NovelToon NovelToon
Dinikahi Mr. Arogant

Dinikahi Mr. Arogant

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Romansa
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Berawal dari sebuah dendam di hati Sakti yang terpendam selama puluhan tahun kep pada keluarga Rangga. Sakti pun tega menculik Ainun yang tak bersalah, Ainun sendiri adalah gadis dari keluarga sederhana yang berusia 23 tahun di hari pernikahnnya dengan Rangga.

Bahkan Sakti membuatkan sabotase pesta pernikahannya yang begitu megah untuk mengeabui pihak kluarga Rangga.

Akhirnya, Keluarga Rangga pun menetapkan Ainun dan kluarganya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya pesta pernikahan Rangga lalu menuntut mereka.


akankah ada perasaan di antara pernikahan itu? Sedangkan Sakti hanya memanfaatkan Ainun sebagai alat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadi wanita cantik

Malam pun tiba, pesta pun mulai di gelar di kediaman tersebut dengan begitu meriah. Seluruh tamu yang hadir cukup banyak, sebab tamu yang berdatangan adalah rekan kerja Satria di perusahaan raksasa miliknya. Ada pun anak buah Satria lainnya yang mengelola kantor cabang di beberapa daerah, yang turut ikut hadir dalam acara tersebut.

"Ramai sekali pestanya" Bisik bisik para tamu hadirin.

"Megah sekali ya... Sungguh menakjubkan" Pikir para tamu berbisik bisik.

Raisha dan Yerim duduk di meja tamu seraya mencari keberadaan Verll yang tak di temukannya sejak pagi "Yerim. Apakah kau tak menemukan anakmu di mana pun?" tanya Raisha sedikit cemas.

"Ya nona muda. Bahkan Ainun pun menghilang sejak pagi tadi... Apakah terjadi sesuatu pada keduanya?" panik Yerim menilai sesuatu berdasarkan situasinya.

"Aku merasa khawatir, jangan jangan ini adalah perbuatan kak Lili untuk menyingkirkan rivalnya" tebak Raisha.

"Rencana wanita itu? Mana mungkin, tuan Satria akan tahu jika Lili berbuat demikian... Tuan Satria pasti tak akan pernah membiarkan hal tersebut terjadi pada Verll atau pun Ainun" tegas Yerim tampak membela dirinya sendiri.

"Kau ada benarnya juga..." Balas Raisha putus asa.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan nona muda?" tanya Yerim begitu gelisah.

Raisha pun mulai berfikir keras lalu memberikan Yerim sebuah kepastian "Baiklah... Aku akan tunggu sebentar lagi, jika Verll benar benar tak datang ke pesta kakak ku. Belarti aku akan mengerahkan seluruh pengawal ku untuk mencari anak itu" tegas Raisha penuh percaya diri di hatinya, akhirnya Yerim pun terdiam dan tampak tenang.

"Terimakasih nona Raisha" ucap Yerim pada Raisha.

"Jangan sungkan, nikmati pestanya dan tenanglah... Verll pasti akan baik baik saja" ujar Raisha, Yerim pun mengangguk.

Pesta di mulai dengan sambutan hangat dari Lili. Di susul oleh Satria dengan mengucapkan terimakasih pada teman temannya yang sudah hadir di pestanya tersebut lalu mempersilahkan mereka untuk menikmati acara tersebut dan menikmati hidangan yang tersedia.

"Sayang. Bagai mana apakah kamu suka?" tanya Lili menghampiri Satria lalu merangkul sikutnya dan menempel erat pada pria itu.

"Sebenarnya, ini terlalu kenak kanakan, tapi... Karna kamu yang telah berusaha. Maka aku sungguh sangat menyukainya" balas Satria melempar senyuman hangatnya pada wanita yang paling ia cintai itu.

"Begitu ya, belarti... Kamu merasa terpaksa dengan mengatakan hal tersebut" Lili agak sedikit kecewa pada apa yang Satria katakan.

"Jangan marah... Bagiku, kamulah yang terbaik" Usil Satria mencubit hidung Lili pelan.

Lili dan Satria tampak begitu dekat, hingga membuat para tamu hadirin yang datang begitu heran pada ke akraban mereka berdua "Bukankah itu adalah bekas pacar tuan muda lima tahun yang lalu?" tanya para tamu merasa keheranan.

"...Ia, dia begitu terlihat memalukan. Menempel pada suami orang begitu penuh percaya diri sekali " Desas desus.

"...Aku jadi tak suka pada sifat tuan muda... Kasihan sekali istrinya. Di mana dia ya?" tanya Aska mencari wanita cantik yang berstatus menjadi istri Satria.

"Kasihan sekali nona muda..." Balas Saka.

"...Padahal aku ingin melihatnya dan mengantarkan kotak makan miliknya ini. Aku ingin mengucapkan banyak terimakasih pada wanita itu" bisik Damian seraya menatap kotak makan kosong di tangannya.

Saat semua sedang asyik menikmati pesta tersebut, seseorang datang dan menjadi pusat perhatian

"Wah! Siapa itu?" tanya para tamu menatap ke arah pintu keluar.

"Astaga, dia itu manusia atau bidadari?" tanya para tamu terpesona.

"Dia cantik sekali... Bahkan bidadari pun kalah olehnya" bisik yang lainnya.

Teman teman Damian pun sadar akan keramaian di tengah tengah pesta ulang tahun yang cukup meriah itu. Para tamu undangan yang lain sibuk berbisik bisik dan mengerumuni arah pintu keluar.

