【Baik, Cantik×Ganteng+Perselingkuhan,Cinta Segitiga+Cinta Manis, Komedi Romantis】Saat suamiku sibuk bermesraan bersama mantan kekasihnya, akupun tidak mau kalah! Dan pada akhirnya akupun memadu kasih dengan dia yang adalah......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirl_057, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 #
BAgaimana aku tidak tergila-gila dengan tubuh Lisa, tubuhnya begitu s3ks1 dan m3ngg0d4. Ia memiliki bentuk tubuh yang lebih padat dan berisi.
Dibandingkan dengan wanita di sisiku, Ketty tidak ada apa-apanya. Ketty memang cantik, namun tak secantik Lisa. Tubuh Ketty langsing, namun bentuk tubuhnya terlihat kurang menantang bagiku.
Aku sudah bosan melihat Ketty selama lima tahun lebih. Dulu aku memang cinta mati, namun setelah sekian lama, aku seperti bosan dan ingin merasakan sensasi berbeda. Kini, aku bahkan kehilangan selera setiap kali melihat Ketty.
Setelah cukup lama akhirnya kami melakukan pemanasan, pada akhirnya akupun siap dengan sempurna. Aku tidak tahan langsung m3m4dv c1nt4 dengan kekasih hatiku yaitu Lisa.
Berbeda dengan Ketty yang selalu menyerahkan kendali padaku, berbeda dengan Lisa yang selalu pengang kendali dan memberikan rasa s3ns4s10n4l yang sangat berbeda.
Wanita itu punya banyak cara untuk menyenangkan hatiku. Ia selalu punya banyak gaya untuk melakukannya dengan aku. Ia berganti- ganti gaya agar supaya aku bisa senang dan terbaui dengan permainannya sehingga membuat aku bahagia memilikinya.
Dengan macam-macam gaya, duduk, berdiri, berbaring ia adalah jagoannya. Bahkan dalam gang yang sempit sekalipun, ia selalu ada ide untuk mendapatkan yang ia inginkan. Semua yang ia lakukan benar-benar membuatku terg1l4-g1l4.
Dengan dosis obat kuat dua kali lipat, aku bisa bertahan cukup lama hingga membuat Lisa kelelahan, lemas tak berdaya. Melihat wanita itu jatuh dalam pelukanku, membuatku merasa puas karena bisa membuktikan k3j4nt4n4nku.
"Istrimu gimana, Mas?" tanyanya.
"Aku udah bilang sama kamu kan, kalau aku udah nggak berselera lagi sama dia. Jangan khawatir, aku janji nggak akan sentuh dia," jawabku.
"Tapi, Mas. Nina bilang kalau Ketty itu sering beli jamu. Terus buat apa dia minum jamu kalau nggak buat merayu kamu?"
"Nggak, sayang. Aku janji nggak akan tergoda, kok!"
"Janji, ya Mas! Awas aja kalau kamu masih berhubungan sama dia," ancam Lisa. Aku pun hanya tersenyum, aku senang melihat dia cemburu.
Sudah beberapa bulan terakhir, Lisa adalah bintang dihatiku. Hubungan kami berawal dari transaksi obat kuat yang selama ini aku konsumsi.
Awalnya, aku memang beberapa kali membeli obat kuat darinya. Namun aku komplain karena obat kuat yang dia jual kurang manjur padaku.
"Coba langsung diminum dua kapsul, pasti akan manjur!" katanya kala itu. Aku pun khawatir dan meragukannya. Tapi dia dengan berani langsung menantangku saat itu juga.
Lisa tiba-tiba langsung memberiku dua kapsul dan menyodorkan segelas minuman saat aku datang ke rumahnya.
"Ayo kita buktikan sama-sama kalau kamu nggak percaya, Mas! Di jamin langsung bereaksi di tempat!" ujarnya.
Saat itulah, pertama kalinya aku merasakan duniaku yang berbeda. Dengan pengalaman Lisa yang sudah pernah berumah tangga, wanita itu benar-benar membuatku mabuk diatas ranjang.
Seperti malam ini, aku selalu menikmati setiap saat bersamanya. Lisa benar-benar membuatku lupa bahwa ada Ketty yang sedang menanti kepulanganku di rumah.
Pukul sembilan pagi aku dan Lisa keluar dari kamar hotel, kami mendapatkan jatah sarapan sebelum kembali pulang.
"Mas, kenapa kita nggak nikah aja, sih? Aku bosan jadi simpananmu!" ujar Lisa tiba-tiba.
"Sabar, sayang. Aku lagi cari cara supaya si Ketty mau merestui hubungan kita."
"Nggak perlu restu kalau kita nikahnya secara s1r1. Aku nggak mau jadi bahan gosip di kampung. Pokoknya kamu harus segera menikah dengan aku atau kita akhiri hubungan terlarang ini, Mas!"
"Kok kamu gitu sih, ngomongnya sayang." ujarku merayu.
Lisa terlihat kesal, mungkin kini ia benar-benar marah padaku. Terlebih, permintaan itu sudah ia layangkan selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan yang lalu dan aku masih belum menanggapinya dengan sungguh-sungguh.
Selama perjalanan pulang aku berpikir keras. Aku mulai memutar otak dan mencari cara agar aku tidak kehilangan Lisa, juga tetap bisa mempertahankan Ketty.
Setelah kami hampir memasuki wilayah desa, aku membelokkan sepeda motor yang kami kendarai menuju desa lain tempat kenalanku tinggal.
Aku datang ke sana membawa Lisa. Dengan modal uang dua juta rupiah cash dalam dompet, aku pun membayar penghulu, saksi dan wali hakim untuk Lisa.
Wajah cantik Lisa semakin berseri-seri. Wanita itu tak henti-hentinya berterima kasih padaku karena kami telah resmi menjadi suami istri yang sah secara agam.
Bahkan tanpa restu Ketty, aku kini telah beristri dua.
jangan lupa mampir di Novelku ya thor