Pelakor Sah

Mereka menghabiskan waktu selama satu Minggu ini dengan mendekatkan diri untuk saling mengenal pasangan .

Xavier juga sudah menceritakan semua yang terjadi selama tujuh tahun ini dan juga Saniya yang mengakui jika dirinya lah istri Xavier membuat Ay geram .

Kenapa orang tuanya malah mendukung Saniya sedang kan mereka tahu jika Ay lah istri Xavier .

" Ay.... sayang bisa minta tolong tidak ..."Teriak Xavier dari dalam kamar mandi

" Ya ... sebentar apa yang kau butuhkan sih mas .." tanya Ay

" Coba kamu kesini sebentar Sayang .." ucap Xavier .Ay hanya bisa menuruti kemauan suami mesumnya itu bagaimana tidak dalam 1 Minggu ini Xavier benar tidak melepaskan Ay sedikit pun dia merealisasikan apa yang diucapkan .

cklek ...

pintu terbuka terlihat Pria tampan yang tengah berdiri dibawah pancuran air yang membuat mata wanita manapun juga tidak akan berkedip.

" Mas... kamu lagi ngapain sih .." tanya Ay dengan wajah memerah melihat tubuh tanpa busana sang suami .

" Kesini bentar Ay tolong bantu aku buat dia tidur Ay ..." ucap Xavier dengan suara serak .

terlihat jelas jika adik Xavier kini sudah tegang.

Entah dorongan dari mana Ay pun menuruti kemauan sang suami itu .

" Agrhh... Ay " teriak Xavier saat Ay tiba tiba berjongkok didepan Xavier .

Meraka didalam kamar mandi hampir 2 Jam akhirnya keluar juga dengan Ay yang sudah lemas berada di gendongan sang suami .

" Mas.... Iiiihhhh gimana sih sampai aku ngk bisa jalan lagi nih ." ucap Ay dengan cemberut. Dia kesal suaminya ini tidak ada lelahnya sama sekali .

" Mas itu makan apa sih tenaga kamu kuat banget.." gerutu Ay .

" Sayang bukan setiap hari mau yang masak .." jawab Xavier sambil tersenyum .

" Mas ...jangan senyum sama wanita lain " ucap Ay sambil melotot .

" Memang kenapa sih sayang ..." tanya Xavier menggoda Ay .

" Yang ada mereka akan terpesona sama Kamu mas.." jawab Ay kesal ." kamu yang udah dingin aja banyak wanita yang mengantri apa lagi kamu senyumin.." lanjut Ay sambil mengeringkan rambut .

" Kamu ... sudah selesai kan Ay .." tanya Xavier yang sudah rapi .

" Udah emang ada apa mas ..." tanya Ay.

" Kamu lupa apa gimana sih hari ini kita kembali ke indo Ay. ." jawab Xavier sambil menjitak kening Ay .

"Aduh.... sakit tahu mas aku lupa mas sih mau mandi aja ribet .." ucap Ay cemberut .

Cup

"Jangan cemberut gitu oke ..Ingat kamu harus kuat jika bertemu mereka tunjukan jika istri seorang Xavier itu luar biasa .." ucap Xavier mengingatkan Ay .

" Emmm... aku ingat kok .." jawab Ay semangat.

"Bagaimana kabar kalian kenapa kalian tidak pernah tanya kabar Ay. .ma .pa "batin Ay.

" Sayang sudah ayo berangkat ..." ucap Xavier menbuyarakn lamunan Ay .

" Oke kita ... nggak bawa apa pun " tanya Ay kerena Memang Ay tidak membawa apa pun ke tempat ini .

" Tidak semua barang sudah disiapkan Anton .. jadi kita tinggal berangkat .." jawab Xavier .

" Huh.... orang kaya mah bebas ." sahut Ay sambil menggerutu .

Setelah berkendara hampir satu setengah jam mereka sampai dibandara yang pertama kali Ay datangi dinegara ini .

Tak butuh waktu lama pesawat yang akan membawa mereka pulang telah siap namun ini berbeda membuat Ay bertanya tanya .

" Kita akan naik ini ..." ucap Ay melihat pesawat jets yang siap didepan nya .

" Yah kita naik ini jadi kenapa .." tanya Xavier dengan santai ." sudah ayo kau juga harus istirahat .." ucap Xavier yang menarik Ay kedalam diikuti oleh Anton yang sedari tadi tidak terlihat oleh keduanya .

"Eehhh kak Anton ... aku pikir tidak ikut pulang " tanya Ay yang baru menyadari jika ada Anton .

Anton hanya bisa menepuk jidat mendengar pertanyaan Ay.

" Tentu saya ikut pulang nona.." jawab Anton yang sudah mendapat tatapan tajam Xavier .

"Dasar bos Lanknuut ...bisa bisa dia marah begitu awas saja kau .." batin Anton .

" Sudah lah .... sayang ayo kekamar .." ucap Xavier membawa Ay kekamar yang ada dipesawat .

" Wah .. ini sangat mewah mas ..." ucap Ay dengan girang .

" Aku senang jika kamu suka pesawat ini sengaja aku rancang untuk mu jadi mari nikmati perjalanan ini ." ucap Xavier langsung menarik Ay ketempat tidur .