Sistem Dewa Harem

Apa yang Zeref tidak tahu adalah bahwa itu bukan masalah besar dan mudah untuk diselesaikan tetapi Aprilia ingin melihat bagaimana dia akan bereaksi terhadap kematian dan melihatnya begitu tenang membuatnya terkesan dan penasaran.

“Apakah kamu tidak takut mati?”

Memasang wajah serius aku menatap langsung ke matanya.

“Tentu saja aku takut, tapi rasa takut kehilangan keluargaku lebih menyakitkan bagiku daripada rasa takut akan kematian.”

“Ayahku mengorbankan nyawanya untuk melindungiku, dia hanya punya satu keinginan yaitu agar aku melindungi keluargaku dan aku berencana untuk melakukan itu, jadi apapun yang terjadi aku akan bertahan”

Menatap majikanku aku melihat wajahnya sangat terkejut, sangat berbeda dengan dirinya yang biasanya anggun, tiba-tiba aku merasakan tarikan di tubuhku dan saat berikutnya aku berada dalam pelukannya, aroma anggrek yang unik memasuki hidungku.

'Ahh, sungguh anak yang menyedihkan, jangan khawatir, tuanmu akan melindungimu dan memastikan kamu kuat, tuan akan selalu ada untukmu, anak yang menyedihkan' pikir Aprilia.

Sambil memikirkan hal itu dia mengacak-acak rambut anak laki-laki yang sedang menatapnya dengan penuh kepercayaan dan kekaguman.

'Ahh..kalau kamu ngeliat gurumu kayak gitu, aku jadi gak bisa ngapa-ngapain selain memanjakan kamu'

+3000 kasih sayang

Lalu tiba-tiba aku kembali merasakan tarikan yang sama dan saat aku membuka mataku aku berada di hutan dekat tebing, Aprilia kemudian melepaskan pelukannya.

“Mulai sekarang kita akan membiasakan tubuhmu dengan kekuatanmu, jadi tugas pertamamu adalah berlari sejauh 5 km lalu melakukan 20 pushup, squat, dan situp”

"Setelah pemanasan tugasmu selanjutnya adalah mendaki gunung, ketika kamu mencapai puncak kita bisa memulai latihan yang sebenarnya”

Menatap tebing tinggi itu seakan-akan menyentuh langit, tiba-tiba kakiku terasa agak goyah.

“Saya akan melakukannya dan berhasi mencapai puncak" suaraku penuh keteguhan dan tekad.

Pemanasan walaupun susah tapi bisa di selesaikan, tapi saat menaiki tebing, lututku lecet, tanganku memerah, kukuku hampir terkelupas dan aku hampir jatuh dan mati tapi guru menyelamatkanku di setiap belokan.

Dua bulan kemudian aku mencapai puncak, berdiri di atasnya dan melihat matahari terbit aku berteriak keras karena pencapaian.

Di belakangku berdiri tuanku dengan gagah tanpa cadar yang menutupi wajahnya, rambut ungunya bergoyang tertiup angin, penampilannya tampak cantik menciptakan gambaran yang indah.

'Ketika aku cukup kuat, aku harus menghancurkan tebing ini' pikir Zeref dalam hati.

Di suatu gunung yang disekelilingnya terdapat lautan terdapat dua pria tua sedang asik memainkan catur.

Terkadang bunyi ombak terdengar.

"Hei Levi, apa kau tahu di mana tepatnya Zeref bereinkarnasi?" ucap pria tua memakai baju sederhana seperti orang tua pada umumnya, dan pria tua ini memiliki rambut perak dan mata biru, pria tua ini bernama Darren.

"Kenapa kamu menanyakan hal ini?"

"Hei bajingan, seharusnya kamu ingat bahwa Zeref bertunangan dengan cucuku"

"Hais, sudah 2 tahun lamanya cucuku mengurung diri di kamarnya akibat kematian Zeref"

Pria tua bernama Levi tidak merespon perkataannya, dia  menatap langit dengan pandangan melamun dan berkata.

"Belum saatnya kamu mengetahuinya"

POV : Shopia

Saat ini seorang wanita sedang berjalan melalui koridor rumah besar, dia memiliki rambut pirang dan mata hijau.

'Duh, apa yang mungkin terjadi?'

Tania telah memasuki kamarnya dan mengatakan bahwa Zeref memiliki sesuatu yang penting untuk dikatakan dan aku harus segera ke sana, dia berkata bahwa itu mendesak.

