NovelToon NovelToon
Jurus Terakhir Tuanku

Jurus Terakhir Tuanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah sejarah
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

JURUS TERAKHIR TUANKU/ TUANGKU

​Ribuan tahun lamanya, daratan Xianwu mengenal satu hukum: kekuasaan dipegang oleh pemilik teknik bela diri pamungkas.
​Tuanku —seorang pewaris klan kuno yang tersisa—telah hidup dalam bayang-bayang kehancuran. Ia tidak memiliki bakat kultivasi, tubuhnya lemah, dan nyaris menjadi sampah di mata dunia persilatan.

​Namun, saat desakan musuh mencapai puncaknya, sebuah gulungan usang terbuka di hadapannya. Gulungan itu hanya berisi satu teknik, satu gerakan mematikan yang diwariskan dari para pendahulu: "Jurus Terakhir Tuanku".

​Jurus ini bukan tentang kekuatan, melainkan tentang pengorbanan, rahasia alam semesta, dan harga yang harus dibayar untuk menjadi yang terkuat.

​Mampukah Tuanku, dengan satu jurus misterius itu, mengubah takdirnya, membalaskan dendam klannya, dan berdiri sebagai Tuanku yang baru di bawah langit Xianwu?

​Ikuti kisah tentang warisan terlarang, kehormatan yang direbut kembali, dan satu jurus yang mampu menghancurkan seluruh dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

NOVEL: JURUS TERAKHIR TUANKU III: MASA DEPAN KESEIMBANGAN

​BAB 27: GEMA WARISAN DAN LAHIRNYA TRADISI BARU

​Setelah penyegelan abadi Qian Yu, dunia tidak serta merta menjadi sempurna. Namun, ia menjadi terkendali. Tiga benua, yang kini terikat oleh Simpul Keseimbangan Kosmis—Pedang Abadi, Kristal Keseimbangan, dan Cangkang Naga—memasuki fase pemulihan yang panjang dan penuh pelajaran. Babak heroik Tuanku dan para pewarisnya telah berakhir, tetapi era administrasi spiritual dan teknologi baru saja dimulai.

​Di puncak Menara Kristal, yang kini menjadi mercusuar perdamaian di Benua Teknologi Barat, Teknisi Zeta Enam mengamati Kristal Keseimbangan. Cahaya abu-abu keemasan yang dipancarkannya terasa menenangkan, tidak lagi dingin atau menuntut. Ia menemukan bahwa Kristal itu kini hidup; ia berdenyut dengan ritme yang selaras dengan Akar Kosmis di Xianwu.

​Aditya, mantan Raja Bayangan, menjadi mitra spiritual Zeta Enam. Qi Keseimbangannya, yang dulunya adalah kekosongan mematikan, kini digunakan untuk menganalisis frekuensi spiritual dari Kristal Keseimbangan. Ia menemukan bahwa Qi Yin Murni yang ia korbankan tidak hilang; ia menjadi bagian dari matriks Kristal, sebuah fondasi yang kokoh. Aditya, dengan tenang, mendesain perangkat teknologi yang dapat membantu masyarakat umum merasakan Qi Keseimbangan, menyatukan sains dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.

​"Kami telah menciptakan sistem yang adil, Zeta Enam," kata Aditya suatu hari, menatap pemandangan kota melayang di bawah. "Tetapi sistem yang adil membutuhkan tradisi untuk mempertahankannya."

​Di sisi lain dunia, di Xianwu, ketenangan di Kuil Sepuluh Ribu Pedang terasa absolut. Generasi baru Pendekar Keseimbangan, yang dipimpin oleh Putra Angin dan Putri Keseimbangan, menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menyusun Kanon Keseimbangan. Ini bukan kitab teknik bertarung baru, melainkan protokol untuk resolusi konflik abadi.

​Kanon ini menekankan pada Metode Cangkang Naga: sebelum menyelesaikan konflik, seorang Guru Keseimbangan harus membiarkan konflik itu 'diserap' sepenuhnya ke dalam dirinya, disaring melalui prinsip Yin-Yang, sebelum kemudian melepaskan solusi yang murni dan adil. Tidak ada lagi jurus pembalasan dendam; yang ada hanyalah jurus pemurnian.

​Salah satu inovasi terbesar dari era ini adalah Ritual Kucing Oranye. Karena Jin, si kucing oranye, telah menjadi simbol universal Qi Yang Murni dan kesetiaan, setiap anak yang mencapai usia kematangan spiritual di Tiga Benua akan dihadiahi anak kucing oranye (atau patungnya, di Benua Barat yang steril). Tujuan ritual ini adalah mengajarkan bahwa Qi Yang Murni adalah yang paling sederhana dan paling sulit dipertahankan—ia ada dalam kebahagiaan sejati, bukan pada ambisi besar.

