NovelToon NovelToon
Bellaric

Bellaric

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: LidyaMin

Bella Cintia?" Gumam Eric. Dia seolah tidak asing dengan nama itu. Bahkan ketika menyebutnya namanya saja membuat hati Eric berdesir menghangat.

"Kenapa harus designer ini?" Tanya Eric.

"Karena hanya dia yang cocok untuk mode produk kita pak."

"Apalagi yang kau ketahui tentang designer ini?" Tanya Eric kembali.

"Dia adalah salah satu designer terkenal di dunia. Dia sering berpindah dari negara satu ke negara lain. Karena dia memiliki cabang butiknya hampir di setiap negara yang dia tinggali. Namanya Bell's Boutique. Tapi untuk rumah mode utama nya, dia hanya memilikinya di negara ini. Nama rumah mode itu adalah Bellaric."

Eric terkesiap kala manager produksi itu menyebutkan kata Bellaric.

"Bellaric?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LidyaMin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maafin Gue

"Bagaimana mungkin upil anoa ada di sini?" Ucap Bella dalam hatinya.

Sementara di seberang sana Eric terus tersenyum dan mengucapkan kata tanpa suara, dan Bella tahu itu 'I miss you '.

Bella menyentuh dadanya karena degup jantungnya yang tidak beraturan. Dia mengalihkan pandangannya ke arah lain untuk menghindari tatapannya pada Eric. Tapi kemudian matanya kembali beradu dengan mata Eric. Senyuman manis Eric di sana masih ada. Wajah Bella seakan kaku dengan situasi yang mengejutkan ini.

"Bisa kita mulai?" Adrian membuka suara nya untuk memimpin jalannya rapat.

"Maaf saya harus ke toilet. Silahkan kalian lanjutkan." Bella berdiri dan segera beranjak dari sana.

Semua yang hadir disana termasuk Eric juga merasa aneh dengan kepergian Bella yang tiba-tiba.

Bella mencuci tangannya di wastafel kemudian memandang dirinya di kaca. Dia menepuk wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gue mimpi kan? Gue pasti salah lihat nih. Gak mungkin upil anoa ada di sini."

Bella menggelengkan kepalanya cepat karena masih tidak percaya dengan apa yang di lihatnya di ruang rapat tadi. Di satu sisi di bahagia karena bisa bertemu kembali dengan laki-laki yang dia cintai. Tapi di sisi lain Bella merasa takut dan juga cemas.

"Astaga gue harus bagaimana? Apa gue batalin saja kerjasama nya ya? Tapi kan sayang." Bella mondar mandir di toilet sambil bicara pada dirinya sendiri.

"Aduh gue bisa gila kalau begini. Kenapa gue gak cek dulu siapa bos nya." Bella memijit keningnya sambil tangan satunya berada di pinggangnya.

"Mamah..huhu Bella harus gimana ini." Bella menggigit bibir bawahnya sambil matanya melihat pintu keluar.

"Gue harus kabur dari sini. Ya gue harus kabur."

Bella mengendap-ngendap di dekat pintu toilet lalu berjalan dengan sangat hati-hati. Tiba-tiba tangannya di tarik seseorang dan di bawa pergi dari sana. Saat Bella tahu kalau yang menariknya adalah Eric, Bella berusaha untuk melepaskan tangannya dari cengkeraman Eric dan ingin berteriak.

Tapi gagal karena perkataan Eric membuatnya ciut seketika.

"Lo teriak gue cium di sini." Ancam Eric pada Bella sambil terus menarik Bella.

Beberapa pegawai yang berpapasan dengan mereka menatap heran dan bertanya-tanya apa yang sedang di lakukan bos mereka. Eric membuka pintu ruang kerjanya dan membawa Bella masuk ke dalam lalu mengunci pintunya.

Bella memundurkan langkahnya karena merasa aneh dengan tingkah laku Eric.

Flashback On

Lumayan lama mereka menunggu tapi Bella belum kembali juga. Akhirnya Eric pergi menyusul Bella. Karena dia curiga Bella akan melakukan sesuatu.

"Kalian bisa melakukan rapat tanpa saya dan juga Nyonya Bella. Serahkan saja hasil rapat nanti pada Antonio." Ucap Eric.

