Cinta Yang Tertunda Princess Kesha & Arxel

Hidup seperti seorang Princess adalah impian semua perempuan. Keluarga yang lengkap dan hangat, harta yang melimpah disayang oleh semua keluarga. Itulah kehidupan Kesha Kim Elvania.

Putri satu-satunya dari keluarga KIM. Sedari lahir hidup Kesha sudah penuh cinta dan kasih sayang dari orangtua dan ketiga saudara laki-lakinya, namun tidak membuat dirinya angkuh.

Kesha adalah perempuan cantik baik hati, lemah lembut dan tutur bahasa yang baik, terlahir dari putri seorang Mafia bukan berarti diam saja jika ada yang mengusiknya Ia akan menjadi bar-bar.

Karena Kenzie dan Aisha mengajarkan putrinya harus tangguh dan berani. Tetapi Kesha ingin hidupnya berbeda dari keluarganya yang jauh dari kata kekerasan. Kesha memiliki seorang kekasih yang tak lain adalah Dosennya sendiri yang bernama Ammar Mahendra.

Dosen yang terkenal tegas, cerdas dan tampan di usianya yang sudah dewasa, Ammar menjadi idola mahasiswinya bahkan banyak yang terang-terangan memujinya dan ingin menjadi kekasihnya namun Ammar jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Kesha yang tak lain adalah mahasiswinya sendiri.

"Sayang, sudah selesaikan mata pelajarannya ayo kita pulang" kata Ammar sambil menggandeng tangan Kesha.

"Aku kira Mas masih mengajar, tadinya aku mau menghubungi adikku untuk menjemputku"

"Hm... Tidak hari ini kan orang tuaku akan kerumahmu, untuk membicarakan pernikahan kita, apa kamu lupa?" tanyanya.

"Ya tuhan ma'af aku lupa, aku sibuk untuk menyiapkan sidang skripsiku mas"

"Nanti aku bimbing ya" ucap Ammar sambil membukakan pintu mobilnya.

"Terimakasih mas," ucap Kesha. Ammar pun mengangguk dan menjalankan mobilnya. Ammar memegang tangan Kesha sambil menciuminya.

"Sungguh, aku serasa mimpi menjadi calon suamimu Eca, apa lagi dengan usia kita yang berbeda jauh"

Kesha pun terkekeh. "Jangan gitu Daddy sama Mamu saja usianya terpaut jauh, kamu dan aku hanya beda enam tahun saja."

"Selain cantik, hati kamu juga cantik Sayang, lelaki siapa yang tidak terpesona denganmu, bahkan aku saja bisa gila kalau mengingatmu."

"Bisa saja kamu mas, cantik itu relatif kali, diluaran sana masih banyak yang cantik"

"Bagiku kamu adalah wanita tercantik titik."

"Hahaa... Kamu lucu kalau kaya gitu mas, di kelas saja sangat ditakuti tapi aslinya manja"

"Hanya sama kamu, sebelum pulang kita mampir dulu ya, aku ada kejutan untukmu" ucap Ammar.

"Mampir kemana mas?"

"Ada deh ini sudah mau sampai bisa tutup matamu?" Kesha pun mengangguk

Tidak lama kemudian ______ Ammar sampai ditempat sebuah perumahan mewah. Ia turun sambil menutup mata Kesha dengan kedua tangannya Ammar berjalan dibelakang Arsy. "Buka matamu sayang"

Kesha pun membuka matanya dan melihat sebuah rumah mewah berlantai dua yang tidak terlalu besar.

"Mas ini rumah siapa?"

"Ini untuk rumah kita sayang, aku sengaja membelikannya untukmu, kita akan tinggal disini, walaupun aku tahu aku tidak ada apa-apanya dengan kekayaan Daddymu tapi setidaknya aku sudah berusaha untuk membuatmu nyaman"

Mata Kesha pun berkaca-kaca lalu memeluk calon suaminya. "Jangan bilang seperti itu aku menerimamu apa adanya mas, terimakasih untuk semuanya"

Ammar pun mengecup kening Kesha. "Sudah ayo masuk kita lihat ya" ucapnya. Kesha pun mengangguk lalu mereka pun masuk dan melihat kesekeliling rumah.

