NovelToon NovelToon
When The Webtoon Comes Alive

When The Webtoon Comes Alive

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Fantasi Wanita / Transmigrasi / Cewek Gendut
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Evelyn, penulis webtoon yang tertutup dan kesepian, tiba-tiba terjebak dalam dunia ciptaannya sendiri yang berjudul Kesatria Cinta. Tapi alih-alih menjadi tokoh utama yang memesona, ia justru bangun sebagai Olivia, karakter pendukung yang dilupakan: gadis gemuk berbobot 90kg, berkacamata bulat, dan wajah penuh bintik.

Saat membuka mata, Olivia berdiri di atas atap sekolah dengan wajah berantakan, baju basah oleh susu, dan tatapan penuh ejekan dari siswa di bawah. Evelyn kini harus bertahan dalam naskahnya sendiri, menghindari tragedi yang ia tulis, dan mungkin… menemukan cinta yang bahkan tak pernah ia harapkan.

Apakah ia bisa mengubah akhir cerita sebagai Olivia? Atau justru terjebak dalam kisah yang ia ciptakan sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14.Tidak seperti yang diharapkan.

Setelah hari itu, Oliv merasa lega. Tugasnya telah selesai dan ia telah menjaga Luna, menghadapi para pembully dengan menyerahkan perlindungan Luna kepada 3T, dan bahkan membuka rahasia besar Luna adalah cinta pertama Leo yang selama ini ia cari.

Saat ia berjalan sendiri di bawah cahaya bulan yang temaram di depan sekolah itu, Oliv tersenyum kecil.

"Mungkin... sekarang aku bisa pulang," bisiknya.

Oliv pun pulang dengan perasaan bahagia, dan ia harus kembali menyelesaikan webtoon miliknya.

Saat berada di rumah, ia ramah dengan semua orang yang ia temui. Ia sudah merubah kehidupan Oliv dari si gendut ke si cantik.

Menyelesaikan masalah Luna, dan cinta antara Leo dan Luna. Saat melihat keluarganya yang sedang duduk bersantai, Oliv yang tersenyum berdiri didepan mereka berempat.

"Ada apa Liv? " Tanya nyonya Morgan.

"Ia Liv,bisa minggir sebentar. Kami sedang menonton pertandingan sepak bola"ujar tuan Morgan.

" Iya Liv, bisa minggir sebentar "Sahut Erik.

" Minggir gak!, atau aku lempar remote nih! "Ucap kesal Mark.

Semua orang yang ada diruang tamu melototi kearah Mark, Mark langsung terdiam sambil menundukkan kepalanya pelan.

" Kalau begitu suruh dia minggir! "Dengan nada pelan seakan rasa bersalah Mark.

Oliv pun menahan rasa amarahnya, karena ini adalah hari terakhir ia menjadi Oliv.

" Aku cuma mau bilang terimakasih!, telah memberikan aku kehangatan sebagai keluarga dan jika aku bisa pilih akuingin tinggal lebih lama dengan kalian. "

"Apa maksudmu nak? " Tanya nyonya Morgan.

"Seperti kamu mau meninggalkan kita" Sahut Erik.

"Jangan bercanda nak! " Seru tuan Morgan yang khawatir.

"Jangan hiraukan Oliv!, dia mungkin sedang mabuk. Sana minggir! " Ucap kesal Mark.

Lanjut Oliv, "Aku belum selesai bicara, kenapa kalian menyela ku? "

Akhirnya mereka berempat terdiam dan menyuruh Oliv melanjutkan apa yang ingin ia katakan.

"Aku janji jika aku kembali nanti, aku pastikan kakak Erik mendapatkan pasangan yang tepat,mama dan ayah akan hidup dengan damai dan terutama kakak Mark akan aku jadikan ia tidak menjadi playboy lagi dan hanya setia kepada satu wanita. "

Mereka menatap Oliv termenung dan heran, mereka tidak mengerti dengan apa yang ia bicarakan.

Mark lalu berdiri. "Aku sudah bilang anak ini mabuk, lebih baik aku nonton dikamarku saja!. "

Setelah mengucapkan itu Mark langsung berjalan kearah kamarnya, dengan meninggalkan keluarganya.

Dan satu persatu keluarganya, meninggalkan Oliv sendirian dengan berbagai alasan.

Oliv yang sendirian, ia lalu kembali kekamarnya bersiap untuk tidur.

Saat berada di kamar, Oliv yang sudah bersiap untuk tidur. Ia ingin menikmati hidup sebagai putri orang kaya, ia membaringkan tubuhnya ke ranjang yang empuk seperti kapas.

"Akhirnya!, besok pasti aku akan kembali. "

Ia menutup mata dan berharap saat membukanya lagi, ia sudah kembali ke kamar tidurnya di dunia nyata.

Tapi ketika ia membuka mata, sinar matahari menerpa wajahnya dan bukan dari jendela kamarnya, melainkan dari celah tirai dikamar Olivia yang ada dalam dunia webtoon itu.

Oliv terduduk. Ia mengenali ruangan itu."Bukankah ini kamar Oliv?. "

"Kenapa aku masih di sini?"

Oliv lalu beranjak dari ranjangnya, dan membuka jendela kamarnya.

