Istriku! Oon!?.
Eric Alaric Wiguna , seorang Mafia & CEO perfeksionis, mendapati hidupnya jungkir balik setelah menikahi Mini.
Mini Chacha Pramesti adalah definisi bencana berjalan: ceroboh, pelupa, dan selalu sukses membuat Eric naik darah—mulai dari masakan gosong hingga kekacauan rumah tangga yang tak terduga.
Bagi Eric, Mini itu oon tingkat dewa.
Namun, di balik ke-oon-annya, Mini punya hati yang tulus dan hangat. Mampukah Eric bertahan dengan istrinya yang super oon ini?
Atau justru kekonyolan Mini yang akan menjadi bumbu terlezat dalam pernikahan kaku mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simeeee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 28: Jakarta, Pengkhianatan Luca dan Basis Valerius
selamat Membaca 👇
Eric Alaric Wiguna dan Mini Chacha Pramesti, ditemani Kakek Pranoto dan Marco, mendarat di Jakarta, Indonesia, menggunakan jet pribadi yang disewa Marco. Di bawah nama samaran baru yang bahkan lebih sederhana—pasangan pebisnis asing yang mencari properti liburan—mereka memasuki kota tempat kisah mereka dimulai, yang kini menjadi medan pertempuran terakhir.
Kudeta Hukum telah berhasil: Berkat hard drive dan bankir Alfredo di Zurich, aset Matriark di Swiss telah dibekukan, dan Dewan Conti Group terpaksa mengakui Mini sebagai Signora Capo yang sah. Matriark kini terisolasi di Calabria, tetapi ia masih memiliki satu kartu as: penjualan Wiguna Corp.
"Wiguna Corp. adalah jantung dari semua aset legal klan Conti di Asia, Mini," Eric menjelaskan saat mereka menuju sebuah penthouse aman di kawasan Sudirman. "Jika Matriark berhasil menjualnya kepada klan saingan, dia akan mendapatkan dana segar untuk membiayai perang habis-habisan melawanku dan kau."
Luca Wiguna, Ayah Eric, yang mendirikan Wiguna Corp., adalah satu-satunya yang bisa membatalkan penjualan tersebut. Eric, marah karena pengkhianatan ganda Ayahnya, mengatur pertemuan rahasia di sebuah galeri seni sepi di Menteng.
"Aku tidak percaya pada Ayahmu, Eric," bisik Mini di dalam mobil. "Dia mengkhianatimu dua kali. Pertama, di Conti. Sekarang, di Wiguna Corp. Dia harus punya motif yang sangat kuat."
"Dia serakah, Mini. Dia ingin kekuasaan absolut yang tak bisa kuberikan," jawab Eric dingin.
Luca Wiguna tiba di galeri, wajahnya terlihat lelah dan kuyu.
"Eric," sapa Luca, tanpa ekspresi. "Aku tidak menyangka kau akan bertahan hidup. Matriark memberiku janji bahwa kau akan menghilang di Balkan."
"Kenapa, Ayah? Kenapa kau mengkhianatiku dan menjual Wiguna Corp.?" tuntut Eric.
Luca menghela napas. "Kau masih anak-anak, Eric. Matriark menawarkan padaku kendali penuh atas klan Conti setelah dia menyingkirkanmu. Dia bilang, kau terlalu terikat pada emosi Mini. Dan kau benar, kau memilih cinta di atas kekuasaan."
Eric mengepalkan tinjunya. "Wiguna Corp. adalah ibuku! Kau menjual warisan ibuku untuk tahta!"
"Tidak hanya itu," sela Luca. "Pembeli Wiguna Corp. bukan klan Mafia asing. Mereka adalah Silvio Valerius."
Eric dan Mini terkejut. Silvio tidak menggunakan klan lain; dia menggunakan Luca.
Luca menjelaskan: Silvio mendekati Luca, menjanjikan Luca akan menjadi pemimpin cabang Asia dari Klan Valerius yang baru—klan yang akan mendominasi Asia dengan uang Wiguna Corp.
"Silvio tahu kau akan disingkirkan oleh Matriark. Dia ingin mengambil asetmu, dan dia menjanjikanku kekuatan yang sah yang tak akan pernah bisa Matriark berikan," kata Luca, dengan nada penyesalan yang samar.
"Siapa yang memfasilitasi penjualan itu, Luca?" tanya Mini, matanya tajam. "Dokumen itu pasti butuh tanda tangan yang diakui klan."
Luca menunduk. "Itu ditangani oleh Notaris Chandra. Dia adalah notaris klan, seorang penegak hukum yang sangat loyal pada Nenekmu, Matriark."
