini terdengar lebih dekat.
Herman Kleden yang ketakutan tidak dapat menggerakkan tubuhnya, seakan-akan di tahan oleh sesuatu yang tak terlihat. Ia memejamkan mata.
Karena ketakutan, MC kita (Herman Kleden) berdoa dalam hati dan berharap suara tersebut segera pergi.
PLAK!
Tiba-tiba tangan berbulu menepuk pundaknya. Herman Kleden sontak melotot dan menelan ludah "M-mati dah gua!" Perlahan ia berbalik, dan dia melihat... sosok berbulu besar!
"AAAAAAA! SETAAN!"
"Aaaaa! Setan? M-mana-mana?" Orang yang menepuk Herman Kleden ikut terkejut dan mundur ketakutan.
Ia ternyata adalah seorang pengamen dengan kostum gorila, yang bernama Kereta.
"Oalah, ternyata orang." Herman bernapas lega. Keringat dinginnya mengucur deras "Nakutin gua aja lu bang."
"Masnya loh yang ngagetin saya. Untung aja kostum gorila saya gak kenapa-napa." balas Kereta.
Kereta kemudian melihat ke arah motor Herman Kleden "Pasti mogok ya mas?" Kereta seakan-akan sudah tahu apa yang Herman Kleden alami.
"Kok tau sih bang?"
Kereta membuka topeng gorilanya "Ya tau lah mas, soalnya sekarang emang lagi banyak-banyaknya motor mogok. Saya lihat dari tadi banyak yang dorong motor."
"Ayo saya bantu dorong mas."
Mereka pun mendorong motor tersebut sampai di sebuah bengkel yang masih buka.
"Tuh kan, apa yang saya bilang! Banyak motor mogok mas." Kereta menunjuk ke arah depan. Di pelataran bengkel itu, banyak sekali orang-orang yang sedang berkonsultasi dengan montir. Antrean motor mogok mengular.
Di sana ada Nauli Rahman, Budi Arie, Bahlil,Yoru,dan Irene. Mereka semua menunggu giliran dengan wajah cemas.
"Mogok juga ya bang? Haha." Montir bengkel menyapa Herman Kleden dengan sedikit tertawa.
Bukan tertawa mengejek, tapi ia tertawa karena merasa lucu melihat begitu banyak motor mogok secara bersamaan, fenomena yang tidak biasa.
"I-iya bang! Coba periksa, gak tau kenapa tiba-tiba mogok." Herman Kleden menyerahkan motornya.
Montir yang bernama Maul ana langsung memeriksanya. Setelah mengecek tangki dan saluran bahan bakar dalam waktu setengah jam, Dia menatap Herman Kleden dengan lesu.
"Haaah" Melihat itu Herman Kleden heran.
"Kenapa bang? Parah ya kondisi motor gua?"
"Gak ada yang masalah sama motor lu bang. Cuma BBM yang lu beli di campur bahan gak jelas, gua gak tau ini air atau apa." Jelas Maul ana.
Tiba-tiba layar televisi yang berada di dekat mereka menyala, menayangkan One news.
"Selamat datang di One News! Berita hari ini, tertangkapnya koruptor bernama Si Hibernasi yang telah mengoplos BBM sehingga banyak motor mengalami rusak."
"Emang gendeng!" Semua orang di bengkel langsung marah dan kecewa, menyadari bahwa penderitaan mereka adalah ulah kejahatan.
TAMAT
ABSOLUT PRIIIT PRIIIT ✋😨🤚