Cinta Buta

Malam ini maxis benar benar dibuat gusar,dia sudah mencoba tidur,minum,membaca bahkan dia sudah 3x memakan pasta favoritenya namun otaknya masih belum juga bekerja,akhirnya max mendudukan dirinya di ruang tengah,paul dan colin (pengawal setia maxis) saling berpandangan keheranan.

" ada apa dengan tuan max?bisik paul.

" entahlah,dia memandangi ponselnya dari pagi,sebenarnya dia kenapa ya,Colin balas berbisik pada paul.

" paul...kemari kau,,titah max saat melihat keberadaan dua pengawalnya dan paul segera menghampiri max yang masih diam terduduk memandangi ponselnya.

" hmm apa kau punya teman wanita?tanya max dengan pandangan serius.

paul mengangguk mantab,dan senyuman merekah di bibir paul beserta colin yang ikut mendengarnya,karena ini kali pertama sang tuan besar menanyakan mahluk bernama wanita.

max ikut tersenyum merekah," hmm kau akan menuliskan apa jika ingin menghubunginya atau menemuinya?tanya max begitu antusias.

" hmm tidak ada,jikapun aku ingin menemuinya ya temui langsung saja,terlalu repot jika harus mengiriminya pesan.jawab paul polos dan jujur,namun ucapan paul tidak membuat pertanyaanya terjawab.

max berdecak kesal,sungguh sangat tidak membantu pikirnya.

dan Colin yang ikut mendengar percakapan max dan paul hanya menepuk jidatnya, perlahan Colin menghampiri majikannya tersebut, " untuk langkah pertama tuan bisa menanyakan kabar teman wanita anda itu,atau mengajaknya pergi bersama,tutur colin ikut berbicara.

max menatap Colin lekat, " apa tak akan terlihat aneh?tanya max.

" tidak,kurasa wajar...bukankah kalian teman?tanya colin kembali,dan max tersenyum senang mendapatkan jawaban dari kebimbangannya itu.

" pergilah...titah max dengan mengibaskan tangannya cepat,pandangannya kembali pada layar ponselnya itu,colin dan paul berlalu dengan malas.

" kurasa tuan sedang jatuh cinta...tutur Colin.

" wow benarkah? akhirnya....dari dulu aku ingin tahu wanita seperti apa yang bisa menaklukan hatinya,

paul dan colin terkekeh,mereka sudah dua belas tahun menjadi pengawal maxsimus Laurent,colin dan paul tahu betul sikap maxis yang dingin terhadap wanita,apa lagi mereka berkecimpung di jajaran mafia elit,wanita bukanlah hal yang susah ditemukan,namun anehnya sang majikan begitu enggan membuka hati,bahkan dulu colin pernah mengira tuannya itu seorang Gay,namun kenyataannya dia adalah lelaki normal.

" ya...semoga,,,dan saat itu tiba kita akan menjaganya ketat pasti,kau tahu dia akan sangat protektif pada pasangannya nanti itu,paul menjawab mantab dan colin hanya menganggukan kepalanya setuju dengan apa yang diucapkan paul.

Beberapa jam kemudian.

maxis masih mendengus kesal menatap layar ponselnya,pesan singkat yang dia kirimkan pada tara tak kunjung mendapat balasan,max menunggu balasan tara dengan mendudukan diri di tangga,

Colin melihat sang majikan masih berkutat dengan ponselnya itu,

" tuan...sapa colin saat akan pergi ruang kendali yang rutin mengecek keadaan markas ketika berada disuatu negara bersama tuannya.

max melirik colin yang menyapanya sekilas. " tunggu...cegah max dan colin berhenti beralih menghampiri max yang masih terduduk ditangga," kenapa dia tidak membalas pesanku?kurasa memang aneh menanyakan kabarnya begitu saja...menyesal aku mengikuti saranmu,max berucap dengan nada kesal.

" tuan...teman tuan berada di negara mana? tanya colin.

" dia tinggal diHongkong...jawab max polos.

colin bertolak pinggang,terdiam sesaat sampai dia menghela nafas panjang,dan kembali berucap," tuan...kita sedang berada diSwiss ,tentu waktu disana dan disini berbeda tuan..

colin dengan kesal berlalu meninggalkan max yang belum tersadar dengan penuturan colin.

akhirnya max tersenyum miring, "astaga kenapa aku jadi bodoh begini,pantas colin terlihat kesal hahaha...gumam max pelan dan dia menertawakan kekonyolan dirinya sendiri.

Hongkong.

pagi ini terlihat tara sedang bersiap siap pergi kerumah sakit seperti biasa,sebelum berangkat tara duduk di teras apartemen miliknya dan menyantap sarapan,saat tara membuka ponselnya dia kaget melihat nomor tak dikenal mengirimi pesan singkat,sampai tara tersenyum geli saat membacanya, " astaga apa ini pesan dari maxis?dia sungguh lucu...tara tertawa renyah sambil menatap ponselnya itu.