"Apa kamu suka dengan rumah ini?"

"Yes I Like this" Jawab Kesha. Lalu Ammar pun duduk disofa dan menarik Kesha dan didudukan di pangkuannya.

Kesha pun mengalungkan kedua tangannya. mereka pun saling menatap dengan lekat. Ammar pun menangkup pipi Kesha lalu menciumnya. Kesha pun membalasnya. Mereka hanyut dalam dunianya masing-masing mereka saling melumat bibirnya masing-masing.

Kesha pun melepaskan bibirnya. "Mas, sudah pulang yuk ini sudah sore"

Ammar pun mengangguk _____ Lalu mereka pun pergi kembali untuk menuju Mansion orang tua Kesha.

30 menit kemudian ________ Kesha pun sampai didepan Mansion. "Aku langsung pulang ya, tunggu nanti malam aku akan datang bersama kedua orang tuaku"

"Baiklah, mas hati-hati aku masuk dulu" ucap Kesha sambil membuka pintu mobilnya lalu turun menuju dalam rumah.

"Kak Eca darimana saja sedari tadi Daddy sudah mencarimu" tanya Reyvan sambil mencuci motor kesayangannya.

Reyvan adalah adik Kesha anak bungsu Kenzie dan Aisha usia mereka beda tiga tahun namun Reyvan memiliki postur tubuh yang tinggi.

"Hm... Aku habis dari sebuah tempat, Aku lelah Rey gendong aku dong" pinta Kesha dengan manja karena diantara kedua abangnya Reyvan lah yang paling dekat dengan Kesha.

"Tidak ya, kak Eca sudah punya kekasih aku tidak mau menggendongmu lagi"

"Ck... Menyebalkan" gumam Kesha sambil melenggang pergi.

"Daddy..." pekik Kesha yang melihat Kenzie sedang melihat laptopnya.

"Hai Princess kamu dari mana saja jam segini baru pulang?" tanya Kenzie dengan possessive.

"Aku habis pergi sama mas Ammar Dad, habis melihat sesuatu"

"Princess jadi kan orang tua Ammar mau kesini?" tanya Aisha sambil membawa nampan yang berisikan jus alpukat dan camilan.

"Jadi Mamu, nanti malam. aku deg-deg gan sekali karena aku belum pernah bertatap muka langsung, hanya sesekali video call itupun sebentar" ucap Kesha.

"Princess apa kamu sudah yakin? Ingin menikah dalam waktu dekat?" tanya Kenzie dengan pelan.

Kesha pun paham apa yang Kenzie katakan. Kesha menghampiri Kenzie dan memeluknya. "Yakin Dad, jangan sedih nanti aku sedih" kata Kesha yang hendak menangis.

"Apa kamu mencintainya?"

Kesha pun mengangguk. "Dia baik Dad, dia juga mencintaiku dan dia juga sangat dewasa, paham akan sikapku yang masih suka manja"

"Baiklah, Daddy tidak akan melarangmu untuk jatuh cinta sama siapapun asal lelaki itu bisa membuatmu bahagia, Ini adalah hari-hari berat untuk Daddy dan Mamu karena kamu adalah buah cinta kami dan sebentar lagi akan berpisah dengan kami"

"Jangan bilang gitu, aku akan sering berkunjung kesini Dad,"

Aisha pun mengelap airmatanya. "Sudah Bee, jangan bahas kesitu dulu. namanya usia makin hari makin bertambah begitupun dengan putri kita akan mempunyai kehidupannya sendiri, kita hanya bisa mendoakannya yang terbaik. Ini minum dulu jusnya."

"Makasih sayang" belum sempat meminumnya diluar terdengar suara yang tak asing bagi Kesha.

"Arxel..." pekik Kesha lalu berlari dan memeluknya. Arxel adalah putra dari teman Kenzie dan Ibunya Arxel adalah bekas anak buah Kenzie.

