NovelToon NovelToon
Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Perjalanan Pulang Menuju Ajal

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengganti / Mengubah Takdir / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Razanur salsa

di kisahkan seorang anak kecil hidup sebatang kara hingga dewasa kehidupannya selalu di timpa kesialan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razanur salsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbukanya Mata Batin

Di pagi hari yang cerah ini ada empat orang berjalan menuju kebun yang ada di belakang sekolah, mereka membawa kayu nisan baru yang belum ada tulisan namanya.

Sekolah hari ini libur karena sekarang hari minggu, jadi putri pakde bisa ikut mengantar dan memberi tahu tempatnya.

"kamu masih ingat tempatnya nak? "tanya pakde.

"tidak tahu pasti pak, soalnya waktu itu hari sudah malam"jawab anak gadis itu ragu.

"aduh gimana dong mas, kalau seandainya tidak ketemu? "tanya pakde padaku dengan raut wajah cemas.

"kita cari dulu tempatnya, dan suruh putri pakde ingat-ingat kembali tempatnya"jawabku meyakinkan pakde.

Mereka telah sampai di lokasi kebun belakang sekolah, pencarian mereka di mulai dari sisi bangunan sekolah.

"kita mulai dari sini saja pencariannya"ucap ketua rt menyarankan.

"baik pak rt, tapi apa kita cari bersama-sama? "jawab pakde sambil bertanya.

"kita berpencar pakde biar cepat ketemu, saya mulai dari rute ini"timpalku memilih sambil jalan.

"iya itu lebih bagus kalau berpencar, saya ambil jalur ini"balas ketua rt menyetujui.

"berarti kamu jalur ini saja nak, biar bapak jalur yang agak jauh"ucap pakde menyarankan putrinya.

Pencarian mereka di mulai, setiap tanah yang dicurigai mereka periksa dengan teliti. Rumput yang menjulang tinggi mereka potong dengan golok, langkah mereka sangat hati-hati dalam pencariannya agar tidak terperosok lubang.

Setiap langkah mereka tidak ada yang di lewati begitu saja, semua mereka periksa dengan sangat teliti. Anak gadis pakde pun tidak lupa selalu diingatkan oleh mereka, agar pencarian mereka tidak memakan waktu.

"nak coba kamu ingat-ingat lagi ya"ucap pakde pada putrinya.

"kamu tenangkan diri, jangan menjadi beban pikiranmu"lanjut pakde menasehati.

Putrinya hanya diam sambil memeriksa tanah yang dia lalui, setiap langkahnya dia selalu mengingat kejadian malam itu.

Hampir empat jam kami mencari makam yang ada di kebun bekakang sekolah, akhirnya kami menemukan makam itu.

"pak sini, ini saya sudah temukan tempatnya"ucap anak gadis itu.

Kami semua menghampiri anak gadis itu, dan berdiri mengelilingi area tanah yang ia tunjuk.

"kamu yakin nak, ini makam yang kamu maksud? "tanya pakde meyakinkan.

"benar pak, saya ingat batu itu"tunjuk anak gadis itu.

Semua menoleh ke arah batu yang ditunjuk oleh putrinya pakde itu, kami semua memeriksa tanah yang di maksud anak gadis pakde itu.

"dari bentuk posisi batu dan kayu yang di cabut, oleh anak pakde sepertinya memang ini makamnya"ucap ketua rt.

"lalu apa yang harus kita lakukan pak rt? "tanya pakde.

"mas gimana, kita harus apa?"ketua rt justru bertanya padaku.

"iya benar pak rt, di sini tempatnya"jawabku meyakinkan.

"pasang saja kayu nisan itu, biar saya yang bicara sama pemiliknya"lanjutku meminta.

Setelah kayu nisan terpasang, kami semua berjongkok melingkari makam itu. Aku yang bisa melihat jin qo rin itu, lalu meminta ijin untuk tidak mengganggu anak gadisnya pakde.

"kayu nisannya sudah kami ganti, jadi kamu jangan ganggu lagi"ucapku dalam hati.

Hanya aku yang mendengar jawabannya, ternyata ia setuju untuk tidak mengganggu lagi. Selesai semuanya aku dan yang lain berdiri, lalu pergi untuk pulang kembali ke rumah.

Di sepanjang jalan aku merasa bingung dengan diriku sendiri, kenapa sekarang aku bisa berkomunikasi dengan makhluk gaib.

Sesampainya di rumah pakde kami di suruh mampir dulu ke rumahnya,

"pak rt dan mas nya mampir dulu ya ke rumah"ajak pakde pada kami berdua.

"saya langsung pulang saja pakde, ada urusan yang harus saya selesaikan"jawab ketua rt menolak.

"ya sudah berarti mas nya saja yang mampir ke rumah saya"ucap pakde lagi.

"iya pakde"balasku singkat.

