nissa seorang gadis cantik nan ayu,dan menjadi yatim piatu di tinggalkan orang tuanya sejak berumur lima tahun, nissa hidup bersama neneknya di desa terpencil, nenek yang sangat menyayanginya melebihi apapun di dunia ini, namun siapa sangka di balik wajahnya yang cantik nan ayu tersimpan seribu dendam pada pembunuh orang tuanya yaitu arya juragan perkebunan
teh yang berusia 28 tahun, dan nissa yang kala itu berumur 17 tahun terpikat dengan laki-laki tampan yang menolongnya ketika dia terjatuh ke sungai,laki-laki itu ternyata dari golongan bangsa jin
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CancerGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16. Kembalinya Mita
evan menghentikan motor besar berwarna hijau ke halaman rumah mbah uti.
terlihat seorang wanita berpakaian rumah sakit turun dari motor evan, wanita yang
wajahnya penuh lebam itu mengibaskan rambutnya sebawah bahu ke belakang.
menatap sosok evan yang berhadapan dengan nya, evan tersenyum tipis saat wanita itu mengucapkan terimakasih untuk kesekian kalinya.
" boleh ndak aku mengunjungi mu mit?" tanya
laki-laki berusia dua puluh lima tahun itu.
" silahkan mas..aku ndak keberatan.." ucap mita.
" baik..terimakasih yasudah kamu bisa masuk kedalam..lagi pula sekarang sudah sangat
larut, selamat malam mit..." evan pergi dan menaiki motor besarnya ia melirik mita sesaat lalu motornya pun melaju.
mita berjalan perlahan menuju pintu rumah milik mbah uti..ia mendekati pintu itu..dengan perlahan ia mengetuk..namun tidak ada
sahutan..kemudian ia mengetuk untuk kedua kalinya dengan ketukan agak keras, tak lama
pintu itu pun terbuka terlihat sosok wanita tua tengah menggulung rambutnya ke atas.
nampak wanita tua itu terperangah dengan kedatangan cucu yang ia rindukan selama
ini, matanya hampir tak berkedip sedetik kemudian bulir bening jatuh di kedua pipi
yang sudah mengeriput, kala seorang wanita menangis tersedu-sedu bersimpuh di
kedua kakinya, memohon ampun atas kesalahan yang ia perbuat karena tlah membangkang kepada wanita tua yang telah membesarkan dan memeliharanya dengan
baik dengan cinta dan ketulusan seorang nenek.
" maafkan mita mbah...mita salah memilih laki-laki itu, maafkan mita..mita janji ndak akan kembali sama laki-laki biadab itu..yang membuat mita kehilangan bayi mita mbah...
mita mohon maafkan kesalahan mita mbah.." isak tangis mita menjadi-jadi.
suara mita terdengar sangat menyesal, dan
suara itu di dengar oleh sepupunya nissa yang berada di balik pintu kamar, nampak nissa menangis dalam diam ia terkesima dengan ucapan sepupunya itu.
" sudah nduk...ndak papa..mbah sudah memaafkan kamu dahulu sebelum kamu meminta maaf, mbah uti sudah melupakanya dan memaafkan kamu nduk..ayo bangun nduk jangan seperti itu..kemari duduk nduk.. kenapa dengan wajahmu..?" tanya mbah uti
mengiring mita duduk di ruang tamu.
nampak wajah mbah uti begitu cemas
" mita di pukul mbah sama arya..arya melakukan ini semua sama mita karena mita ndak mau kalau arya membunuh nissa.. bagaimanapun mita sayang sama nissa mbah..mita ndak mau terjadi sesuatu sama
nissa..arya menghajar mita tanpa ampun sampai bayi mita meninggal mbah.." mita kembali menangis.
matanya yang lebam basah oleh air mata yang menetes tiada henti , begitu sakit dada nya, serasa hancur hati mita berkeping-keping hingga tidak dapat di satukan lagi.
nissa yang masih berdiri di balik pintu kamarnya perlahan menutup pintu yang tak
sepenuhnya terbuka, ketika pintu itu sudah menutup sempurna nissa tampak duduk di balik pintu itu kemudian ia menangis sejadi-jadinya.
begitu sesak dadanya mendengar ucapan mita tentang penganiayaan yang mita dapatkan dari arya karena membela wanita cantik yang kini tengah menangis, duduk
melipat tangannya pada kedua lutut dengan rambut panjang seatas pinggang yang barui
pangkas kemarin.
nissa berjanji tidak akan melepaskan arya..ia
akan membuat arya menyesal seumur hidupnya karena telah membuat sepupunya menderita.
nissa sengaja tidak mengunci pintu kamarnya ia tahu mita akan tidur bersamanya seperti
dulu..saat mereka masih bersama, lalu nissa bangkit dan naik ke atas ranjangnya, kemudian menarik selimut menutup seluruh tubuhnya dan ia pun tertidur.
...****************...
pagi menjelang terlihat langit sangat cerah kala seorang wanita yang baru saja selesai
mandi membuka tirai jendela kamarnya, cahaya matahari pagi yang hangat menerpa wajah manis milik mita.
seperti biasanya nissa bangun terlebih
dahulu sebelum mita..nampak wajah mita menghindari sinar mentari yang membias di
netranya.
" nduk...ini mbah buatkan jamu untuk mita nduk, nanti saat mita bangun suruh mita
meminumnya,mita habis keguguran..biar tubuhnya kembali segar, jamu ini bagus
untuk nifas, yasudah mbah pamit dulu mau ke kandang..tadi pagi ada orang yang mau
pesan sapi dua ekor buat hajatan nduk.." terang mbah uti.
