NovelToon NovelToon
Bloom Of The Crimson Mark

Bloom Of The Crimson Mark

Status: sedang berlangsung
Genre:Iblis / Identitas Tersembunyi / Rebirth For Love / Dark Romance / Fantasi / Reinkarnasi
Popularitas:400
Nilai: 5
Nama Author: NINI(LENI)

Update Every day

Qing Lou tak tahu kenapa, ia terjebak di dunia entah apa ini. Dan di paksa melakukan hubungan dengan pria asing, yang katanya akan menikahinya.

mengira itu omong kosong seorang pria, siapa sangka pria itu membawanya..tidak, tidak...lebih tepat menculiknya.

dan ya...

cari sendiri kelanjutannya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NINI(LENI), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4

Kelopak matanya terasa berat, entah apa yang terjadi padanya. Ia mencoba menggerakkan jari—dan memperjelas penglihatannya.

Begitu matanya benar-benar terbuka, ia langsung menegang.

Bukannya tadi bertarung, kenapa bisa berakhir di tempat yang entahlah apa ini...yang membanggongkan.

Tempat yang asing, apalagi bajunya...

Bukan baju yang ia gunakan tadi, yang biasanya digunakan. Yang melekat di tubuhnya kini hanyalah sehelai kain tipis, halus dan nyaris menerawang. Warna pucatnya tidak banyak menutupi apa pun. Potongannya rendah, talinya tipis, bentuknya… seperti pakaian tidur selir kelas tinggi di rumah hiburan.

Qing Lou mendecakkan lidah—antara marah, jijik, dan malu.

Siapa yang berani menanggalkan pakaianku dan menggantinya dengan ini?!

Namun rasa marah itu langsung tenggelam saat ia menyadari tempatnya berada.

Ruangan itu luas, ralat. Sangat luas.

Dinding-dindingnya dipenuhi ukiran naga dan phoenix emas, lampu minyak beraroma bunga malam berkedip pelan, memberikan cahaya kekuningan. Lalu…

Kasur.

Kasur lebar, besar, dan sangat mahal—bukan kasur penginapan yang selalu ia gunakan. Bukan orang biasa yang bisa membelinya.

Qing Lou segera duduk tegak sambil menahan nyeri di tubuhnya yang terasa. Ototnya masih kaku akibat pertarungan tadi, dan kepalanya sedikit berat karena obat bius yang ia hirup selama pertarungan. Tapi ia sadar betul, kalau sekarang bukan tempat yang aman baginya.

Lalu…

Sebuah suara terdengar olehnya.

"Kamu bangun?"

Dalam sekejap, seluruh bulu kuduk Qing Lou berdiri.

Suara itu rendah, namun merasa sangat familiar. Tapi itulah yang ditakutkannya.

Langkah kaki terdengar, berirama pelan yang mulai mendekat maju arahnya. Dari balik bayangan gelap, sesosok pria perlahan keluar. Dan ketika wajah serta tubuhnya tersorot lampu, Qing Lou langsung ingin memaki takdirnya.

Pria itu tinggi—bahkan lebih tinggi dari kebanyakan pria yang pernah ia lihat. Bahunya lebar, dadanya bidang, rahangnya tajam seolah dipahat dengan kesempurnaan duniawi. Rambut hitam panjangnya sedikit berantakan, membuatnya terlihat seperti peran antagonis yang baru bangun dari tidur panjang.

Dan… bajunya.

Atau lebih tepatnya—ketiadaan bajunya.

Yang menempel di tubuhnya hanya pakaian tidur sutra hitam yang longgar, tergantung begitu santai sehingga bagian dadanya terbuka sangat lebar. Cahaya lampu menyorot otot perutnya yang tegas, membentuk garis-garis yang mematikan iman siapa pun yang melihatnya.

kalau ini di dunianya lamanya, maka semua wanita - wanita rela melakukan apapun demi bisa merasakannya. sayangnya bukan.

Qing Lou langsung menahan napas.