"Ada apa ini?" Aska menerobos ke pusat keramaian. Di susul fasha dan Damian...

Saat mata mereka menyimak, terdengar saliva di telan dengan susah payah oleh ke tiga laki laki itu "Gluk!"

"Bidadari kah? Atau dewi khayangan... Kenapa dia begitu cantik sekali?" tanya Damian menatap penuh nafsu pada wanita tersebut.

Sontak semua tamu begitu antusias menyambut kedatangan wanita cantik dengan gaun merah muda beradu dengan warna putih yang begitu bening. Bahkan karna tamu berkerumun di pintu keluar, membuat Raisha dan Yerim sedikit heran hingga ia pun mendatangi kerumunan itu.

"Ada apa ini?" Tanya Raisha menerobos masuk ke kerumunan orang orang. Begitu netranya menyimak, ia pun membelalak "A-apa? Dia kan?" Bisik Raisha lalu Yerim pun berlari memeluk seorang anak yang berdiri tepat di samping wanita cantik itu.

"Verll. Anakku! Kamu kemana saja?" tangis Yerim memeluk erat sang anak.

"Kak Ainun mengajakku main di luar bu" balas anak itu.

"Yerim. Maafkan aku karna aku tak meminta izin terlebih dahulu padamu" ujar Ainun. Mendengar suara Ainun, Yerim lantas naik pitam "Kau! Berani sekali mengajak anakku pergi tanpa seizinku!" Yerim mendongakan wajahnya dan berdiri menghadap Ainun. Namun, Seketika itu pula Yerim terdiam.

Ainun? Kenapa dia secantik ini... Aku jadi pangling padanya. Bathin Yerim mengakui kecantikan Ainun setelah dirinya di poles bedak dan gincu.

"Ada apa ini. Seharusnya para hadirin menikmati pestanya dengan meriah... Kenapa anda semua berkumpul di pintu keluar?" Lili menghampiri bersama Satria.

Ainun pun membalas tatapan Lili dan melangkah ke arah Satria untuk mengucapkan selamat ulang tahun juga memberikan kado kecil berisikan jam tangan murah pilihannya.

"Selamat ulang tahun... Suamiku" Ucap Ainun melempar senyum lembut ke arah Satria. Mendengar Ainun berkata demikian, bibir Satria begitu kelu dan tak ada balasan dari nya.

Satria mematung ketika menatap Ainun yang berubah drastis setelah di rias sedemikian rupa. Bahkan Lili pun kalah oleh Ainun yang berubah dari bebek yang buruk rupa menjadi angsa yang cantik begitu mempesona.

GLUK.

Lili kesal pada Ainun karna ia berdandan berlebihan. Ia pun menarik tangan Satria dan membuat Satria membuyarkan pujiannya pada wanita di depannya itu.

"Ada kado kecil dariku. Meski tidak mahal... Tapi aku memilihkannya dengan penuh perasaan... Silahkan, mohon di terima" pintanya menyerahkan kado itu pada Satria.

Satria tersenyum dan mulai meraih kado dari Ainun itu, namun siapa sangka, Lili akan marah dan menepis hadiah dari Ainun dengan begitu kasar "Plak!"

Ainun terkejut, begitu pun Satria... Ken mulai meraih hadiah untuk Satria yang jatuh di bawah kakinya itu dan menyerahkannya pada Satria "Tuan. Ini adalah milikmu" ujar Ken. Satria hanya bisa menatap kado kecil itu dan mengabaikannya. Satria tak ingin menyakiti hati Lili "Maaf, tapi... Aku tak bisa menerimanya" ucap Satria segera pergi bersama Lili dengan tangan saling bergandengan.

Ainun pun menatap punggung Satria yang menjauhi nya bersama Lili yang jelas jelas bukanlah istrinya "Baiklah. Tahu begini, kenapa aku malah memikirkan hadiah apa yang harus ku berikan untuknya... Dasar" Terlihat kerutan di jidat Ainun dan netra berkaca kaca. Ken sungguh sedih melihat Ainun yang begitu kecewa pada Satria.

Hingga Ken berusaha menghiburnya dengan memintanya berdansa dengannya malam itu "Nona. Bisakah, anda memani saya berdansa malam ini?" tanya Ken mulai mengulurkan tangannya untuk meminta balasan dari Ainun.

Ainun kaget dan lekas menolak "Tapi Ken. Aku sama sekali tak bisa menari... Aku, tak bisa berdansa" tolak Ainun.

"Tapi... Saya bisa mengajari anda nona" Bujuk Ken.

Akhirnya, Ainun pun mulai mengarahkan tangan kanan nya untuk membalas rangkulan tangan Ken yang menurutnya begitu hangat.

"Tenanglah nona... Saya akan memperlakukan anda dengan lembut" Akhirnya, irama dansa mulai mengalun indah, dan Ken adalah pria yanh memulai dansa pertama nya malam itu.

Satria juga Lili menatap di kejauhan, tapi Satria malah berfikir berbeda. Satria tiba tiba merasa kesal melihat kedekatan Ainun dan Ken yang begitu terlihat alami. Hingga Satria mengepalkan tangannya kesal...

"Heh... Dasar wanita murahan!" bisiknya kesal.

1
Sharifah Hanafiah
Luar biasa
Ran Cunit
lanjut kakak autor
Keyzo yanndy
lanjut
Aska
seru tour
mimil 1012
menyimak
Ran Cunit
semangat update nya your
Ran Cunit
Masih memantau cek
Ran Cunit
lumayan
Ran Cunit
Mampir Cek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!