NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.8k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Damian terduduk di aspal. Tubuhnya terasa lemas saat ini. Jessy, Meri, dan Annette menghampiri Damian.

"Sudahlah, perempuan seperti tidak ada gunanya. Biarkan saja dia pergi. Aku mau lihat sampai di mana dia bisa bertahan di luar sana," kata Meri.

"Benar kak, tapi aku heran, darimana dia dapat uang hingga bisa beli mobil?" tanya Annette.

"Iya benar, setahu ku Alexis tidak bisa menyetir." Jessy menimpali.

Damian tidak menjawab. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah mobil. Tanpa menghiraukan siapapun, ia langsung masuk ke dalam mobil.

Bahkan yang biasanya Damian lebih perduli dengan Jessy, namun sekarang malah tidak di hiraukan nya.

Damian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah keluar dari pintu gerbang. Tujuan nya saat ini adalah perusahaan.

Sementara Alexis sudah tiba di gedung apartemen. Baru saja memarkirkan mobilnya, Raymond dengan senyum manisnya langsung menghampirinya.

"Selamat datang Nona," kata Raymond.

"Ray, jangan bercanda deh," ujar Alexis.

Pelayan yang melihat interaksi mereka pun sedikit heran. Padahal nyonya nya jarang keluar rumah di waktu dulu.

Baru beberapa hari ini saja pelayan melihat nyonya keluar rumah. Tapi sepertinya mereka sudah kenal lama.

Namun pelayan tidak ingin ikut campur urusan majikannya. Itu hak masing-masing, lagipula, tidak salah jika majikannya mencari pengganti.

"Ayo aku antar ke atas," kata Raymond menawarkan jasa.

"Tidak perlu, aku sama Bibik juga bisa. Kamu sebaiknya berangkat kerja saja, jangan mentang-mentang boss nya bisa seenaknya," ujar Alexis.

Raymond hanya tersenyum saja. Kemudian ia pun berangkat bekerja. Karena tadi ia sengaja menunggu Alexis datang.

Saat ingin masuk ke dalam mobil, Raymond kembali menghampiri Alexis. Ia meminta sertifikat dan bertukar nomor telepon.

"Oh iya, hampir saja aku lupa. Maaf ya sudah merepotkan mu," kata Alexis.

"Sudah sewajarnya aku membantumu," kata Raymond.

Alexis mengucapkan terima kasih kepada Raymond. Setelah kejadian itu, Alexis tidak mempercayai siapa-siapa.

Namun kali ini, dia akan menarik kata-katanya. Karena dia tetap membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya.

"Aku akan urus secepatnya. Oh ya, nanti kan saja kabar baiknya," kata Raymond. Alexis mengangguk lalu tersenyum.

Raymond kembali pamit untuk ke perusahaan. Sekaligus mengurus Merlin agar secepatnya keluar dari apartemen Alexis.

Alexis dan pelayan pun masuk ke dalam lift. Hingga sampailah mereka di lantai paling atas.

"Nyonya ini ...."

"Tempat tinggal kita yang baru Bik," ujar Alexis.

Pelayan tersenyum, kemudian mereka masuk setelah pintu terbuka. Alexis heran, karena kemarin tidak seperti ini.

Namun sekarang perabotan nya malah berubah dan bertambah lebih cantik. Ternyata, Raymond sudah menggantinya dengan yang baru.

Raymond menyuruh orang untuk mengganti perabot nya, bahkan mereka sampai lembur untuk menyelesaikan semuanya.

"Nyonya, tempat ini sangat bagus. Walau pun tidak sebesar rumah nyonya Meri," kata pelayan.

"Iya Bik, mulai hari ini kita akan tinggal di sini," kata Alexis.

Alexis ke dapur, kemudian membuka kulkas. Ternyata isinya sudah penuh dengan sayuran dan bahan makanan mentah lainnya.

Kemudian Alexis membuka kulkas khusus daging dan ikan, ternyata juga sudah terisi. Hanya tinggal memasak saja.

"Huft Ray, Ray kamu," gumam Alexis.

"Nyonya bilang apa?" tanya pelayan.

"Tidak ada, oh iya Bik, kamar Bibik sebelah sini tidak apa-apa ya?" tanya Alexis.

"Tidak apa-apa Nyonya," jawab pelayan.

Alexis meminta pelayan untuk menyimpan barang-barangnya. Sedangkan Alexis juga masuk ke dalam kamarnya.

Lagi-lagi Alexis tertegun. Sprei nya berubah, Alexis membuka lemari pakaian hendak menyimpan pakaiannya, Alexis kembali tertegun.

