Floretta Ace Zuriel tak menyangka jika diri nya akan menjadi seorang ibu di umur 26 tahun, yang bahkan tidak tahu siapa ayah dari anak yang ia kandung.
Kehidupan nya berubah 180 dari yang suka party tiba-tiba menjadi seorang ibu yang telaten.
Bagaimana keseruan cerita nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eppi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
PLAK
'Jaga ucapan mu Gio , mulut mu terlalu lancang untuk menilai ku seperti itu" ucap Flo penuh kemarahan melihat ke arah Gio.
Gio tercengang mendapatkan tamparan yang keras dari wanita yang ia cintai sampai saat ini.
"Berani-berani nya kamu menampar ku, dasar jalang "balas Gio lalu mendekat ke arah Flo dengan mencengkeram leher nya.
Flo berusaha melepaskan cengkeraman tangan Gio yang berada di leher nya.
"Uuhuukkk Uhuukkk ..... lepas Gio sakit" ucap Flo dengan suara yang tercekat.
"Rasa nya aku ingin merasakan tubuh mu Flo" bisik Gio di telinga Flo lalu menjilat daun telinga nya.
"Lepas Gio" teriak Flo lalu menendang bagian inti Gio dengan dengkul nya. Gio pun mengerang kesakitan karena tendangan dari Flo.
"Akhhh sialan" jerit Gio merasakan sakit id bagian inti nya.
Elia pun datang ke ruangan karena Flo teriak lumayan kencang, "Ada apa Flo, apa yang terjadi" .
Melihat Gio sedang mengerang kesakitan sudah di pastikan Flo melakukan perlawanan untuk diri nya sendiri.
"Keluar kamu Gio sebelum aku melaporkan mu atas tuduhan pelecehan" ancam Elia dengan bersungut.
Gio pun akhir nya pergi " Awas kalian, akan aku balas".
"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Elia sekali lagi.
"Hmmmm.... " sembari merapikan baju nya.
"Selalu berhati-hati pada Gio dan Rena, mereka selalu membuat masalah dan banyak pegawai yang di buat tidak betah oleh mereka jadi berjaga-jaga" tutur Elia dengan memberikan air minum pada Flo dan di leher nya ada cap merah akibat dari cengkeraman tangan Gio.
'Terimakasih El" dengan menerima minuman dari sahabat nya.
"Seperti nya nyaman bekerja di ruangan ini Flo" ucap Elia setelah mengedarkan pandangan nya ruangan kerja baru Flo.
"Seperti nya begitu El, ini terlalu nyaman"
"Jangan coba-coba terpikat pada rayuan bos kita Flo" kata Elia memperingati , semua karyawan pasti sudah tahu jejak cerita bos nya seperti apa.
"Aku tidak mudah untuk tertarik dengan laki-laki El, walau dia adalah ayah dari anak ku" jawab Flo.
"Itulah, Flo yang aku tahu... Tidak mudah menerima cinta laki-laki" ucap Flo dengan tertawa.
"Sudahlah, kembali bekerja.. Aku tidak mau hari pertama ku bekerja menjadi hari terakhir ku"
Mereka pun kembali dengan pekerjaan nya, dan akan bertemu kembali ketika makan siang.
*
*
Buku jari Edward berdarah karena telah memukul tembok , itu akibat dia melihat cctv yang dimana Flo sedang bekerja.
Edward meminta orang suruhannya untuk memasang cctv tambahan agar ia mempermudah melihat wanita yang kini akan menjadi istri nya (menurut hati Edward).
Tanpa di sangka Edward malah melihat kejadian dimana Flo di cekik oleh pegawai laki-laki nya membuat hati nya semakin panas.
"Brengsek, berani sekali mencekik wanita ku"
"Akan ku patahkan jari-jari nya, karena sudah membuat wanita kesakitan" ucap Edward marah.
"Hank, apa hari ini bisa langsung ke Singapur?"
"Anda memesan tiket untuk besok Tuan" jawab Hank.
"Cancel, pesan buat hari ini" kata Edward.
"Hari ini masih ada meeting Tuan, dan anda sudah terlalu lama menunda meeting ini" ucap Hank.
"Huffttt.... Kamu menyebalkan Hank" kesal Edward
"Anda terlalu kebiasaan Tuan, untuk kali ini saya tidak memberikan waktu luang sampai semua nya selesai" tegas Hank.
Mau tidak mau Edward pun menuruti jadwal kegiatan hari ini sebelum besok ia akan pergi ke Singapur.
