NovelToon NovelToon
Cinta Lama Belum Usai

Cinta Lama Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:96k
Nilai: 5
Nama Author: ning_86

Dara diam-diam suka pada murid baru disekolah nya namun sang cowok sudah memiliki kekasih yang merupakan murid populer di sekolah.

namun malam naas menimpa Dara jelita tepat di malam puncak perpisahan. tragedi yang merubah hidup seorang Dara Jelita hingga menjungkir balikan dunia dan impiannya. tragedi yang juga meninggalkan rasa benci mendalam terhadap Sagara, laki-laki yang menghancurkan hidup Dara.

Namun siapa sangka keduanya dipertemukan kembali saat mereka sudah sama-sama dewasa.

Pertemuan tak terduga antara dua anak manusia dan membuka satu rahasia yang pernah tersimpan didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ning_86, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

janji yang terlupakan

Seorang wanita berpakaian cukup terbuka tiba di bandara Soekarno-Hatta ketika hari sudah agak sore.

"Bagaimana? Apa sudah beres?" tanya wanita tersebut pada seorang pria yang duduk dibalik kemudi.

"Kamu tenang saja. Semua sudah aku atur meski melibatkan banyak pihak" sahut pria tersebut yang masih menyetir.

Senyum puas terpancar dari bibirnya yang merah merona.

"Kamu benar-benar kejam. Aku nggak habis pikir, kamu bilang jika kamu cinta banget sama dia,tapi kenapa ingin mencelakainya? Apa kamu cuma pura-pura mencintainya? Atau ada hal lain?" tanya pria itu menoleh penasaran.

Wanita itu melepas kacamata hitam yang sejak tadi bertengger di puncak hidungnya.

"Terkadang cinta dan benci itu jaraknya hanya setipis kulit ari. Aku mencintainya sekaligus membencinya dalam satu waktu" sahut wanita tersebut menatap jalanan Jakarta yang padat.

"Reva ... Berkali-kali aku bilang sama kamu, jika kamu nggak bahagia kamu bisa datang padaku tapi apa kamu bertahan pada hubungan yang merugikan dirimu sendiri" sahut pria tersebut sembari menghela nafasnya berat.

"Cih... Kamu bicara cinta. Benahi dulu istrimu. Ck.."

"Aku bisa menceraikannya kapanpun aku mau" sahut pria itu enteng.

Mobil yang ditumpangi Reva memasuki sebuah kawasan rumah sakit dimana Gara dirawat.

"Sudahlah, turunkan aku didepan lobi rumah sakit dan jangan mengikuti ku kedalam. Aku nggak mau ribut dan terjadi skandal lagi. Cukup pertengkaran kami kemarin yang membuat Gara meninggalkan ku di Belanda sendirian" kata Reva yang langsung keluar dari mobil sport hitam.

Reva langsung meninggalkan pria itu tanpa menoleh lagi.

"Dasar wanita angkuh... Lihat saja, kamu akan bertekuk lutut pada ku" ucapnya sebelum meninggalkan area parkir rumah sakit.

...----------------...

"Gara .... Apa yang terjadi sama kamu? Kenapa begini?" tangis Reva begitu ia tiba di depan ruang ICU dimana Gara dirawat.

"Gara ... Bangun Gara... " teriak Reva lagi.

"Jangan berisik!!!! Ini rumah sakit " murka Evan berjalan mendekati Reva.

"Evan gimana keadaan Gara? Apa lukanya serius?" tanya Reva mengabaikan tatapan ketidaksukaan yang terpancar dari Evan.

Evan menatap curiga pada Reva yang baru tiba. Ia bahkan tak memberi tahu perihal kecelakaan yang menimpa Sagara.

"Darimana kamu tahu jika Gara kecelakaan? Apa Papa memberitahu mu?" tanya Karina memicingkan mata.

Reva berdehem dan menghapus sisa airmata dipipinya..

"Mas Fardhan yang memberi tahu ku... Kenapa tatapan kalian berdua seolah-olah tidak mempercayaiku?" sahut Reva angkuh.

Karina melipat kedua tangannya. Harus ia akui jika Reva juga dekat dengan kakaknya, Fardhan. Jadi tidak heran jika pria itu memberi tahunya.

"Gara belum bisa di jenguk, jadi kamu pulang saja dulu. Nanti kalau dia sudah sadar, kami beritahu" kata Evan secara halus mengusir Reva.

"Aku masih istrinya jangan lupakan itu Evan Hardiyata. Jadi aku akan disini sampai Gara sadar. Karena aku ingin dia melihat ku lebih dulu begitu ia bangun" sahut Reva yang bersikeras untuk tetap tinggal.