Memikirkan putranya, senyum terbentuk secara alami di wajahnya, sudah 2 bulan sejak dia menjadikan saint busur sebagai gurunya.

Pada awalnya dia akan kembali dengan terluka dan putus asa, hatiku iba melihatnya seperti ini, dia baru berusia 10 tahun, aku ingin menghentikannya melakukan itu tapi setiap kali aku melakukannya dia menunjukkan tekad pantang menyerah dan terus maju.

Aku juga bisa melihat perubahan dalam dirinya, dia menjadi sedikit lebih tinggi, proaktif dan lebih percaya diri, apalagi dia menjadi lebih dekat dengan kedua saudara perempuannya.

Dia sekarang juga punya 4 gadis yang selalu mengikutinya, sepertinya anakku cukup populer di kalangan para gadis, aku tertawa kecil.

Pikiranku kembali ke setengah bulan lalu, ketika dia datang kepadaku mengatakan bahwa ada perdagangan budak yang terjadi di wilayahku, tentu saja aku tidak percaya padanya pada awalnya, tetapi kemudian dia menunjukkan kepadaku semua bukti dan aku harus bergerak.

Aku segera mengerahkan prajurit dan menyerbu daerah itu, ketika aku melihat arena perbudakan, aku sangat marah hingga aku membunuh semua pelaku dan memberikan hukuman berat kepada setiap orang yang terlibat.

Setelah itu empat gadis yang dijual menjadi budak terikat dengan Zeref, sepertinya mereka berempat tidak punya keluarga untuk kembali dan memutuskan untuk melayani Zeref.

Kedua gadis dari ras manusia menjadi pembantu pribadinya dan kedua gadis suku rubah kembar lainnya menjadi prajurit pribadinya.

Saat aku sedang berpikir, aku sudah sampai di kamarnya, aku merasakan aura yang familiar dari kamar itu, penasaran aku mendorong pintu hingga terbuka dan masuk.

"SELAMAT ULANG TAHUN IBU"

Aku bisa melihat anak-anakku di ruangan itu memegang spanduk dan meja-meja yang penuh dengan makanan.

'Aku lihat hari ini adalah hari ulang tahunku dan anak-anakku ingat, ahh kenapa wajahku basah'

Barulah aku sadari air mataku mengalir, melihat itu anak-anakku datang menghampiriku dan kami semua berpelukan.

“Bagaimana kalian semua tahu?”

“Zeref-lah yang mengatakan pada kami, dia bilang bahwa kami bisa memberikan ibu kejutan”

Invidia menjawab dengan nada sedikit kecewa seolah-olah dia sedih karena bukan dia yang bisa memberikan ide itu.

“Tapi kakak yang mengatur semuanya, kalau bukan karena dia kita tidak akan bisa melakukan ini, juga Rena banyak membantu”

Mendengar perkataan Zeref, Invidia dan Rena tampak sedikit sombong, aku tertawa kecil mendengarnya.

'Anak laki-laki ini benar-benar tahu bagaimana cara menangani kedua saudara perempuannya'

Aku menoleh ke arah Zeref yang tersenyum, tak kuasa menahan diri untuk memeluknya erat.

'Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada keluargaku lagi'

POV : Zeref

'Itu berjalan lebih baik dari yang aku kira'

Aku saat ini dikelilingi oleh keluargaku, yang melahap makanan yang aku buat dan memujiku tentang hal itu, keterampilan memasakku benar-benar meningkat akhir-akhir ini, meskipun tidak pada tingkat bintang 5 tapi aku mendekati level itu.

“Tuan, haruskah saya menuangkan jus untuk anda lagi"

Saat sedang berpikir, sebuah suara membuyarkannya, suara itu kekanak-kanakan memasuki telingaku.

Aku menoleh dan melihat seorang gadis berusia 10 tahun dengan rambut merah dan mata hijau dalam kostum pelayan, dia menatapku dengan penuh pengabdian, gadis itu memiliki hidung yang lucu dan wajah yang biasa saja.

Nama : Lilia

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 10

Spesies : Manusia/iblis

Bakat : 8/10(darah iblis belum terbangun)

Kekuatan : -

Julukan : -

Cinta : 94%

Deskripsi : sepenuhnya mengabdi padamu, dia ingin menjadi layak untukmu, berpikir bahwa dirinya yang rendah tidak bisa menjadi kekasihmu, memiliki keinginan kuat untuk membuat dirinya lebih baik

Kesulitan : kamu sudah menaklukkannya dengan cara tertentu