NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:37.3k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32 - Pertempuran di hulu sungai

Xiao Chen yang telah kembali ke tempat sebelumnya, di tepi sungai. Dia pun berjalan menyusuri tepian sungai, tetapi ia berjalan sembari memikirkan tentang apa yang telah terjadi sebelumnya. Siapa sebenarnya kakek tua itu? Apa sebenarnya tujuan kakek tua misterius itu? Dan apa hubungannya dengan burung Vermillion.

Pertanyaan-pertanyaan itu terus memenuhi isi kepalanya. Namun, pandangan Xiao Chen seketika teralihkan, bahkan ia tak sadarkan telah berjalan sangat jauh, hingga ia tiba di hulu sungai.

Dua air terjun kembar jatuh dari ketinggian, seluruh tebing itu di penuhi rumput liar yang menutupi tebing bebatuan. Hembusan angin dingin sangat begitu menusuk kulit. Tetapi ada lebih dari lima puluh peserta kompetisi yang telah berkumpul di tempat itu.

'Apa yang sedang mereka lakukan?' pikir Xiao Chen, bertanya-tanya. Sebelah alisnya terangkat.

Xiao Chen pun segera bergerak. Dia melompat dari atas batu ke batu lainnya, hingga Xiao Chen pun sampai di kerumunan orang banyak. Namun mereka semua memasang ekspresi wajah yang sangat begitu waspada, beberapa murid tingkat rendah merasa takut.

Di depan mereka, lebih dari seratus binatang monster telah berkumpul di bawah air terjun kembar. Semua tipe binatang monster bersatu, dari yang lemah hingga yang kuat.

"Oh, sial! Tidak seharusnya aku datang ke tempat ini." ucap Xiao Chen, di saat sepasang matanya menyaksikan seratus binatang monster yang telah siap untuk memangsa.

Tetapi pandangan Xiao Chen kembali terfokuskan ke sisi kanan, di mana di sisi kanan kerumunan para peserta kompetisi, Yan Ling pun juga berada di tempat itu. Mereka tidak bisa untuk menghindari pertarungan skala menengah ini, tetapi sangat sulit jika mereka ingin menaklukan semua binatang monster itu.

Selain jumlah anggota yang kalah banyak, kekuatan mereka juga sangat terbatas. Yang tertinggi hanyalah Praktisi tahap Raja Tempur.

"Semua peserta kompetisi dengarkan perintah!"

Seorang wanita berbicara dengan suaranya yang lantang. Tetapi tidak ada satupun peserta kompetisi yang menolak, mereka semua mendengarkan. Tetapi beberapa peserta memilih pergi, menghindari pertempuran skala menengah, tetapi skala besar bagi mereka.

"Siapa dia?" kata Xiao Chen, bertanya-tanya.

Wanita itu kembali berbicara dengan suaranya yang lantang, "Kali ini kita bersatu, kalahkan semua binatang buas itu, bagikan semua inti kristal monster secara merata!"

Dia adalah Dai Yi'er— 17 tahun, seorang tuan putri keluarga Dai, dan ia juga merupakan murid berbakat dari Sekte Naga Emas. Wanita itu nampak sangat berwibawa dengan pakaiannya yang mewah berwarna emas.

Dengan penuh wibawa dan kebijaksanaan, gadis muda itu berdiri di barisan paling depan, memimpin semua peserta kompetisi yang berkumpul untuk melawan para binatang monster.

"Bunuh! Habisi! Hajar semuanya!"

Di saat semua orang terdiam tanpa kata, tiba-tiba Xiao Chen berteriak seperti itu sembari mengangkat kepalan tinjunya ke atas. Membuat semua orang yang berada di tempat itupun segera memalingkan pandangan mereka, mengarah serentak kepada Xiao Chen dengan tatapan aneh.

Xiao Chen merasa malu, ia pun tertawa kecil sembari berjalan mundur, "Hehehe!"

"Xiao Chen!" ujar Yan Ling. Dia kembali melihat sosok pemuda dengan tingkatan ranah Tiga Daun itu.