Setelah meninggalkan beberapa pesannya pada Antonio, Eric pergi meninggalkan ruang rapat untuk mencari Bella.

Mereka yang hadir di sana sempat terperangah dengan kepergian Bella dan juga Eric. Tapi sebagai bawahan mereka tidak berani ikut campur. Jadi mereka melakukan rapat seperti yang sudah di perintahkan oleh Eric.

Eric menyusul Bella ke toilet wanita. Tapi Eric hanya menunggu di depan. Kalau dia sampai nekat masuk ke dalam, yang ada dia bakal di tuduh sebagai pimpinan yang berbuat mesum. Tapi ketika ada pegawai yang ingin masuk kesana akan berbalik dan membatalkan niat mereka untuk ke toilet, karena melihat bos mereka di sana. Dengan sabar Eric menunggu Bella keluar dari sana. Sampainya dia mendengar bunyi hentakan sepatu seseorang yang berjalan keluar dari toilet.

Saat mulai mendekati arah keluar Eric sempat mengintip untuk memastikan bahwa benar itu adalah bunyi langkah sepatu Bella. Dan ternyata itu memang benar Bella. Ketika tubuh Bella mulai terlihat dengan cekatan Eric menarik salah satu tangan Bella membawanya menuju ruang kerjanya.

Flashback Off

"Lo mau ngapain?" Tanya Bella gugup sambil menaruh tas di depan dadanya.

"Menurut lo?" Eric terus melangkah maju hingga membuat Bella merasa terpojok di dinding dan tidak bisa mundur lagi.

Eric mengunci pergerakan Bella dengan menumpukan kedua tangannya di kedua sisi tubuh Bella.

Jarak keduanya begitu dekat. Hembusan nafas Eric menyapu lembut wajah Bella hingga membuat tubuh Bella meremang.

Eric menghirup dalam aroma Bella yang begitu lama dia rindukan. Eric menatap lembut mata Bella dan juga wajah Bella yang selama ini lama menghilang.

Eric mengangkat tangan kanannya merapikan rambut Bella yang sedikit berantakan ke belakang telinganya. Kemudian Eric membelai lembut rambut Bella dengan penuh kerinduan. Tanpa sadar Bella menikmati semua perlakuan Eric padanya sambil memejamkan matanya.

Eric mencium kening Bella dan berbisik lembut di telinganya. "Gue kangen sama lo."

Mendengar perkataan Eric di telinganya membuat Bella tersadar kembali. Dia tidak boleh hanyut lagi seperti dulu. Eric sudah punya kekasih dan apa yang di lakukan Eric sekarang adalah salah. Bella tidak ingin menjadi perusak hubungan orang.

"Auuww" Kaki Eric tertimpa sebuah buku yang cukup tebal akibat dorongan Bella.

"Lo kenapa dorong gue?" Tanya Eric sambil meringis menahan sakit di kakinya.

"Lo yang ngapain asal cium gue." Ujar Bella mendengus kesal.

"Gue kangen sama lo Bell.."

"Basi"

"Bell, maafin kesalahan gue yang dulu. Gue mohon sama lo." Eric mencoba untuk mendekati Bella lagi. Tapi dengan sigap Bella menjauh dari Eric.

"Gue sudah maafin lo. Jadi lo gak perlu minta maaf sama gue." Bella terus menghindar dari jangkauan Eric.

Eric akhirnya berhenti untuk mendekati Bella dan memilih untuk duduk di sofa. Eric melonggarkan dasinya lalu membuka kancing lengan kemejanya dan menggulungnya sampai siku.

"Ck..kalau lo memang maafin gue ngapain lo menjauh dari gue begitu." Eric mendecak sebal.

"Ya memang gue harus jaga jarak sama lo. Gue gak mau di tuduh jadi perusak hubungan orang." Bella tetap berada di posisinya tidak bergerak sedikitpun.

"Perusak hubungan orang?? Maksud lo apa?" Eric bingung dengan ucapan Bella.

"Lo kan sudah punya kekasih. Dan gue gak mau di anggap mendekati kekasih orang."

"Kekasih? Hahahaha..gue gak punya kekasih"

"Lo bohong. Gue pernah lihat instagram lo sama cewek." Bella langsung menutup mulutnya karena tanpa sadar dia sudah membuka aibnya sendiri.

