Gelang Bintang Pemikat Hati

Ana memposting foto dirinya dan afkar di akun sosial media miliknya. Tentu saja foto itu menarik banyak perhatian orang orang karena ana adalah seorang model yang cantik.

Meskipun dia baru memulai karirnya di dunia modeling, tapi namanya sudah banyak di kenal karena dulu dia juga aktif di sosial media.

Karena postingan nya itu, kini toko Zelin mendadak ramai. Orang orang datang bergantian. Banyak yang datang adalah dari kalangan anak muda remaja. Mereka kebanyakan ingin menggunakan ruangan studio hingga mereka harus anteri.

" capek banget ya" keluh Ola.

Dari pagi sampai jam 12 siang mereka belum berhenti karena pelanggan terus berdatangan. Zelin juga sama, meskipun dia bos dia tetap tidak istirahat dan membantu Ola dan salsa.

" ini toko yang di datangi model yang namanya ana kan?" tanya seorang gadis remaja pada Zelin.

" iyaa , benar kak" jawab Zelin.

Sedari dari yang masuk kesini selaku menanyakan hal yang sama. Mereka menyebutkan nama ana.

Zelin awalnya tidak tahu jika ana adalah seorang model. tapi karena mereka mengatakan aja adalah seorang model baru dia tahu.

mereka sibuk hingga jam 1 siang. Setelah toko tutup barulah mereka bisa istirahat. zelin sengaja menutup tokonya agar tidak ada pelanggan yang datang dan menganggu jam istirahat mereka.

" akhirnya, tokonya ramai juga" ujar salsa.

" iyaa, selamat ya kak " ujar Ola pada Zelin.

" ini berkat kerja keras kita dan juga kunjungan ana " ujar zelin " makasih ya, kalian tetap stay disini meskipun tokonya sepi "

salsa dan Ola tersenyum. soal semalam mereka tidak mempedulikan hal itu. Mereka yakin Zelin adalah wanita yang baik. Pasti ada kesalahan paham disini.

" mau makan apa? Biar aku pesankan?" tanya zelin.

Ola dan salsa kompak menolak " tidak perlu kak, kakak harus berhemat buat mengantikan uang pria itu bukan?" ujar Ola.

Zelin terdiam. Dia lupa, dia harus mengantikan uang milik Afkar. Zelin tersenyum, setidaknya dengan uang dari Afkar dia bisa membuka toko ini meskipun dia harus mengantikan nya. Jika dia meminjam dari bank dia tidak akan mendapatkan keringanan seperti ini.

" tidak papa, karena hari ini hari pertama kita mendapatkan banyak pelanggan jadi kita harus merayakan nya" ujar zelin.

Zelin mengambil ponselnya lalu memesan beberapa makanan dan juga minuman sesuai pilihan mereka. Tidak butuh waktu lama pesanan mereka tiba. Salsa mengambil ke depan lalu membayar nya dengan uang yang di berikan oleh Zelin.

Mereka memakan makan siangnya dengan perasaan bahagia. setelah selesai makan dan istirahat sebentar mereka kembali membuka tokonya setelah jam 2 tiba.

•\=\=\=\=\=•

Afkar sedang berada di kantor nya. Dia tidak bisa fokus berkerja karena terbanyak banyak wajah Zelin.

Aneh nya semalam dia bermimpi berciuman dengan Zelin. Ciuman nya memang mimpi, tapi rasanya sangat nyata. Dia seperti pernah merayakan hal tersebut sebelumnya.

" kenapa aku seperti ini? Apa dia mengirimkan pelet untuk ku?" gumam Afkar.

Pemikiran afkar memang tidak ada baik baik nya. dia selalu berfikir yang tidak tidak untuk Zelin.

" bibirnya sangat manis, meskipun itu mimpi tapi aku seakan bisa merasakan nya" gumam afkar menyentuh bibirnya sambil tersenyum tipis " bagaimana jika nyata? pasti lebih enak"

Afkar membayangkan jika dia dan Zelin benar benar berciuman secara nyata. Pasti rasanya sangat menyenangkan, apa lagi sampai melanjutkan ke tahap berikutnya.

" sial! apa yang kau pikirkan?" seru Afkar pada dirinya sendiri seraya memukul kepala nya.

" lebih baik aku bekerja saja" ujarnya lagi lalu dia mulai mengambil berkas nya dan memeriksa nya memastikan tidak ada kesalahan.