Sumpah Pemuda, adalah nama sekolah buangan dan terkenal buruk norma dan etikanya. Sekolah yang tidak perlu mengeluarkan sepeserpun biaya untuk masuk ke dalam sekolah tersebut.
Sementara itu, seorang anak yang bernama Arka Bimantara yang terlahir dari keluarga yang terbuang harus bisa beradaptasi di lingkungan keras di sekolah itu di karenakan buruknya latar belakang keuangan keluarganya.
Namun di balik sekolah dan kisah kota tersebut, ada sebuah fakta busuk dari pemerintah dan para konglomerat negara.
Kisah ini bukan hanya sekedar cerita anak berandal saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yo Grae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fraksi Brasmada
Botak datang ke dalam sekolah dan melihat lihat apa saja perubahan yang terjadi.
Mulai dari awal dari depan gerbang masih belum ada perubahan yang signifikan, dari depan gerbang ia berjalan ke parkiran. Masih belum ada juga yang berubah . Tetapi sesampainya ia di kantin di sini ada perubahan.
Mulai dari tembok yang banyak hancurnya, berpa meja kantin yang rusak dan beberapa kaca kantin yang pecah . Namun suasana lebih ramai tertip bukan ramai ribut karna pertarungan .
Namun pertarungan terjadi di luar kantin dan bahkan ada ada banyak sekali yang bertarung di bagian belakang sekolah.
Tak ada hal yang menarik perhatian Botak, ketika ia masuk kantin ia pun langsung melambai kepada para penjual kantin.
"Heeeiiii pak deee buk deeee i come back!!" teriak Botak.
Semua penjual kanting menoleh ke arah Botak. Senyum mereka mengembang dan banyak di antara mereka yang mendatangi Botak sembari memberikan makanan kecil seperti gorengan dan Snack .
"Sehat sehat ya nak Botak, anakku naksir kamu lhoo.." kata buk de gorengan itu .
"Aish .. Jadi malu aing, okey deh sampaikan salam ku kalau begitu ya buk dee.." . Balas Botak.
"Panjang umur ya nak, pak de lagi bangun kebun sawit di kilo sana, kalau Fraksi Brasmada mau berkerja ayok kerja di tempat pak de, pak de jamin makannya buaanyaakkk pollll" Kata pak de penjual Snack Chiki Chiki .
Botak tersenyum "Siap pak de... bakalan kami ke sana kok klo mau kerja , yang banyak lho ya nasinya kalau bisa dua termos untuk dua orang !" Canda Botak sambil tertawa .
Semua jajanan yang di berikan ke dia di bawa dia dan Eddy .
Dari semua Fraksi, hanya Fraksi Brasmada yang paling di sayangi oleh para penjual kantin . Mereka memang nakal dan tak terkendali , namun di sisi lain mereka senang membantu orang tua seperti para pekerja di kantin . Tak jarang mereka sering membantu menyaring minyak dan bahkan menggoreng gorengan untuk di jual .
Semua karna Kacunk dan Botak. Dua orang itu adalah pemilik kekuatan mutlak yang tidak suka menghancurkan apa yang semestinya di jaga . Namun mereka sering kali menghancurkan apa yang perlu di hancurkan, karna ini juga lah Fraksi mereka adalah satu satunya Fraksi yang tidak pernah bisa di ke kendalikan oleh para investor dan para staff sekolah .
Saat Botak berjalan melewati perpustakaan, ia melihat ada enam pasang sepatu di situ. Dan tentu saja ia penasaran siapa yang pagi pagi buta sudah ada di perpustakaan yang angker itu .
Botak melepas sepatunya dan masuk sambil membawa jajanan. Ketika ia melihat meja perpus, ia tercengang melihat ke enam orang itu .
Dua orang yang paling di kagetkan itu adalah Firman dan Si anak yang di foto, Arka .
Firman bukan lah orang yang pandai membaca, itulah yang di buat takjub oleh Botak. Sedangkan yang lainnya... Dia lumayan heran kenapa bisa masuk ke perpustakaan tanpa bersuara dan fokus membaca .
Arka membantu Firman untuk meng-eja lafaz bahasa latin dan bahasa inggris. Firman hanya mengangguk ngangguk menuruti petunjuk dari Arka.
Bayangan tentang pemikiran Botak adalah, Arka itu seseorang yang mempunyai kualitas namun juga cuek dalam berorganisasi. Namun pemikirannya salah. Anak itu membawa kelima orang itu masuk ke dalam perpustakaan dan belajar bersama , yaitu Mario, Melby , ku Firman , Riski dan Dominic.
Tak lama ia di sana , seseorang melewati dirinya sambil menunduk . Orang itu gak lain dan tak bukan adalah ruhus.
Namun anehnya, dari luar tampak lah sekumpulan orang biasa. Namun ketika Botak mendalami perasaan indra pertarungannya ia menyadari. Di ruangan ini tak ada satu pun kelinci, mereka semua adalah para serigala yang siap menjungkir balikkan kekuasaan para singa dan harimau kapan saja . Mereka adalah serigala serigala yang akan meratakan rantai makanan di sekolah ini dengan cara mereka sendiri .
