NovelToon NovelToon
MY AMNESIAC GIRL

MY AMNESIAC GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Kisah gadis bernama Li Mei adalah putri raja dari Zheng-mi goo yang dikutuk memiliki umur panjang karena dituduh membakar istana selir ayahnya, dia melintasi waktu dari kejaran pengawal istana yang ingin menangkapnya sehingga Li Mei mengalami amnesia karena kecelakaan yang tak terduga. Dan bertemu Shaiming yang menjadi tunangannya.

Mampukah Shaiming membantu Li Mei mengingat semuanya, akankah ingatan Li Mei kembali ? Dan apakah mereka akan bersama dan bahagia ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 32 KEKUATAN BARU

Hari berganti hari...

Li Mei masih terbaring di ranjangnya setelah dia pulang dari klinik dokter Liu Yaosan.

Tiga hari dia menjalani rawat inap di klinik milik dokter Liu Yaosan karena pingsan seusai dia teringat pada suatu kenangan.

Entah kenangan milik siapa saat itu, namun, dalam benak Li Mei, dia melihat dengan jelas gambaran tentang dirinya sedang mengenakan pakaian tradisional kuno berwarna merah sedangkan rambutnya tertutup sehelai kain tipis warna senada.

Duduk bersama seorang pria yang juga mengenakan pakaian sama dengannya tetapi wajah pria itu tak terlihat jelas dalam ingatannya.

Li Mei beranjak duduk lalu bersandar pada bantalan ranjang bentuknya menyerupai tempat tidur bertiang empat. Dengan empat penyangga tempat tidur, kadang-kadang dua atau tiga sisi tertutup oleh kisi-kisi kayu dengan ukiran indah, dan "atap" di atasnya.

Tirai yang digantung di penyangga mengusir nyamuk selama musim panas dan menjaga tempat tidur tetap hangat di malam musim dingin. 

Li Mei masih belum mengingat apapun tentang dirinya bahkan dia tidak tahu siapa dia sebenarnya.

Kepala Li Mei terasa sakit jika dia berusaha mengingat kenangan tentang dirinya, rasa nyeri akan semakin terasa jika dia paksakan untuk mengingat.

Keputusasaan terus hadir dalam diri Li Mei dan sebenarnya dia sangat tertekan karena dia tidak mengingat apapun tentang dirinya.

Pandangan Li Mei teralihkan pada bungkusan kain di sebelahnya.

Tangannya mengusap pelan benda berukuran besar itu lalu meraih ujung giok yang menghias lilitan benang merah di atas pembungkusnya.

"Nama ini menyebutkan Li Mei tapi benarkah itu adalah nama ku ?", ucap Li Mei.

Li Mei meraih ujung liontin kalungnya yang melingkar di lehernya.

"Liontin pada kalung ini juga menyebutkan nama Li Mei... Apa mungkin nama ku memang Li Mei !?", gumam Li Mei.

Li Mei mencoba mencocokkan giok yang ada pada benang merah yang melilit bungkusan kain di dekatnya ke arah liontin kalungnya.

TREK... !

Ketika giok itu di dekatkan ke arah liontin kalungnya, dua benda itu langsung menyatu menjadi satu.

Giok melekat erat pada liontin kalung lalu memancarkan cahaya terang pada dua benda yang bersatu itu.

BLANG... !

Kekuatan baru muncul dari dalam tubuh Li Mei, tubuhnya bercahaya terang benderang serta berkilat-kilat.

Kedua mata Li Mei berubah putih sedangkan wajahnya berubah-ubah berbeda.

Sejak Li Mei dianugerahi kekuatan luar biasa dari dewi Na, dia memiliki kekuatan baru yang membantunya bertahan kuat.

Namun, amnesia yang dia alami masih belum sembuh kembali dan ingatannya masih hilang dari pikirannya.

Li Mei melangkah turun dari atas tempat tidurnya dengan tubuh memancarkan cahaya terang yang berpendar-pendar berkilauan sedangkan bungkusan besar yang tergeletak di atas tempat tidurnya lalu bergerak melayang cepat, mengikuti langkah Li Mei.

Bungkusan kain tersebut lalu terurai pelan kemudian muncul pedang emas Ratu Caihong dari dalam kain.

Pedang emas Ratu Caihong melesat kilat ke arah Li Mei, menukik rendah kemudian berada tepat di genggaman gadis cantik itu.

Sret... !

Li Mei memegang erat pedang emas dan tubuhnya melesat keluar dari dalam kamar.

BRAK !

Li Mei terbang di antara bangunan yang terbentang di bawah sana dengan pedang emas Ratu Caihong yang mengibas cepat meninggalkan jejak percikan api berwarna keemasan.

Trang... !

Trang... !

Trang... !

Jejak asap berwarna emas tertinggal di belakang Li Mei.

Dan...

Sejenak tubuh Li Mei terhenti tepat di atas sebuah menara tinggi, terdiam melayang di atasnya.

Tiba-tiba Li Mei melihat gambaran Shaiming di hadapan matanya sedang diikuti oleh seseorang bertopi fedora hitam.

Orang itu mengarahkan tangannya ke arah besi besar yang menggantung di atas sebuah gedung yang direnovasi lalu mengarahkannya kepada Shaiming yang berjalan di bawahnya.

SRET... !

Besi besar terjatuh dari gantungan rantai di gedung yang sedang direnovasi ke arah Shaiming.

Li Mei tersentak kaget saat melihat gambaran pada kedua matanya yang sangat jelas terlihat tentang situasi yang dialami oleh Shaiming.

"Shaiming !!!" teriak Li Mei tersadar.

Tiba-tiba gambaran tentang Shaiming yang akan mengalami hal buruk menghilang dari penglihatan Li Mei dan dia kembali berada di dalam kesadarannya.

