NovelToon NovelToon
Bukan Bujang Desa Biasa

Bukan Bujang Desa Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:61.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Kim99

“Menikahlah denganku, Kang!”

“Apa untungnya untukku?”

“Kegadisanku, aku dengar Kang Saga suka 'perawan' kan? Akang bisa dapatkan itu, tapi syaratnya kita nikah dulu.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Rela

"Kang Sagara yang baik hati dan sok ganteng." Naura memeluk lehernya, perempuan itu mendongak sambil tersenyum kecil. Dia kemudian berjinjit dan membisikan sesuatu. "Aku cuma pergi sebentar, enggak lama. Kalau kangen, temuin pacar kotamu itu."

Dia kemudian mendorong Sagara dengan wajah kesal. Tapi sebelum Naura pergi, Sagara melah menarik tangannya dan mengangkatnya ke pundak.

“Akang aku mau turun! Lepasin aku, Akang!"

Perempuan itu meronta-ronta, kaki dan tangannya tidak berhenti bergerak sampai dia menemukan kekuatan dan menggigit telinga suaminya.

"Naura." Pria itu menggeram, tapi terlambat karena Naura sudah turun dan menjulurkan lidah padanya. Dia juga mengangkat tangan lalu memberikan jari tengah. "Jangan berusaha untuk mengaturku kalau kamu juga selalu melanggar aturan, lintah darat!"

Saat tiba di depan pagar rumah tinggi, Naura buru-buru membukanya, dia menangkap sebuah helm yang dilemparkan Riki lalu menaiki motor RX-KING keluaran terbaru yang pria itu kendarai.

"Dadah Akang, Assalamu'alaikum!" katanya sambil melambai dan mengedipkan salah satu matanya.

Dari tempatnya berdiri, Sagara menatap motor itu lekat. Kedua tangannya mengepal hingga buku-buku jarinya memutih.

Dia pernah berpikir kalau perempuan desa itu baik, lemah lembut dan menurut, tapi Naura? Dia benar-benar di luar prediksi BMKG.

"Dasar bocah."

Sagara berbalik, dia baru akan mengambil kunci mobil saat sebuah mobil berwarna kuning berhenti di depan rumahnya.

"Masuk, Mas!" titah seorang perempuan dari dalam.

"Sebentar!" kata Sagara. Dia mengambil ponselnya dan masuk ke dalam mobil Tiffany.

"Dia bikin ulah?" tanya perempuan itu. Senyum di bibirnya terlalu ketara. Jelas meremehkan. "Aku bilang juga apa, dia enggak beda jauh sama cewek-cewek yang suka party di Jaksel. Umurnya juga masih berapa, Mas. Dia belum dewasa."

Namun, Sagara tidak memperdulikannya, dia mengambil ponsel dan menelpon istrinya. Sayang, berapa kali pun dia menelpon, Sagara tidak mendapatkan jawaban.

"Dia mau ke mana? Biarin aja lah. Mas ikut aku main, yuk! Aku mau ke kawah putih."

"Naura mau nemuin Pak Tarman."

Kittttt!

Mobil mewah Tiffany tiba-tiba berhenti, sontak Sagara menoleh padanya dan Tiffany menatapnya tajam.

"Jangan bilang dia udah tahu kalau Pak Tarman yang ...."

"Dia cuma mau ngasih hadiah," kata Sagara tanpa curiga. "Naura enggak sepintar itu."

"Are you sure?" desak Tiffany. "Kalau Pak Tarman ngaku dan Naura laporin aku ke polisi?"

"Dia enggak akan bertindak sejauh itu, lagian kamu kenapa sih masih di sini?"

"Loh, kok Mas marah?"

Sagara memejamkan mata, pria itu mengembuskan napas sambil memalingkan wajah.

"Ayolah, kamu tahu kan tujuan awal kita."

Dengan wajah merengut, Tiffany kembali melajukan mobilnya di desa Patenggang. Hamparan kebun teh menjadi pemandangan yang indah dan menyejukkan, tapi tidak dengan suasana di dalam mobil. Tiffany sibuk dengan rasa kesalnya kepada Sagara, sedangkan pria itu, dia sibuk memikirkan kemungkinan apa yang akan Naura lakukan bersama dengan pria asing yang baru saja dia lihat.

... ...

Di sisi lain, Naura justru sedang tertawa bersama dengan Riki. Keduanya tampak menikmati moment kebersamaan mereka, sambil beberapa kali mereka menyapa penduduk setempat.

"Eh, berenti dulu, A. Itu, ada bapak-bapak, kayaknya jatoh."

Riki pun menurut, dia menghentikan motornya dan melihat seorang bapak dengan motornya yang terparkir di dekat selokan.

"Assalamu'alaikum, Bapak. Bapak saya Naura, dan ini A Riki, mantri desa. Bapak kenapa?"

"Wa'alaikumsalam, Neng. Ini, Bapak seu'eul angen (nyeri ulu hati)."

"Udah sering kayak gini, Pak?" tanya Riki, kini dia mengambil alih posisi lebih dekat dengan bapak tua itu.

"Bapak sakitnya cuma di ulu hati aja, enggak naik ke dada atau bagian yang lain?" tanya Riki.

Pria tua itu menggelengkan kepalanya.

"Enggak Pak Mantri, saya emang udah biasa sakit lambung."

Naura yang mendengar itu membuka tasnya dan mengambil air dari botol kecil.

