 
                            Laura, gadis miskin yang berstatus mahasiswi. dia baru berusia 20 tahun, namun harus memikirkan bagaimana cara dia mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan juga kehidupan nya. 
Laura mencari kerja kesana kemari namun tidak ada yang menerimanya. tidak ingin menyerah begitu saja, dia mencoba mencari lowongan kerja melalui internet. 
saat melihat ada yang membutuhkan pekerjaan sebagai Baby Sister tanpa syarat pendidikan yang baik. Laura ingin melamar. namun usianya tidak cukup. apa yang harus dia lakukan? haruskah dia berhenti berkuliah dan mati kelaparan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27_ ingin kabur
malam tiba, Laura masih di rumah itu. Dia sedang menemani Ella tidur. Rencananya dia akan pergi setelah Ella tertidur.
Namun, tanpa sadar dia malah ikut tertidur di Sana. Tanpa terasa dia memasuki dunia mimpinya.
Cekleek
Pintu terbuka, Grayson masuk seperti biasanya untuk mengecek keadaan Ella. apa lagi Ella biasanya tidur tidak mematikan lampu utama jadi dia akan mematikan nya.
tapi, pemandangan tak terduga membuat nya terkejut. Grayson mengucek matanya memastikan apa dia tidak salah liat.
" aku tidak mimpi?" gumam Grayson bertanya tanya.
Grayson berjalan mendekat. lalu menyentuh pipi Laura dengan tangan bergetar. Saat tangan nya menyentuh pipi yang terasa hangat itu, ada getaran aneh di hatinya. ada magnet yang seolah menariknya untuk memeluk tubuh Laura.
" ini tidak mimpi" gumamnya dengan mata berkaca-kaca karena bahagia dan tersenyum haru.
Grayson segera mematikan lampu utama. lalu mengendong Laura yang sedang tidur nyenyak dan memindahkannya ke kamar miliknya.
Grayson membaringkan Laura dengan hati hati agar tidak membangunkan gadis itu. Grayson tersenyum saat melihat Laura mengeliat pelan lalu memeluk guling dan kembali tertidur nyenyak.
Dretttt
Tiba tiba ponsel Laura yang berada di sakunya bergetar. Dengan mata masih tertutup dan setengah sadar. Laura mengambil ponselnya dan menjawab tanpa melihat siapa yang menghubungi nya.
" dimana Lo?"
" jangan ganggu gw! gw mau tidur" ujar Laura lalu melempar ponselnya asal ke atas kasur kosong di depannya. lalu dia kembali tidur nyenyak.
" Lo tidur dimana? "
" raa, gila Lo dimana? "
Grayson mengambil ponsel Laura dan melihat nama yang sedang tersambung dengan Laura. Monyet Afrika
Grayson meletakkan ponsel itu di telinga nya mendengar suara pria yang sedang mengomel di seberang sana.
" Lo nggak mau Jawab?"
" Lo tuli?"
" kalo Lo nggak pulang selama 20 menit pintu kamar bakal gw kunci Lo tidur di luar aja"
Tut
Panggilan di akhiri. Kening Grayson berkerut dalam. Pintu kamar akan di kunci? Maksudnya mereka tidur di satu kamar yang sama? Tidur satu kamar berdua?
Tiba tiba saja Grayson jadi panas. Dia tidak suka. Grayson melihat lihat aplikasi chat milik Laura. fokusnya teralihkan pada chat kaivan.
Grayson membuka room chat itu. Berisi beberapa chat singkat. lebih tepatnya hanya Laura yang mengirim chat panjang dan banyak namun hanya di balas singkat oleh Kaivan.
Namun fokus Grayson malah pada link yang di kirimkan oleh kaivan. Dia membuka link itu, sebuah video yang sudah tidak asing baginya berputar.
" dia sudah tahu kebenarannya, namun dia tetap tidak kembali ke sini?" gumam Grayson merasa tidak suka.
Video itu, merupakan rekaman cctv lengkap dimana kejadian pembunuhan itu terjadi. di video itu terlihat awalnya mereka bertiga berdebat.
namun tidak lama mereka kembali berdamai. lalu Grayson dan Anjeli pun pergi dari sana. sekitar 30 menit setelah mereka pergi. Seseorang pria masuk melalui pintu balkon. pria itu adalah Muklis, selingkuhan nya Anjeli.
Pria itu menodong kan pistol ke arah Kendra. Sempat terjadi perkelahian karena Kendra ingin melindungi dirinya. namun pria itu curang karna miliki senjata tajam.
Kendra kalah setelah mendapatkan sebuah tusukan di bagian dada nya. lalu pria itu mengarahkan pistol di kepala Kendra dan seketika kepala Kendra bolong, otak nya keluar bersama dengan darah segar.