Melihat bibit bibit ini Botak tersenyum puas. Ia berfikir, bahwa impiannya melihat beberapa kroco yang berkembang demi menjungkir balikkan dunia harus ada dari sekolah ini .
Karna untuk apa semua kekuatan yang di latih dan prajurit tempur di sekolah ini jika tidak menjungkir balikkan dunia .
"Eddy, lain kali perkenalkan aku dengan anak itu. Aku ingin sekali beradu tinju dengannya " Botak kembali keluar dari perpustakaan dan meninggalkan perpustakaan.
Eddy menggeleng dan melihat kembali ke arah Arka.
Arka, baru dua orang yang di minati Botak untuk beradu tinju, dirimu dan Jefry .
Eddy bangga dengan penglihatannya dua bulan lalu, bahwa penilaiannya tidak salah untuk memberikan peluang arahan kepada anak kecil itu .
***
"Wah sialan ini sudah balik dari penjara, baru bangun lu Anj*Ng?" Salah seorang siswa turun dari meja dan mendatangi Botak sambil mengambil jajanan yang ada di tangan botak .
Orang itu berperawakan tinggi jangkung dengan rambut yang rapi yaitu cukuran cepak militer. Di telinganya ada dua tindik yang di tancapkan di bagian bawah telinga kanan . Di pelipisnya pun ada tindik sebanyak empat biji, gak cuman itu tindik lain ada di hidung sekitar enam biji yang berjajar satu sama lain.
Orang itu bernama Raksya. Raksya terkenal di kalangan wanita dan bahkan ia sering di kirimi coklat dari beberapa penggemar perempuan .
Wajahnya yang mulus dan tampan di dukung dengan tubuhnya yang tinggi jangkung me dominasi pesonanya di kalangan wanita .
"Yang mana yang lain sya?" Tanya Eddy .
Raksya membuka bungkus Snack dan memakannya "Gak tau dah baru juga aku sama Elsa yang di sini" tunjuk nya kemudian ke arah Elsa .
Elsa sedang mojok di ruangan sambil menggambar sesuatu di meja . Elsa adalah satu satunya wanita yang berada di Fraksi ini , ia juga mempunyai kekuatan dan otak yang tak kalah hebat. Untuk power, mungkin dia sedikit di atas Mario .
Elsa memiliki tubuh tinggi semampai dan rambut yang di cat menjadi silver. Ia hanya memiliki satu tindik di ujung lidah.
"Hey Botak, mana oleh oleh dari penjara ?" tanya Elsa sambil bersalto menuju Botak .
"Aih, apa yang kamu harap di penjara? Ada yang jual pentol bakar gitu kah?" tanya Botak sambil melempar tahu goreng isi ke Elsa .
Elsa menangkap itu dengan cepat "Hey brengs*k gak boleh lempar makanan, burung mu mau ku injak hah?" Elsa mengomel sembari mengotak tahu isi .
"Maaf deh" Botak menaruh semua makanan di atas meja yang paling depan dan ia pergi ke sisi ujung kelas lainnya yang tentu di sana teronggok seorang Kacung yang sedang tidur dengan enam meja di rapatkan untuk menjadi sebuah tempat tidur .
Botak menampar Kacunk dan kacung bangun "Apaan Anj*Ng?" Kacunk memperbaiki posisi tidurnya .
"Makanan noh, bangun" Botak menjambak rambut Kacunk yang langsung di tendang Kacung hingga membuat getaran di kelas akibat benturan dari tendangan kaki Kacunk yang menghantam tubuh keras Botak.
"Asu Lu!" Kacunk duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawanya . "Jadi ngapain lagi kamu ke sini ? lagi bosen di penjara jadi ngerusuh tidur orang?" tanya Kacunk kesal tidurnya di ganggu .
"Ada hal penting . Aku mau bahas Aliansi si anak baru..." sebelum Botak lanjut menjelaskan, Elsa celetuk dari kejauhan .
"Kamu telat info ngent*t Mereka sudah membantai Fraksi Merah Jambu dan Fraksi kecil lainnya dalam waktu tiga hari, dan jumlahnya sekarang pasukannya hampir setengah kelas bawah .
Botak terkejut dengan apa yang Elsa bicarakan "Serius ? Tau dari mana ?" Tanya si Botak.
"Yeee.. Baru juga kemarin sore mereka selesai bantai bantai , kami nonton karna seru je" Sahut Raksya sambil mengunyah permen karet nya .
Botak memukul tembok hingga membuat kelas jebol ke kelasain . Serpihan batu bata dan semen terhamburan kemana mana.
"Ini baru seruuu!!!!" teriak Botak .
...****************...
Kota aku lahir thor
yakin lah suatu saat dirimu sukses & ibu mu sembuh.. Amin