"Tidak ! Dimana peristiwa itu akan terjadi ?" tanya Li Mei.

Li Mei terjaga dari kesadarannya dan telah mendapati dirinya telah kembali di dalam ruangan kamarnya sembari menggenggam erat pedang emas Ratu Caihong.

DUK !

Terlihat Li Mei duduk di atas tempat tidurnya sambil menggumamkan nama Shaiming.

"Shaiming !!!" ucapnya.

BRAK !

"Ya, Li Mei... Ada apa ?" tanya Shaiming.

Tiba-tiba Shaiming muncul dari arah luar kamarnya sembari masuk.

"Shaiming !" panggil Li Mei lalu berhambur memeluk Shaiming.

"Li Mei...", sahut Shaiming.

"Syukurlah, kau baik-baik saja, aku sangat mencemaskan mu, Shaiming", ucap Li Mei.

"Baik-baik saja !?" tanya Shaiming bingung.

"Iya, aku barusan melihat mu hampir terkena besi besar yang jatuh dari atas gedung renovasi kemudian aku kembali tersadar dan telah berada di kamar", sahut Li Mei.

"Mungkin itu pengaruh pikiran karena kamu terlalu banyak tidur, sebaiknya tidak usah memikirkan apa-apa lagi mulai sekarang", ucap Shaiming.

"Tapi... Itu seperti sangat nyata kelihatannya dan aku takut jika hal itu benar-benar terjadi pada mu, Shaiming", sahut Li Mei.

"Percayalah padaku, Li Mei ! Semua akan baik-baik saja dan... Jangan dipikirkan lagi ! Mengerti !" perintah Shaiming.

"Ta--tapi..., tapi Shaiming !?" sahut Li Mei gelisah.

"Tenanglah, Li Mei...", ucap Shaiming sambil mendekap erat Li Mei.

Li Mei terdiam di dalam pelukan Shaiming, namun tetap saja perasaannya tak menentu karena membayangkan peristiwa buruk itu akan terjadi pada tunangannya, Shaiming.

Dipeluknya erat-erat tubuh Shaiming oleh Li Mei hingga hatinya merasa tenang kembali lalu menatap ke arah tunangannya itu.

"Shaiming, tetaplah bersamaku !" pinta Li Mei.

"Li Mei...", sahut Shaiming.

Seulas senyuman mengembang di wajah Shaiming lalu diusapnya bibir lembut Li Mei seraya berkata padanya.

"Baiklah, aku tidak kemana-mana sekarang", ucapnya.

"Shaiming !" panggil Li Mei yang kembali memeluk Shaiming.

Shaiming mendesah pelan sambil mendongakkan kepalanya.

Sempat dia teringat dengan kejadian di taman Jingshan dimana dia melihat Li Mei telah tergeletak pingsan di hamparan bunga peony yang jatuh berguguran di atas permukaan taman.

Shaiming menemukan tunangannya itu kembali tak sadarkan diri lagi setelah dia mencarinya kemana-mana di taman Jingshan yang sangat sepi.

Saat Shaiming kembali dari membeli makanan untuk mereka berdua, dia tidak mendapati Li Mei di tempat duduknya di luar taman Jingshan.

Hilangnya Li Mei di taman Jingshan membuat panik Shaiming saat itu. Dia terus mencari-cari Li Mei di penjuru taman sampai di atas sebuah jalan naik ke area lebih dalam di bagian taman Jingshan.

Shaiming menemukan Li Mei telah jatuh tak sadarkan diri yang membuatnya langsung panik saat melihatnya.

Lantas Shaiming membawa pergi Li Mei dari taman Jingshan kembali pulang dengan menggunakan jam saku sakti miliknya.

Namun, entah perasaan apa kala itu yang dirasakan oleh Shaiming saat membawa Li Mei dalam gendongan tangannya setelah peristiwa aneh yang terjadi di taman Jingshan. Dia merasakan aura Li Mei lebih berbeda dari biasanya, sangat lain dari sebelumnya.

Shaiming merasakan hawa kuat terpancar dari dalam jiwa Li Mei hingga membuat dirinya bergetar hebat saat itu. Dan kali ini, Shaiming mulai menyadari keganjilan pada diri Li Mei yang tiba-tiba berteriak seorang diri dengan memanggil namanya dari dalam kamar tidur sedangkan Shaiming berada di rumah saat ini.

1
Sky Clouds
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂👍
Reny Rizky Aryati, SE.: laanjut kemana ya ???
total 2 replies
horse win
❤️❤️❤️❤️❤️
stumble guy
💯
LoL öz
Cool This Story 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝💝💯
Reny Rizky Aryati, SE.
❤️❤️❤️
Faniah Haidar
ceritanya beda dari yang lain nih
Anonymous
amazing 💝💝💝
Hanna
this cover so beautifull
Reny Rizky Aryati, SE.
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Reny Rizky Aryati, SE.
aku suka buku novel ini bagus sekali covernya 😍❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: cantiknya ❤️🌹🫂
total 1 replies
horse win
cover so good 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: l like this cover novel ! Step Into A Different World !🤩
Reny Rizky Aryati, SE.: amazing ! 🌹🌹🌹
total 2 replies
horse win
🌝🌝🌝🌝🌝🌝
Reny Rizky Aryati, SE.: wow !
total 1 replies
horse win
wow 🌝🌝🌝
horse win
/Rose/
horse win
amazing 🎎
horse win
sweet surprise 🌝🌝🌝
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🤩🤩🤩
total 2 replies
horse win
Genji 💐💐💐❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
horse win
lanjut thor
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.: iya...
total 2 replies
Bouyan
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!