​Ritual ini melahirkan tradisi unik di Benua Teknologi Barat. Di sana, para insinyur terhebat kini memiliki "teman spiritual" yang membantu mereka dalam desain. Perangkat teknologi baru tidak disetujui jika tidak mendapat "izin resonansi" dari Cangkang Naga dan "persetujuan getaran" dari anak kucing oranye kurator mereka. Ini adalah cara praktis untuk memastikan bahwa teknologi selalu berempati.

​Namun, di tengah kedamaian, Putra Angin melihat benih tantangan baru. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di ruang meditasi, terhubung secara spiritual dengan Pedang Abadi.

​"Pedang itu tenang, tetapi ia menyimpan sejarah yang dalam," bisik Putra Angin kepada Putri Keseimbangan. "Segel Qian Yu abadi, tetapi prinsip Kemurnian itu sendiri tidak akan pernah mati. Akan selalu ada kultivator atau ilmuwan yang terobsesi untuk mencari Kemurnian mutlak, karena mereka takut pada ketidaksempurnaan."

​Mereka menyadari bahwa ancaman terbesar mereka kini bukanlah musuh eksternal, melainkan godaan internal. Godaan untuk kembali ke Kekuatan Besar, untuk kembali ke Tirani, atau untuk mencari kesempurnaan yang tidak realistis.

​Inilah yang melahirkan Misi Perbatasan Kosmis.

​Berdasarkan data yang disaring oleh Kristal Keseimbangan, Zeta Enam menemukan bahwa ada dimensi-dimensi paralel lain yang memiliki energi ekstrem—tempat-tempat yang didominasi sepenuhnya oleh Qi Yang Mutlak (dimensi cahaya dan kekerasan) atau didominasi oleh teknologi yang sangat merusak (dimensi mesin yang gila). Qian Yu hanyalah satu manifestasi dari bahaya kosmis.

​Putra Angin mengusulkan: Tiga Benua harus membentuk Korps Keseimbangan yang bertugas melakukan perjalanan ke dimensi-dimensi ekstrem ini, bukan untuk menaklukkan, tetapi untuk mengajarkan Keseimbangan dan mencegah ekstremitas itu mengganggu dunia mereka.

​Korps Keseimbangan ini akan menjadi puncak dari warisan Tuanku. Mereka harus menjadi ahli dalam seni bertarung (Xianwu), diplomasi spiritual (Roh Timur), dan adaptasi teknologi (Barat). Putra Angin, sebagai Guru Keseimbangan Generasi Baru, akan memimpin Korps pertama ini.

​Ritual pengangkatan Korps Keseimbangan diadakan di tempat yang dulunya menjadi benteng Klan Naga Hitam yang angkuh—sebuah simbol penebusan. Tiga murid terbaik dari setiap benua berkumpul.

​Putra Angin berdiri di hadapan mereka, memegang Tongkat Lin Kai yang kini disepuh dengan logam dari Benua Barat.

​"Tuanku, mengajarkan kita bahwa kekalahan adalah guru terbesar," kata Putra Angin, suaranya menggelegar namun lembut. "Ia menyelamatkan kita dari tirani Kemurnian. Sekarang, kita harus membalasnya dengan menawarkan Keseimbangan kepada alam semesta."

​"Kalian tidak membawa pedang untuk membunuh. Kalian membawa Tongkat Lin Kai untuk menyalurkan. Kalian membawa spiritualitas untuk merangkul, dan teknologi untuk melayani. Pergilah, dan jadilah jembatan di antara ekstremitas yang ada. Jangan mencari kemenangan, carilah harmoni."

​Dengan restu dari Dewan Tiga Klan dan doa dari seluruh Tiga Benua, Korps Keseimbangan melangkah ke portal yang diciptakan oleh Kristal Keseimbangan. Portal ini tidak membawa mereka kembali ke Xianwu, tetapi membawa mereka keluar, ke kedalaman Kosmos yang penuh ketidakpastian.

​Di Benua Barat, Zeta Enam tersenyum melihat Korps itu lenyap. Ia tahu, warisan Tuanku kini telah melampaui Daratan Xianwu. Ia telah menjadi filosofi kosmis. Perjuangan untuk Keseimbangan, yang dimulai dengan seorang pemuda yang dikutuk, kini akan abadi, terus berjuang melawan ekstremitas di sudut-sudut terdalam semesta. Dunia telah damai, tetapi alam semesta tidak akan pernah kehabisan konflik—dan Korps Keseimbangan akan selalu ada di sana untuk menyaringnya.