" sialan! setiap gw lihat rekaman ini rasanya gw mau cincang itu orang"
Grayson mematikan ponsel milik Laura lalu menyimpan nya di atas nakas. dia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum tidur.
Grayson naik ke atas tempat tidur, lalu tidur di samping Laura dan memeluk tubuh gadis itu. Perasaannya seketika menjadi tenang, rasanya sangat nyaman. dia pun perlahan tertidur dengan nyenyak.
mata hari perlahan muncul dari timur. Hari yang tadinya gelap kini mulai terang. Langit yang tadinya gelap di hiasi bintang dan bulan kini berganti dengan matahari cerah. Cuaca yang tadinya dingin kini perlahan menghangat .
Laura mengeliat pelan kala merasakan ada sesuatu di wajah wajahnya. Perlahan dia membuka matanya dan terkejut kala mendapatkan wajah Grayson yang sedang tersenyum padanya.
" morning nona" sala Grayson.
Laura hendak berteriak. namun baru saja dia membuka mulutnya, tiba tiba langsung di tutup oleh mulut Grayson. Laura terkejut, dia memberontak berusaha melepaskan ciuman tiba tiba itu. namun Grayson memeluk nya terlalu erat hingga dia susah bergerak.
Perlahan Laura melemah. perlahan namun pasti, Laura mulai terbuai. dia terbawa suasana dan menikmati nya. dia membalas ciuman lembut itu yang membuat nya mabuk.
tiba tiba Grayson melepaskan nya. Laura merasa kecewa, padahal baru saja dia menikmatinya tapi sudah harus kehilangan saja.
Grayson terkekeh melihat tatapan kecewa Laura. " mau lanjutin?" goda Grayson.
" nggak lah!" sehut Laura cepat dan memalingkan wajahnya " lepas! aku mau pulang"
" sebentar lagi, aku masih ingin memeluk mu" ujar Grayson memejamkan matanya menikmati pelukan hangat Mereka.
Brak! Brak!
" Daddy buka!!"
Pintu kamar Grayson di gebrak gebrak dari luar oleh tangan mungil Ella. Ella berteriak meminta di buka kan pintu. Grayson menghela nafas panjang lalu terpaksa melepaskan pelukannya.
" tunggu disini, jangan kemana mana" ujar Grayson pada Laura sebelum turun dari ranjang dan bergegas membuka pintu.
begitu pintu terbuka, terlihat Ella nampak marah. dia menatap tajam Grayson.
" dimana kak Laura? Daddy mengusir kak Laura lagi? Daddy jahat!!"
Ella seketika menangis. dia menangis dengan keras membuat Grayson gelagapan tidak tahu harus bagaimana. Grayson pun segera mengendong putri nya namun Ella memberontak ingin di turunkan.
" aku mau kak Laura!! aku mau kak Laura!!" teriak nya memukul dada Grayson Karna marah.
" iyaa iyaa, kak Laura ada di dalam" ujar Grayson lalu membawa Ella masuk.
" dimana?" tanya Ella saat melihat kamar Grayson kosong tanya sosok Laura.
Grayson melihat seisi kamar nya. Kemana Laura? Sudah di bilang suruh tunggu tidak boleh kemana kemana. tetap saja keras kepala.
mata Grayson membulat terkejut saat melihat bayangan Laura yang ingin melompat dari balkon kamarnya. Grayson tanpa sadar menuruni Ella di atas ranjang lalu segera berlari ke balkon kamarnya membuka pintu dengan kasar lalu segera menarik Laura yang hendak melompat ke bawah.
tubuh mereka jatuh ke lantai dengan posisi Grayson memeluk Laura dari belakang dan tubuh Grayson tertimpa dengan tubuh Laura.
" kamu gila?!" bentak Grayson marah " kamu pikir setelah lompat dari sini kamu masih bisa sehat?"
Laura tidak peduli dengan kemarahan Grayson. Laura memang gadis keras kepala dan tidak takut apapun. apa lagi ketinggian.
" aku mau pulang!" ujar Laura setelah bangkit.
" kak Laura!" seru Ella dengan suara gembira dan berlari memeluk Laura" kak Laura jangan Pergi, katanya kak Laura tidak akan ninggalin Ella lagi "
Laura membeku. dia tidak tahu harus berkata apa. Dia sudah terlanjur ketahuan, ini semua gara gara Grayson sialan.
" tapi kakak harus pulang, gimana kalo Ella ikut kakak saja?" tanya Laura.
" boleh? Ella mau Banget " ujar Ella girang.
 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    