" hai tara...apa aku mengganggumu?bagaimana kabar debora? isi pesan dari maxis.

tara mengirimkan pesan gambar pada maxis dan membalas pesan singkat untuknya,hingga dia melirik jam tangannya sekilas dan tara bergegas berangkat untuk memulai aktivitasnya dirumahsakit,dia memasukan ponselnya kembali kedalam tas sambil sesekali tersenyum mengingat pesan dari maxis.

malam ini maxis akan terbang kembali keHongkong,dengan malas dia merebahkan tubuhnya di ranjang pesawat pribadinya itu,saat dia membuka ponselnya yang sengaja dia rubah dalam mode senyap,matanya begitu terkejut saat mendapati pesan dari tara,sesekali dia tertawa sendiri melihat layar ponselnya tersebut, "sungguh konyol kau max,gumam maxis pelan disertai tawanya pecahnya.

"hmmm jadi kau hanya menanyakan kabar debora?wahh aku sedikit kecewa heheheh...yah kupikir dia juga merindukanmu,akan kusampaikan salammu padanya.. isi pesan dari Tara untuk max,dan tara menyisipkan foto debora yang berpose menggemaskan.

max merebahkan tubuhnya kembali di ranjang yang tersedia di pesawat pribadinya itu,dia berniat membalas pesan tara nanti saat dirinya sudah tiba dengan senyuman tak kunjung hilang max berucap "Tara...kau membuatku gila...hatinya begitu berdegub kencang hanya karena mendapat balasan pesan dari tara.

....................................................................................

Dominos benar benar frustasi,dia menghancurkan isi ruangan yang disebut markas 3 itu,jav yang tahu kepulangan sahabatnya itu mendatangi markas tiga,sudah bukan pemandangan aneh bagi jav,dominos akan terlihat kacau dan mengamuk jika sudah bertemu ibunya itu.

jav masuk menghampiri dominos yang sudah meredakan amarahnya itu,dia merokok dengan bertelanjang dada," dom...jadi ceritakan..tanya jav yang tahu jika domi kemarin menemui ibunya.

domi bertolak pinggang " dia mengancamku meninggalkan tara,dari mana dia tahu aku menjalin hubungan dengan tara? dan kenapa dia terobsesi sekali menggangguku dengan para wanitaku sial....sial arhhhggh...sial domi menendang meja dengan keras.

" yah sudah kuduga...lantas kau akan memutuskan tara?apa kau mencintainya dom? untuk kesekian kalinya jav menanyakan itu,karna domi belum pernah menyatakan cinta pada wanita manapun,bahkan domi pernah tergila gila dengan wanita cantik bernama Martha,namun martha bernasib sama seperti Tara,dia tidak pernah menyatakan cinta,hanya Martha yang mencintainya secara sepihak,bahkan martha rela disiksa dengan segala kekejaman domi saat domi sedang dalam emosinya,hingga saat martha berada dititik puncak kesabaranya,martha memilih melupakan domi,dan domi tidak pernah mencarinya.

" hah...tahu apa kau tentang cinta jav....aku tak mau bernasib sial seperti ayahku...lihatlah dia..dia mati mengenaskan karena cinta,dan lihatlah ibuku,dia menjadi seorang pembunuh hanya karena Cinta Buta..!!..teriak domi.

" terserah kau saja dom...kau sudah dewasa,aku muak selalu menasehatimu...jangan sampai karma membuatmu mengemis cinta dom...jav berucap tegas,dia membanting sebuah map coklat diatas meja dan berlalu meninggalkan domi sangbsahabat yangbsangat sulit dinasehati..,domi melirik sekilas dan membukanya,perlahan jantungnya berdegub kencang,pikirannya kacau saat mengetahui isi map tersebut,diam diam jav menyelidiki siapa Tara sebenarnya,dan ternyata isi dari laporan Jav tersebut menyatakan bahwa Tara adalah satu satunya keluarga bibi Fraya (ibu kandung jullia)yang memutuskan hubungan dengan keluarga besar Kim Tan saat bibi fraya muda dan memilih menjalin kasih dengan seorang pria asing bernama Damian Martiles,dan berakhir dipernikahan yang tak direstui,siapa lagi kalau bukan ayah kandung Dominos Martiles,marga yang di sandang tara saat ini adalan Soong,namun marga asli tara adalah kimTan sungguh domi tak menyadari itu,dia terduduk lemas dikursi sambil meremas isi laporan tersebut.

" pantas mom tak menyukai tara,diam diam dia menyelidikiku,mom begitu buta dengan cinta,bahkan sampai ayah dan bibi freya meninggal pun dia tak henti hentinya memiliki dendam,,,dulu julia sekarang dia ingin mengusik tara...tidak...tidak...kali ini takkan kubiarkan rencananya berhasil,sudah cukup jullia menderita,tidak untuk tara wanitaku...

domi membuka layar ponselnya itu,dia menghubungi tara namun tak kunjung mendapat jawaban,hingga domi memutuskan untuk terbang keSwiss dia begitu merindukan gadis cantik yang dia simpan diam diam di sebuah mansion megah dikota Zurich tersebut.

domi menghubungi hans (skretaris domi)

tuuut...klik

(....)

"siapkan keberangkatanku keSwiss aku ingin pergi menemuinya.

(.....)

" kabari aku jika semua sudah beres hans.

(....)

klik ...

domi mengakhiri sambungan telepon tersebut,terlihat raut lelah dan frustasi dari wajahnya,dia membutuhkan belaian lembut untuk menenangkan hatinya itu.