“Tenanglah! Aku ada di sini untukmu.”
Ana seorang gadis yatim piatu yang asal mulanya tinggal bersama pamannya, Ana masih duduk di bangku SMA usianya baru 18 tahun,
dia terpaksa sekolah sambil bekerja di rumah seorang pria tampan yang tak lain adalah bos di tempat pamannya bekerja. Ana terpaksa melakukannya karena keinginan bibiknya yang tak menyukainya dan hanya akan menambah beban bagi keluarga mereka. Namun siapa sangka kehadirannya di rumah majikannya itu bisa membuat seorang pria tampan sedingin es semacam Haris Mahendra (28 tahun) tanpa sadar sudah jatuh cinta kepadanya. Akankah perjalanan cinta mereka akan berjalan mulus? sementara Aris sendiri sudah memiliki seorang wanita yang sangat di cintainya yaitu Bellena, istri nikah sirinya. Mereka terpaksa menikah siri karena alasan kedua belah pihak keluarga mereka yang tidak menyetujui hubungan mereka.
Penasaran?
Yuk cus langsung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rova Afriza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode Tiga puluh Empat
"Dan lebih parahnya lagi kau ke sini
bersama seorang perempuan kelas
rendahan yang sama sekali tidak masuk dalam kategori tipe wanita idamanmu!" Tambah Aris lagi. Lalu tersenyum licik,
karena berhasil memojokan dan
membalas penghinaan pria itu padanya barusan.
Aris pernah mensearch di Google
tentang Berita perusahaan Namgong
Grup tersebut. Karena sudah selama beberapa tahun ini terus-menerus menjadi pesaing ketat perusahaan keluarganya itu.
Sehingga tanpa sengaja matanya sempat melihat Artikel tentang kriteria wanita
idaman calon ahli pewaris Namgong grup itu. Walaupun saat ini Aldo masih duduk di bangku SMA, akan tetapi seluruh keluarganya
sempat membeberkan ke para awak media kalau perusahaan mereka akan di teruskan oleh putra bungsu satu-satunya itu.
"Ayah, ibu kali ini aku
menyalahkan kalian, andai
kalian tak menggembor-gemborkan
putramu ini ke sosial media,
mungkin sampai sekarang, anakmu tak akan pernah mendapatkan penghinaan seperti ini," Gumam Aldo kesal.
Setelah itu dia pun langsung memutar otaknya cepat demi mencari-cari keburukan yang ada pada pria itu.
"Ayo memory buruk hadirlah!
walau bagaimanapun juga aku
harus membalas perkatan pria ini
dengan perkataan yang tak kalah menyakitkan,"
Gumam Aldo dalam hatinya,
sembari terus berpikir.
Tak lama setelah itu dia pun langsung tersenyum menyerigai, karena sudah berhasil menemukan keburukan yang ada pada pria itu.
"Huh, apa kau tak tau, kalau selama beberapa tahun ini sempat beredar gosip yang begitu memalukan tentang dirimu? dan sempat menjadi trending topik yang paling enak untuk di bahas, bahkan para awak media terus berlomba-lomba untuk mengoreknya demi meramaikan acara stasiun televisi mereka?" Ujar Aldo Angkuh. Saat berhasil
menemukan kelemahan pria itu.
"Satu lagi, kau harus tahu ini, kenapa
bisa kau menjadi bahan gosipan para
netijen, walau sesungguhnya kau
itu bukanlah pria penjahat kelamin, ataupun pria yang bersifat buruk seperti kebanyakan pria lainnya, bahkan identitasmu juga sangat tertutup rapat dari dunia luar, jawabannya adalah, karena kau di kira Impoten oleh
semua orang, gara-gara tak pernah
berkencan dengan wanita manapun
selain dengan kakakku di saat 3 tahun
yang lalu, pedahal usiamu sudah
hampir memasuki kepala tiga, terlalu lucu bukan? pria dewasa dan kaya sepertimu tak pernah berkencan dengan para wanita manapun selain dengan kakakku, seharusnya sekarang kau sudah menikah dan memiliki seorang anak, orang-orang yang usianya lebih muda darimu saja sudah banyak yang memomong anak, sementara kau masih saja membujang, dan juga menjadi perjaka tua sampai sekarang!"
"Kau, benar-benar anak kurang ajar! persis seperti ibumu, mulutmu benar-benar harus di kasih plester, agar tak sembarangan bicara!" Bentak Aris.
Dia benar-benar merasa marah pada pria itu, bahkan darahnya langsung naik ke ubun-ubunnya saat itu juga. Ingin rasanya dia langsung menghajar anak muda yang ada di hadapannya itu sekarang juga, tapi mengingat ini berada di tempat umum. Dia pun langsung mengurungkan niatnya. Karena dia masih memikirkan perusahaannya, takutnya perusahaannya akan terkena imbasnya, karena Konflik yang dia timbulkan.
Di tambah lagi Aris begitu mencintai istrinya, walaupun keluarga Bella di kenal sangat mencemoh seluruh keluarganya karena permusuhan yang sudah turun-temurun itu, akan tetapi dia masih bisa meredam amarahnya, agar tak menghajar adik iparnya itu.
"Baiklah, kali ini kau ku biarkan lolos, mengingat, saat ini kita tengah berada di tempat umum!" Ujar Aris geram. Sembari menggertakan giginya menahan amarah yang sudah begitu bergejolak di dadanya saat ini.
"Heh! kau benar-benar lelaki tak berbobot, aku rasa kak Bella benar-benar buta karena
dulunya sudah pernah jatuh cinta kepada seorang lelaki pengecut sepertimu!" Ejek Aldo. Lalu langsung melangkahkan kakinya meninggalkan pria itu, demi menyusul Ana yang pergi ke toilet tadinya.
kok tega sih Mak buat Anna sampai segitu nya....kok susah bener buat Anna bahagia 😭😭
nasib Anna pasti d ujung tanduk....ya Allah kok gak habis2 nya sih mak