"Bapak coba minum dulu, ya. Sedikit-sedikit."

Bapak itu pun mengangguk.

"Bapak, sebaiknya kalau sudah biasa seperti ini, Bapak hindari kopi, teh pekat, susu, minuman asam dan minuman bersoda. Kalau memang tidak ada riwayat sakit tambahan, saya bisa resepkan obat untuk Bapak," kata Riki lagi.

"Makasih Pak Mantri, saya nunggu anak-anak saya jemput."

Setelah beberapa saat, sepeda motor yang bonceng tiga menghampiri mereka.

Gubrak!

Motor Supra dihempaskan begitu saja, membuat Naura terjingkat karena terkejut.

"Bapak, Bapak kenapa?" tanya salah satu pemuda berkaos hitam khawatir.

"Asam lambung Bapak naik, A. Dibawa pulang saja, sering diberikan air minum sedikit demi sedikit," kata Riki sambil membantu Bapak itu untuk naik ke motor.

"Aa teh siapa? Kenapa perhatian sama Bapak saya, bapak saya enggak?"

"Bukan, saya bukan anak bapak kalian. Saya mantri desa baru, masa enggak tahu saya sih, saya juga orang sini."

"Ah, enggak ada lah orang sini yang ganteng kayak Aa-nya. Ini juga, ini Bu Bidan yang beberapa hari lalu nikah, kan?"

"Iya, A. Saya juga bidan puskesmas di sini."

"Oh. Makasih ya, Pak, Bu. Kami izin bawa bapak pulang. Maafkan kalau merepotkan."

Naura dan Riki menatap kepergian mereka, tapi ada yang lucu, pemuda yang membawa motor bapak-bapak tadi hampir tergelincir membuat Naura menahan tawa.

"Prttt ... Ha-ha-ha."

"Astaghfirullah ...." Naura sampai berjongkok sambil memegangi perut. Pasalnya pemuda tadi terpeleset bukan hanya sekali, dia terlalu khawatir atau bagaimana.

Dan di tempatnya berdiri, Riki menatap Naura lekat. Pria itu ikut tersenyum, bukan kerena kejadian yang baru saja terjadi, tapi karena perempuan ini.

"Mereka lucu banget, A."

"Iya," kata Riki, tapi lagi-lagi bukan pada orang-orang itu, melainkan pujian tersebut diberikan untuk Naura.

Di sisi lain, dari dalam mobil, Sagara memperhatikan semuanya, bagaimana Naura tertawa, bagaimana Riki menatapnya, entah kenapa dia tidak rela.

Awal-awal bertemu dengannya, Naura sangat jenaka. Dia cerewet, banyak tingkah dan selalu bersikap seperti ini.

Tapi, kenapa sekarang sikap itu berubah seratus delapan puluh derajat setelah mereka menikah.

"Apa perempuan juga seperti ini?"

"Apa?" tanya Tiffany.

"Sikapnya berubah setelah dia berhenti penasaran."

1
Nurlaila Elahsb
yang sabar atu neng jangan cepat berburuk sangka dulu,, coba deh di tanyain baik baik sama kang saga,bakal di jelasin kok😊
Ayesha Almira
ni kpn g slh paham trs
neny
perlahan mulai terkuak apa yg selama ini di terka2,,kang saga sudah menyukai neng nau dr dl,,dan mungkin krn janji nya sm almh makanya dia menjalani hubungan dng tiffany,dan dia melakukan jg krn ingin menyelamatkan cinta nya dr orang2 yg berniat buruk sm neng nau nau,,kitu meureun nya kak othor🤭🤭,,lanjut ah❤️💪
IbuNa RaKean
kan kan salah paham lagiiiiii,😤😤
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Naura salah faham lagi🥹🥹
erviana erastus
salah paham nggak kelar2
Attaya Zahro
Nah...salah paham lagi 🙄🙄
Kapan sih Sagara berterus terang n terbuka ma Naura..kayak main petak umpet mulu ga kelar²
iqha_24
up lagi kak Kim
iqha_24
ga paham sama Sagara, ditanya Naura gantung, ditanya Tifanny gantung ga kasih jawaban yg pasti jd gemes bacanya
Eka ELissa
penasaran abh bilang apa yaa ke fany lok segara cinta nya ke Nau...
truus Nau jgn mrh dulu tu saga lgi jujur tu ma gundik nya lok dia GK cinta fany
Eka ELissa
Nex....Mak.....🌹🌹😘
IbuNa RaKean
suami siaga cenah kang saga tuh😍😍
apiii
kapan mereka bucinnya
Eka ELissa
kng saga bkln bntuin ibu itu Nau dia sbnarnya baik cumn songong klihtan nya krna ada drama trauma yg GK bisa dia lupkn....tau ...
Eka ELissa
kocak cie beruang 🐻🐻🐻 kutub tkut jarum suntik 🤣🤣🤣🤣🤭kocak..
Eka ELissa
ic-clik....apaaan Mak aku GK ngerti tau.....apaan Nau...🤣🤣🤣🤣🤭
Nurlaila Elahsb
gaas keun lah kak
neny
wkwkwk,,aya aya wae neng nau nau mah,,nanti baper geura kang saga na gara2 berlindung di punggung kang saga🤭,,lanjut akak😘
Hary Nengsih
ada2 aja naura
Ayesha Almira
kenapa g jahilin tifani sih nau...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!