Ternyata pakaian sudah terisi di dalam lemari. Alexis bisa apa? Dia hanya menggeleng dengan semua ini.

"Sebenarnya aku tidak ingin berhutang budi, tapi kalau sudah seperti ini, biarkan sajalah," kata Alexis berbicara sendiri.

Alexis mengambil satu helai pakaian, kemudian mencobanya. Ternyata sangat pas di tubuhnya.

Alexis hanya bisa tersenyum. Dia berpikir, bagaimana Raymond bisa tahu ukuran pakaiannya?

Alexis menyimpan kembali pakaiannya di dalam lemari. Dan di gabung dengan pakaian yang dia bawa.

Pintu kamarnya di ketuk, Alexis segera membuka pintu. Pelayan tersenyum lalu bertanya.

"Nyonya makan sekarang?" tanyanya.

Kebetulan sebentar lagi waktunya makan siang, jadi Alexis pun meminta pelayan untuk memasak seperlunya saja.

Pelayan pun mengiyakan dan segera kembali ke dapur. Sedangkan Alexis lebih memilih rebahan di ranjang.

Sementara Raymond yang sudah tiba di perusahaan pun mengajak Jason ke apartemen yang di tempati oleh Merlin.

Sertifikat nya sudah ada di tangannya, jadi bukti untuk mengusir Merlin cukup kuat. Padahal Raymond baru saja datang ke perusahaan, tapi demi menyelesaikan masalah ini, ia rela harus pergi lagi.

"Tuan, apa Anda yakin ingin mengusir perempuan itu?" tanya Jason.

"Kenapa tidak? Dia enak-enakan tinggal di tempat yang bukan miliknya. Sementara pemilik aslinya di singkirkan," jawab Raymond.

Jason tidak lagi bertanya, ia hanya melajukan mobilnya agar secepatnya tiba di tempat itu.

Saat mereka tiba di gedung apartemen yang mereka tuju, Merlin dan profesor Ar kebetulan hendak keluar untuk makan siang.

"Selamat siang, betul ini dengan Nona Merlin?" tanya Raymond.

Merlin dan profesor Ar saling pandang. Mereka tahu jika kedua laki-laki ini yang mereka lihat kemarin di restoran.

"Iya, ada apa ya?" tanya Merlin.

"Kami dari perusahaan Ray Mond Group. Maaf sebelumnya. Apartemen yang Anda tempati sekarang sudah di jual oleh pemiliknya. Jadi saya akan beri Anda waktu satu kali 24 jam untuk mengosongkan tempat itu," jawab Raymond.

"Tidak mungkin, apartemen itu milik saya. Bagaimana bisa di jual tanpa sepengetahuan saya!"

"Apa Anda punya bukti kalau apartemen itu milik Anda?" tanya Raymond.

Merlin terlihat gelisah, dia tidak memiliki sertifikat apartemen itu. Bagaimana caranya dia bisa membuktikan nya?

"Kalian pasti penipu, kan?" tanya profesor Ar.

"Ini kartu nama saya. Dan ini bukti jual beli, ini sertifikat kepemilikan apartemen. Di dalam sertifikat ini tertulis atas nama Alexis. Jika kalian ragu dan menganggap kami sebagai penipu, silakan ajukan tuntutan ke pengadilan," jawab Raymond.

"Tidak, tidak mungkin! Alexis itu sudah meninggal!" Merlin dengan suara lantang mengatakan nya.

"Apa? Meninggal?" tanya Raymond pura-pura tidak tahu. "Tapi apartemen ini sudah di jual beberapa waktu yang lalu," sambung Raymond.

Merlin dan profesor Ar melihat tanggal penjualan yang tertera di situ. Tanggal sebelum Alexis meninggal.

Merlin dan profesor Ar saling pandang. Sementara Raymond hanya tersenyum tipis. Ia sengaja memalsukan tanggal penjualan apartemen itu.

"Bagaimana? Saya beri waktu 1 kali 24 jam untuk kalian pindah. Jika tidak, jangan salahkan kami memaksa kalian untuk keluar dari tempat itu," ujar Raymond.

"Bagaimana ini?" tanya Merlin sambil berbisik kepada profesor Ar.

"Kemasi barang-barang mu, kamu ikut aku tinggal di rumahku," jawab profesor Ar dengan berbisik pula.

Raymond dan Jason saling pandang, mereka tidak menyangka akan semudah ini. Kebetulan semua bukti sudah ada di tangan mereka. Jadi Merlin tidak bisa berkutik lagi saat di tunjukkan buktinya.

1
Cindy
lanjut kak
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!