NovelToon NovelToon
Takdir Mentari

Takdir Mentari

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Pena

Namaku Mentari Intania Putri. Seorang anak yang tumbuh di sebuah kampung kecil yang bernama Kampung Karet. Kehidupanku tidak seindah anak-anak lain. Hidup yang sederhana dengan didikan keras oleh kedua orang tuaku. Hidup dengan banyak orang di rumah.

Dengan backround pendidikanku yang hanya tamatan SMA aku mulai bekerja di usiaku yang baru menginjak 17 tahun. Mulai hidup mandiri di usia yang sangat muda.

Seperti wanita lain di luar sana aku juga memiliki kisah cinta yang menarik. Yang menyedihkan dan menegangkan. Aku juga merasakan yang namanya cinta pertama, aku juga merasakan yang namanya patah hati. Aku juga merasakan dicintai dan mencintai.

Hingga akhirnya takdir membawaku pada pernikahan di usia muda, aku menikah di usiaku yang belum genap 20 tahun. Aku yang hidup dengan bayang-bayang masa lalu. Aku yang berusaha menjadi wanita yang sempurna untuk suamiku. Aku juga menjadi seorang ibu, ibu muda yang harus berjuang dengan untuk membuat hidupnya sempurna dimata semua orang.

Takdir yang terus mempermainkanku dari masa kecil hingga dewasa. Aku tidak tahu dimana letak kesalahanku, aku bahkan tidak menyadari hal buruk apa yang telah aku lakukan sampai aku merasa takdirku adalah hukuman, akankah aku mendapatkan kebahagiaan yang aku dambakan. Inilah ceritaku ......

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Mentari dan teman baru di dunia maya

Kata-kata indah bisa membuat kita merasa istimewa. Apalagi didapat untuk pertama kalinya.

-Takdir Mentari-

...****************...

Mentari ke sekolah seperti biasa, dia meninggalkan HP nya di rumah, kadang Pak Dana juga memakainya untuk menelpon kerabat ataupun teman-temannya kalau ada pekerjaan untuknya. yang biasanya dia kerjakan setelah datang dari pekerjaan utamanya di kampung karet. Mentari tidak mengatakan ke teman-temannya kalau di sudah punya HP. Mentari bukan orang yang suka pamer, dan lagian Mentari juga belum terbiasa memakai benda itu.

Sepulang sekolah Mentari langsung menuju kamar bapaknya. Mengambil benda mungil itu sambil berjalan menuju kamarnya Mentari membaca beberapa pesan. Ada yang dari teman bapaknya, ada dari kerabat yang memberikan no hp nya. Ada juga beberapa no baru yang mengirim pesan.

SMS terakhir yang dia buka

081805xxxx : Hi leh kenalan ga?

Tari : Sp y?

Sambil mengganti pakaiannya Mentari menunggu balasan dari no yang tidak dikenal itu. Dilihatnya lagi HPnya tapi belum juga ada balasan.

HP nya dibiarkan saja di atas meja belajarnya, tidak akan ada yang berani mengambil toh adik-adiknya belum ada yang bisa menggunakan HP itu.

Mentari langsung menuju dapur dan makan. Setelah itu dia kembali ke kamarnya dan mengambil HPnya lagi. Masih belum ada balasan. Mentari tinggal tidur siang. Tidak ada pesan di kotak masuknya.

Suasana siang di Kampung Karet cukup adem untuk tidur di kamar. Desiran angin menembus dinding bedeg kamar Mentari. Sebuah meja belajar dan sebuah lemari kayu menghias kamar mungil itu. Ada beberapa tempat menggantung baju, full dengan seragam SMP dan SMA. 4 orang gadis yang tinggal di kamar ini memenuhi semua ruangan dengan baju-baju dan buku buku.

Di dinding kamar tampak ditempeli kalender bagian atasnya, supaya angin tidak terlalu keras masuk ke dalam kamar. Setelah kalender kalender bekas di atasnya tampak poster poster artis artis yang dia dapat dari membeli di pasar malam. Selain itu ada banyak kertas di tempel di dinding itu, ada puisi-puisi dan cerpen-cerpen yang Mentari buat di sebuah kertas warna warni. Dinding kamarnya sudah mirip mading sekolah.

Mentari hanya ingin kamarnya tetap indah, dan penuh dengan tulisan-tulisan. Tidak ada yang protes juga dengan kebiasaan Mentari ini, adik dan sepupunya malah senang membaca tulisan-tulisan itu.

...****************...

Tit tit tit tit

HP Mentari berbunyi, tanda getar dari HP membangunkannya. Mentari mengucek matanya, dan melihat 1 pesan diterima

masih dari no yang tadi.

081805xxxx : lagi ngapain?

Mentari : Siapa ya?