Pranoto, yang mengawasi dari jauh, mengirim pesan sandi kepada Mini: "Mini, Luca berbohong. Notaris Chandra adalah kunci kuno Matriark di Asia. Dia memegang sesuatu yang lebih dari sekadar dokumen penjualan."
Mini menatap Luca dengan tatapan Valerius-nya. "Ayah. Anda menjual masa depan anak Anda sendiri. Katakan padaku, kapan penjualan itu akan difinalisasi?"
"Besok pagi. Di kantor Notaris Chandra," jawab Luca.
Eric, menyadari bahwa konfrontasi ini sia-sia, meraih Mini. "Ayo pergi, Mini. Kita akan mengurus Notaris Chandra."
Saat mereka pergi, Luca berteriak: "Eric! Aku melakukan ini untuk bertahan hidup! Matriark akan membunuhku jika aku gagal!"
Eric tidak menoleh. Ia telah kehilangan Ayahnya.
Eric dan Mini kembali ke penthouse. Pranoto tiba tak lama kemudian.
"Mini, Pranoto. Apa yang disembunyikan Notaris Chandra?" tanya Eric, frustrasi.
Pranoto membuka peta digital Jakarta. "Notaris Chandra bukan hanya penegak hukum Matriark. Dia memegang rahasia terbesar Conti di Asia: Kunci Kuno yang digunakan Matriark untuk mengontrol cabang Asia. Kunci itu ada di bawah kantor Notaris Chandra."
Pranoto menjelaskan: Kantor Notaris Chandra adalah basis tersembunyi Klan Valerius di Asia, yang disamarkan sebagai kantor hukum.
Mini menyela: "Tunggu, Kakek. Jika itu basis tersembunyi Valerius, kenapa dia loyal pada Matriark?"
"Karena Notaris Chandra adalah putri angkat Silvio yang diselundupkan ke Indonesia. Matriark mengancam untuk mengeksposnya, jadi dia dipaksa untuk menjual Wiguna Corp. kepada Silvio, seolah-olah Matriark yang memerintah. Itu adalah skema yang rumit, Eric. Silvio ingin mengambil alih klan Conti dengan cara legal, melalui Wiguna Corp."
Mini menyadari bahwa ia akan berhadapan dengan saudara angkatnya sendiri di Jakarta.
Mini merasa kewalahan. Ia kini harus berhadapan dengan Ayahnya (Silvio), Saudara angkatnya (Notaris Chandra), dan Ayah mertuanya (Luca).
Eric memeluk Mini, merasakan ketakutan Mini. "Kau tidak perlu bertarung, Signora Capo. Kau hanya perlu berbicara. Aku akan mengurus pertempurannya."
Eric merumuskan Grand Design Jakarta:
* Mini, Sang Signora Capo: Mini akan datang ke kantor Notaris Chandra sebagai Signora Capo Conti yang sah, didukung oleh pengakuan bankir Alfredo. Dia akan menawarkan perlindungan klan Conti kepada Notaris Chandra dari ancaman Matriark.
* Eric, Sang Penegak: Eric akan menyusup ke ruang bawah tanah Notaris Chandra untuk mendapatkan Kunci Kuno (artefak yang mengendalikan semua aset Conti di Asia).
* Memutus Penjualan: Dengan Kunci Kuno di tangan, Eric bisa membatalkan penjualan Wiguna Corp. dan mengambil alih kekuasaan Wiguna Corp. secara total.
Eric memandang Mini, matanya penuh cinta dan tekad. "Kita akan melakukannya, Mini. Kita akan menyelamatkan klan Conti, dan kita akan menyelamatkan Ayahku dari keserakahannya. Aku akan menjagamu."
Mini mengangguk. "Aku percaya padamu, Eric. Kita akan membersihkan Conti Group. Tapi setelah itu, kita harus menemukan cara untuk membawa Ayahku (Silvio) kembali ke Italia tanpa perang."
Besok pagi, Mini Chacha Wiguna dan Eric Alaric Wiguna akan memasuki medan pertempuran terakhir: kantor Notaris Chandra, tempat Luca Wiguna dan Silvio Valerius menunggu.
BERSAMBUNG.
Mini akan berhadapan dengan saudara angkatnya yang loyal pada Silvio! Akankah Eric berhasil mendapatkan Kunci Kuno di Jakarta? Dukung terus kisah Eric dan Mini, Signora Capo dan Capo barunya, dengan Like, Comment, Share, dan Vote agar petualangan mereka terus berlanjut! Terima kasih banyak atas dukungan Anda!
contohnya:
"Lari! Jangan diam saja!"
"Dan, kenapa istrimu lama sekali?!"
Begitulah yang di ucapkan konsen padaku.
jadi mudah dipahami kan?