"Dia adalah Putri dari Keluarga Jun, yang baru kembali setelah menempuh studi di luar negeri.
Di hari pertunangannya, tunangannya mengkhianatinya dengan bersama adik tirinya.
Tanpa banyak bicara, dia langsung mematahkan kaki sang tunangan.
""Dulu pernah kukatakan, jika kau berani mengkhianatiku, akan kubuat kau menjadi orang cacat."""
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khánh Linh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Mo Lin memasuki kantor Jun Jiu. Dia menatapnya, diam dan tidak berkata apa-apa.
Jun Jiu masih dengan serius membaca dokumen, lalu bertanya.
"Tidak bisa duduk diam lagi, takut aku direbut orang lain, ya?".
Dia tahu betul tentang Mo Lin yang menyusup ke Junshi. Tapi dia tahu maksudnya, jadi dia tidak mengatakan apa-apa.
Mo Lin berjalan ke belakangnya, menyentuh lembut rambutnya, menggunakan ujung rambutnya untuk melilit jarinya.
"A Jiu, apa kau tidak berniat untuk menghadapinya? Kalau kau tidak melakukannya, aku akan melakukannya, membiarkan seekor anak anjing berkeliaran di sekitarmu sepanjang hari, aku merasa sangat tidak nyaman".
"Tidak terburu-buru". Jun Jiu menjawab dengan tenang.
Song Xiao telah dia selidiki dengan jelas, dan juga mengerti mengapa dia dengan sengaja mendekatinya.
Jun Jiu meletakkan setumpuk dokumen di meja, mengangkat kepalanya untuk menatapnya.
"Malam ini aku akan menyelesaikannya, jangan ikut campur".
"Baiklah".
Malam itu, Jun Jiu membawa Song Xiao ke sebuah hotel untuk bertemu dengan seorang pelanggan penting.
Dalam pertemuan itu, Jun Jiu minum cukup banyak anggur, dalam keadaan linglung, dia dibawa oleh seseorang ke sebuah kamar.
Tubuh Jun Jiu dengan lembut diletakkan di tempat tidur.
Sebuah suara yang akrab terdengar.
"Ketua Jun, maafkan aku, aku tidak ingin menyakitimu, tapi aku tidak punya pilihan lain".
Song Xiao membungkuk untuk mencari sesuatu di tasnya, dia memegang kamera, tetapi malah berdiri tak bergerak di tempat. Dia menundukkan kepalanya.
"Masih tidak bisa melakukannya".
Song Xiao menundukkan kepalanya untuk waktu yang lama, ketika dia mengangkat kepalanya, matanya menunjukkan ekspresi terkejut.
"Kau...kenapa kau...?".
Jun Jiu duduk di tempat tidur, tangannya terlipat di depan dada, kakinya bersilang, menatap Song Xiao.
"Tidak berniat untuk memotretnya, ya?".
Dia telah menebak niat Song Xiao sejak lama, jadi dia sengaja menciptakan kesempatan untuknya, dia ingin melihat apakah dia pada akhirnya akan memilih untuk mengkhianatinya atau tidak?
Song Xiao terkejut, matanya menunjukkan rasa malu, dia tergagap dan tidak bisa mengatakan apa-apa.
"Aku...Aku...".
Shen Tong keluar dari kamar mandi, berjalan ke sisinya.
"Kalau kau memotretnya tadi, kau sudah mati".
Song Xiao secara bertahap mengerti semuanya, ternyata Jun Jiu sudah tahu tujuannya sejak lama, hari ini hanyalah sebuah ujian saja.
Dia membungkuk, suaranya tulus.
"Ketua Jun, maafkan aku. Mulai sekarang aku tidak akan pernah muncul di hadapanmu lagi".
Song Xiao sejak awal tidak ingin menyakiti Jun Jiu, hanya saja dia memiliki penderitaan sendiri. Dia baru saja berbalik untuk pergi, lalu dicegah oleh suaranya.
"Berhenti, mau pergi begitu saja? Mulai sekarang, kau sama seperti Shen Tong, menjadi sekretarisku, tanpa izin dariku, kau tidak boleh meninggalkan Junshi".
Song Xiao terkejut.
"Ketua Jun, kau...".
Dia tidak menyangka, Jun Jiu sebenarnya menahannya, dan bahkan membiarkannya terus bekerja di sampingnya.
Jun Jiu berdiri, melewati Song Xiao, dia berhenti.
"Penyakit ibumu, aku akan mengundang seorang ahli untuk mengobatinya, biaya rumah sakit akan aku tanggung. Song Xiao, jangan mengecewakan". Setelah selesai berbicara, dia pergi.
Jun Jiu menyelidiki dengan jelas tentang Song Xiao, dia adalah orang yang sangat pintar, lulus dari universitas terkenal, kemampuan kerjanya juga sangat baik, karakternya juga tidak buruk.
Kalau bukan karena ibunya sakit, membutuhkan sejumlah besar uang untuk pengobatan, dia tidak akan karena uang untuk mendengarkan pengaturan orang lain dan dengan sengaja mendekatinya.
Jun Jiu berjalan di koridor, matanya perlahan menjadi dingin.
"Saatnya untuk menyelesaikan orang di balik ini".
Keesokan harinya, Jun Jiu pergi ke rumah keluarga Bai.
Mendengar berita itu, keluarga Bai dengan cepat kembali, kepala keluarga Bai memasuki rumah, melihat Jun Jiu duduk di sofa ruang tamu, dengan santai menikmati teh.
Kepala keluarga Bai menatapnya, tersenyum untuk menyenangkan.
"Angin apa yang membawa Ketua Jun ke rumah keluarga Bai kami?".
Jun Jiu meminum seteguk teh, tidak melirik kepala keluarga Bai sama sekali, perlahan berkata.
"Aku datang untuk menyelesaikan perhitungan".
Kepala keluarga Bai terkejut, berusaha untuk tersenyum canggung.
"Menyelesaikan perhitungan apa? Ketua Jun, aku benar-benar tidak mengerti".
"Tidak mengerti juga tidak masalah, aku menduga putri angkat kesayanganmu pasti mengerti".
Kepala keluarga Bai membeku, secara bertahap mengerti sesuatu. Dia berbalik ke pelayan, memerintahkan.
"Pergi ke kamar dan bawa Bai Shuang turun ke sini".
Beberapa menit kemudian, Bai Shuang diseret di depannya. Melihat Song Xiao berdiri di belakangnya, wajahnya langsung pucat.
Jun Jiu mengarahkan pandangannya ke arah tatapannya, tersenyum ringan.
"Mengenalinya, kan? Benar juga, orang yang kau sewa, bagaimana mungkin tidak mengenalinya".
Kepala keluarga Bai bingung, dia mengerutkan kening, maju dan menampar Bai Shuang dengan keras.
"Apa lagi yang kau lakukan? Aku sudah mengatakan padamu untuk bersikap baik di rumah, tapi kau masih membuat masalah".
Bai Shuang memegangi pipinya, matanya memerah, tidak bisa mengatakan apa-apa. Jun Jiu sudah membawa orang ke sini, pasti dia sudah tahu segalanya.
"Ayah, aku...aku...".
Kepala keluarga Bai berbalik menatapnya.
"Ketua Jun, masalah yang dilakukan Bai Shuang, aku sama sekali tidak tahu, kau ingin mengurusnya seperti apa, lakukan saja, keluarga Bai tidak akan ikut campur. Keluarga Bai juga akan memutuskan hubungan dengan Bai Shuang, mulai sekarang tidak ada hubungannya".