Otaknya memaki, Sial. Kenapa harus ketemu lagi tipe pria yang sesempurna itu? dengan niat membunuhku sampai...

Sudahlah, Qing Lou tak bisa melanjutkan perkataanya lagi.

Pria itu berhenti tepat di depan ranjangnya, menatapnya dari atas ke bawah seperti sedang menilai barang berharga.

Qing Lou langsung menutupi dadanya dengan tangannya menyilang.

Sudut bibir pria itu terangkat sedikit.

"Tidak kamu tutupi, lagi pula aku sudah melihat semuanya," ucapnya lembut dengan seringainya.

Qing Lou mengepalkan tangan di balik selimut. Tubuhnya masih lemah, tapi kesadarannya penuh seratus persen saat ini.

Dan apakah pernah berhubungan intim dengan orang ini sebelumnya, anehnya kenapa tidak ada ingatan apapun pada Qing Lou?

"Siapa kau?" suaranya dingin, tapi sedikit bergetar. "Dan kenapa aku dibawa ke tempat ini?"

Pria itu tidak langsung menjawab. Ia justru mencondongkan tubuh, menurunkan wajahnya sejajar dengan Qing Lou. Jarak mereka kini hanya sejengkal jari orang dewasa.

Qing Lou bisa merasakan hangat napasnya di pipi.

Pria itu tersenyum tipis, mata tajamnya menyapu wajahnya dengan cara yang membuat jantungnya berdetak terlalu keras.

"Kenapa? Kau tidak mengenaliku? Setelah malam itu?"

Ia membuka mulut untuk membalas, tapi pria itu bergerak duluan.

Jemarinya menyentuh ujung dagu Qing Lou dengan pelan. Tapi sentuhan itu membuat tubuhnya refleks mundur seketika.

Sayangnya… tidak ada ruang untuk mundur. Semakin mundur, pria itu semakin mendekat sampai memangkas jarak antara mereka berdua.

"Kau seharusnya mengingatku…" bisiknya sambil menelusuri garis rahang Qing Lou. "Karena kau… sudah menjadi milikku sejak awal kita bertemu..."

Qing Lou membeku.

Pria itu mendekat. Sangat dekat.

Mata hitamnya berkilat.

"Sampai sekarang… cincin itu masih melekat di jarimu, bukan?"

Jantung Qing Lou rasanya ingin pindah ke perut.

Dia… pria itu?!

Pria yang memohon padanya, akhirnya tanpa menunggu keputusan dan memaksanya melakukan hubungan itu. Pria yang memakannya dengan ganas saat itu, dan menghilang begitu saja serta meninggalkan surat mengatakan akan menikahinya.

"Menjauh," desisnya.

Tapi pria itu hanya tertawa kecil. Ia meraih dagu Qing Lou, mengangkatnya. Agar matanya menatap ke arahnya.

"Kalau bukan masalah kerajaan semakin menjadi sudah lama menjemputmu… bagaimana mungkin sekarang aku akan melewatkan sempatan yang bagus ini?"

Cengkramannya memang lembut, tapi ada yang membuatnya salah fokus.

Kerajaan

Apa urusannya dengan kerajaan, tapi karena rasa kepo yang sudah memasuki dirinya membuatnya berani melihat mata hitam legam itu, dan ya merasa pernah melihatnya.

sampai ingatannya di perlihatkan kejadian kemarin...

Dia Kaisar Lian Zhan.

"Mulai sekarang… kamu hanya bisa disisku."

..._BERSAMBUNG_...

...Yahhhh......

...nanggung yaa..xixi...

1
Fransiska Husun
bagusss thorr
Leni: penulisnya ngerasa kurang soalnya...
total 1 replies
Leni
sekelas pemula bagus sii
うacacia╰︶
Gak disadari sampai pagi cuma baca cerita ini, wkwkwk.
Leni: terima kasih
total 1 replies
sareishon
Teruslah menulis dan mempersembahkan cerita yang menakjubkan ini, thor!
Leni: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!