1
checangel_
الأحد
Tak ada lagi kata terucap 👍🙏
Salsabila Aini
Pangeran Sultan Sati mengabaikan ancaman, fokus pada Batu Giok Putih yang Dingin. Deskripsi energi batu itu—"energi purba... bukan Qi, bukan spiritual"—adalah plot device yang sangat kuat. Ini mengindikasikan bahwa tindakan bodoh di mata musuh sebenarnya adalah taruhan terakhir Pangeran Sultan Sati untuk mendapatkan kekuatan yang melampaui sistem kultivasi biasa, yang berpotensi membalikkan keadaan.
◇HARJUANTO◇: Fokus pada Giok Dingin! Musuh meremehkan, tapi mereka tidak tahu 'taruhan terakhir' ini akan membalikkan segalanya. 💥
total 3 replies
Salsabila Aini
Jendral Zhuo melihat tindakan Pangeran Sultan Sati (mengangkat batu giok) sebagai "keputusan yang bodoh," tetapi ia dan para kultivatornya justru menikmati momen tersebut sebagai penutup sejarah yang sempurna. Ini menunjukkan adanya konflik kekuasaan yang berdarah dan rasa dendam yang puas.
Salsabila Aini
(Lembah Siluman yang biasanya hening) berlawanan dengan situasi (ketegangan mematikan), menandakan bahwa sebuah peristiwa besar yang mengubah keadaan sedang terjadi.
arex²
Jenderal Zhuo tahu jurus itu palsu karena 'Kami sudah mengambilnya tujuh tahun lalu.' Pertanyaannya, selama 7 tahun itu, apakah dia sempat mencoba jurus ini di salah satu anak buahnya? 🧐 Dasar Jenderal penuh eksperimen!
arex²
Kutukan Jiwa: Memberimu kekuatan tak tertandingi... selama tiga menit. Ini jurus yang cocok banget buat orang yang dikejar deadline atau buru-buru ke toilet. Cepet, kuat, habis itu modar. 😂
Berkah Langit
Pangeran Sultan Sati tidak menjawab Jenderal Zhuo. Keheningan-nya itu menunjukkan apa? Apakah dia tahu Jurus Terakhir itu palsu, ataukah dia sedang menghitung risiko meledak setelah tiga menit?
Berkah Langit
Kalau roh leluhur yang memaksa jurus masuk ke tubuh, itu artinya para leluhur Pangeran juga ingin dia menang, meskipun konsekuensinya kematian. Sebuah pengorbanan yang menyayat hati. 💔
Berkah Langit
Konsep 'Jurus itu tidak tertulis di kertas' tapi tersimpan di batu giok Relik Jiwa sungguh filosofis. Apakah ini metafora bahwa kekuatan sejati berasal dari warisan/jiwa leluhur, bukan dari pembelajaran biasa?
Salsabila Aini
Tiga menit kekuatan tak tertandingi... lalu meledak menjadi ketiadaan. Sumpah, ini plot twist paling mahal! Apakah ada cara Pangeran Sultan Sati bisa 'mematikan' jurus itu di detik ke-179? Harus ada!
Salsabila Aini
Jenderal Zhuo ini level jahatnya sudah di tahap mana ya? Setelah mengambil Gulungan (palsu), dia membiarkan Pangeran memegang batu giok yang isinya Kutukan Jiwa. Ini rencana pembunuhan paling cerdas dan paling sadis!
Salsabila Aini
Jurus Terakhir 'Kutukan Jiwa' yang tersimpan di Relik Jiwa? Konsep yang sangat keren! Ini jauh lebih brutal daripada sekadar jurus di kertas. Jadi, kekuatan Pangeran Sultan Sati sebanding dengan bom waktu tiga menit?
checangel_
Tapi membuat marah seseorang itu tak baik lah /Shy//Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Tepat sekali! Humor untuk membangun, bukan menjatuhkan. 👍
total 1 replies
checangel_
Ujung dunia dimana ya?🤔/Facepalm/
checangel_: @Salsabila Aini , ..... Alright, cukup reader ini mengerti saja dan jangan terlalu diambil hati, takutnya nanti ujung dunia itu menjadi sebuah teka-teki 🤧, usai sudah topik ini teruntuk Dua Kakak yang selalu reader ini nanti 😄, sudah ya jangan dilanjutkan lagi, cukup diresapi dan menjauh pergi karena ini adalah perdebatan yang tak boleh terjadi /Sob//Pray/

Terima kasih penjelasan ujung dunianya, sekian dan dimengerti 🤝
total 6 replies
checangel_
😂😂Candaanmu loh Fat /Facepalm/
◇HARJUANTO◇: Fatimah memang pemecah ketegangan terbaik! 🤣
total 1 replies
arex²
Kalau jurusnya sekuat itu, pantes bentengnya diserbu rame-rame. Musuhnya nggak mau duel 1 lawan 1 kayak di film.
arex²
Bulan darah, klan-klan besar, teknik pamungkas… berasa baca resep kehancuran maksimal.
arex²
Sembilan lapisan langit dibelah… tapi hati gebetan tetap tidak bisa dibuka. Sad.
arex²
Klan lain bukan musuhan, tapi takut… berarti ini versi fantasi dari ‘lawan yang takut comeback mantan.
arex²
Cerita ini level tegangnya 90%, tapi nama ‘Jurus Pamungkas Tuanku’ bikin aku senyum 10%.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!