"Terserah... Setidaknya pakai baju yang benar. Ini bukan panggung catwalk" sahut Evan tak kalah sinis.

...----------------...

Gara terbangun dari tidur panjangnya pasca operasi.

Ia mengedipkan mata menyesuaikan cahaya yang masuk pada retinanya.

Gara sempat meringis merasakan sakit disekujur tubuhnya.

"Syukurlah anda sudah sadar." kata seorang dokter yang baru saja selesai memeriksa kondisi Gara begitu ia diberi tahu oleh perawat.

"Gara.... Oh syukurlah sayang, kamu akhirnya bangun. Aku cemas..." Reva langsung berlari kesamping ranjang Gara.

Gara seperti orang linglung menatap ke sekelilingnya.

"Mbak Karina... Van... Ada apa? Aku kenapa?" tanya Gara lirih.

"Kamu nggak ingat kejadiannya?" tanya Karina memastikan.

Gara menggeleng dan mengernyit.

"Kejadian apa? lalu kenapa Reva disini? Bukannya dia sedang ke Amerika untuk pemotretan?" tanya Gara perihal keberadaan Reva.

Semua orang saling pandang.

"Kamu nggak ingat kecelakaan yang menimpa kamu?Aku nggak ke Amerika. Kita baru saja kembali dari bulan madu di Belanda" kata Reva.

"Bulan madu? Belanda? Kamu bicara apa Reva. Sejak kapan kita menikah?" kata Gara masih bingung dengan ucapan Reva.

"Dokter?" Karina melirik dokter yang berdiri disampingnya.

"Biar saya periksa terlebih dahulu, anda bisa tunggu diluar sebentar" ucap dokter.

Mereka keluar dari ruangan Gara sesuai perintah dokter tadi.

Reva tersenyum samar.

"Van gimana ini? Apa yang kita takutkan terjadi" ucap Karina.

"Mbak tenang saja yang penting sekarang Gara sudah sadar itu yang paling penting " hibur Evan menenangkan Karina.

Dokter keluar dari ruang ICU setelah tadi memeriksa kondisi Gara.

"Sesuai prediksi kita sebelumnya jika kondisi pasien akan mengalami amnesia pasca trauma dan kami akan segera melakukan CT scan untuk pemeriksaan lanjutan seberapa jauh amnesia yang dialami pasien." jelas dokter.

"Berapa lama dia nggak bisa mengingat semuanya?" tanya Evan.

"Biasanya akan sembuh sekitar 6-9 bulan bahkan lebih tergantung pada kondisi pasien " jelas dokter.

"Tapi dari semua itu pasien masih mengingat anda berdua dan juga namanya sendiri. Kemungkinan besar ia melupakan kejadian yang terjadi dalam beberapa tahun ini. Tapi jangan khawatir, itu masih bisa disembuhkan dengan perlahan membantu pasien perlahan mengingat beberapa kejadian yang tak sengaja ia lupakan " tambah dokter lagi.

Dokter pamit setelah menjelaskan kondisi Sagara. Dan sekitar satu jam kemudian Gara telah dipindahkan ke ruang rawat untuk pemulihan.

...----------------...

Singapura

Hari ini adalah hari yang penting bagi karir semua orang yang ada di Corel magazine.

Semua orang dan tamu undangan satu persatu telah hadir di lokasi acara yang diadakan di sebuah hotel berbintang.

Dara memijit tangannya. Ia gugup. Ini pertama kalinya ia menangani acara besar yang disorot media-media internasional.

Ulang tahun Corel kali ini benar-benar bermakna.

Dara melirik ke arah pintu masuk. Menurut mbak Tami jika Gara selaku pimpinan tertinggi dari Corel akan turut hadir memberikan kata sambutan sekaligus memperkenalkan dirinya jika ia adalah pemilik majalah bergengsi tersebut.

"Ra.... Ayo, yang lain sudah menempati posisi masing-masing" ajak Asti yang menghampiri Dara yang berdiri di sekitar pintu masuk.

"Oh... Ya... kamu duluan saja, nanti aku menyusul" ucap Dara yang kembali melirik pintu masuk.

Meski bingung dengan sikap Dara, tapi Asti segera pamit dan beranjak menuju posisi tim redaksi yang mendapat tempat duduk sebelah selatan podium.

"Gara... Kamu dimana? Kenapa belum muncul? Apa kamu nggak bisa datang?" gumam Dara gelisah.

Dara berjalan menuju meja tim redaksi setelah hampir lima belas menit menunggu.

Acara berlangsung cukup meriah. Dan kini tiba saatnya acara puncak yaitu kata sambutan dari pemilik Corel.