" nissa sudah dengar semua tentang mita..iya mbah hati-hati kalau ada apa-apa telepon nissa yah mbah." jelas nissa.
beberapa hari yang lalu sempat memberikan sebuah ponsel merk ternama kepada mbah uti nya saat nissa membeli sebuah ponsel di perkotaan.
" iya nduk.yo wes mbah uti pamit yah nduk" pamitnya.
mbah uti pun berlalu, kemudian nissa merapihkan diri, ia mengenakan mini dress
bermotif bunga berwarna kuning dengan warna dasar berwarna putih, dengan riasan
wajah yang sederhana membuatnya nampak begitu anggun, ia kini tengah bersiap untuk membeli sebuah rumah baru yang berjarak beberapa kilometer dari rumah neneknya.
tak berselang lama mita terbangun dari tidurnya, seperti biasa nissa mengajak mita untuk ikut dengannya
" udah bangun kamu mit..?? yo wes sekarang kamu minum jamu itu dulu, setelah itu kamu mandi dan bersiaplah..aku akan mengajak kamu untuk membeli sebuah rumah baru, di
ujung perempatan sana..untuk kita tempati.." tutur nissa yang membuat mita terperangah
seakan tak percaya dengan ekonomi saudarinya yang melambung tinggi.
dalam hatinya berkecamuk,
" sehebat inikah nissa sekarang? "
namun ia tak berasumsi buruk pada wanita yang berada di hadapannya.
" kok bengong mit..?kamu bingung yah aku bisa membeli semua yang aku mau??" tanya
nissa terkekeh dan duduk di samping mita.
" iya niss..aku bingung..kamu uang darimana?" mita balik bertanya
" dari suamiku..yang katamu makhluk jadi-jadian" jawab nissa menyinggung mita dengan senyum lebarnya.
" aku minta maaf sama kamu yah nis..aku tuh udah jahat sama kamu..ndak percaya omongan kamu..pokoknya aku benar-benar menyesal niss..." mita nampak murung, matanya mulai memerah.
" aku sudah memaafkanmu mit..aku juga minta maaf sudah kasar sama kamu..sudah jangan di bahas lagi..bukankah kamu ingin bercerai dengan pembunuh orang tua kita?? ayo lekas bersiap kita akan mengurus perceraianmu, setelah aku membeli rumah itu" ajak nissa.
kata-kata nissa membuat mita tergugu dengan mulut yang menganga sepertinya ia telah salah mendengar.
" apa kamu bilang nis? pembunuh orang tua kita? siapa nis?" tanya mita menuntut jawaban.
wajah mereka saling berhadapan.
" arya dan juragan sanjaya..mereka yang membunuh kedua orang tua kita..itu penyebab mbah uti dan aku ndak menyetujui hubungan kamu dengan arya..kami sebelumnya ingin memberitahu kamu..tapi
sayangnya kamu ndak mau mendengarkan alasan kami terlebih dahulu..hingga akhirnya kamu kawin lari dengannya.." terang nissa ia
menunduk mengenang masa dimana mita membela habis-habisan pria yang sudah
membuat keduanya menderita.
" aku ndak nyangka niss..kalau aku tau mereka pelakunya aku ndak akan segan-segan akan meracuni mereka berdua niss..!!" seru mita amarahnya meledak.
" sekarang kita balas perbuatan arya pada diri kita selama ini..sudah banyak dendam di hatiku..aku akan membuatnya menyesal!!" celetuk nissa dengan wajah penuh kebencian.
mita dan nissa akhirnya pergi dari kediamannya, setelah ia membeli sebuah rumah mewah yang ada di desa itu kemudian nissa mengajak mita untuk berbelanja ke pusat kota, dengan menaiki mobil sedan
milik nissa.
mereka sampai pada sebuah mall di kota itu, mereka membeli pakaian, dan barang-barang yang mereka butuhkan untuk rumah barunya, dan nissa juga membeli ponsel untuk mita,
agar mudah bagi nissa untuk menghubunginya jika terjadi sesuatu, setelah puas bebelanja nissa mengajak mita mampir ke sebuah restoran, memesan makanan untuk mita dan dirinya, beberapa menit
kemudian makanan pun tersaji.
" niss...kamu belajar mengendarai mobil sejak kapan..??" tanya mita sembari mengambil beberapa lauk di piringnya.
" selama tiga bulan..aku benar-benar mendalaminya.." ucap nissa menyuap nasi beserta lauknya yang begitu banyak.
" aku ndak menyangka kamu makan sebanyak itu nis?" tanya mita keheranan
nissa akhirnya menceritakan kalau ia hamil
anak bagas dari bangsa jin, dan nissa juga menceritakan kisahnya cukup lama, membahas sosok suami nissa dan menceritakan kehamilannya yang sudah
mendekati persalinan, mita juga menceritakan tentang suaminya yang akan ia gugat perceraiannya secepat mungkin.
mobil nissa melaju meninggalkan pusat kota,
kemudian berlanjut ke arah warung makan miliknya,nissa memperkenalkan para karyawannya kepada mita, terlihat mita duduk di sebelah nissa yang berada di kasir yang
tengah menghitung uang pendapatan hari ini.
nissa bertugas berbelanja kebutuhan warung, sedangkan neneknya yang meracik semua makanan di warungnya itu,para karyawannya lah yang memotong sayuran,mencuci sayuran dan peralatan makan dan merebus serta menggoreng bahan-bahan yang sudah di beli
oleh nissa, neneknya hanya meracik saja,agar cita rasa makanannya tidak berubah.