"Lihat Bee, dia sudah punya kekasih tapi masih sama saja manja sama Arxel"

Kenzie hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Hai Princess, kelihatannya bahagia sekali" kata Arxel sambil mengusap kepala Kesha.

"Yes, ayo kita kebelakang, aku ingin bercerita banyak denganmu" Arxel mengangguk lalu mereka pun pergi kebelakang mansion sambil melihat kebun mawar milik Aisha.

"Kak Arunika duduk lah, kalian bawa koper mau pergi lagi ke Singapore?" tanya Aisha kepada Ibunya Arxel.

"Ya Aisha perusahaan kami sedang ada masalah disana" balasnya.

"Kenapa kau melihatku seperti itu" tanya Kenzie kepada Axel. Axel adalah ayah Arxel.

(Nama Arxel adalah gabungan dari nama Arunika dan Axel)

"Tidak ada, aku sudah dengar beritanya Ken, Little Princess akan menikah, aku kira kita akan menjadi besan tapi nyatanya tidak" ucap Axel dengan sendu.

"Jangan Drama, kau tidak pantas dengan expresi wajah seperti itu" sahut Kenzie. Kenzie dan Axel memanglah tidak ada akurnya karena dulu Kenzie dan Axel adalah musuh.

"Ck... sedari dulu kau menyebalkan Ken ingin sekali aku menjitak kepalamu" geram Axel.

"Sebelum menjitakku, aku duluan yang menjitak kepala botakmu" seru Kenzie. Karena Axel baru melakukan tanam rambut jadi kepalanya masih belum ada rambutnya.

"Kalian ini sedari dulu tidak ada akurnya heran deh ayo kak Arunika kita ke ruang tamu saja biarkan mereka disini." kata Aisha lalu bangun. Arunika pun mengangguk.

***

Di belakang Mansion. Kesha habis bercerita tentang dirinya dan Ammar kepada Arxel dengan bahagia.

Hati Arxel merasa sakit yang mendengar cerita dari Kesha namun ia berpura-pura ikut bahagia. "Apa kamu bahagia Princess?" tanya Arxel sambil menatap lekat wajah Kesha.

"Yes aku bahagia, nanti kamu datang ya diacara pesta pernikahanku" pinta Kesha.

"Eum... Sorry ya, aku tidak bisa datang karena perusahaanku sedang tidak baik-baik saja, tapi aku akan mendoakan untuk kebahagiaanmu" ucap Arxel dengan nada pelan.

"Yah.. Kau sahabat terbaikku Ar, tega sekali padahal kan Singapore - Indonesia itu dekat"

"Ya kau benar Princess, namun aku tidak sanggup untuk menyaksikan kamu bersanding dengan lelaki lain" batin Arxel.

"Nanti aku kasih kadonya saja ya, kamu mau hadiah apa dariku hm? Honeymoon ke eropa? Atau yang lainnya mungkin"

"Tidak! Aku tidak mau apa pun kecuali kamu ada di acara pesta pernikahanku, itu saja!" kata Kesha dengan kesal lalu melenggang pergi sambil menghentakan kakinya.

Kesha bersahabat dengan Arxel sejak dari bayi. Kesha hanya menganggap Arxel sebagai sahabat tidak lebih. Namun Arxel sudah mencintai Kesha sudah lama, Ia ingin mengungkapkan perasaannya sejak dulu namun Arxel tahu kalau Kesha tidak mencintainya. Ia takut Kesha akan menjauh darinya dan merusak persahabatannya.

"Ikhlas itu sulit, hatiku rasanya seperti ditikam berkali-kali namun aku tidak mati, Demi kebahagiaan gadis yang aku cintai selama bertahun-tahun, aku rela dan berusaha untuk Ikhlas walaupun itu imposible untukku, setidaknya dia bahagia walaupun tidak denganku itu sudah lebih dari cukup. cintaku, rasa sayangku tulus kepadanya saat cinta ini tidak sampai menjauh adalah jalan terbaik" guman Arxel sambil menitikan airmatanya.

Kesha Kim Elvania 21 tahun

Arxel Nugraha 22 tahun As Mafia

Ammar Mahendra 27 tahun As Dosen