Dara berdebar ketika MC memanggil nama pemilik majalah Corel magazine yang baru.

Tapi wajahnya langsung kecewa ketika yang muncul diatas podium bukan Gara melainkan Fardhan yang mewakilinya.

Fardhan memberikan sambutan mewakili Sagara dan mengatakan jika Gara belum kembali dari Belanda karena masih berbulan madu dengan sang istri.

"Dia melupakan janjinya" bisik Dara dalam hati.

Acara selesai hampir tengah malam.

Dara berjalan meninggalkan hotel tempat berlangsungnya acara setelah pamit dengan tim redaksi yang lain. Dengan wajah sendu ia berjalan menuju mobilnya.

"Nona Dara, tuan Fardhan ingin berbicara dengan anda. Mari ikut saya" pinta seorang pria yang menghampiri Dara.

Dara menatap pada pria berjas putih yang berdiri tak jauh dari posisinya.

"Selamat malam nona Dara Jelita. Masih ingat saya kan? Maaf saya minta waktu anda sebentar" sapa Fardhan.

Dara hanya menatap Fardhan.

"Ternyata sudah lima tahun berlalu dan saya tak menyangka bertemu anda disini. Pantas Gara mengakuisisi perusahaan ini... Ck... Anak itu.." ucap Fardhan dengan ekspresi yang tak biasa.

"Maaf... Sebenarnya anda ingin berbicara apa? Ini sudah malam dan saya harus segera pulang" Dara memotong ucapan Fardhan.

"Kamu pasti tahu maksud saya. Jadi saya harap anda bisa bersikap bijak. Dan lagi pula adik saya itu sedang berbahagia dengan istrinya, jadi lupakan kisah cinta kalian. Dan tentang anak dari Gara, kami keluarga Adyaksa akan bertanggungjawab akan hal itu." kata Fardhan mengucapkan maksudnya.

Dara menggenggam erat tali sling bag nya.

"Anda jangan khawatir. Tanpa anda minta pun saya sudah sejak lama mengakhiri hubungan ini. Jadi Anda tak perlu repot-repot memintanya. Dan mengenai putra saya, anda jangan risau. Ardiaz hanya putra saya dan sampai kapanpun akan tetap begitu. Saya permisi. Selamat malam" sahut Dara.

Dara lalu berjalan meninggalkan Fardhan menuju mobilnya yang tak jauh dari sana.

Dara meletakkan keningnya pada stir mobil.

Ia menangis tanpa suara.

"Sekali lagi kamu melupakan janji mu Gara"

to be continued...

1
Ulil
ku berikan bunga mawar hadiah dari aku,, selamat sudah buat aku nangis 😭😭
Rieya Yanie
boleh g dibuat bersatu aja kak..dara ma gara demi diaz
Jk Cute
baper..♥️
Ranita Rani
kurang thor upnya
Esih Mulyasih
speechless dg masalah kalian, gara dan dara... semoga ada jln terbaik utk masalah kalian yg membawa ke kebahagiaan utk keluarga kecil gara, dara dan jg diaz 🤲🏼😇
Esih Mulyasih
jujurlah Dara..dg diri mu sendiri dan ikuti kata hati mu...
Esih Mulyasih
semoga cepat terbongkar kejahatan Reva
Esih Mulyasih
yaa...ampyuuunnn....byk misteri di keluarga Gara 😬😞🙈
Esih Mulyasih
kasian Diaz 😭
Esih Mulyasih
ayooo.. semangat Dara 💪

lanjut Thor 💪💪💪

semoga happy ending ceritanya 😊
Esih Mulyasih
semangat Dara💪
Sunaryati
Memang berat pilihanmu Dara, semoga masalah segera selesai dah kamu dan Diaz hidup bahagia. Jika kamu ingin pilih siapa Gara/ Vito, tanyakan pada hatimu paling dalam dan Diaz.
Esih Mulyasih
Luar biasa
Sunaryati
Semakin seru, menarik dan penasaran kelanjutannya, lanjut
Jk Cute
Fardhan ini red flag atau green flag sih?
Sunaryati
Demi Diaz dan juga cintamu lepaskan Vito Dara, jika kau tetap bersama Vito kau akan menyakiti 3 pria ( Vito, Gara, danDiaz) dan kamu sendiri
Kasma Aisya
saya tidak sabar melihat Reva hancur 🤭💪
Sunaryati
Seru, lanjut
Asri Iqrok
keren.. Ditunggu double update nya
Kasma Aisya
ternyata dara egois ya, dia tidak memikirkan keselamatan anakx.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!