Roar! Roar! Roar!

Bintang-bintang itu meraung keras. Di pimpin oleh seekor monster berkepala harimau, tetapi berkaki seperti kera raksasa. Posturnya tinggi besar, ukurannya melebihi dua kali ukuran manusia dewasa.

"Saudara-saudaraku, serang!" seru Dai Yi'er, memimpin komando pertempuran.

"Serang!"

"Serang!"

Sorakan-sorakan pertempuran memenuhi wilayah hulu sungai. Baik pasukan peserta kompetisi, dan pasukan binatang monster. Mereka semua mulai saling menyerang satu sama lain. Tetapi jumlah pasukan binatang monster jauh lebih banyak.

Trang!

Suara pedang bertemu cakar besi. Saat itu Yan Ling tengah menghadapi seekor beruang hitam bermata merah yang merupakan binatang monster tingkat lima.

"Dasar binatang sialan! Ini sangat begitu merepotkan!" ujar Yan Ling, kesal.

Yan Ling unggul dalam pertarungan satu lawan satu, tetapi jumlah monster semakin banyak, mereka berdatangan turun dari tebing air terjun. Walaupun jumlah monster banyak yang telah gugur, namun seolah-olah jumlah mereka tidak pernah berkurang sedikitpun.

Di sisi lain, para pasukan peserta kompetisi telah kelelahan, mereka tak lagi mempunyai banyak energi spiritual untuk terus menghadapi gempuran para binatang monster.

Tiba-tiba, Xiao Chen berteriak keras meneriakkan nama jurusnya, "Pedang Pembantaian!" Xiao Chen melompat tinggi di udara, kedua tangan memegang pedangnya yang berada di atas kepala, tubuhnya melengkung. Xiao Chen pun melesatkan tebasan pedangnya.

Sosok perwujudan energi pedang berwujud bulan sabit berwarna orange melesat luas. Bahkan lebih dari dua puluh binatang monster terhempas, beberapa di antaranya mati seketika.

Dai Yi'er, Yan Ling, dan semua peserta kompetisi sangat begitu terkejut.

"Ranah Tiga Daun!" kata Dai Yi'er, kaget. Kedua matanya terbelalak menatap bocah api yang tengah menari dengan pedangnya.

"Bukankah itu bocah bernama Xiao Chen yang berseteru dengan Tuan Muda Li?"

1
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz
sibaweh abduh
baik sekali
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Alur cerita yg bagus
APRILAH: Terimakasih kak tepasalira
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Njoooooost
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Waooow
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Muantebz
APRILAH
Ahhhh, jadi bingung mau sama Zhu Xin apa Chu Yun /Sob//Sob//Sob/
APRILAH: hehehe, siyap kak aman
total 2 replies
Aman Wijaya
akhirnya lolos perjuangan xiao Chen dan tim
APRILAH: perjalanan baru saja di mulai, kekacauan dunia baru akan terungkap.
total 1 replies
Aman Wijaya
mantab xiao Chen
APRILAH: /Grin//Proud//Proud/
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Yeaaah
APRILAH: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Aman Wijaya
lanjut terus
APRILAH: Siyap kak aman
total 1 replies
Aman Wijaya
jooooz lanjut terus kak April
APRILAH: Siap kak aman
total 1 replies
Aman Wijaya
top top markotop
APRILAH: Terimakasih kak aman
total 1 replies
APRILAH
Lanjut update nanti malam ya guys 🙏🙏
Aman Wijaya
makasih ya kak udah update
APRILAH: Siyap, kak aman
total 1 replies
APRILAH
Chapter 41 udah update ya temen-temen
Aman Wijaya
tambah lagi updatenya kak April semangat semangat terus
APRILAH: mwehehe, lagi kerja dulu kak sift malem, jadi gak bisa up banyak dulu
total 1 replies
Aman Wijaya
gandos jooooz jooooz
Aman Wijaya
mantab lanjut terus
Aman Wijaya
jooooz jooooz gandos lanjut terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!