🥈 Juara ll Fiksi Modern.
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON.
Pernikahan di landasi karena balas budi, Kakek Erlan menikahkan cucunya bernama Erline dengan seorang pria miskin bernama Aliason. Balas budinya itu karena Aliason menyelamatkan Kakek Erlan dari kebakaran mobil yang tiba-tiba meledak.
Sayangnya, Kakek Erlan meninggal dunia, keluarga Erline malah ingin memisahkan Erline dan Aliason. Erline yang tidak ingin melihat Aliason terluka, ia pun setuju untuk mengikuti keinginan Mamanya. Sungguh Aliason merasa amat terpukul karena istri yang ia cinta pergi bersama keluarganya dan setuju untuk menikah dengan orang pilihan Mamanya meskipun Erline tidak ingin.
Aliason di pukul oleh bodyguard mertuanya hingga ia hampir mati. Karena ia sudah berada di titik terendahnya, akhirnya Aliason pun mendapat sistem. Dengan sistem Aliason mendapatkan kekayaan. Di saat hari pernikahan istrinya, ia datang dengan jabatan sebagai CEO perusahaan besar. Ia memamerkan kekayaan kepada mereka semua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...☺️☺️☺️☺️☺️☺️...
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️...
Perlahan-lahan mobil kembali melaju di jalanan.
"Mas tadi membantu pemilik toko warung itu kenapa memberikannya uang juga?" tanya Erline penasaran.
"Itu ...." Aliason terdiam sejenak karena ia harus mencari alasan agar Istrinya tidak curiga.
"Oh, itu karena Mas kasihan padanya, dia bilang dia udah beberapa bulan ini nggak ada yang beli barang-barangnya, pemasukannya juga tidak banyak. Untuk membantunya makanya Mas kasih sedikit uang, itung-itung buat amal. Semoga aja setelah ini barang jualannya laris manis deh," ucap Aliason.
☘️☘️☘️☘️☘️
Tak lama, mereka pun sampai di rumah, Erline pun keluar dari mobil, sedangkan Aliason memasukkan mobilnya ke dalam garasi.
"Ya udah, kamu tidur dulu ya. Ada yang Mas kerjakan sebentar," ucap Aliason kepada Erline.
"Ya udah deh, aku tidur dulu ya Mas," ucap Erline duluan masuk ke dalam kamar.
Aliason mengambil laptopnya lalu membawa ke ruang tamu, ia menghidupkan ponselnya dan melihat ID ke laptopnya.
Ia pun menembus ID orang tersebut, akunnya pun di ambil alih oleh Aliason.
"Oh, bukannya ini dari perusahaan Wendy? Sepertinya di ingin balas dendam kepada ku," ucap Aliason.
Ia melihat lebih detail lagi bahwa aku itu sudah menyerang 3 perusahaan lainnya.
"Apa maksudnya ini? Dia menyerang perusahaan lain juga? Hm ... mungkin dia ingin menjadi perusahaan pertama. Heh! Tapi aku tidak akan membiarkannya. Karena kalian sudah berani ingin mengusik perusahaan ku, maka gantian kita," ucap Aliason.
Aliason pun menggunakan ID tersebut untuk meretas pertahanan perusahaan Wendy.
Data yang di masukan oleh Bin waktu itu, di retas Aliason kembali hingga data itu hilang.
"Tuan Bin, data perusahaan kita hilang," ucap orang kepercayaan Bin.
"Apa! Apa ada yang menyerang kita balik? Tapi dari mana mereka tahu jika kita yang menyerang mereka?" tanya Bin terbelalak.
"Bu-bukan Tuan, tapi ID yang kita gunakan tadi menyerang data perusahaan kita," ucap orang tersebut.
"Kenapa bisa begini! Cepat retas kembali ID itu!" perintah Bin.
"Tidak bisa Tuan, karena ini adalah ID kita sendiri, aku udah coba masuk tapi di blok orang yang sudah meretas ID itu sendiri," ucap orang tersebut juga ikut bingung.
Padahal ia sendiri yang membuat, tapi ia malah tidak bisa mengembalikan ID-nya.
"Sial! Kamu buat lagi untuk menyerang ID itu lagi!" perintah Bin.
"Baik Tuan," ucap pria tersebut kembali menghadap komputernya.
"Oh, dia mau buat yang baru ya, kalau begitu aku gagal saja," ucap Aliason.
Aliason menggagalkan pembuatan ID baru oleh pria itu dan meretas komputer yang pria itu pakai.
Pria itu terkejut karena komputer yang ia pakai tidak bisa di gunakan lagi, tiba-tiba keluar tulisan di layar tersebut seperti tulisan berdarah.
"Kau tidak ingin mati bukan? Lebih baik kau menyerah saja."
"Aaaaaaaaaaaaa!" teriak orang itu membuat Bin yang tadi sedang berpikir bagaimana cara menekan perusahaan lain agar tidak menjadi nomor 1 itu terkejut.
"Ada apa?" tanya Bin.
"Tu-tuan, lihatlah," ucap pria itu menujuk ke arah layar komputer itu.
Bin membacanya dengan menekuk alisnya.
"Kenapa ini! Kenapa bisa terjadi seperti ini!" teriak Bin mendekati komputer tersebut dan memukul-mukul komputer tersebut.
......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......
ini baru novel
Karena ada endingnya