Ketua rt langsung pamit pulang tanpa masuk dulu, terlihat ada hal yang harus ia selesaikan. Pakde tidak bisa melarangnya, karena memang itu sudag tugasnya beliau.

"masuk mas, duduk dulu sebentar ya"ucap pakde.

"iya pakde"jawabku singkat sambil duduk di bangku.

"tunggu dulu ya, saya ambilkan air minum dulu"balas pakde pergi ke dalam dapur.

"iya pakde terima kasih"jawabku lagi.

Tak lama pakde keluar dengan membawa nampan berisi air di teko dan cangkir, lalu pakde duduk di hadapanku.

"silahkan di minum mas, pasti capek seharian berjemur di bawah terik matahari"ucap pakde menawariku minum.

"iya pakde, terima kasih"jawabku sambil mengambil cangkir berisi air minum.

Putrinya pakde sudah masuk ke dalan kamarnya, gadis yang masih duduk di bangku sekolah itu harus merasakan hal yang di luar nalarnya. Mungkin karena ketidaktahuannya terhadap makhluk tetangga, jadi ia menganggap semua sama di pandangannya.

"mas kira-kira anak saya bakal kambuh lagi ga sakitnya? "tanya pakde membuatku terhenyak dari lamunku.

"inshaallah sudah tidak bakal kambuh lagi pakde"jawabku meyakinkan.

"syukur lah kalau memang begitu, saya takut anak saya kambuh lagi"balas pakde penuh ke khawatiran terhadap putrinya.

"banyak berdoa saja pakde, semua pertolongan datang dari sang maha pencipta."jawabku memberi pencerahan.

Kami berdua mengobrol sangat lama, hingga masuk waktu magrib.

"mas salat di sini saja ya"ucap pakde menawariku.

"iya pakde, maaf jadi merepotkan"jawabku tulus.

"ga apa mas, saya senang ada yang mau menemani saya"balas pakde yang memang hanya tinggal berdua saja dengan putrinya.

Pakde masuk ke dalam kamar, tak lama keluar lagi sambil membawa sajadah dan sarung.

"ini mas sajadah dan sarungnya"ucap pakde sambil menyerahkan padaku.

"terima kasih pakde"jawabku mengulurkan kedua tangan untuk mengambilnya.

"di kamar itu saja ya salat nya, itu kamar memang khusus tamu"ujar pakde memberi tahu kamarnya padaku.

Aku ijin ke kamar mandi untuk ambil wudhu, lalu aku masuk ke kamar untuk menunaikan ibadah salat magrib.

Selesai salat aku duduk bersila, tiba-tiba aku merasakan seperti ada seseorang di belakangku.

Aku tidak berani untuk menengok ke arah belakang hanya duduk bersila dangan hati yang takut, tubuhku bergetar karena merasa ketakutan.

Aku sekarang memang bisa melihat dan merasakan ada makhluk gaib disekelilingku, mungkin karena aku belum terbiasa dengan hal ini jadi aku masih merasakan takut.

1
desyaulia wahyuni05
I was very hurt reading it
Razanur Salsa
👍👍👍
Bisma
saat ini no komen ceritanya bagus
Nurhasanah
lanjut thor
Sarah Fadhilah mumtaz
lanjut kak
Nurhasanah
keren kak
OkitaNiken
Jadi sekarang umurnya Ridwan berapa tahun?
OkitaNiken
Ada masalah apa sih Pak Budi etega itu ga pulang-pulang selama bertahun-tahun? Minimal pulanglah sesekali lihat keadaan anaknya sendirian atau kasih nomor kontak kek biar bisa dihubungi.

Syukur ada pak Ibnu yang bener bener baik dermawan
OkitaNiken
Umur 8 tahun ditinggal sendirian di rumah? Bahkan tanpa makanan, astagaa tega sekalii/Sob/
OkitaNiken
Sedih banget bacanyaa, aku kira ayahnya Ridwan jahat karena ninggalin Ridwan tinggal sama kakek neneknya di desa. Tapi ternyata ayahnya Ridwan sebaik itu/Sob/

Semangat Thor, aku suka karyamuu
OkitaNiken
Ini kisah asli author nya kah? Astaga sedih sekali, kenapa orang tuanya Ridwan cerai?
Razanur Salsa
terima kasih kak, aku pemula dan ingin benar-benar menceritakan kisah nyata hiduku. aku hanya bisa menulis yang aku tahu aja, mohon bimbingannya kalau ada kesalahan/Pray/
OkitaNiken: Ini beneran kisah hidupmu Thor?
total 1 replies
Hiro Takachiho
Wah, cerita ini seru banget, bikin ketagihan!
Itzel Juárez
Gak bisa berhenti baca ceritanya, thor kesempatan ketemu penulis kayak kamu gak banyak loh.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!