Eric menatap Bella penuh selidik lalu tersenyum jahil "Jadi lo selama ini nguntit gue, hemm?" Tanya Eric sambil menaikturunkan alisnya.

"Mana ada. Gue gak nguntit lo. Kebetulan aja gue lihat." Kilah Bella tanpa berani menatap Eric.

"Ck..mana ada maling ngaku."

"Terserah."

"Lo ngapain masih berdiri disana. Lo gak capek apa. Duduk! Gue gak bakal ngapain lo juga." Eric terlihat kesal karena Bella tidak mau duduk di dekatnya.

Dengan hati-hati Bella duduk di sofa yang agak jauh dari Eric sambil memeluk tasnya.

"Cih..lo pikir gue hantu sampai segitunya lo sama gue." Eri mendecih melihat tingkah Bella.

"Lo lebih berbahaya dari hantu."

Eric mendengus kesal karena mendengar ucapan Bella.

"Lo kenapa gak pernah kasih kabar ke gue? Gue pernah hubungin lo tapi nomor lo malah gak aktif lagi."

"Bukannya sebelum gue ke Paris gue sudah kirim pesan buat lo. Tapi sampai gue pergi bahkan sampai gue di Paris pun tidak ada balasannya." Bella menundukkan wajahnya. Sulit baginya untuk mengingat hal itu kembali.

Eric menyadari itu lalu duduk mendekati Bella dan menggenggam salah satu tangan Bella.

"Bell..maafin gue. Bukan maksud gue gak balas pesan lo. Waktu itu gue su–"

Ponsel Bella berdering dan tertera nama Reyna di sana.

"Halo Reyna"

"Saya menunggu anda di bawah Nyonya."

"Baiklah."

Bella menutup panggilannya dan memasukkan ponselnya ke dalam tas.

"Maaf gue harus segera pergi. Gue masih ada urusan lain." Bella berdiri tapi lengannya sempat di tahan Eric.

"Tapi Bell.."

"Maafin gue. Gue harus pergi."

"Oh iya. Mengenai kerjasama kita, sekretaris lo bisa hubungi asisten gue langsung. Gue akan membuat rancangan seperti yang perusahaan lo minta. Apabila ada kendala hubungi asisten gue aja." Bella membuka kunci pintu ruang kerja Eric dan melangkah pergi.

Sementara Eric hanya diam di tempatnya sambil menatap punggung Bella yang sudah menghilang dari sana.

1
Ta..h
kocak juga nih temen temennya dev 😅😅
Ta..h
nah pertanyaan bella itu gong nya erik.
Ta..h
so sweet 🥰🥰 banget banget sih.
Ta..h
ko gemess ya 😅😅
Ta..h
udah dandan abis abisan senyum senyum g jelas malah gagal ketemu ya ric 😅😅.
Ta..h
berarti eric sebetulnya udah jatuh cinta sama bella.
Asri Indah Nur 'Aini
berarti secara ga langsung semua masalah datengnya dari Ardi, mulai dari yang terjadi antara Daniel sama Rara maupun yang terjadi antara Clara dan Eric. tapi bagus deh Eric bisa bersatu sama Bella, daripada sama Clara munafik
Magda lena
Luar biasa
Gaulisia
baca yang kedua kalinya💃💃
Deistya Nur
keren, semangat terus thor 👍💪
Farida Deka
Luar biasa
Tiwik Firdaus
masih gagal aja erik kamu belum berhasil membobol gawang dan mencetaknya
Alejandra
Kalau dicerita Daniel seolah" Erick sangat mencintai Clara dan melupakan Bella begitu saja ...
Ester Abidano
great novel
Ester Abidano
great story
Arni Khayanti
Cakeepp mmng itu yg harus dilakukan blokir Daniel, David apalg Clara n Ardi itu juga akan saya lakukan.
Arni Khayanti
Daniel, David n ardi sahabat yg harus ditinggalkan itu kalau saya
Arni Khayanti
jgn percaya sahabat baik laki or perempuan 😂
Arni Khayanti
ditikung sahabat
Mita Karolina
Cerita jane dan David di sebelah mana thor?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!