Lagi-lagi Mentari mengirim pesan yang sama. Lalu dia menuju dapur untuk mencuci muka, kemudian mengecek bak dapur kosong. Mentari segera mengambil ember dan mengajak sepupu-sepupunya yang asyik bermain untuk ikut mengambil air. Jika sekali bersama sudah cukup untuk membuat bak dapur penuh.

Setelah pekerjaan rumah selesai, Mentari langsung menghempaskan tubuhnya di kasur sambil menunggu jam 5 sore. Yaitu jam mandi ke sungai. Mentari melihat ada pesan di kotak masuknya. 1 pesan diterima.

081805xxxx: maaf balasnya lama, aku lagi kerja, kamu lagi ngapain?

Mentari : Aku baru selesai ngambil air. siapa ya?

Mentari menjawab pertanyaan dan mengulang pertanyaan yang sama. Hanya sampai disitu saja percakapkan mereka hari itu. Mentari kemudian mandi, karena orang yang jauh disana sedang bekerja Mentari tidak mau mengganggu orang itu. Mentari senang sudah memiliki teman baru, no pertama yang dia save sebagai teman SMS nya. Karena belum tau namanya, Mentari menyimpan no itu dengan nama NGGAK TAU.

Mentari kemudian mandi dan belajar, menonton TV sebentar kemudian bersiap untuk tidur. Tampak adik-adiknya sudah terlelap semua. Mentari masih punya sedikit ruang di paling pinggir. Masih dengan mode landscape. Pak Dana menambahkan kayu tempat bantal supaya kaki Mentari tidak terlalu jauh melewati kasur. Kayu itu hanya membantu sekitar 10cm. Tapi ya setidaknya kaki Mentari tersisa sedikit tapi kalau ditekuk akan cukup walaupun harus berdesakan sedikit.

Mentari mengambil buku diarynya.

Dear Diary...

Aku memiliki mimpi, memiliki kamar baru untuk diriku sendiri. Aku akan menghias dengan warna ping. Nanti kalau aku sudah dewasa aku akan bekerja keras. Aku akan mengumpulkan uang yang banyak supaya bisa menghias kamarku.

Kamarku tidak akan berdinding bambu lagi, aku akan memiliki dinding yang ada temboknya. Aku akan membuatnya berwarna pink. Aku suka warna merah muda, sama seperti warnamu Diary.

Akankah aku mampu mewujudkan impianku Diary?

Oya bapak membelikan aku hand phone, Aku seneng banget, andai saja aku tau no Kak Bumi aku akan mengatakan kepadanya untuk menyimpan no ku. Aku akan meminta dia menemaniku smsan.

Aku merindukannya Diary...

Bagaimana caraku mendapatkan no HP nya?

Mentari menutup diary kemudian mengambil HP nya. Tiba-tiba ada pesan masuk lagi.

Nggak tau : Sudah bobok?

Mentari : iya ini baru mau bobok.

Nggak tau : Good night have a sweet dream

Mentari tersenyum menerima pesan itu, walaupun tidak tau siapa dia, tapi Mentari merasa sangat bahagia. Ada yang mengucapkan selamat tidur kepadanya, untuk pertama kalinya. Mentari berbunga-bunga sambil menaruh HP di atas meja. Ditariknya selimut supaya bisa menutupi kakinya.

Mentari terlelap 2005

1
Komang Arianti
akhirnyaa happy endingg.. 😍😍😍
Komang Arianti
😩😩😩😩😩
Sweetmommy
😪😪😪
Sweetmommy
Wkwkkw oke kk ☺️🙏
Komang Arianti
puisi bahasa baliinya isiin terjemahan😂😂
Sweetmommy
Jangan lupa komentarnya ya teman-teman ☺️🙏
Sweetmommy
Semangat semangat update
Sweetmommy
🤣🤣🤣
Komang Arianti
sriningsih versi kampung karet😩😩
Sweetmommy
🥹🥹🥹
Sweetmommy
🙏🙏☺️☺️
Sweetmommy
Ikutin terus ya
Sweetmommy
Jangan menangis 😁
Komang Arianti
kasihan sekali mentarii . ini kapan dy bahagiaanya thor... kasi bahagia dlu biar ga menderita ajaa hidupnya
Komang Arianti
baperrrr akuhhh thor😭😭😭😭
Sweetmommy: Jangan nangis ya 🥰
total 1 replies
Komang Arianti
😂😂kerennnlahhh
Komang Arianti
😭😭😭😭syedihhh akuu thor.. kenapa hidup mentarii se merana itu🤔🤔
Komang Arianti
😢😢😢😥😥
Komang Arianti
kereennnnnnn😍😍😍😍😍mantapp poll thor
Komang Arianti
🥰🥰🥰seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!