"He.. " Tawa kecil Oliv.

"Jangan bercanda!, seharusnya aku sudah kembali ke tempat asalku?. "

Karena syok Oliv tidak keluar kamar seharian, ia terus mengurung dirinya beberapa hari. Ini adalah pukulan berat untuk dirinya, semuanya tugas Oliv sebagai pemeran pendukung sudah ia lakukan tapi kenapa ia tidak kembali ke dunianya.

Ia sampai tidak sekolah, dan membuat orang rumah menjadi khawatir. Tapi dalam semalam saja, kabar buruk menimpa keluarga Morgan.

Oliv yang ada didalam kamar beberapa hari tidak tahu, keadaan keluarga Morgan yang di tuduh korupsi oleh pengadilan karena penggelapan pajak.

Walaupun ayah Oliv bersikeras kalau perusahaan nya tidak melakukannya, tapi ia dinyatakan oleh pemerintah kalau perusahaan Morgan bermasalah.

Satu ketukan pintu kamar Oliv, membuat kehidupan Oliv sebagai anak orang kaya berubah total.

Tak ada yang menyangka, dalam semalam saja segalanya berubah bagi keluarga Morgan,keluarga yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemilik perusahaan minyak swasta paling berpengaruh di negeri ini.

Mereka bukan hanya kaya raya, tapi juga dihormati. Tidak pernah sekalipun mereka terlihat panik atas harta. Namun, badai datang tanpa peringatan.

Pagi itu, kabar buruk menyebar seperti api. Perusahaan minyak milik keluarga Morgan disegel oleh pihak berwenang. Papan besar bertuliskan “DISEGEL OLEH PENGADILAN” terpasang di gerbang utama perusahaan yang megah itu. Tak lama berselang, rumah utama keluarga Morgan yang berdiri megah di kawasan elit pun mengalami nasib serupa. Mobil-mobil hitam milik pengadilan dan aparat keamanan berjajar di depan rumah, membuat para tetangga keluar menyaksikan kehebohan itu.

Penyitaan berlangsung cepat. Para petugas masuk, mencatat, menyegel ruangan demi ruangan. Lukisan-lukisan mahal, perhiasan, bahkan koleksi antik dari generasi terdahulu ikut terdata sebagai barang sitaan. Tidak ada yang bisa dilakukan keluarga Morgan, termasuk Oliv, selain menyaksikan segalanya direnggut dalam hitungan jam.

Oliv yang selama ini hidup tenang sebagai putri dari keluarga terpandang kini hanya bisa terpaku. Rumah yang selama ini menjadi tempat perlindungannya tak lagi miliknya. Sekolah, masa depan, bahkan keselamatan keluarga kini menjadi tanda tanya besar.

Semua ini disebabkan oleh satu keputusan pengadilan yang belum diketahui secara pasti alasan dan isi lengkapnya. Tapi satu hal yang pasti yaitu kejatuhan keluarga Morgan bukan sekadar gosip di media. Ini nyata. Dan Oliv harus menghadapi kenyataan bahwa kehidupannya kini berubah total.

Oliv yang masih bingung cara ia kembali ke dunia nya, sekarang ia harus dihadapi kehidupan menjadi gadis miskin.

Ayah Oliv ditahan, dan kakak-kakak Oliv seperti depresi dan nyonya Morgan hanya bisa menangis.

Mereka berempat berdiri didepan rumah mewah mereka, dengan tatapan seakan tidak percaya dengan yang terjadi pada keluarga mereka.

Oliv hanya terdiam, ia tidak menyangka kehidupannya akan berakhir seperti ini.

Bagaimana bisa hidup Oliv berakhir seperti ini?, hidupnya berubah seperti Luna, pikir Evelyn.

Oliv lalu mengarahkan pandangannya kearah keluarga Morgan, dia meras bersalah karena ia menuntaskan tugasnya dan buru-buru kembali dan keluarganya berakhir seperti ini.

Melihat kakak-kakak nya yang tidak berdaya, nyonya Morgan hanya bisa menangis saja.

Oliv lalu berdiri didepan mereka yang kehilangan arah.

"Apa kalian akan seperti ini sampai besok?. "

Tidak ada jawaban yang didengar oleh Oliv, melihat itu Oliv terpaksa mengambil keputusan untuk memimpin keluarga tersebut.

"Sekarang dengarkan aku!, kita harus mencari tempat untuk tidur. Kalian tidak mau kan tidur dipinggir jalan?. "

"Kau benar Liv!" Ucap Erik yang mulai terpengaruh oleh ucapan Oliv.

"Kita menginap saja di hotel" Sahut Mark.

"Benar! " Sahut nyonya Morgan.

"Tidak.., Apa dalam semalam kekayaan kita kembali?, Dan apa uang kita cukup untuk kehidupan seterusnya?. Dan kita tidak tahu bagaimana masa depan keluarga kita nantinya? . "

Mereka bertiga terdiam, mereka memikirkan ucapan Oliv.

"Oliv benar, terus kita harus bagaimana?. "

"Kita harus bangkit, sambil menunggu ayah kembali bersama kita. "

Akhirnya mereka setuju dengan Oliv, dan akhirnya mereka berempat pergi dari rumah besar dengan kepala terangkat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!