Luna Shang Yuan adalah Ratu dari Kerajaan Shang Yuan, sebuah negeri yang makmur dan kaya raya. Di bawah kepemimpinannya, Shang Yuan mencapai puncak kejayaan, dengan rakyat yang sejahtera dan perdamaian yang terjaga. Namun, meski berada di puncak kemakmuran, hati Luna merindukan petualangan dan kebebasan. Dia memutuskan untuk melepaskan diri dari tugas kerajaan dan berkelana mengelilingi dunia.
Dengan mengenakan hanfu yang anggun dan membawa seruling serta belatinya, Luna memulai perjalanannya. Dia melintasi berbagai negeri, dari hutan belantara hingga pegunungan yang tertutup salju, bertemu dengan berbagai suku dan bangsa. Sepanjang perjalanan, Luna menggunakan suara merdunya untuk membawa kedamaian, menyembuhkan hati yang terluka, dan mengusir kegelapan yang mengancam.
Luna segera menyadari bahwa takdirnya lebih besar daripada sekadar berkelana. Luna menginspirasi banyak orang dan menciptakan legenda yang akan dikenang sepanjang masa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setsuna Ernesta Kagami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keberadaan Tak Terduga
Suara gemerisik pelan terdengar di sudut ruangan yang remang. Fan Bin dengan langkah pelan dan hati-hati, mendekati Heng Guang yang tertidur pulas di ranjangnya. Tatapan matanya dipenuhi kebencian dan keserakahan. Di tangan kirinya, dia menggenggam belati kecil yang berkilauan di bawah cahaya rembulan yang masuk melalui jendela.
Fan Bin berpikir bahwa dengan menyingkirkan Ketua Desa, dia bisa mengambil alih kendali penuh atas Desa Feng Hua. Dengan Ning Long yang dia kira sudah disingkirkan oleh Ying Zhu, tidak ada lagi yang bisa menghentikannya.
Namun, tepat saat dia hendak mengayunkan belatinya ke arah Heng Guang, sebuah tangan kuat mencengkeram pergelangan tangannya.
"Jangan pikir kau bisa melakukannya!" Suara tegas Zhengyu Shen menggema di ruangan itu. Dia muncul dari bayang-bayang dengan tatapan penuh kemarahan.
Fan Bin terkejut. Wajahnya pucat ketika menyadari bahwa rencananya tidak berjalan seperti yang dia harapkan. Dia mencoba meronta dan melepaskan diri, tapi cengkeraman Zhengyu Shen terlalu kuat.
"Pengembara Sunyi! Apa yang kau lakukan di sini?!" Fan Bin berusaha meronta, kepanikan mulai merayap di suaranya.
"Kebodohanmu akan segera terungkap!" jawab Zhengyu Shen sambil mendorong Fan Bin menjauh dari Heng Guang. "Kau benar-benar mencoba membunuh Ketua Desa? Pengkhianatanmu sudah tidak bisa ditoleransi!"
Fan Bin dalam kepanikannya, mengayunkan belati dengan liar ke arah Zhengyu Shen. Zhengyu dengan sigap menghindar, menggunakan gerakan cepat dan terlatih untuk menghindari setiap serangan. Fan Bin yang tidak seahli Zhengyu dalam pertarungan jarak dekat, mulai merasa terdesak.
Zhengyu Shen mengambil kesempatan itu. Dengan satu gerakan cepat, dia menendang kaki Fan Bin, membuatnya tersungkur ke lantai. Fan Bin mencoba merangkak mundur, tetapi Zhengyu dengan cepat menendang belati dari tangan Fan Bin, membuat senjata itu terlempar jauh dari jangkauannya.
Zhengyu Shen segera membekukan Fan Bin ke lantai, menahan kedua tangannya di belakang punggungnya. "Katakan padaku, sampah! Siapa lagi yang terlibat dalam rencanamu ini? Apa kau bekerja dengan pendekar hitam?" suara Zhengyu keras, penuh otoritas.
Fan Bin, masih berusaha meronta, menggelengkan kepalanya dengan panik. "Tidak… tidak… Ini hanya untukku sendiri!" katanya, suaranya gemetar. "Aku hanya ingin kekuasaan… Aku lelah diperlakukan seperti bawahan… Aku ingin lebih!"
Zhengyu Shen menekan lebih keras, membuat Fan Bin mengerang kesakitan. "Kau berbohong! Kau pikir aku tidak tahu tentang hubunganmu dengan Ying Zhu? Apa kau mengira aku akan membiarkanmu menghancurkan desa ini?"
Fan Bin akhirnya tidak tahan lagi dan mengakui dengan terpaksa, "Baiklah! Ya! Aku bekerja sama dengannya… Kami berpikir dengan menyingkirkan Ning Long dan Ketua Desa, kami bisa menguasai desa ini. Ying Zhu menjanjikan bagian bagiku… Aku hanya ingin hidup lebih baik!"
Zhengyu Shen mulai berpikir. "Kalau begitu, apakah Ratu Shang Yuan ada didesa ini?"
Tepat saat Fan Bin mengakui semuanya, suara langkah kaki yang cepat terdengar dari luar. Zhengyu Shen segera menyadari bahaya yang akan datang. Dia menarik Fan Bin berdiri, menjadikan Fan Bin sebagai perisai hidup di depan pintu.
Tiga anak buah Fan Bin muncul dari kegelapan, bersenjata lengkap dan siap menyerang. "Lepaskan Tuanku atau kami akan menyerangmu, Pengembara Sunyi!" salah satu dari mereka berteriak.
Zhengyu Shen tidak gentar. Dengan gerakan cepat, dia melempar Fan Bin ke arah salah satu anak buahnya, mengganggu formasi mereka. Dalam sekejap, Zhengyu Shen melompat maju dengan kecepatan yang luar biasa, menangkis serangan pertama dengan belati kecil yang dia ambil dari lantai.
Dia meninju perut salah satu anak buah Fan Bin, membuatnya jatuh berlutut, kemudian segera berputar untuk menendang yang lain tepat di wajahnya, menghempaskannya ke dinding. Anak buah terakhir mencoba menyerang dari belakang, tapi Zhengyu dengan gesit menghindar, membanting tubuhnya ke lantai, lalu menjatuhkan dirinya dengan lutut tepat ke punggung anak buah yang terakhir.
Setelah menundukkan mereka semua, Zhengyu Shen berdiri tegak, napasnya teratur meski habis bertarung. "Aku akan mengikat kalian semua!"
'dengan kekuatan bulan, akan menghukummu'
semangat terus